Anda di halaman 1dari 12

PEMAPARAN DAN EVALUASI HASIL PENGEMBANGAN MEDIA

PEMBELAJARAN DAN PERAN MEDIA PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu: Hetti Osvita, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 4

1. Nana Aprilia Nurjanah (2111290072)


2. Resti Maharani (2111290094)
3. Monica (2111290

PRODI TADRIS BAHASA INDONESIA

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SOEKARNO BENGKULU

TAHUN AJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bengkulu, Juni 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG.............................................................................................. 1
B RUMUSAN MASALAH........................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A KONSEP DASAR PEMILIHAN MEDIA.............................................................. 2
B PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN............................................................. 3
C PERAN MEDIA PEMBELAJARAN...................................................................... 7
BAB III PENUTUP
A KESIMPULAN....................................................................................................... 8
B SARAN.................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar menjadi semakin


penting diera digital ini. Oleh karena itu, pemaparan hasil pengembangan media
pembelajaran sangatlah vital agar dapat menentukan keberhasilan proses dari proses
pengembangan tersebut. Pemaparan harus dilakukan dengan jelas dan terstruktur sehingga
dapat memberikan gambaran yang akurat tentang media pembelajaran yang telah
dikembangkan.

Selain pemaparan, evaluasi juga menjadi bagian penting dari pengembangan media
pembelajaran. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Evaluasi dapat dilakukan melalui
berbagai cara, seperti tes atau kuesioner, dan hasilnya harus digunakan untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas media pembelajaran.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja konsep dasar pemilihan media?
2. Bagaiman pemilihan media pembelajaran?
3. Apa peran media pembelajaran?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A KONSEP DASAR MEDIA PEMBELAJARAN

Secara umum media pembelajaran adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar.
Sesuatu apa pun yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perhatian,
perasaan, dan kemampuan atau keterampilan pembelajaran tersebut sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar atau kegiatan pembelajaran.

Sumber belajar bisa berupa pesan, orang, bahan, alat,teknik clan latar/lingkungan. apa
yang dinamakan media sebenarnya adalah bahan dan alat belajar tersebut. Bahan sering
disebut perangkat lunak software, sedangkan alat juga disebut sebagi perangkat keras
hardware.

Sebagai salah satu komponen sumber belajar, media pembelajaran adalah alat bantu,
baik berupa alat-alat elektronik, gambar, peraga, buku, dan lain-lain yang digunakan guru
dalam menyalurkan isi pelajaran.Secara umum media pembelajaran mempunyai manfaat
sebagai berikut:

1. Media pengajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi agar tidak
terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar'.
2. Media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera
seperti misalnya:
a. Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung diruang
kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realiti, film, radio, atau model.
b. Obyek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera
dapatdisajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide atau gambar
c. Kejadian langka yang terjadi masa lalu atau terjadi di sekali dalam puluhan
tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slidedisamping
secara verbal
d. Obyek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat
ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, atau simulasi komputer.
e. Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat
disimulasikandengan media seperti komputer, film, video.

2
f. Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang
dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi
kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik rekaman seperti time-lapse
untuk film, video, slide atau simulasi komputer.
3. Penggunaan media pendidikan secara tepat bervariasi dapat mengatasi sikap
pasif anak didik. Dalam hal ini media berguna untuk:
a. Menimbulkan kegairahan belajar
b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antar anak didik dengan
lingkungan.
c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri menurut kemampuannya dan
minatnya.
4. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungandan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan
bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Masalah ini dapat diatasi dengan
media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
a. Memberi perangsangan yang sama
b. Mempersamakan pengalaman.
c. Menimbulkan persepsi yang sama.
5. Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajaran sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar.
B PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

Media menyampaikan pesan yang disampaikan guru agar sesuai dengan yang
diinginkan atau tepat pada yang menerima pesan yakni siswa.Pembelajaran yang efektif
memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran juga memerlukan perencanaan yang baik.

Meskipun demikian, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa seorang pendidik


memilih salah satu media dalam kegiatannya di kelas atas dasar pertimbangan:

1. Guru hendaknya merasa sudah akrab dengan media tersebut. Hal ini akan
menjadikan kegiatan yang efektif dan terkendali karena sudah dikenal medianya
dan dapat dikuasai.

3
2. Merasa bahwa media yang digunakannya dapat berbuat lebih dari yang biasa
dilakukannya Artinya dengan penggunaan media tertentu guru dan siswa mampu
mencapai target tertentu atau bahkan lebih dari target yang diinginkan.
3. Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatiaan siswa.

