MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Wasail Tadris Al-Lughah yang diampu oleh Bapak
Muchsinul Khuluq, M. Pd
Oleh
Kelompok I
2
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
diberikan kepada kami.
Sholawat bersamaan dengan salam juga mari kita hadiahkan kepada baginda Nabi kita
Muhammad SAW. Semoga kita, orang tua kita, nenek dan kakek kita, dosen-dosen dan orang
terdekat kita mendapat syafaat Beliau di Yaumil Mahsyar kelak.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Wasail
Tadris Al-Lughah Semester 5, dengan judul “Ragam Jenis dan Macam-macam Media
Pembelajaran”.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Muchsinul Khuluq, M. Pd selaku dosen pengampu,
dan kepada semua pihak yang sudah membantu dalam penulisan makalah ini dari awal hingga
selesai.
Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah, dan kami juga sangat
mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca untuk menjadi bahan pertimbangan perbaikan
masalah.
penyusun
iii
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................................................... i
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 2
C. Tujuan Masalah .................................................................................................................. 2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Ragam Jenis Media Pembelajaran ..................................................................................... 3
B. Macam-macam Media Pembelaaran .................................................................................. 6
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan belajar mengajar akan berjalan maksimal jika sebelumnya telah melakukan
sebuah proses perencanaan. Adapun bentuk perencanaan yang perlu dilaksanakan yaitu
dengan menyiapkan media pembelajaranya yang akan digunakan oleh pendidik dalam proses
pembelajaran. Media pembelajaran menjadi hal yang sangat penting dalam proses
pembelajaran, karena media sebagai alat yang mempermudah berjalannya proses belajar
mengajar dikelas. Pendidik harus pandai menentukan dan menyesuaikan sebuah media apa
yang pas untuk dipakai pada saat pembelajaran berlangsung. Pada dasarnya tidak ada media
yang bersifat tepat untuk setiap pembelajaran, semua media pasti memeiliki kekurangan dan
kelebihannya masing-masing, tugas guru adalah melengkapi kekurangan yang ada dalam
sebuah media, dan mengeksflorasi apa yang sudah menjadi kelebihan media tersebut, agar
terciptanya suatu pembelajaran yang efektif dan suasana kelas yang aktif. Untuk mengetahui
media apa yang tepat dalam pembelajaran, seorang pendidik sebelumnya mengidentifikasi
terlebih dahulu pembelajaran apa yang akan dilaksanakan, lalu tinggal menyesuaikan
medianya dengan kebutuhan sehingga bisa sampai pada sebuah tujuan pembelajarannya.
Pada proses pembelajaran, media merupakan wadah dan penyalur pesan dari sumber
pesan (guru). Dengan menggunakan media diharapkan anak didik mempermudah dalam
mencerna dan memahami suatu pelajaran yang disampaikan oleh guru. Maka peranan media
pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dalam dunia pendidikan.
Dengan demikian, melaluimedia pembelajarandapat membuat proses belajar mengajar
lebihefektif dan efesien serta terjalin hubungan baik antara guru dengan peserta didik. Selain
itu, media dapat berperanuntuk mengatasi kebosanan dalam belajar di kelas. Oleh karena itu,
guru dituntut memberikan motivasi pada peserta didik melalui pemanfaatan media yang tidak
hanya ada di dalam kelas, akan tetapi juga yang ada di luar kelas, jika hal itu dimanfaatkan
maka tujuan pembelajaran akan tercapai. Lantas apa yang terjadi jika media pembelajaran
tidak ada, yang terjadi adalah mengalami kesulitan dalam mengajar, materi menjadi monoton
dan siswa merasa bosan dengan apa yang diajar oleh pendidik. Oleh karena itu, media
pembelajaran harus difungsikan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar. Dengan
demikian semakin menarik media pembelajaran yang digunakan oleh guru akan semakin
tinggi pula tingkat motivasi belajar siswa.
