Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Media Pembelajaran Yang Digunakan Dalam


Pembelajaran Matematika

Tugas Mata Kuliah


Media dan Pembelajaran Matematika

Dosen Pengampu :
Dr.H.Mustamin,M.Si
Welli Meinarni,S.Pd.,M.Pd

Penyusun :
Marwa Darmin
(A231 19 094)
Kelas: B

PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
saya mampu menyelesaikan makalah ini. Makalah dengan judul “Media
Pembelajaran Matematika” ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Media Teknologi Pembelajaran Matematika.

Pada kesempetan ini juga saya menyampaikan ucapan terimah kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah. Semoga makalah
ini dapat membawa manfaat khususnya bagi saya dan setiap orang yang
membacanya.

Seperti pepatah, “Tiada gading yang tak retak”. Saya menyadari bahwa isi
makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran yang bersifat
membangun dari segenap pembaca saya harapkan guna perbaikan makalah ini
di masa mendatang.

Palu, 23 Februari 2021

Marwa Darmin
DAFTAR ISI

KataPengantar............................................................................................................... ii
DaftarIsi....................................................................................................................... iii
BabI.  
Pendahuluan.......................................................................................................... 1
A.       Latar Belakang............................................................................................... 1
B.       Rumusan Masalah........................................................................................... 1
C.       Tujuan Penulisan............................................................................................. 2
BabII
Pembahasan........................................................................................................3
A.     Pengertian Media Pembelajaran......................................................................... 3
B.      Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran............................................................. 6
C.      Klasifikasi dan Karakteristik Media Pembelajaran.................................................. 7
D.     Pemilihan Media Pembelajaran........................................................................... 9
E.      Alat Peraga Pembelajaran Matematika............................................................... 12
BabIII.
Penutup.............................................................................................................. 17
A.       Kesimpulan................................................................................................... 17
B.       Saran............................................................................................................. 17
Daftar
Pustaka.................................................................................................................. 18
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar peningkatan
pendididkan secara keseluruhan.Mutu pendidikan sangat tergantung kepada kualitas
guru dan pembelajarannya, sehingga peningkatan pembelajaran merupakan isu
mendasar bagi peningkatan mutu pendidikan secara rasional.
Pembelajaran yang bernilai edukatif diwarnai dengan interaksi yang terjadi
antara guru dan anak didik.Interaksi guru dan anak didik tersebut perlu mendapat
dukungan dari media intruksional atau pendidikan secara luas, tepat, dan efektif.
Di era globalisasi seperti sekarang ini, disadari atau tidak pengaruhnya semakin
terasa dengan semakin banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk
media.Media telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita, meskipun dalam
derajat yang berbeda-beda.Di negara maju, media telah mempengaruhi kehidupan
hampir sepanjang waktu.Waktu terpanjang yang paling berpengaruh itu adalah waktu
yang digunakan di dunia pendidikan khususnya untuk sekolah.
Dalam hal itu para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat
disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut
sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.Guru sekurang-kurangnya dapat
menggunakan alat yang murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam
upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.

B.     Rumusan Masalah
1.         Apakah  pengertian dari media pembelajaran ?
2.         Apakah fungsi dan manfaat dari media pembelajaran ?
3.         Bagaimanakah klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran ?
4.         Bagaimanakah pemilihan media pembelajaran ?
5.         Bagaimanakah alat peraga pembelajaran pada matematika ?

C.      Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1.    Memberikan informasi bagi pembaca mengenai media pembelajaran matematika
2.    Sebagai bahan pembelajaran dan pengkajian bagi mahasiswa dan penulis dalam
mengetahui manfaat media, klasifikasi media, prinsip penggunaan media, dan lain
sebagainya dalam proses pembelajaran matematika.
BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Media Pembelajaran


Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Secara harfiah kata
media memiliki arti “perantara” atau “pengantar”.Association of Education and
Communication Technology (AECT) mendefinisikan media sebagai segala sesuatu
yang dipergunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi.
Heinich, dkk mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar
informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, rekaman audio,
gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media
komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan
instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut
media pembelajaran.
Ciri-ciri umum yang terkandung pada media yaitu :
1.        Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai
hardware (perangkat keras) yaitu, sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau
diraba dengan panca indera.
2.        Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software
(perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang
merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
3.        Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
4.        Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam
maupun di luar kelas.
5.        Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan
siswa dalam proses pembelajaran.
6.        Media pendidikan dapat digunakan secara massal (misalnya: radio, televisi),
kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya: film, slide, video, OHP), atau
perorangan (misalnya: modul, komputer, radio tape/kaset, video recorder).
7.        Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan
penerapan suatu ilmu. [1]
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
pendidikan dari pengirim pesan atau guru kepada penerima pesan (siswa) dan dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga
terjadi proses belajar mengajar yang mempermudah siswa dalam memahami pesan.
B.      Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum media pengajaran mempunyai fungsi sebagai berikut:[4]
1.         Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas, sehingga
mempermudah siswa dalam memahami pesan tersebut.
2.         Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera.
3.         Menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar.
4.         Menimbulkan gairah belajar pada siswa.
5.         Memungkinkan terjadinya interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan.
6.         Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan
minatnya.
7.         Mempersamakan pengalaman dan persepsi antar siswa dalam menerima pesan.
Menurut Oemar Hamalik, manfaat dari penggunaan media dalam proses belajar
mengajar adalah:
1.      Meletakkan dasar-dasar yang konkret dalam berfikir dan mengurangi verbalisme
2.      Memperbesar perhatian siswa dalam proses belajar mengajar
3.      Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan proses belajar mengajar
dan membuat pelajaran yang mantap
4.      Menumbuhkan pemikiran yang teratur, lentur dan kontinue terutama melalui
gambar hidup membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan
kemampuan berbahasa
5.      Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain dan
membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

C.       Klasifikasi dan Karakteristik Media Pembelajaran


Setiap jenis media memiliki karakteristik masing- masing dan menampilkan fungsi
tertentu dalam menunjang keberhasilan proses belajar peserta didik. Agar peran dan
sumber media belajar tersebut menunjukkan pada suatu jenis media tertentu, maka
media- media belajar itu perlu diklasifikasikan menurut suatu metode tertentu dengan
sifat dan fungsinya terhadap pembelajaran.

 Klasifikasi Media pembelajaran


Media maupun sumber belajar secara garis besarnya, terdiri atas dua jenis yaitu :
1.    Media atau sumber belajar yang dirancang, yaitu media dan sumber belajar yang
secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional
untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.
2.     Media atau sumber belajar yang dimanfaatkan, yaitu media dan sumber belajar yang
tidak didesain khusus untuk keprluan pembelajaran dan keberadaannya dapat
ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.[5]
Media yang telah dikenal dewasa ini tidak hanya terdiri dari dua jenis, tetapi
sudah lebih dari itu. Klasifikasinya bisa dilihat dari jenisnya, daya liputnya, dan dari
bahan serta cara pembuatannya. Dapat diuraikan sebagai berikut :
a.         Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam :
1)        Media Auditif
2)        Media visual
3)        Media audio visual

b.         Dilihat dari daya liputnya, media dibagikedalam :


1)        Media dengan daya liput luas dan serentak.
Contoh : radio dan televisi
2)        Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat.
Contoh : film dan sound slide.
3)        Media untuk pengajaran individual.
Contoh : modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.

c.         Dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi ke dalam  :


1)        Media sederhana, media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah,
cara pembuatannya mudah dan penggunaanya tidak sulit.
2)        Media kompleks, yaitu media yang bahan dan alat pembuatanya sulit diperoleh
serta mahal harganya, sulit membuatnya dan penggunaanya memerlukan
keterampilan yang memadai.

 Karakteristik Media Pembelajaran


Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi
keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaanya. Memahami
karakteristik berbagai media pengajaran merupakan kemampuan dasar yang harus
dimiliki guru dalam kaitannya dengan keterampilan pemilihan media pengajaran.Di
samping itu, memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan berbagai jenis
media pengajaran secara bervariasi. Sedangkan apabila kurang memahami
karakteristik media tersebut, guru akan dihadapkan kepada kesulitan dan cenderung
bersikap spekulatif.[6]
Menurut Gerlach & Ely ada tiga ciri media yang dapat membantu proses
kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien, yaitu :
1.        Ciri Fiksatif
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan
dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.Suatu peristiwa atau objek dapat diurut
dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, disket komputer dan
film.Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian yang
terjadi pada satu waktu tertentu ditrsanportasikan tanpa mengenal waktu.Ciri ini amat
penting bagi guru karena kejadian yang telah direkam atau disimpan dengan format
media dapat digunakan setiap saat.
2.         Ciri Manipulatif
Transformasi suatu kejadian dimungkinkan karena media memilki ciri
manipulatif.Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa
dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time- lapse
recording. Disamping dapat dipercepat, suatu kejadian dapat pula diperlambat pada
saat penayangan kembali hasil suatu rekaman video.
Manipulasi kejadian atau objek dengan jalan mengedit hasil rekaman dapat
menghemat waktu. Kemampuan media dari ciri manipulatif memerlukan perhatian
sungguh-sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan kembali urutan
kejadian atau pemotongan bagian-bagian yang salah, maka akan terjadi pula
kesalahan penafsiran yang tentu saja akan membingungkan dan bahkan menyesatkan
sehingga dapat mengubah sikap mereka kearah yang tidak diinginkan.
3.        Ciri Distributif
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian
ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan
kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama
mengenai kejadian itu. [7]

