Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PROJECT MEDIA PENDIDIKAN FISIKA

PROJEK BUKU

Nama : 1. ANGELINA MANURUNG (4193321033)


2. BOY DAVID PURBA (4193121021)
3. MELYCA Br SIRAIT (4193321006)
4. RAMAYANA SIBURIAN (4193321018)
5. RICHARDO SITUMORANG (4193121024)
Kelas : PENDIDIKAN FISIKA B 2019
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Sahyar, MS., MM.
Mata Kuliah : MEDIA PENDIDIKAN FISIKA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

APRIL 2021
KATA PENGANTAR

Pujisyukur kami ucapkankepada Allah SWT., Tuhan Yang MahaEsa.Atas limpahan


rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah Projek yang berjudul
“PROJEK BUKU “.Untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pendidikan Fisika.

Ucapan terimakasih kepada para pendukung penulis dalam menyelesaikan Tugas ini,
khususnya kepada Bapak Prof. Dr. Sahyar, MS., MM. Selaku dosen mata kuliah Media
Pendidikan Fisika yang telah memberikan bimbingan kepada kami dalam mengerjakan tugas ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan masih banyak terdapat kekurangan, baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk dapat kami gunakan sebagai masukan pada karya kami
berikutnya,dan semoga makalah laporan kegiatan project kami ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Medan, April 2021

Kelompok`1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENGANTAR MEDIA

1. Pengertian Media...............................................................................................................
2. Perbedaan media,sumber belajar, dan bahan ajar.........................................................
3. Peranan media dalam pembelajaran..........................................................................
4. Jenis – jenis media.....................................................................................................

BAB II TEORI PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN

1. Teori Piaget.................................................................................................................
2. Teori Edgar Dale.......................................................................................................
3. George Wilson dan Harginson.......................................................................................
4. Magnesen..............................................................................................................

BAB III MEDIA TEKS

1. Pengertian Media Teks.............................................................................................


2. Kegunaan Media Teks..............................................................................................
3. Kriteria Media Teks yang Baik...................................................................................
4. Proyek Pembuatan Media Teks Untuk Satu Pokok Bahasan Fisika....................................

BAB IV MEDIA GAMBAR ATAU VISUAL

1. Pengertian Media Gambar/Visual.............................................................................................


2. Kegunaan Media Gambar/Visual..............................................................................................
3. Kriteria Media Gambar/Visual yang Baik...................................................................................
4. Proyek Pembuatan Media Gambar/Visual Untuk Satu Pokok Bahasan Fisika.....................

2
BAB I

PENGANTAR MEDIA

1. Pengertian/defenisi Media
Secara etimologis kata “media” berasal dari bahasa Latin, yaitu “medius” yang berarti
tengah, perantara atau pengantar. Istilah kata media, umumnya mengacu pada
sesuatu yang digunakan sebagai wadah, alat, atau sarana untuk berkomunikasi.
Namun, secara umum pengertian media adalah alat penghantar atau perantara yang
berfungsi untuk menyampaikan pesan atau informasi dari suatu sumber kepada
penerima pesan. Pandangan lain mengatakan bahwa definisi media adalah segala
bentuk saluran yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan.
Dengan kata lain, media dapat diartikan sebagai sarana untuk menyampaikan suatu
pesan.