1
Lantas bagaimana ragam jenis dan macam – macam media pembelajaran yang dapat
menarik perhatian pelajar dalam proses kegiatan belajar mengajar? Dengan demikian, kami
akan memaparkan ragam jenis media pembelajaran dan macam – macam media pembelajaran
yang bisa menunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar dikelas agar pembelajaran lebih
menarik dan keberhasilannya maksimal.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Ragam Jenis dalam Media Penbelajaran?
2. Berapa Sajakah Macam-macam Media Pembelajaran?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Ragam Jenis Media Pembelajaran
2. Mengetahui Macam – macam Media Pembelajaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Rizqi Ilyasa Aghni, “FUNGSI DAN JENIS MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN
AKUNTANSI”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XVI, No. 1, Tahun 2018, 98-107
3
Klasifikasi media ini dikemukakan oleh Rudy Bretz, yang menyatakan bahwa
terdapat tiga ciri utama dalam pembagian media yaitu;
a. Ciri berdasarkan suara,
b. Ciri berdasarkan visual, yaitu; Gambar, Garis, Simbol
c. Ciri berdasarkan gerak
Menurut Euis Sholihah, Adi Supardi, Irpan Hilmi sebagaimana mengutip dari Williams
dalam (Pribadi, 2017) mengklasifikasikan ragam media pembelajaran sebagai berikut;2
1. Non-prejected media (media yang tidak dapat diproyeksikan), contohnya gambar, poster,
foto, diagram, dll;
2. Projected media (media yang dapat diproyeksikan), contohnya infokus atas OHP;
3. Media audio, yang memanfaatkan rekaman suara dalam bentuk kaset, VCD, atau
recoerder;
4. Media gambar gerak atau media video, seperti VCD, DVDs;
5. Menggunakan komputer,
6. Multimedia seperti internet
Talizaro Taonao menyatakan ragam media pembelajaran yang dikutip dari Rudi Bretz
yang membagi kedalam 8 klasifikasi media yakni;3 (1). Media audio visual gerak, (2). Media
audio visual diam, (3). Media audio semi gerak, (4). Media visual gerak, (5). Media visual
diam, (6). Media visual semi gerak, (7). Media audio, (8). Media cetak
Dari beberapa pengelompokan media yang disusun para ahli, ada lima kategori media
pembelajaran yang Anang Salahuddin kutip dari Setyosari & Sihkabudden (2005) berdasarkan
ciri fisik, berdasarkan jenis dan tingkat pengalaman yang diperoleh, berdasarkan persepsi
indera, bedasarkan penggunaannya, dan berdasarkan hirarki pemamfaatannya yaitu;4
1. Pengelompokan berdasarkan ciri fisik dikelompokkan ke dalam 4 macam, yaitu;
a) Media pembelajaran dua dimensi (2D), yaitu media yang tampilannya dapat diamati
dari satu arah pandangan saja yang hanya dilihat dimensi panjang dan lebarnya saja,
misalnya foto,grafik, peta,gambar, bagan, papan tulis, dan semua jenis media yang
hanya dilihat dari sisi datar saja
b) Media pembelajaran tiga dimensi (3D), yaitu media yang tampilannya dapat diamati
dari arah pandang mana saja dan mempunyai dimensi panjang, lebar dan tinggi/tebal
2
Euis Sholihah, Adi Supardi, Irpan Hilmi, “TEKNOLOGI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB” Jurnal Ilmu Keislaman
dan Pendidikan VOL. 3 NO. 1 2022, 36
3
Talizaro Taonao, “PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MAHASISWA”, Jurnal
Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli 2018, 106
4
Anang Silahuddin, “PENGENALAN KLASIFIKASI, KARAKTERISTIK, DAN FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN MA AL-HUDA
KARANG”, Jurnal Prodi MPI Idaaratul ‘Ulum Vol 4, No 2, Desember 2022, 164
4
c) Media pandang diam (still picture) yaitu media yang menggunakan media proyeksi
yang hanya menampilkan gambar diam (tidak bergerak/statis pada layar)
d) Media pandang gerak (motion picture) yaitu media yang menggunakan media proyeksi
yang dapat menampilkan gambar bergerak dilayar, termasuk media televise, film atau
video recorder.