Dengan media ini perhatian siswa bisa terfokus pada guru dalam menyampaikan
pesan. Siswa termotivasi dan kagum untuk mau belajar dan mengembangkan
pengetahuan sebagaimana yang disampaikan guru di depan kelas.Guru yang
mampu memfokuskan perhatiaan siswa adalah salah satuindikator keefektifan
komunikasi dalam pendidikan.

4. Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkret.

Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran.

Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih media yaitu:

1. Kesesuaian dengan Tujuan(Intructional goals)

Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan
pembelajaran. Kemudian bisa dianalisis media apa saja yang cocok untuk mencapai
tujuan tersebut.

2. Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran (intructional content)

Yaitu bahan atau kajian apa yang diajarkan pada program pembelajaran tersebut.
Pertimbangan lainnya dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauhmana
keadaan yang harus dicapal, dengan demikian kita bisa mempertimbangankan media
apa yang sesuai dengan menyampaikan bahan tersebut.

3. Kesesuaian dengan Karakteristik Pembelajaran atau Peserta didik.

Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik peserta didik atau
pendidik. Yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri- ciri media yang akan digunakan. Hal
lainnya karakteristik peserta didik, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif
(kualitas, ciri dan kebiasaan lain) dari peserta didik terhadap media yang akan
digunakan.

4. Kesesuaian dengan Teori.

Pemilihan media ini harus didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media yang
dipilih bukan karena fanatisme pendidik terhadap suatu media yang dianggap paling

4
bagus, namun didasarkan atas teori yang diangkat dari penelitian dan riset sehingga
telah teruji validitasnya. Pemilihan media harus merupakan bagian integral dari
keseluruhan proses pembelajaran yang fungsinya untuk meningkatkan efesiensi dan
efektivitas pembelajaran.

5. Kesesuaian dengan Gaya Belajar Peserta didik.

Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis peserta didik, bahwa peserta didik
belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar peserta didik.

6. Kesesuaian dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan Waktu yang


Tersedia.

Bagaimanapun bagusnya sebuah media apabila tidak didukung oleh fasilitas waktu
yang tersedia maka kurang efektif. Media juga terkait dengan user atau
penggunaanya dalam hal ini pendidik, jika pendidik tidak memiliki kemampuan
untuk menggunakan media tersebut dengan baik maka akan sisa-sia, begitu juga
fasilitas lainnya.

Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran

Agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dalam mewujudkan
tujuan-tujuan yang ingin dicapai, diperlukan adanya dukungan media pembelajaran, baik
itu media cetak, media elektronik, atau objek nyata (realita). Secara umum prosedur
pemilihan media pembelajaran ada enam langkah yaitu:

1. Menentukan apakah pesan yang akan disampaikan itu merupakan tujuan


pembelajaran atau hanya sekedar merupakan informasi atau hiburan.
2. Menetapkah apakah media itu dirancang untuk keperluan pembelajaran atau
instruksional atau alat bantu mengajar (peraga).
3. Menetapkan apakah dalam usaha mendorong kegiatan belajar tersebut akan
digunakan strategi afektif, kognitif atau psikomotorik
4. Menentukan media yang sesuai dari kelompok media yang cocok untuk strategi
yang di pilih dengan mempertimbangkan ketentuan atau criteria. kebijakan,
fasilitas, kemampuan produksi dan biaya.
5. Mereview kembali kelemahan dan kelebihan media yang dipilih, bila perlu
mengkaji kembali alternatif-alternatif yang ada.
6. Perencanaan pengembangan dan produksi media tersebut.

5
Macam Evaluasi Media Pembelajaran

Evaluasi media pendidikan dapat dikelomp[okkan menjadi dua macam yaitu evaluasi
formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif adalah proses yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan data tentang efektivitas dan efisiensi media untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan. Data tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan media
yang bersangkutan agar lebih efektif dan efisien. Evaluasi dalam pembahasan ini
difokuskan pada evaluasi formatif. Evaluasi formatif terdiri dari tiga tahapan yaitu:

1. Evaluasi Satu lawan Satu (one to one) Pada tahap ini pilihlah dua orang sasaran/siswa
yang dapat mewakili populasi target dari media yang telah dibuat. Kedua orang
tersebut hendaknya satu orang diambil dari populasi yang kemampuannya di atas rata-
rata, sedangkan yang satu orang lagi kemampuannya di bawah rata-rata. Sajikan
media tersebut kepada mereka secara individual. Kalau media itu didesain untuk
belajar mandiri, maka biarkanlah dia mempelajarinya, sementara itu kita
mengamatinya.
2. Evaluasi Kelompok Kecil (small group evaluation). Pada tahap ini media
diujicobakan kepada sasaran/siswa kurang lebih 10 20 siswa yang dapat mewakili
populasi target. Siswa/sasaran yang dipilih untuk uji coba ini hendaknya
mencerminkan karakteristik populasi. Usahakan sampel tersebut terdiri dari
siswa/sasaran berbagai tingkat kemampuan (pandai, sedang, kurang pandai), jenis
kelamin berbeda-beda (laki-laki, dan perempuan), berbagai usia, latar belakang.
3. Evaluasi Lapangan (field evaluation) adalah tahap akhir dari evaluasi formatif yang
perlu dilakukan. Evaluasi lapangan dilakukan kepada sekitar 30 orang dengan
berbagai karakteristik seperti tingkat kepandaiannya, kelas, latar be;akang , jenis
kelamin, usia, sesuai dengan karakteristik populasi. Satu hal yang perlu dihindari baik
pada dua tahap evaluasi terdahulu maupun evaluasi lapangan ini yaitu efek halo (hallo
effect) . Hallo effect muncul apabila media yang dicobakan pada responden yang
salah. Maksudnya apabila kita mencobakan media kepada mereka yang belum pernah
melihat media tersebut. Jika demikian maka informasi yang diperoleh banyak
dipengaruhi oleh sifat kebaruan tersebut sehingga kurang dapat dipercaya.

Cara Mengevaluasi Media Pembelajaran

a. Evaluasi Formatif

6
Evaluasi formatif adalah suatu proses untuk mengumpulkan data tentang aktifitas dan
efisiensi penggunaan media yang digunakan dalam usaha mencapai tujuan yang telah
diterapkan. Data yang diperoleh akan digunakan untuk memperbaiki dan
menyempurnakan media yang bersangkutan agar dapat digunakan lebih efektif dan
efisien. Setelah diperbaiki dan disempurnakan, kemudian diteliti kembali apakah
media tersebut layak digunakan atau tidak dalam situasi-situasi tertentu.

b. Evaluasi Sumatif

Ada tiga tahapan dalam evaluasi sumatif, yaitu : 1) evaluasi satu lawan satu (one on
one); 2) evaluasi kelompok kecil (small group evaluation); dan 3) evaluasi lapangan
(field evaluation).

C PERAN MEDIA PEMBELAJARAN’

Dalam pendidikan media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan


pembelajaran. Karena informasi yang terdapat dalam media harus dapat melibatkan
siswa, baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata,
sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan
psikologis, serta ditinjau dari segi prinsip – prinsip belajar agar dapat menyiapkan
instruksi belajar yang efektif. Disamping menyenangkan, media pembelajaran harus
dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan individu
siswa, karena setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda.

Adapun peran media pembelajaran antara lain :

1. Memperjelas penyajian materi agar tidak hanya bersifat verbal (dalam bentuk kata-
kata tertulis atau tulisan)
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera
3. Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sifat pasif anak didik
4. Menghindari kesalahpahaman terhadap suatu objek dan konsep
5. Menghubungkan yang nyata dengan yang tidak nyata.

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Media pembelajaran merupakan suatu alat perantara untuk pemahaman makna


materi yang disampaikan oleh pendidik atau guru baik berupa media cetak atau pun
media elektronik dan media pembelajaran ini juga sebagai alat untuk memperlancar
dari penerapan komponen-komponen sistem pembelajaran tersebut, sehingga proses
pembelajaran dapat bertahan lama dan efektif,suasana belajar pun menjadi
menyenangkan.satu konsep lain yang sangat berkaitan dengan media pembelajaran
adalah istilah sumber belajar. Bagaimana kaitan antara media belajar dengan sumber
belajar&sebagaimana telah dibahas di muka, sumber belajar memiliki cakupan yang
lebihluas daripada media belajar.

B. SARAN

Kami menyadari terdapat kekurangan dalam makalah kami ini jadi kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca semua agar kami
kedepannya dapat lebih baik lagi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anshor, Ahmad Muhtadi. 2009. Pengajaran Bahasa Arab: Media dan Metode-Metodenya.


Yogyakarta : TERAS

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 1990. Media Pengajaran. Bandung : CV Sinar Baru

Anda mungkin juga menyukai