2. Perbedaan media, sumber belajar dan bahan ajar.


Pada dasarnya sumber pembelajaran ialah segala sesuatu yang disekitar
pesertadidik sebagai sarana belajar dengan tujuan tercapainya tujuan
pembelajaran.Sedangkan menurut Sanjaya ( 2006 : 172) sumber
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh peserta
didik untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan
yang hendak dicapai. Peran dari sumber belajar dan pembelajaran
menurut Musficon ( 2012: 128 ) sumber belajar merupakan kebutuhan
penting yang bisa menjadi sumber belajar, sumberalat, sumber peraga serta
kebutuhan lain yang diperlukan dalam pembelajaran.
Media pembelajaran berbeda dengan sumber pembelajaran, menurut
Khanifatul( 2013 : 30 ) berpendapat bahwa “ secara umum media segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan bahan pembelajaran sehingga dapat
merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan peserta didik untuk
mencapai tujuanpembelajaran”. Perbedaan antara media pembelajaran dan
sumber pembelajaran secara umum bahwa media sebuah alat dan sarana
penyampai informasi danseakan-akan memilikimwaktu serta ruang
terbatas.
Media tidak selalu bisa dipakai dalam pembelajaran dikarenakan harus
sesuai antara media dan strategipembelajaran, sedangkan sumber pembelajaran
memberikan pengetahuan yang lu as d an t i da k s eb ag ai s ar an a p en ya m p ai
t et a pi s eb ag ai t em p at as al su at u pembelajaran serta bersifat mandiri.B a h a n
a j a r a t a u teaching material, t e r d i r i a t a s d u a k a t a y a i t u t e a c h i n g
ataumengajar dan material atau bahan.Bahan ajar adalah segala bentuk bahan
yangdigunakan untuk membantu guru / instruktor dalam melaksanakan
kegiatan belajar/mengajar.

3. Peranan media dalam pembelajaran


Untuk mengetahui peranan media dalam pembelajaran. Kita dapat menganalisis
model sistem pengembangan  pembelajaran. Dalam model pengembangan
pembelajaran, interaksi guru dan siswa dengan menggunakan media dan sumber-
sumber belajar siswa (media) dapat digambarkan sebagai berikut..Pengajaran
dilakukan untuk memfasilitasi pembelajaran, melalui penataan informasi dan
lingkungan. Proses transmisi informasi dari suatu sumber ke suatu tujuan disebut

3
komunikasi. Karena pembelajaran biasanya bergantung pada penyerapan informasi
baru, pengajaran yang efektif tidak akan terlaksana kecuali terjadi komunikasi. Oleh
karena itu kita perlu mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi sehingga
media pengajaran dapat digunakan secara efektif.Banyak model visual dan
matematis telah dikembangkan untuk menjelaskan proses komunkasi. Model yang
disederhanakan berguna untuk mengidentifikasi dan menganalisis tahap-tahap
penting komunikasi pengajaran.

Selain itu, media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak
hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta
didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b)
obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak
terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus;
(f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang
tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.

Peranan yang lain dari media dalam pembelajaran adalah


a) Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta
didik dengan lingkungannya.
b) Media menghasilkan keseragaman pengamatan
c) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
d) Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
e) Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
f) Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit
sampai dengan abstrak

4. Prinsip dalam memilih media yang baik.


prinsip-prinsip pemilihan media adalah :
1) harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa,
2) pemilihan media hams secara objektif, bukan semata-mata didasarkan atas
kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan atau hiburan. pemilihan
media itu benar-benar didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan
efektivitas belajar siswa,
3) tidak ada satu pun media dipakai untuk mencapai semua tujuan. Setiap
media memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk menggunakan media
dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya dipilih secara tepat dengan
melihat kelebihan media untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu,
4) Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan
materi pengajaran, mengingat media merupakan bagian yang integral dalam
proses belajar mengajar,
5) untuk dapat memilih media dengan tepat, guru hendaknya mengenal ciri-ciri
dan masing-masing media, dan
6) Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan.

5. Jenis-Jenis Media
a. Media Audio
Jenis media pembelajaran audio biasanya digunakan pendidik untuk
menyalurkan pesan audio ke penerima pesan. Media audio ini berkaitan erat
dengan indra pendengaran.Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media
audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan) maupun non-verbal
(bunyi-bunyian dan vokalisasi). Contoh media audio seperti; radio, telepon,
laboratorium bahasa, tape recorder, dan lainnya.

4
b. Media Visual
Jenis media pembelajaran visual adalah media yang mengandalkan
indra penglihatan. Pada media ini biasanya pendidik akan memanfaatkan
berbagai macam teknologi berupa; alat proyeksi atau proyektor.Kelebihan
dari media visual adalah; lebih mudah untuk menarik perhatian, memperjelas
sajian materi, menggambarkan fakta, dan yang pasti mudah untuk dicerna
dan diingat.