2. Pengelompokan berdasarkan unsur pokoknya
Berdasarkan unsure pokok atau indera yang dirangsang media pembelajaran yang
diklasifikasikan menjadi tiga macam yakni media visual, media audio dan audio-visual.
Ketiga penggolongan ini dijabarkan menjadi 10 macam yaitu; 1. Media audio, 2. media
visual, 3. media audio-visual, 4. media audio motion visual, 5. media audio still visual, 6.
media audio semi-motion, 7. media motion visual, 8. media still visual, 9. media audio, 10.
media cetak
3. Pengelompokan Berdasarkan penggunaan
Penggolongan media pembelajaran berdasarkan penggunaannya dapat dibagi menjadi
dua kelompok:
a. Berdasarkan jumlah penggunanya;
1) Media pembelajaran yang penggunaannya secara individual oleh peserta didik.
Penggunaannya secara individual yaitu kelas atau laboratorium elektronik, media
oto-instruktif,kotak unit pengajaran
2) Media pembelajaran yang penggunaannya secara berkelompok/kelas
3) Media pembelajaran yang penggunaannya secara massal, misal televisi, radio,
film, slide
b. Berdasarkan cara penggunaannya Berdasarkan cara penggunaannya,media
pembelajaran dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Media tradisional atau konvensional (sederhana, misalnya peta, ritatoon, (simbol-
simbol grafis), rotatoon (gambar berseri)
2) Media moderen atau kompleks, seperti computer diintegrasikan dengan media-
media elektronik lannya. Ruang kelas otomatis, sistem proyeksi berganda, sistem
interkomunikasi
c. Berdasakan hirarki mamfaat media
Menurut Midun selain jumlah pengguna dan cara penggunaannya, media
pembelajaran dapat pula digolongkan berdasarkan hirarki pemamfaatannya dalam
pembelajaran.
Setiap jenis media, mempunyai karakteristik (kekhasan) tertentu, yang berbeda-beda
satu sama lain. Masing-masing media tentu memiliki kelebihan dan kelemahan. Tidak semua
5
jenis media yang disebutkan di atas akan dibahas di sini. Namun karena pertimbangan praktis,
maka jenis media yang akan dibahas di sini hanya dipilih beberapa media yang biasa
digunakan dalam pembelajaran.5
5
Andi Kristanto, S.Pd., M.Pd, “MEDIA PEMBELAJARAN”, (Surabaya, Penerbit Bintang Surabaya; 2016), 31
6
Rahmi Mudia Alti dkk, “MEDIA PEMBELAJARAN”, (Padang Sumatra Barat,PT. GLOBAL EKSEKUTIF
TEKNOLOGI, 2022), 3-4
7
Mochamad Arsad Ibrahim, “JENIS, KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN”, AL-MIRAH: JURNAL
PENDIDIKAN ISLAM VOL. 4 NO. 2 2022, 107-108
6
1. Media tanpa proyeksi dua dimensi (hanya punya ukuran panjang dan lebar), seperti:
gambar, bagan, grafik, poster, peta dasar dan sebagainya
2. Media tanpa proyeksi tiga dimensi (punya ukuran panjang, lebar, dan tebal/ tinggi,
seperti: benda sebenarnya, model, boneka, dan sebagainya
3. Media audio (media dengar), seperti: radio dan tape recorder
4. Media dengan proyeksi (media yang diproyeksikan), seperti: film, slide, filmstrip,
overhead projektor, dan sebagainya
5. Televisi (TV) dan Video Tape Recorder (VTR). TV adalah alat untuk melihat gambar
dan mendengarkan suara dari jarak yang jauh. VTR adalah alat untuk merekam,
menyimpan dan menampilkan kembali secara serempak suara dan gambar dari suatu
objek.
