Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN MI
“MAMPU MEMILIH MEDIA DALAM PEMBELAJARAN”
Dosen pengampun : Yulmaini, S.Pd., M.Pd

Oleh:

FIRA MAHESA

NIM: TGM-2021008

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF SAROLANGUN
TAHUN AKADEMIK 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengenalan Media
Pembelajaran. Topik yang dibahas dalam makalah ini adalah tentang Pemilihan
Media Pembelajaran. Tulisan ini akan memperdalam pengetahuan kita tentang
Pemilihan Media Pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh perkembangan
teknologi di bidang pendidikan yang menuntut efisiensi dan efektivitas dalam
pembelajaran. Untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas yang optimal,
salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah dengan mengurangi bahkan
menghilangkan dominasi sistem penyampaian pelajaran secara verbal dengan
menggunakan media pembelajaran.
Berkaitan dengan penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran, guru
atau pendidik perlu berhati-hati dalam memilih dan/atau menentukan media yang
akan digunakannya. Ketepatan dan ketepatan dalam pemilihan media akan
menunjang keefektifan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Selain itu
kegiatan pembelajaran menjadi menarik sehingga dapat menimbulkan motivasi
belajar, dan perhatian siswa menjadi terfokus pada topik yang dibicarakan dalam
kegiatan pembelajaran yang dilakukannya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yulmaini, S.Pd., M.Pd
selaku dosen mata kuliah Media Pembelajaran yang telah mengajarkan kami
tentang Media Pembelajaran sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Sarolangun, November 2023

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................I
DAFTAR ISI......................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
A. Pengertian media pembelajaran...............................................................................3
B. Pendekatan proses pemilihan media........................................................................4
C. Pertimbangan Kebijakan Pemilihan Media Pembelajaran.......................................4
D. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran..................................................................7
E. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran.................................................................14
F. Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran..............................................................17
G. Tips Memilih Media Pembelajaran........................................................................19
H. Pemilihan Media Pembelajaran.............................................................................21
BAB III PENUTUPAN....................................................................................................22
A. Kesimpulan............................................................................................................22
B. Saran.......................................................................................................................22

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah suatu proses
komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia
komunikasi tersendiri dimana guru atau dosen dan siswanya saling bertukar
pikiran untuk mengembangkan gagasan dan pemahaman. Dalam komunikasi
seringkali muncul dan terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga
komunikasi menjadi tidak efektif dan efisien, antara lain karena
kecenderungan verbalisme, ketidaksiapan peserta didik, kurangnya minat dan
semangat, dan lain sebagainya. Berbagai jenis media pembelajaran tentu tidak
akan digunakan secara bersamaan atau bersamaan. Oleh karena itu,
diperlukan pemilihan media yang tepat. Agar tepat dalam memilih media
pembelajaran, perlu mempertimbangkan kriteria dan langkah-langkah dalam
pemilihan media. Pemilihan media pembelajaran hendaknya disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Pernyataan di lapangan
menunjukkan bahwa seorang guru memilih salah satu media dalam
kegiatannya di kelas berdasarkan pertimbangan antara lain (a) merasa familiar
dengan media tersebut seperti papan tulis/proyektor transparansi, (b) merasa
bahwa media yang dipilihnya dapat memberikan ilustrasi. lebih baik dari
dirinya, misalnya diagram pada flip chart, atau (c) media yang dipilihnya
dapat menarik minat dan perhatian siswa, serta membimbingnya pada
penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisir. Media merupakan salah satu
sarana untuk meningkatkan aktivitas proses belajar mengajar. Karena
beragamnya media, setiap media mempunyai karakteristik yang berbeda-
beda.
Ketepatan dan ketepatan dalam memilih media pembelajaran
dipengaruhi oleh banyak faktor seperti luas dan sempitnya pengetahuan dan
pemahaman tenaga pengajar tentang kriteria dan faktor yang perlu
diperhatikan serta prosedur pemilihan media pembelajaran.

1
Seiring berkembangnya teknologi, berbagai model pembelajaran yang
diterapkan di kelas pun mengalami perkembangan. Seorang pendidik tetap
menjadi salah satu sumber belajar namun bukan lagi satu-satunya sumber
belajar bagi peserta didiknya. Pendidik menggunakan sumber belajar lain
yang disebut media untuk belajar siswanya. Oleh karena itu, sebelum
pendidik menggunakan media dalam proses belajar mengajar, pendidik wajib
mengetahui cara memilih teknik media pembelajaran agar media yang
digunakan dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Media Pembelajaran?
2. Bagaimana pendekatan dalam proses pemilihan media?
3. Apa dasar pemilihan media pembelajaran?
4. Apa saja kriteria pemilihan media pembelajaran?
5. Apa prinsip pemilihan media pembelajaran ?
6. Bagaimana prosedur pemilihan media pembelajaran ?
7. Apa Tips Memilih Media Pembelajaran?
8. Bagaimana cara memilih Media Pembelajaran yang tepat?