Jenis media pembelajaran visual dibedakan menjadi dua yaitu; media visual
diam dan media visual gerak.
Media visual diam (foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan
potongan gambar, film bingkai, film rangkai, OHP, grafik, bagan,
diagram, poster, peta, dan lain-lain).
Media visual gerak (proyeksi gerak seperti film bisu dan
sebagainya).

c. Media Audio visual


Jenis media pembelajaran audio visual merupakan media yang menyajikan
suara dan gambar.Ditinjau dari karakteristiknya media ini dibedakan menjadi
2 yaitu; media audio visual diam, dan media audio visual gerak.
Media audio visual diam (TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara,
buku bersuara).
Media audio visual gerak (film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dan
lainnya).

d. Media Serbaneka
Jenis media pembelajaran serbaneka merupakan instrumen pengajaran
yang disesuikan dengan kondisi/ potensi suatu daerah, di sekitar sekolah
atau di lokasi lain.
Contoh media pembelajaran serbaneka yaitu:
Papan (board) yang termasuk dalam media ini diantaranya; papan
tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan
papan paku.
Media tiga dimensi diantaranya; model, mock up, dan diorama.
Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya.
Contohnya; seorang guru membawa kelinci, burung dan ikan lalu
mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan
sekolah.

e. Peta dan Globe


Jenis media pembelajaran peta dan globe merupakan media yang
menyajikan gambaran dan data sebuah lokasi. Misalnya; keadan permukaan
(bumi, daratan, sungai, dan gunung).

f. Gambar Fotografi

5
Jenis media pembelajaran gambar fotografi adalah media pengajaran
sederhana, tanpa memerlukan perlengkapan, dan tidak perlu diproyeksikan
untuk mengamatinya.
Gambar fotografi yang kerap digunakan oleh pendidik, di
antaranya adalah; surat kabar, kartun, lukisan, dan ilustrasi.
Dalam proses pembelajaran jenis ini ada beberapa hal yang harus
diperhatikan pendidik, antara lain:
Gambar fotografi harus cukup memadai.
Gambar yang digunakan harus memenuhi persyaratan artistik
yang bermutu.
Validitas gambar, maksudnya “apakah gambar itu benar atau
tidak”.
Gambar fotografi yang digunakan harus cukup besar dan jelas.
Gambar yang digunakan harus memikat perhatian anak, misalnya;
binatang, kereta api, kapal terbang, dan sebagainya.

BAB II
TEORI PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN

1. Teori Piaget
Teori Piaget Piaget (Restian, 2015) mengemukakan bahwa pengetahuan tidak
diperoleh secara pasif oleh seseorang, melainkan melalui tindakan. Jadi menuru
Piaget ketika sesorang tersebut memperoleh suatu pengetahuan maka orang
tersebut dapat memperolehnya dengan tindakan atau pengalaman. Karena dari
tindakan itulah seseorang dapat memperoleh pengetahuan yang sangat bermakna
dan efektif. Pengetahuan dapat diperoleh di lingkungan sekitar dengan cara
berinteraksi. Dari situlah sesorang dapat berubah baik dalam tingkah laku maupun
berpikirnya. Menurut Jean Piaget ( (Ratnawati, 2012) proses belajar harus
disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif yang dilalui siswa, yang dalam hal
ini Piaget membaginya menjadi 4 tahap : yaitu tahap sensory motor (1,5 – 2 tahun),
tahap pra operasional ( 2- 7 tahun), tahap operasional konkret (7 -11 tahun) dan
operasional formal 14 tahun atau lebih).
2. Teori Edgar Dale
Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat konsep,
defenisi, dan proposi yang disusun secara sistematis. Berdasarkan yang
dikemukakan oleh Hoy dan Miskel bahwa; teori itu berkenaaan dengan konsep,
asumsi dan generalisasi yang logis, berfungsi untuk mengungkapkan, menjelaskan
dan memprediksikan perilaku yang memiliki keteraturan, sebagai stimulan dan
panduan untuk mengembangkan pengetahuan. Jadi, teori berarti konsep yang
digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan sesuatu yang telah diprediksikan
sebagai asumsi yang akan dibuktikan kebenarannya.
Edgar Dale merupakan tokoh paling berjasa dalam pengembangan teknologi
pembelajaran modern. Ia berpendapat bahwa pembelajaran sebaiknya
diselenggarakan dengan memperhatikan unsur-unsur yang mempengaruhi
pencapaian tujuan. Dalam studinya, Edgar menemukan pencapaian tujuan
berhubungan dengan cara manusia melakukannya. Edgar Dale meyakini bahwa
proses dan hasil belajar akan dipengaruhi oleh cara belajar mereka. Berikut uraian