Terdapat beragam pembagian jenis media pembelajaran yang dikemukakan para ahli,
namun pada dasarnya pembagian jenis media tersebut memiliki persamaan. Berikut beberapa
macam dari media pembelajaran, yaitu:
1. Media visual : yaitu media yang hanya bisa dilihat saja. Contohnya seperti sebuah
gambar, poster ataupun hal-hal lainnya yang hanya dapat dinikmati dengan penglihatan
yang tidak bergerak dan tidak bersuara
2. Media Audio : yaitu media yang hanya bisa digunakan dengan hanya lewat pendengaran
saja, contohnya seperti voice note, radio, musik, dan lain sebagainya. (Aryadillah & Fifit
Fitriansyah, 2017)
3. Media audio visual : yaitu media yang bisa digunakan melalui indra penglihatan dan
pendengaran, contohnya seperti sebuah vidio, flm pendek, slide show dan yang lain
sebagainya
Media-media tersebut, dapat digunakan sebagai alat pembantu dalam proses belajar
mengajar di suatu kelas. Media-media tersebut dapat membantu seorang pengajar dalam
menyampaikan pembeklajaran dengan lebih menarik dan efektif juga efisien.
Menurut Fatikh Inayatur Rahmah menjabarkan beberapa media pembelajaran yang telah
disampaikan diatas yaitu:9
1. Media Visual Diam
Media visual diam adalah Media cetakan dan grafis. Didalam proses belajar
mengajar paling banyak dan paling sering digunakan. Media ini termasuk kategori media
visual non proyeksi yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari pemberi kepenerima
pesan (dari guru kepada siswa). Pesan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, huruf-
huruf, gambar-gambar dan simbol-simbol yang mengandung arti disebut “media grafis”.
Media ini termasuk media yang relatif murah dalam pengadaannya bila ditimbang dari
segi biaya, macam-macam media grafis adalah gambar/foto, diagram, bagan, poster,
media cetak, buku.
2. Media Display
a. Papan Tulis/White Board
Salah satu media penyajian untuk proses belajar mengajar adalah “papan tulis,
dan white board”. Kedua media ini dapat dipakai untuk penyajian tulisan-tulisan,
sket-sket gambar dengan menggunakan kapur/spidol white board baik yang berwarna
9
Fatikh Inayahtur Rahma, “MEDIA PEMBELAJARAN”, PANCAWAHANA: Jurnal Studi Islam Vol.14, No.2,
Desember 2019, 89-90
9
ataupun tidak berwarna. Maksud dari warna tersebut adalah agar tulisan lebih jelas,
menarik, dan dapat berkesan bagi peserta didik yang akan menerimannya
b. Papan Flanel
Papan Flanel adalah media visual yang efektif untuk menyajikan pesanpesan
tertentu kepada sasaran didik. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga
praktis. Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dilepas dengan
mudah, sehingga dapat dipakai berkali-kali
c. Flip Chart
Peta/flip chart adalah lembaran kertas yang berisikan bahan pelajaran, yang
tersusun rapi dan baik. Penggunaan ini adalah salah satu cara guru dalam menghemat
waktunya untuk menulis di papan tulis
3. Gambar Mati yang Diproyeksikan
Dengan menggunakan proyektor, informasi yang akan disampaikan dapat
diproyeksikan ke layar, sehingga informasi berupa: tulisan, gambar, bagan akan menjadi
lebih besar dan lebih jelas dilihat oleh siswa.yang dimaksud gambar mati (still picture)
adalah berupa: gambar, foto, diagram, tabel, ilustrasi dll, baik berwarna hitam maupun
putih yang relatif berukuran kecil, agar gambar tersebut dapat dilihat atau disaksikan
dengan jelas oleh seluruh siswa didalam kelas dengan jalan diproyeksikan ke suatu layar
(screen).