C. Tujuan
Dengan beberapa jenis rumusan masalah di atas, maka dapat diarahkan
untuk mengetahui cara memilih media pembelajaran yang tepat dan sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian media pembelajaran


Dalam pendidikan dan pengajaran , untuk mencapai tujuan efisiensi dan
efektivitas diperlukan suatu alat yang disebut dengan “media
pembelajaran”. Secara etimologis media berasal dari kata “medium” yang
berarti perantara atau pengantar . Media merupakan perantara atau
penyampai pesan dari pengirim ke penerima pesan. Sedangkan menurut para
ahli lainnya, penggunaan istilah media pembelajaran sebagai “bahan
ajar” atau bahan ajar, artinya identik dengan pengertian modeling yang
berasal dari kata “tubuh”, yaitu sesuatu yang dapat diraba, dilihat, didengar
dan dapat diamati melalui indera kita.
Walaupun pengertian media pendidikan bersifat definitif, namun para
ahli memberikan rumusan yang berbeda-beda , masing-masing mempunyai
visi dan orientasi yang berbeda, namun pada prinsipnya terdapat kesamaan
pemahaman dasar. Dan dapat disimpulkan bahwa media pendidikan atau
pengajaran adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dari pengirim kepada penerima guna merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar. Sebagai pembawa (penyalur) suatu pesan, media pengajaran tidak
hanya digunakan oleh guru saja, namun yang lebih penting juga dapat
digunakan oleh siswa. Dengan demikian penggunaan media dalam
pembelajaran sangatlah penting, karena media pada hakikatnya merupakan
salah satu komponen sistem pembelajaran. Sebagai sebuah komponen, media
harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan harus selaras dengan proses
pembelajaran secara keseluruhan. Tujuan akhir dari pemilihan media adalah

3
penggunaan media yang memungkinkan siswa berinteraksi dengan media
yang kita pilih.
Ketika kita sudah menentukan media alternatif yang akan kita gunakan
dalam pembelajaran, maka pertanyaan selanjutnya adalah apakah media
tersebut tersedia di sekolah atau di pasaran? Jika tersedia, maka kita tinggal
meminjam atau membelinya. Padahal media yang tersedia sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang kita rencanakan, dan harganya terjangkau. Jika
media yang kita butuhkan ternyata tidak tersedia, mau tidak mau kita harus
membuat program media sendiri sesuai kebutuhan tersebut.
Oleh karena itu, pemilihan media perlu dilakukan agar kita dapat
menentukan media yang terbaik, akurat dan sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi siswa sasaran. Untuk itu pemilihan jenis media hendaknya dilakukan
dengan prosedur yang benar, karena banyak sekali jenis media dengan
berbagai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

B. Pendekatan proses pemilihan media


Anderson (1976) mengemukakan adanya dua pendekatan/model dalam
proses pemilihan media pembelajaran, yaitu : model seleksi tertutup dan
model seleksi terbuka.
a. Pemilu tertutup terjadi ketika media alternatif telah ditentukan “dari atas”
(misalnya oleh Departemen Pendidikan), sehingga mau tidak mau media
jenis tersebut harus digunakan. Kalaupun kita memilih, maka yang kita
lakukan lebih pada arah memilih topik/topik mana yang cocok untuk
dimediasi pada jenis media tertentu . Misalnya saja media yang digunakan
adalah media audio. Dalam situasi seperti ini, bukankah mempertanyakan
mengapa yang digunakan adalah media audio, dan bukan media lain? Jadi
yang harus kita lakukan adalah memilih topik yang tepat untuk disajikan
melalui media audio.
b. Model seleksi terbuka , merupakan kebalikan dari seleksi tertutup. Artinya,
kita masih bebas memilih jenis media apa saja yang sesuai dengan
kebutuhan kita. Media alternatif masih terbuka lebar. Proses seleksi

4
terbuka sifatnya lebih fleksibel karena memang kami sesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi yang ada. Namun proses seleksi terbuka ini
memerlukan kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan
proses seleksi. Seorang guru terkadang dapat melakukan pemilihan media
dengan menggabungkan seleksi terbuka dengan seleksi tertutup.

C. Pertimbangan Kebijakan Pemilihan Media Pembelajaran


Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran juga perlu perencanaan
yang baik. Meskipun demikian, pernyataan di lapangan menunjukkan bahwa
seorang pendidik memilih salah satu media dalam kegiatannya di kelas
berdasarkan pertimbangan:
a. Pendidik merasa akrab dengan media.
b. Para pendidik merasa bahwa media yang mereka pilih dapat
menggambarkan lebih baik dari diri mereka sendiri.
c. Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian siswa, serta
menuntut penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisir.
d. Ingin memberikan gambaran atau penjelasan yang lebih konkrit.
Maka berdasarkan pertimbangan tersebut, apa yang diharapkan oleh para
pendidik adalah mampu memenuhi kebutuhannya dalam mengajar. Ada
beberapa faktor yang perlu diperhatikan, misalnya tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai, karakteristik peserta didik atau sasaran, jenis stimulus belajar
yang diinginkan (audio, visual, gerak, dan sebagainya), kondisi lingkungan,
kondisi lokal dan sejauh mana pembelajaran dapat dilakukan. jangkauan yang
ingin dilayani. Faktor-faktor tersebut pada akhirnya harus diterjemahkan ke
dalam keputusan pemilihan media.
Secara menyeluruh dan umum, pemilihan media dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
A. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor dana,
sarana dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu

5
pengajaran dan pengembangan materi dan media), sumber daya yang
tersedia (manusia dan materi).
B. persyaratan konten, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pembelajaran
bervariasi dari sisi tugas yang ingin dikerjakan siswa, misalnya
menghafal, penerapan keterampilan, pemahaman hubungan, atau
penalaran dan berpikir tingkat tinggi. Setiap kategori pembelajaran
menuntut perilaku yang berbeda sehingga memerlukan teknik dan media
yang berbeda pula.
C. Kendala dari pihak guru dengan mempertimbangkan kemampuan dan
keterampilan awal, seperti membaca, mengetik, dan menggunakan
komputer, serta karakteristik siswa lainnya.
D. Pertimbangan lainnya adalah tingkat kenikmatan dan efektivitas biaya.
E. Pemilihan media juga harus mempertimbangkan:
a) Kemampuan mengakomodasi penyajian rangsangan (visual dan/atau
audio) secara akurat.
b) Kemampuan mengakomodasi respon siswa secara akurat (aktivitas
tertulis, audio, dan/atau fisik).
c) Kemampuan untuk mengakomodasi umpan balik.
d) Pemilihan media primer dan media sekunder untuk penyajian
informasi dan stimulus.
F. Media sekunder patut mendapat perhatian karena keberhasilan
pembelajaran menggunakan media yang beragam. Dengan penggunaan
media yang beragam, siswa mempunyai kesempatan untuk terhubung dan
berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan
belajar masing-masing.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media
pembelajaran yang tepat menurut Rasimin, dkk, antara lain:
A. Akses , artinya media yang dibutuhkan dapat tersedia, mudah, dan dapat
digunakan oleh siswa .
B. Biaya, artinya media yang akan dipilih atau digunakan, pembiayaannya
dapat dijangkau.

6
C. Teknologi , artinya media yang akan digunakan adalah teknologi yang
tersedia dan mudah digunakan.
D. Interaktivitas , artinya media yang akan dipilih dapat mewujudkan
komunikasi atau interaktivitas dua arah. Sehingga siswa akan terlibat (aktif)
baik secara fisik, intelektual, dan mental.
E. Organisasi , artinya dalam memilih media pembelajaran, secara organisasi
mendapat dukungan dari pimpinan sekolah (ada unit organisasi seperti pusat
sumber belajar yang mengelola) .
F. Novelty , artinya media yang dipilih mempunyai nilai kebaruan, sehingga
mempunyai daya tarik bagi siswa yang belajar .
Syarat pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan proses dan
tujuan pembelajaran, antara lain:
A. Harus sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
B. Suatu bahan kajian hendaknya masuk dalam konsep media.
C. Tugas dan bacaan hendaknya sesuai dengan media yang akan digunakan.
D. Harus disesuaikan dengan kemampuan siswa.
E. Pertimbangan jangkauan suara guru.
F. Kemampuan guru.

D. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran


Kriteria pemilihan media harus dikembangkan sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada, dengan
memperhatikan kemampuan dan sifat (karakteristik) khusus media yang
bersangkutan.
Prof. Ely dalam kuliahnya di Fakultas Pascasarjana IKIP Malang tahun
1982 mengatakan bahwa pemilihan media tidak boleh lepas dari konteks
bahwa media merupakan komponen dari sistem pembelajaran secara
keseluruhan, oleh karena itu walaupun telah diketahui tujuan dan isinya,
Faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar mengajar,
pengorganisasian kelompok belajar, alokasi waktu dan sumber daya, serta
prosedur penilaian juga perlu diperhatikan.

7
Memilih media tidak boleh dilakukan secara sembarangan, melainkan
berdasarkan kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan
jenis media maupun topik yang dibawakan, akan membawa akibat jangka
panjang yang tidak kita inginkan di kemudian hari.
Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih
media, yaitu:
A. Kesesuaian dengan Tujuan ( tujuan instruksional )
Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan
pembelajaran. Kemudian media apa saja yang cocok dapat dianalisis untuk
mencapai tujuan tersebut.
B. Kompatibilitas dengan Materi Pembelajaran ( konten instruksional )
Artinya, materi atau kajian apa saja yang diajarkan dalam program
pembelajaran. Pertimbangan lain mulai dari materi atau topik hingga sejauh
mana situasi yang ingin dicapai, dengan demikian kita dapat
mempertimbangkan media apa yang tepat untuk menyampaikan materi
tersebut.
C. Kesesuaian dengan Karakteristik Pembelajaran atau Pembelajar
Dalam hal ini media harus mengenal karakteristik peserta didik atau
pendidik. Yaitu mempelajari sifat dan karakteristik media yang akan
digunakan. Hal lainnya adalah karakteristik siswa, baik secara kuantitatif
(jumlah) maupun kualitatif (kualitas, ciri-ciri dan kebiasaan lainnya) siswa
terhadap media yang akan digunakan.
D. Kompatibilitas dengan Teori
Pemilihan media ini hendaknya didasarkan pada kesesuaian dengan
teori. Pemilihan media bukan karena fanatisme pendidik terhadap media yang
dianggap terbaik, melainkan berdasarkan teori-teori yang diangkat dari
penelitian dan penelitian sehingga teruji validitasnya. Pemilihan media
hendaknya menjadi bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran
yang fungsinya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
E Kesesuaian dengan Gaya Belajar Peserta Didik