D.       Pemilihan Media Pembelajaran


Kegiatan pemilihan media pembelajaran merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari keseluruhan proses penggunaan media pembelajaran sebab, apabila salah dalam
memilih media pengajarannya, keberhasilan proses berikutnya akan terpengaruh.
Memilih media pembelajaran harus dikaitkan dengan tujuan intruksional, strategi
belajar mengajar yang akan digunakan dan sistem evaluasi yang akan digunakan.
Media pembelajaran sangat banyak ragamnya, dari yang sederhana sampai yang
kompleks, dari yang murah sampai yang termahal.
Sekarang yang perlu dipikirkan adalah patokan-patokan apa yang dapat dijadikan
sebagai pegangan oleh guru di dalam memilih media pembelajaran sehingga
kesalahan-kesalahan dalam pemilihan tersebut dapat dihindari. Sementara itu dalam
buku Ilmu Pendidikan Sudirman (1987: 212) memberikan patokan-patokan dalam
memilih media pembelajaran. Diantara patokan-patokan tersebut adalah :

1.        Prinsip-prinsip Pemilihan Media Pembelajaran.


Prinsip - prinsip pemilihan media pembelajaran ini ialah sebagai berikut :
a.         Tujuan Pemilihan.
b.         Karakteristik Media Pembelajaran
c.         Altenatif Pilihan

2.        Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran


Menurut Gerlach dan Ely dalam buku Teknologi Intruksional yang dikutip oleh
Mudhoffir (1996: 61-62) mengatakan bahwa Konsep “Pendekatan sistem dalam
perencanaan pengajaran” terdiri dari 10 komponen atau sub sistem. Komponen-
komponen tersebut merupakan unsur-unsur yang bekerja sama dalam satu sistem
yang tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain. Komponen-komponen tersebut
adalah sebagai berikut :
a.         Spesifikasi isi pokok bahasan (Specification of Content).
b.         Spesifikasi tujuan pengajaran (Specification of Objectives).
c.         Pengumpulan dan penyaringan data tentang siswa (Assessement of entering
Behaviors).
d.        Penentuan cara pendekatan, metode dan teknik mengajar (Determation of
Strategy).
e.         Pengelompokan siswa (Organization of Groups).
f.          Penyediaan waktu (Allocation of Time).
g.         Pengaturan ruangan (Allocation of Space).
h.         Pemilihan media (Allocation of Resources).
i.           Evaluasi ( Evalution of Performance)
j.           Analisis umpan balik (Analysis of Feedback
Sementara itu supaya media pembelajaran yang dipilih itu tepat, disamping
memenuhi prinsip-prinsip pemilihan Sudjana (2001: 4-5) memberikan beberapa
kriteria yang harus diperhatikan . Kriteria tersebut antara lain :
a.    Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pembelajaran dipilih atas
dasar tujuan-tujuan intruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan intruksional
yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan
digunakannya media pembelajaran.
b.    Dukungan terhadap isi bahan pelajaran,  artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta,
prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah
dipahami siswa.
c.    Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh,
setidak-tidaknya mudah dibuat guru tanpa biaya yang mahal, disamping sederhana
dan praktis penggunaannya.
d.   Keterampilan guru dalam menggunakannnya, apapun jenis media yang diperlukan
syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses belajar mengajar.
Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada medianya, tetapi dampak dari
penggunaan oleh guru pada saat terjadinya interaksi belajar siswa dengan
lingkungannya.
e.    Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat
bagi siswa selama pengajaran berlangsung.
f.     Sesuai dengan taraf berpikir siswa, memilih media untuk pendidikan harus sesuai
dengan taraf berfikir siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat
dipahami oleh para siswa.
Dengan kriteria pemilihan media di atas, guru dapat lebih mudah menggunakan
media mana yang dianggap tepat untuk membantu mempermudah tugas-tugasnya
sebagai pengajar. Kehadiran media dalam proses pembelajaran jangan dipaksakan
sehingga mempersulit tugas guru, tapi harus sebaliknya yakni mempermudah guru
dalam menjelaskan bahan pengajaran. Oleh karena itu media bukan keharusan tetapi
sebagai pelengkap jika dipandang perlu untuk meningkatkan kualitas belajar dan
mengajar.