6
pandangan Edgar Dale mengenai pengaruh cara belajar terhadap kemapuan
mengingat dan hasil belajar.
3. George Wilson dan Harginson
Menurut George Wilson, pengalaman belajar seseorang 82% diperoleh melalui
indra penglihat (mata), 12% diperoleh dari indra pendengar (telinga) dan 8%
diperoleh melalui indra yang lain. Sedangkan menurut Harginson, pengalaman
belajar seseorang 50% diperoleh melalui indra penglihat (mata), 10% diperoleh dari
indra pendengar (telinga), 60% diperoleh dari yang dikatakan, 90% diperoleh dari
yang dilakukan. Menurut Magnesen, pengalaman belajar seseorang 10% diperoleh
melalui membaca, 20% diperoleh melalui mendengar, 30% diperoleh dengan
melihat, 50% diperoleh dengan mendengar dan melihat, 70% diperoleh dengan
mengatakan, dan 90% diperoleh dengan mengatakan sambil mengerjakan.

4. Magnesen
Menurut Magnesen (Dryden & Vos, 1999 dalam Dewi Salma Prawiradilaga,
2008: 24) belajar terjadi dengan: a. Membaca sebanyak 10%, b. Mendengar
sebanyak 20%, c. Melihat sebanyak 30%, d. Melihat dan mendengar sebanyak 50%,
e. Mengatakan sebanyak 50%, f. Mengatakan sambil mengerjakan sebanyak 90%.
Berdasar hal tersebut, dalam pembelajaran sebaiknya siswa mengerjakan sendiri
supaya pemahamannya dapat bertahan lama.

BAB III

MEDIA TEKS
1. Pengertian Media Teks
Pengertian media pembelajaran adalah media yang digunakan untuk membantu
merangsang pikiran, perasaan, kemampuan dan perhatian siswa dalam proses
belajar mengajar di kelas. Media tersebut dapat berupa alat ataupun bahan
mengajar.Dalam pengertian lain, media pembelajaran adalah bahan, alat atau segala
sumber daya yang digunakan dalam proses penyampaian informasi guru kepada
murid. Baik berbentuk fisik ataupun piranti lunak
Teks adalah segala yang tertulis, segala yang dituturkan (wacana).
Teks adalah fiksasi atau pelembagaan sebuah peristiwa wacana lisan dalam
bentuk tulisan. Teks juga berarti seperangkat tanda yang ditransmisikan dari
seorang pengirim kepada seorang penerima melalui medium tertentu dan
dengan kode-kode tertentu.

Analisis isi menurut Barelson merupakan suatu teknik penelitian untuk


menguraikan isi komunikasi yang jelas secara obyektif, sistematis, dan
kuantitatif. Sedang menurut Holsti merupakan teknik penelitian yang ditujukan
untuk membuat kesimpulan dengan cara mengidentifikasi karakteristik
tertentu pada pesan-pesan secara sistematik dan obyektif. Analisis isi teks
media adalah memahami isi (content) yang terkandung dalam teks media
2. Kegunaan Media Teks
1. Menarik Perhatian Siswa

7
Terkadang siswa kurang tertarik atau antusias terhadap suatu pelajaran
dikarenakan materi pelajaran yang sulit dan susah dicerna. Dengan media
pembelajaran, suasana kelas akan lebih fresh dan siswa dapat lebih
berkonsentrasi, terlebih ketika media pembelajaran yang digunakan bersifat
unik dan menarik

2. Memperjelas penyampaian pesan

Media teks mengandung pesan yang sulit dijelasakan secara lisan.


Oleh karena itu penggunaan media teks sangat praktis dalam
penyampaian pesan.