8
Kriteria ini didasarkan pada kondisi psikologis siswa, bahwa belajar siswa
juga dipengaruhi oleh gaya belajar siswa.
F. Kesesuaian dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Penunjang, dan Waktu
yang Tersedia
Betapapun bagusnya suatu media jika tidak didukung dengan fasilitas
waktu yang tersedia maka kurang efektif. Media juga berkaitan dengan
pengguna atau penggunaannya dalam hal ini pendidik, jika pendidik tidak
mempunyai kemampuan dalam menggunakan media dengan baik maka akan
terbuang percuma, begitu pula fasilitas lainnya.
Selain kriteria di atas, Rasimin, dkk juga menyebutkan beberapa kriteria lain
dalam pemilihan media pembelajaran:
A. Kesesuaian dengan tujuan penggunaan media
Pemilihan media pembelajaran didasarkan pada kegunaannya sebagai bahan
ajar, informasi atau hiburan.
B. Kategori tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yang meliputi aspek
kognitif (berdasarkan pengetahuan faktual empiris (pengalaman)), afektif
(melibatkan perasaan dan emosi), dan psikomotorik (berkaitan dengan
aktivitas fisik).
C. Sasaran (ciri, jumlah, latar belakang, motivasi)
Penayangan media dan isinya mengarah pada penyelidikan terhadap karakter
siswa sehingga pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan karakter
siswa. Media juga harus memperhatikan jumlah siswa, sehingga dapat
mempertimbangkan keefektifan media yang akan digunakan dengan situasi
dan kondisi kelas. Selain itu pemilihan media pembelajaran juga harus
mempertimbangkan latar belakang dan motivasi yang berbeda-beda pada
setiap siswa.
D. Waktu (membuat, menyajikan)
Dalam produksi media pembelajaran harus selesai tepat waktu dan harus
disesuaikan dengan durasi kegiatan pembelajaran.
e. Ketersediaan (pengembangan, peralatan)

9
Pemilihan media pembelajaran juga harus memperhatikan ketersediaan
peralatan dan hal teknis lainnya di tempat belajar.
F. Biaya
Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatannya hendaknya seimbang
dengan hasil yang akan dicapai. Penggunaan media yang sederhana mungkin
akan lebih menguntungkan dibandingkan menggunakan media yang canggih
apabila hasil yang dicapai tidak sepadan dengan dana yang dikeluarkan.
G. Karakteristik media (kelebihan, kekurangan)
Pendidik hendaknya mengenali ciri-ciri media (kelebihan dan kelemahan)
dari berbagai media sehingga dapat memilih media yang tepat untuk
digunakan dalam pembelajaran.
H. Kualitas teknis (visual, audio)
Perkembangan visual baik gambar maupun fotografer harus memenuhi
persyaratan teknis tertentu. Misalnya saja visual pada slide harus jelas dan
informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh
terganggu oleh elemen lain berupa background.
Dick dan Carey (1978) menyebutkan bahwa selain kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran, setidaknya ada empat faktor yang menjadi pertimbangan dalam
pemilihan media, yaitu:
A. Ketersediaan sumber daya lokal
B. Mau beli atau bikin sendiri, ada dana, tenaga, dan fasilitas
C. Faktor yang berkaitan dengan fleksibilitas, kepraktisan, dan daya tahan
media bersangkutan dalam jangka waktu lama
D. Efektivitas biaya dalam jangka panjang.
Menurut Soeparno (1987:10-11) ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam memilih media pengajaran, yaitu :
A. Kita harus memahami karakteristik masing-masing media, sehingga kita
dapat mengetahui kesesuaian media tersebut dengan pesan atau informasi
yang ingin dikomunikasikan .
B. Sebaiknya kita memilih media yang sesuai dengan tujuan yang ingin kita
capai.

10
C. Sebaiknya kita memilih media yang sesuai dengan metode yang kita
gunakan.
D. Sebaiknya kita memilih media yang sesuai dengan materi yang akan
dikomunikasikan .
E. Sebaiknya kita memilih media yang sesuai dengan keadaan siswa, baik
dari segi jumlah, umur, dan tingkat pendidikan .
F. Sebaiknya kita memilih media yang sesuai dengan situasi dan kondisi
lingkungan dimana kita menggunakan media tersebut.
G. Sebaiknya kita memilih media yang sesuai dengan kreativitas kita, karena
ada media tertentu yang keefektifannya tergantung pada kreativitas guru .
H. Kita tidak boleh menggunakan media tertentu dengan alasan media
tersebut baru atau karena media tersebut adalah satu-satunya media yang kita
miliki.
Sedangkan menurut Mudhoffir (1986:94-95) ada beberapa kriteria yang
digunakan dalam memilih media pengajaran, yaitu:
A. Jika tujuan pengajaran hanya untuk menambah pengetahuan siswa
(kognitif), misalnya siswa dapat membedakan warna, dapat menyebutkan
nama sungai-sungai di sumatera, menjelaskan struktur organisasinya, maka
media yang dipilih berupa gambar tentang warna, peta Sumatera, dan
grafik. Apabila tujuan siswa agar terampil menari (psikomotorik), maka
media yang digunakan adalah tape recorder, televisi, film, atau demonstrasi
yang dilakukan oleh guru menari itu sendiri. Unsur gerak (keterampilan
motorik) sangat penting. Jika tujuannya agar siswa mencintai binatang
(afektif), maka media yang digunakan bisa bermacam-macam. Misalnya guru
menjelaskan sifat-sifat dan kegunaan hewan (media manusia), siswa diajak
menonton film tentang hewan (media audiovisual), atau diajak langsung
melakukan karyawisata ke Taman Margastwa.
B. Pemilihan media disesuaikan dengan tingkat kemampuan
siswa. Misalnya, media yang canggih tidak sesuai untuk taman kanak-
kanak. Mungkin hanya mainan.