E.      Alat Peraga Pembelajaran Matematika


Alat peraga adalah segala sesuatu yang dipergunakan oleh guru dari berbagai alat
untuk membantunya  memberikan pengertian kepada anak didik, bagi sesuatu
pelajaran baru yang sulit pemahamannya.[8]
Pada dasarnya anak belajar melalui benda konkrit.Untuk memahami konsep
abstrak anak memerlukan benda-benda konkrit (riil) sebagai perantara atau
visualisasinya.Konsep abstrak itu dicapai melalui tingkat-tingkat belajar yang
berbeda-beda.Bahkan, orang dewasapun yang pada umumnya sudah dapat memahami
konsep abstrak pada keadaan tertentu sering memerlukan visualisasi.
Belajar anak akan meningkat bila ada motivasi. Karena itu dalam pengajaran
diperlukan faktor-faktor yang dapat memotivasi anak belajar, bahkan untuk
pengajar.Misalnya : pengajaran yang menarik dapat menimbulkan minat, sikap guru
dan penilaian baik, suasana sekolah bagi guru menyenangkan, ada imbalan bagi guru
yang baik, dan lain-lain. Selanjutnya konsep abstrak yang baru dipahami siswa itu
akan mengendap, melekat, dan tahan lama bila siswa belajar melalui perbuatan dan
dapat dimengerti siswa, bukan hanya melalui mengingat-ingat fakta.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran matematika kita sering menggunakan alat
peraga. Dengan menggunakan alat peraga maka :
1.        Proses belajar mengajar termotivasi baik siswa maupun guru, terutama siswa
minatnya akan timbul. Ia akan senang, terangsang, tertarik, dan karena itu akan
bersikap positif terhadap pengajaran matematika.
2.        Konsep abstrak matematika tersajikan dalam bentuk kongkrit dan karena itu lebih
dapat dipahami dan dimengerti, dan dapat ditanamkan pada tingkat-tingkat yang lebih
rendah.
3.        Hubungan antara konsep abstrak matematika dengan benda-benda di alam sekitar
akan dapat dipahami.
4.        Konsep-konsep abstrak yang tersajikan dalam bentuk konkrit yaitu dalam bentuk
model matematika yang dapat dipakai sebagai objek penelitian maupun sebagai alat
untuk meneliti ide-ide baru dan relasi baru menjadi bertambah banyak.
Selain dari fungsi tersebut diatas, penggunaan alat peraga itu dapat dikaitkan
dengan salah satu atau beberapa dari :[9]
1.        Pembentukan konsep
2.        Pemahaman konsep
3.        Latihan dan penguatan
4.        Pelayanan terhadap perbedaan individual, termasuk pelayanan terhadap anak lemah
dan anak berbakat
5.        Pengukuran, alat peraga dipakai sebagai alat ukur
6.        Pengamatan dan penemuan sendiri ide-ide dan relasi baru serta penyimpulannya
secara umum, alat peraga sebagai obyek penelitian maupun sebagai alat untuk
meneliti
7.        Pemecahan masalah pada umumnya
8.        Pengundangan untuk berfikir
9.        Pengundangan untuk berdiskusi
10.    Pengundangan partisipasi aktif
Alat peraga itu dapat berupa benda riil, gambar atau diagram.Keuntungan alat
peraga benda riil adalah benda-benda itu dapat dipindah-pindahkan
(dimanipulasikan), sedangkan kelemahannya tidak dapat disajikan dalam buku
(tulisan).Oleh karena itu untuk bentuk tulisannya kita buat gambar atau diagramnya,
tetapi kelemahannya ialah tidak dapat dimanipulasikan.
Macam-Macam Alat Peraga Pembelajaran Matematika[10]
1.        Alat Peraga Kekekalan Luas
Luas daerah persegi panjang, luas daerah bujursangkar, luas daerah jajaran genjang,
luas daerah segitiga, luas daerah trapesium, luas daerah belah ketupat, luas daerah
layang-layang, luas daerah segienam beraturan, luas daerah lingkaran, dalil
phytagoras, luas permukaan kubus, luas permukaan balok, luas permukaan limas luas
permukaan prisma, luas permukaan kerucut, luas permukaan tabung, luas permukaan
bola, uraian a(b+c), uraian (x + a) (x + b), uraian (a+b) 2, uraian a2 – b2,  jumlah
ukuran sudut dalam segitiga, jumlah ukuran sudut dalam segiempat, jumlah ukuran
sudut dalam segi-n, tanggram, linggram mini, pentamino, dan kartu nilai tempat.
2.        Alat Peraga Kekekalan Panjang
Tangga garis bilangan, pita garis bilangan, neraca bilangan, mistar hitung, dan batang
Cuisenaire.
3.        Alat Peraga Kekekalan Volume
Uraian (a+b)3, blok Dienes, volume kubus, volume balok, volume prisma segitiga,
volume tabung, volume limas segiempat beraturan, volume kerucut, dan volume bola.
4.        Alat Peraga Kekekalan Banyak
Abacus biji (Romawi, Rusia dan Cina/Jepang) lidi, dan kartu nilai tempat
5.        Alat Peraga untuk Percobaan dalam Teori Kemungkinan
Uang logam, dadu (bermata dan berwarna), bidang empat ( bermata dan berwarna)
bidang delapan (bermata dan berwarna), gangsingan (segitiga, bujursangkar,
segilima, segienam, dan segi-n), paku payung, kartu (domino dan bridge), bola
berwarna dan distribusi Galton (sesatan Hexagon)
6.        Alat Peraga untuk Pengukuran dalam Matekatika
Meteran, busur derajat, roda meteran, kapak tomahawk, jepit bola, sperometer, jangka
sorong (segmat), hypsometer, dan klinometer.
7.        Bangun-bangun Geometri
Macam-macam daerah segitiga, macam-macam daerah segiempat, pengubahan
daerah segibanyak, daerah ellips, pengubinan daerah segitiga, pengubinan daerah
segiempat, pengubinan daerah segi banyak, pengubinan daerah lingkaran, pengubinan
daerah ellips, pengubinan huruf abjad latin, kerangka benda ruang, dan benda-benda
ruang.