3. Menghindari Kesalahan Tafsir

Ketika guru berbicara secara verbal, sudut pandang murid kadang


berbeda antara satu dengan lainnya dan maksud yang disampaikan
guru berbeda dengan pemahaman para murid. Dengan media
pembelajaran tafsir sebuah teori menjadi sama dan tidak ada kesalah
pahaman informasi.

4. Untuk Mencapai Tujuan Pembelajaran Secara Efektif

Dengan media pembelajaran, proses belajar mengajar dikelas


diharapkan sukses sesuai dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai
oleh tenaga pendidik di kelas.

Selain yang disebutkan diatas masih banyak fungsi-fungsi media belajar


lain yang dikemukakan oleh beberapa tokoh seperti misalnya Fungsi
semantik, fungsi manipulatif, fungsi psikologis. fungsi motivasi, fungsi sosio
kultura dan lain sebagainya.

Dalam beberapa konteks media teks memiliki kekurangan dan kelebihan


Kelebihanya adalah

 Teks dapat menjadi penentu dalam pencapaian tujuan untuk mentransfer


informasi ke target yang dimaksud

 Teks sangat penting untuk memberikan kesan atau makna secara


menyeluruh apabila elemen media yang lain gagal mencapai tujuan tersebut

 Satu kata dapat memuat banyak arti

Kekuranganya adalah :

Kurang kuat apabila dijadikan media untuk memberikan motivasi 

Mata cepat lelah ketika harus menyerap materi melalui teks yang panjang dan
padat pada layar computer.

8
Teks bersifat kurang interaktif sehingga dapat menimbulkan efek bosan ketika
harus membaca teks yang panjang dan padat.

3. Kriteria Media Teks yang Baik

Media teks dibuat sedemikian rupa untuk mempermuidah penyampaian


informasi, agar setiap orang yang melihatnya mengerti apa informasi yang
disampaikan dengan mudah. Untuk itu media teks memiliki beberapa criteria
yang harus dipenuhi agar media teks tersebut dapat membantu penyampaian
informasi dengan baik dan benar.

Sesuai Dengan Tujuan yang Akan Dicapai

Dalam pembelajaran tentu saja memiliki tujuan yang hendak dicapai. Oleh
sebab itu, dengan kehadiran media teks maka diharuskan agar dapat
mendukung ketercapaian atas tujuan itu sebagai media teks modern . Media
teks diharapkan mampu membawa proses pembelajaran kepada tujuannya.

Dengan demikian maka tidak akan ada tumpang tindih atau kepentingan
lain yang kemudian dapat mempengaruhi dalam pencapaian tujuan .

Mampu Mendukung Isi dan Bahan Pembelajaran

Media teks pembelajaran harus mempu mendukung isi serta bahan


pembelajaran. Sebab tanpa dukungan tersebut pastinya proses pembelajaran
akan sama saja dengan atau tanpa menggunakan media dalam komunikasi
kepemimpinan . Untuk menjadikan media pembelajaran sesuai dengan
kriteria maka dukungan terhadap isi materi dan bahan pembelajaran haruslah
terpenuhi.

Jika tidak memenuhi unsur tersebut maka sebaiknya jangan


menggunakan media pembelajaran tersebut. Sebab jika tetap digunakan
maka tentu hasilnya tidak akan bisa sesuai dengan apa yang diharapkan.

Penggunaan Tidak Memakam Waktu yang Lama

Selain itu, media teks pembelajaran harus dapat bersifat efisien


sebagai proses komunikasi efektif . Dalam hal ini, media yang digunakan
tidak membutuhkan waktu yang lama dalam persiapannya.Sebab beberapa
media pembelajaran yanh lama atau kuninmalah bisa memperlambat proses
pembelajaran dikarenakan memerlukan waktu yang lama dalam hal
persiapan.

Tentu saja hal ini malah akan menjadi kerugian dalam proses belajar itu
sendiri, sebab waktu yang barusnya langsung bisa dipakai untuk belajar
malah termakan oleh persiapan media yang lama

9
Efektifitas Penggunaan Media teks dalam Pembelajaran

Media teks pembelajaran yang digunakan harus memenuhi kriteri berupa


efektifitas penggunaan. Dalam hal ini aspek waktu, skill pengguna harus bisa
disesuaikan agar media dapat digunakan scara efektif.