11
C. Tidak semua sekolah mampu menyediakan media yang cukup. Kondisi
sekolah di desa berbeda dengan kondisi sekolah di kota. Melihat media yang
akan digunakan tentunya harus disesuaikan dengan keterbatasan tersebut.
D. Jika sekolah memberikan biaya yang berlebihan, tidak perlu memilih
media yang paling mahal namun tidak efektif.
Pendapat lain menurut Djamarah dan Zain (2006:130), ada beberapa kriteria
acuan yang digunakan guru dalam memilih media pembelajaran, yaitu dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut .
A. Apakah topik yang akan dibahas dalam media mampu menarik minat
siswa untuk belajar?
B. Apakah materi yang terdapat dalam media penting dan bermanfaat bagi
siswa?
C. Ketika media menjadi sumber utama pengajaran, apakah kontennya
relevan dengan kurikulum saat ini?
D. Apakah materi yang disampaikan autentik dan aktual, atau merupakan
informasi yang sudah lama diketahui masyarakat dan atau peristiwa yang
sudah terjadi sejak lama?
e. Apakah fakta dan konsep sudah terjamin keakuratannya atau masih ada
yang diragukan?
F. Bagaimana format presentasi berdasarkan urutan pembelajaran yang
logis?
Menurut Sudjana dan Rivai (2009:4-5), kriteria pemilihan media
pembelajaran yang baik harus diperhatikan antara lain :
A. Ketepatan dengan tujuan pembelajaran, artinya media pengajaran dipilih
berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan .
B. Mendukung isi pelajaran, artinya bahan pelajaran berupa fakta, prinsip,
konsep, dan generalisasi sehingga perlu bantuan media agar mudah dipahami
siswa .
C. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang dibutuhkan mudah
diperoleh, paling tidak mudah dilakukan guru pada saat mengajar .

12
D. Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media yang
dibutuhkan, syarat utamanya adalah guru dapat menggunakannya dalam
proses pengajaran .
E. Tersedianya waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut
dapat bermanfaat bagi siswa selama proses pembelajaran; (6) sesuai dengan
tingkat berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat
dipahami oleh siswa.
Mengingat banyak sekali media yang dapat kita pilih (gunakan) berdasarkan
kriteria di atas, namun pada dasarnya kita dapat memilih media berdasarkan
kriteria berikut:
A. Kepraktisan, hal ini berkaitan dengan keakraban instruktur terhadap
media, ketersediaan media lokal, ketersediaan waktu persiapan, ketersediaan
sarana dan prasarana pendukung.
B. Kesesuaian teknis, hal ini berkaitan dengan terpenuhinya syarat bahwa
media yang dipilih mampu merangsang dan menunjang proses belajar
siswa. Dalam hal ini ada dua jenis kualitas yang perlu diperhatikan. Pertama,
kualitas pesan, yang meliputi relevansi dengan tujuan pembelajaran, kejelasan
struktur pengajaran, kemudahan pemahaman, sistematika yang logis. Kedua
kualitas visual tersebut mengikuti prinsip-prinsip visualisasi seperti
keindahan (menarik dan memotivasi), kesederhanaan (sederhana dan jelas
dibaca), menonjol (penekanan pada hal-hal penting), integritas (kesatuan
konsep), keseimbangan (seimbang dan harmonis).
Menurut Mustaji (2013:15-16) ada beberapa kriteria yang harus
diperhatikan dalam pemilihan media:
A. Tujuan
1. Apa tujuan yang ingin dicapai?
2. Apakah tujuan tersebut mencakup bidang kognitif, afektif,
psikomotorik atau kombinasi keduanya?
B. Sasaran pembelajaran
1. Siapa sasaran yang membutuhkan media?