8.        Alat Peraga untuk Permainan dalam Matematika


Mesin fungsi, saringan Eratosthenes, bujursangkar ajaib, menara Hanoi, mobiles,
perkalian tulang Napier (bermacam – macam basis) nomograf, kartu domino, pita
mobius, aritmetika jam, blok logic, kode rahasia, menyusun kartu, kartu penebak
angka, kartu penebak bulan, kartu penebak “hati”, alat kalkulasi, pita gulung dan
perkalian dengan jari (untuk fakta dasar 9, untuk perkalian dua bilangan antara 6 dan
10, dan untuk perkalian bilangan puluhan dengan angka 9).
BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan
Media pembelajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi
edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien
sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan. Oleh karena itu sangat
penting memilih media pembelajaran. Disamping itu juga perlu pemahaman tentang
karakteristik tiap media yang berbeda-beda. Itulah mengapa cara penggunaan media
pembelajaran matematika ini juga perlu diketahui sehingga akan tercapai proses
pembelajaran yang efektif sesuai target pengajar.

B.            Saran
Media pembelajaran sangat membantu pendidik guna mempermudah
penyampaiaan materi. Agar peserta didik nyaman dan dapat menerima materi,
seorang pendidik haruslah berkreasi menyajikan materinya dengan bentuk yang unik
serta manarik minat dan penasaran para peserta didiknya dan menyesuaikannya
dengan tiap-tiap peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad,Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.


Asnawir. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.
Bahri Djamarah,Syaiful, dkk,  Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Danim,Sudarwan. 1997. Media Komunikasi dan Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Hamalik,Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
Hamdan. 2011.  Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.
Listyo Prabowo,Sugeng. 2010. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : UIN Maliki Press.
Muhammad,Abubakar. 1981. Pedoman Pendidikan & Pengajaran.Surabaya : Usaha
Nasional.
Sanjaya,Wina. 2008.  Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
S.Sadiman,Arief dkk. 2011. Media Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers.
Soekartawi. 1995. Meningkatkan Efektivitas Mengajar. Jakarta : PT. Dunia Pustaka Jaya
Suherman,Erman. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : JICA.

Anda mungkin juga menyukai