Pada dasarnya OPH/OHT berguna untuk memproyeksikan transparan ke arah layar
yang jaraknya relatif pendek, dengan hasil gambar/tulisan yang cukup besar. Proyektor
ini direncanakan dibuat untuk dapat digunakan oleh guru di depan kelas dengan
penerangan yang normal, sehingga tetap terjadi komunikasi antara guru dengan siswa.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media pembelajaran yaitu alat penyalur pesan, merangsang pikiran, perasaan, serta
kemauan siswa dalam terciptanya proses belajar nya. Semakin perkembangan zaman, media
pembelajaran saat ini telat dipengaruhi oleh banyaknya hal seperti perkembangan teknologi,
ilmu cetak-mencetak, tingkah laku, dan komunikasi. Karena hal tersebut media pembelajaran
dikelompokkan berdasarkan klasifikasi dan karakteristik yang sama antara lain: 1. Klasifikasi
berdasarkan perkembangan teknologi (media tradisional dan modern), 2. Klasifikasi
berdasarkan karakteristik stimulus yang timbul, 3. Klasifikasi berdasarkan Indera yang terlibat
(Al-Asma' wa Al-Bashor wa Al-Afidah)
Menurut Euis Sholihah, media diklasifikasikan menjadi 6 jenis yaitu; 1. Non-prejected
media (media yang tidak dapat diproyeksikan), contohnya gambar, poster, foto, diagram, dll;
2. Projected media (media yang dapat diproyeksikan), contohnya infokus atas OHP, 3. Media
audio, yang memanfaatkan rekaman suara dalam bentuk kaset, VCD, atau recoerder; 4. Media
gambar gerak atau media video, seperti VCD, DVDs; 5. Menggunakan komputer, 6.
Multimedia seperti internet dan sebagainya.
Dalam buku Media Pembelajaran karya Rahmi Mudia Alti dan kawan-kawannya
menyatakan bahwa media dapat dikelompokkan menurut karakteristik, kapabilitas, dan teknik
penggunaannya, sebagai berikut: 1). Menurut karakteristiknya, media bisa dikelompokkan
menjadi media audio dan media audio visual, 2). Berdasarkan kapabilitas, media bisa
dikelompokkan menjadi media yang mempunyai fungsi yang ekstensif dan serentak serta
media yang mempunyai limitasi waktu dan ruang, 3). Berdasarkan cara penggunaannya,
media dapat dikelompokkan menjadi media yang membutuhkan proyektor dan media yang
tidak membutuhkan proyektor.
B. Saran
Tentunya kami sebagai penulis menyadari jika dalam penyusunan makalah jauh dari
kata sempurna. Adapun nantinya kami akan segera melakukan perbaikan susunan makalah ini
dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari
para pembaca. Dan semoga apa yang telah kami jelaskan disini bisa menjadi ilmu yang
bermanfaat bagi para pembaca tentunya, Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan
karena kami hany insan biasa yang tak luput dari kata salah dan dosa.
11
DAFTAR PUSTAKA
Aghni, Rizqi Ilyasa. 2018. “FUNGSI DAN JENIS MEDIA PEMBELAJARAN DALAM
PEMBELAJARAN AKUNTANSI”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XVI,
No. 1
Sholihah, Euis, Adi Supardi, Irpan Hilmi. 2022. “TEKNOLOGI MEDIA PEMBELAJARAN
BAHASA ARAB” Jurnal Ilmu Keislaman dan Pendidikan VOL. 3 NO. 1
Taonao, Talizaro. 2018. “PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN
MINAT BELAJAR MAHASISWA”, Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli
Silahuddin, Anang. 2022. “PENGENALAN KLASIFIKASI, KARAKTERISTIK, DAN FUNGSI
MEDIA PEMBELAJARAN MA AL-HUDA KARANG”, Jurnal Prodi MPI Idaaratul
‘Ulum Vol 4, No 2, Desember
Kristanto, Andi, S.Pd., M.Pd. 2016. “MEDIA PEMBELAJARAN”. Surabaya: Penerbit Bintang
Surabaya
Alti, Rahmi Mudia, dkk. 2022. “MEDIA PEMBELAJARAN”. Padang Sumatra Barat: PT. GLOBAL
EKSEKUTIF TEKNOLOGI
Ibrahim, Mochamad Arsad. 2022. “JENIS, KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK MEDIA
PEMBELAJARAN”, AL-MIRAH: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM VOL. 4 NO. 2
Layaliya, Fina Nabilah, dkk. 2021. “MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA
(STUDI PUSTAKA)”. METALINGUA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Volume 6 No. 2 Oktober
Rahma, Fatikh Inayahtur. 2019. “MEDIA PEMBELAJARAN”. PANCAWAHANA: Jurnal Studi
Islam Vol.14, No.2, Desember
12