13
2. Bagaimana ciri-cirinya, jumlahnya, apa latar belakang sosialnya, apakah
ada kelainannya, apa
motivasi dan minat belajarnya?
D. Karakteristik media yang bersangkutan
Kita perlu mengetahui ciri-ciri media yang akan kita pilih, apa saja
kelebihan dan kekurangannya, serta pemilihan media sebaiknya
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin kita capai.
D. Waktu
Pemilihan media yang sebaiknya digunakan memerlukan pertimbangan
berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuat atau mengadakan
media yang kita pilih.
E. Biaya
Perlu juga dipertimbangkan biaya yang dikeluarkan untuk membuat,
membeli atau menyewa media tersebut.
F. Ketersediaan
1. Apakah media yang akan digunakan dapat diperoleh di lingkungan
sekolah atau pasar?
2. Apa sasaran pendukung penyajian media di kelas?
G. Konteks penggunaan
1. Kondisi dan strategi penggunaan media?
2. Apakah untuk pembelajaran individu, kelompok kecil, kelompok
besar?
H. Kualitas teknis
Mutu teknis adalah mutu media, seperti audio, video, grafik,
program media cetak yang mempunyai visual atau suara yang jelas,
menarik dan layak digunakan dalam pembelajaran.
Menurut Azhar Arsyad (1997:76-77) menyatakan bahwa kriteria
pemilihan media adalah:
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
2. Akurat untuk menunjang isi pelajaran
3. Praktis, fleksibel, dan tahan

14
4. Guru terampil dalam menggunakannya
5. Pengelompokan sasaran
6. Kualitas teknis

E. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran


Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi
dan indikator yang ditetapkan pada dasarnya merupakan perluasan
keterampilan komunikasi yang memerlukan proses yang rinci, sistematis dan
spesifik. Memilih media pembelajaran terbaik sesuai standar kompetensi dan
indikator pembelajaran bukanlah pekerjaan mudah. Sebab pemilihan media
didasarkan pada berbagai prinsip dan faktor yang saling mempengaruhi.
Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus
dicermati oleh para pendidik, yang terpenting dalam pemilihan media
pembelajaran adalah adanya tolok ukur yang digunakan dalam proses
pemilihan media. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus
melibatkan tenaga yang cakap, terampil, dan profesional untuk
memanfaatkannya di setiap lembaga pendidikan. Biaya yang diperlukan juga
harus tersedia dan terjangkau oleh lembaga pendidikan terkait.
Secara umum beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
media pembelajaran, yaitu:
A. Harus ada kejelasan mengenai maksud dan tujuan pemilihan media
pembelajaran. Apakah pemilihan media untuk pembelajaran, untuk
informasi umum, atau sekedar hiburan untuk mengisi waktu
kosong. Lebih khusus lagi, baik untuk pembelajaran kelompok maupun
individu, sasarannya adalah siswa TK, SD, SMA, atau Sekolah Dasar
Luar Biasa, masyarakat pedesaan, atau masyarakat perkotaan.
B. Ciri-ciri Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran mempunyai
ciri-ciri tertentu, baik dari segi keunggulannya, cara pembuatannya, dan
cara penggunaannya. Memahami karakteristik media pembelajaran
merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam kaitannya
dengan pemilihan media pembelajaran. Selain itu, hal ini memberikan

15
kita kemungkinan untuk menggunakan berbagai media pembelajaran
dengan berbagai cara.
C. Alternatif Opsional, yaitu terdapat sejumlah media yang dapat
dibandingkan atau dikompetisikan. Dengan demikian kita dapat
menentukan media pembelajaran mana yang akan dipilih.
Lebih lanjut perlu diingat bahwa tidak ada satu media pun yang dapat
menjelaskan secara lengkap seluruh permasalahan atau materi pembelajaran.
Dari segi teori pembelajaran, berbagai kondisi dan prinsip psikologis
yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media adalah sebagai berikut:
A. Motivasi
Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan belajar dari siswa sebelum
meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan. Bagaimanapun,
pengalaman yang dimiliki siswa harus relevan dan bermakna bagi
mereka. Oleh karena itu, perlu dibangkitkannya minat tersebut dengan
perilaku yang memotivasi dari informasi yang terkandung dalam media
pembelajaran.
B. Perbedaan individu
Siswa belajar dengan cara yang berbeda dan kecepatan yang
berbeda. Faktor-faktor seperti kecerdasan, tingkat pendidikan, kepribadian,
dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan belajar
siswa. Kecepatan penyajian informasi melalui media hendaknya didasarkan
pada tingkat pemahaman.
C. Tujuan pembelajaran
Apabila siswa diberitahu apa yang diharapkan dipelajarinya melalui media
pengajaran, maka peluang keberhasilan belajarnya lebih besar.
D. Organisasi konten
Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau keterampilan
fisik yang akan dipelajari disusun dan diorganisasikan dalam urutan yang
bermakna. Siswa akan memahami dan mengingat lebih lama materi pelajaran
yang disusun secara logis dan teratur.
E. Persiapan sebelum belajar

16
Ketika merencanakan materi pelajaran, perhatian harus diarahkan pada
sifat dan tingkat persiapan siswa.
F. Emosi
Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta
keterampilan sangat berpengaruh dan bertahan lama.
G. Partisipasi
Agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik, seorang siswa harus
menginternalisasikan informasi, bukan sekadar diberi informasi. Oleh karena
itu, belajar memerlukan aktivitas. Dengan partisipasi, terbuka peluang yang
lebih besar bagi siswa untuk memahami dan mengingat materi pelajaran.
H. Masukan
Hasil belajar dapat meningkat bila siswa diberitahu secara berkala
mengenai kemajuan belajarnya. Pengetahuan tentang hasil belajar, pekerjaan
yang baik, atau perlunya perbaikan pada bidang tertentu akan memberikan
kontribusi terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan.
Ketika siswa berhasil dalam belajar, maka mereka terpacu untuk terus
belajar. Pembelajaran yang didorong oleh kesuksesan sangatlah bermanfaat,
dapat membangun rasa percaya diri.
J. Latihan dan pengulangan
Sesuatu yang baru jarang dapat dipelajari secara efektif hanya dalam sekali
jalan. Agar suatu pengetahuan atau keterampilan menjadi kompetensi atau
keterampilan intelektual seseorang, maka harus sering diulang dan
dipraktikkan dalam berbagai konteks.
K. Aplikasi
Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang
dalam menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada permasalahan atau
situasi baru. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk bernalar dan
memutuskan dengan menerapkan generalisasi atau prosedur terhadap
berbagai permasalahan atau tugas baru.

F. Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran

17
Berikut ini salah satu prosedur yang dapat digunakan dalam memilih
media pembelajaran yang tepat.
1. Penggunaan bahan
2. Daya Tarik
3. Berhubungan langsung dengan tujuan tertentu
4. Format penyajian
5. Integritas mutakhir atau material
6. Konsep fakta dijamin akurat
7. Memenuhi standar rasa
8. Keseimbangan yang kontroversial
9. Tidak mengandung dakwah
10. Standar kualitas (gambar, narasi, efek, warna, dll)
11. Struktur material direncanakan dengan baik
12. Proses uji coba atau validasi (tingkat keberhasilan).
Secara umum prosedur pemilihan media pembelajaran Anderson (1976)
mengemukakan ada enam langkah, yaitu:
1. Menentukan apakah pesan yang ingin disampaikan adalah untuk tujuan
pembelajaran atau hanya sekedar informasi atau hiburan.
2. Menentukan apakah media tersebut dirancang untuk kebutuhan
pembelajaran atau instruksional atau alat bantu pengajaran (pameran).
3. Menentukan apakah strategi afektif, kognitif atau psikomotorik akan
digunakan untuk mendorong kegiatan belajar.
4. Menentukan media yang tepat dari kelompok media yang sesuai dengan
strategi yang dipilih dengan mempertimbangkan ketentuan atau kriteria,
kebijakan, fasilitas, kemampuan produksi dan biaya.
5. Meninjau kelemahan dan kelebihan media yang dipilih, bila perlu
dilakukan peninjauan terhadap alternatif yang tersedia.
6. Merencanakan pengembangan dan produksi media.
Sedangkan menurut Asyhar (2012) memilih media yaitu :
1. Analisis kebutuhan

18
Analisis kebutuhan didasarkan pada faktor-faktor yang menjadi dasar
pemilihan media, yang meliputi karakteristik siswa, potensi yang diharapkan,
dan karakteristik bahan ajar.
2. Mengidentifikasi ciri-ciri siswa
A. Karakteristik umum
B. Karakteristik khusus
3. Mengkaji ulang tujuan pembelajaran
Tujuan yang ingin dicapai adalah agar siswa dapat terbiasa, jenis media
yang paling cocok digunakan adalah media audio visual atau media proyek
nyata berbasis manusia, dengan guru memberikan contoh langsung.
4. Mempelajari ciri-ciri bahan ajar
Menentukan pilihan media dalam pembelajaran. Tugas dan pengalaman
belajar sangat menentukan jenis kegiatan siswa di sekolah maupun di luar
sekolah
5. Atur opsi media
Perlu dikaji ketersediaan jenis media yang dibutuhkan beserta fasilitas
pendukungnya.
6. Tinjauan
Tinjau kembali jenis media yang dipilih untuk melihat apakah sudah benar
atau masih ada kelemahannya, atau masih ada alternatif jenis media lain yang
lebih akurat.

G. Tips Memilih Media Pembelajaran


Sebelum memutuskan untuk memanfaatkan media dalam kegiatan
pembelajaran di kelas, sebaiknya pendidik menentukan pilihan media
pembelajaran mana yang akan digunakan untuk mendampinginya dalam
mengajar siswanya. Berikut beberapa tips atau pertimbangan yang dapat
digunakan pendidik dalam memilih media pembelajaran yang akan
digunakan.
A. Menyesuaikan Jenis Media dengan Materi Kurikulum

19
Dalam memilih jenis media yang akan dikembangkan atau
diselenggarakan, perlu memperhatikan jenis materi pelajaran yang terdapat
dalam kurikulum yang dinilai perlu didukung oleh media
pembelajaran. Kemudian dilakukan penelitian mengenai jenis media apa yang
dirancang untuk menyajikan materi pelajaran yang diinginkan.
Misalnya saja pada pelajaran bahasa arab, untuk keterampilan mendengar
atau mendengar (maharah istima'), media yang lebih tepat digunakan adalah
media audio kaset. Sedangkan untuk kemampuan menulis atau tata bahasa,
maka media yang lebih tepat digunakan adalah media cetak. Sedangkan untuk
mengajarkan siswa tentang cara menggunakan alat bicara untuk
mengucapkan suatu kata atau kalimat (pengucapan), media video akan lebih
tepat digunakan.
B. Keterjangkauan dalam Pembiayaan
Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran juga harus
mempertimbangkan ketersediaan anggaran yang tersedia. Jika pendidik harus
membuat media pembelajaran sendiri, maka hendaknya memikirkan apakah
ada rekan pendidik yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk
mengembangkan media pembelajaran yang dibutuhkan. Jika tidak ada, maka
perlu dicari tahu berapa biaya yang diperlukan untuk membuat median
tersebut.
C. Ketersediaan Perangkat Keras untuk Pemanfaatan Media Pembelajaran
Tidak ada gunanya merencanakan dan mengembangkan media secanggih
apapun jika tidak didukung oleh ketersediaan peralatan untuk
menggunakannya di dalam kelas. Apa maksudnya memiliki media
pembelajaran online apabila di sekolah tidak tersedia peralatan komputer dan
fasilitas koneksi internet yang juga didukung oleh Local Area Network
(LAN). Sebaliknya pemilihan media pembelajaran sederhana (seperti media
kaset audio) untuk dirancang dan dikembangkan akan sangat bermanfaat
karena peralatan/fasilitas penggunaannya tersedia di sekolah atau mudah
diperoleh di masyarakat, selain itu juga tersedia di masyarakat. sumber energi
yang dibutuhkan untuk mengoperasikan peralatan penggunaan media

20
sederhana juga cukup mudah yaitu hanya dengan menggunakan baterai
kering.
Dari segi keahlian atau keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
mengembangkan media sederhana seperti media kaset audio atau transparansi
misalnya, tidak terlalu sulit untuk mendapatkannya. Mempelajari metode
perencanaan dan pengembangan media yang sederhana juga tidak terlalu
sulit.
D. Ketersediaan Media Pembelajaran di Pasar
Karena promosi dan demonstrasi yang sangat mengesankan/menarik atau
menjanjikan misalnya, sekolah langsung tertarik untuk membeli media
pembelajaran yang ditawarkan. Namun sebelum membeli media
pembelajaran (program), pihak sekolah harus terlebih dahulu membeli
perangkat keras untuk penggunaannya. Setelah peralatan pemanfaatan media
pembelajaran dibeli, ternyata sebagian pendidik ada atau belum mengetahui
cara pengoperasian peralatan, pemanfaatan media pembelajaran, media
pembelajaran yang akan diselenggarakan. Selain itu, media pembelajaran
(program) sendiri sulit diperoleh di pasaran karena harus dipesan terlebih
dahulu dalam jangka waktu tertentu.
Kemudian, bisa saja terjadi media pembelajaran yang dipesan dan
dipelajari, isi materi pelajarannya sangat kurang relevan dengan kebutuhan
siswa (sangat dangkal). Di sisi lain, bisa juga materi yang dikemas dalam
media pembelajaran sangat cocok untuk membantu memudahkan siswa
dalam memahami materi pelajaran. Namun permasalahannya adalah media
pembelajaran tersebut sulit diperoleh di pasaran.
E. Kemudahan dalam Memanfaatkan Media Pembelajaran
Aspek lain yang juga tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam
pengembangan atau pengadaan media pembelajaran adalah kemudahan yang
dapat digunakan oleh pendidik atau siswa. Tidak akan terlalu bermanfaat
apabila media pembelajaran dikembangkan sendiri atau dikontrak karena
pembuatannya tidak mudah digunakan, baik oleh pendidik maupun peserta

21
didik. Media yang dikembangkan atau dibeli hanya akan berfungsi sebagai
pajangan di sekolah.

H. Pemilihan Media Pembelajaran


Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihannya masing-masing,
oleh karena itu kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan
kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan penggunaan media
akan mempercepat dan memudahkan tercapainya tujuan pembelajaran.
Adapun dalam memilih media perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
A Memahami karakteristik masing-masing media
B. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
C. Sesuai dengan metode pengajaran yang digunakan
D. Sesuai dengan materi yang disampaikan
E. Sesuai dengan kondisi siswa
F. Sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan, kemudahan memperoleh
media
G. Sesuai dengan keterampilan pendidik dalam menggunakannya
H. Ketersediaan waktu untuk menggunakannya
Sesuai dengan tingkat berpikir siswa.

BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan

22
Memilih media tidak boleh dilakukan secara sembarangan, melainkan
berdasarkan kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan
jenis media maupun topik yang dibawakan, akan membawa akibat jangka
panjang yang tidak kita inginkan di kemudian hari.
Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus
dicermati oleh para pendidik, yang terpenting dalam pemilihan media
pembelajaran adalah adanya tolok ukur yang digunakan dalam proses
pemilihan media. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus
melibatkan tenaga yang cakap, terampil, dan profesional untuk
memanfaatkannya di setiap lembaga pendidikan. Biaya yang diperlukan juga
harus tersedia dan terjangkau oleh lembaga pendidikan terkait.
Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihannya masing-masing,
oleh karena itu kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan
kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan penggunaan media
akan mempercepat dan memudahkan tercapainya tujuan pembelajaran.

B. Saran
Dengan mengetahui bagaimana teknik pemilihan media pembelajaran
yang seharusnya, kita sebagai calon pendidik dapat memahami dan
mengetahui media apa yang cocok digunakan dalam proses pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran, sehingga
penggunaan media akan mempercepat dan memudahkan proses
pembelajaran. tercapainya tujuan pembelajaran. Semoga kita dapat
mengambil manfaat dari apa yang telah ditulis dalam makalah ini.

23

Anda mungkin juga menyukai