Tentunya penggunaan media yang efektif dalam proses pembelajara akan


bisa memaksimalkan dan mengoptimalkan hasil pembelajaran. Dengan
demikian maka dapat dikatakan media mampu memenuhi kriteria sebagai
media pembelajaran yang tepat.

Mengandung informasi yang singkat padat dan mudah dipahami

Media teks pembelajaran harus mengandung informasi yang tidak


berbelit belit dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswanya.
Dengan media teks yang seperti itu maka media tersebut sudah sangat baik
untuk digunakan

4. Proyek pembuatan media teks untuk satu pokok bahasan fisika

Berikut adalah contoh media teks dalam pokok bahasan Hukum Newton :

1.

10
2.

3.

4.

11
5.

BAB IV

MEDIA GAMBAR ATAU VISUAL

1. Pengertian Media Gambar atau Visual

12
Media gambar ialah suatu media visual yang hanya dapat dilihat saja,
akan tetapi tidak mengandung unsur suara atau audio. Atau definisi Media
Gambar yang lainnya ialah segala sesuatu yang dapat diwujudkan secara
visual kedalam bentuk 2 ( dua ) dimensi sebagai curahan ataupun pemikiran
yang bermacam-macam misalnya seperti: potret, slide, lukisan, film, strip,
opaque proyektor dan sebagainya. Sedangkan pengertian media gambar seri
ialah suatu urutan dari gambar yang mengikuti suatu percakapan dalam hal
memperkenalkan ataupun menyajikan arti yang terdapat pada gambar
tersebut.
Disebut dengan gambar seri, sebab gambar satu dengan gambar lainnya
mempunyai hubungan atau saling berkaitan. Tujuannya ialah supaya media
gambar tersebut dapat membantu dalam menyajikan kejadian atau peristiwa
yang kronologisnya dengan menghadirkan benda, orang dan juga latar.

Pengertian Media Gambar Menurut Para Ahli


Menurut Association for Education and Communication Technology (AECT)
sebagaimana disebutkan oleh Asnawir, mendefinisikan media yaitu segala
bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Apabila
media itu membawa pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau
mengandung maksud-maksud pengajaran, maka media itu disebut media
pembelajaran.
Menurut Gagne yang dikutip oleh Arief S. Sadiman
bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang
dapat merangsang untuk belajar.
2. Kegunaan Media Gambar
Manfaat media gambar sebagai media pembelajaran menurut Subana
(1998:322) diantaranya adalah:

Mempermudah pemahaman / pengertian siswa.


Memperbesar atau memperjelas bagian yang penting / yang kecil sehingga
dapat diamati.
Mempermudah pemahaman yang sifatnya abstrak.
Memunculkan daya tarik pada diri siswa.
Menyingkat suatu uraian, informasi yang diperjelas dengan kata-kata mungkin
membutuhkan uraian panjang.

Sehingga dapat disimpulkan manfaat media gambar secara umum adalah


mempermudah dan memperjelas pemahaman sesuatu yang penting atau
yang ingin disampaikan kepada siswa / penerima

Adapun Fungsi Media Gambar :

Secara umum fungsi media gambar yaitu sebagai alat bantu dalam
kegiatan belajar yang memberikan pengalaman visual pada anak guna
mendorong motivasi belajar dan mempermudah konsep yang kompleks dan
abstrak menjadi lebih sederhana, konkret dan mudah dipahami.

13
Adapun fungsi media gambar dalam proses pembelajaran, yaitu sebagai
berikut:

Fungsi Kompensatoris
Menurut hasil penelitian bahwa media gambar atau visual memberikan
konteks untuk memahami teks dan membantu siswa yang lemah dalam
membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks serta mengingatnya
kembali. dengan kata lain media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasi siswa yang lambat dan lemah dalam memahami atau
menerima isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara
verbal.

Fungsi Kognitif
Media visual atau gambar dapat memperlancar pencapaian tujuan dalam
memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam
gambar.

Fungsi Afektif
Media visual atau gambar dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa saat
belajar atau membaca teks yang bergambar.

Fungsi Atensi
Media visual atau gambar dapat menarik dan memacu perhatian siswa untuk
berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau yang menyertai teks materi pelajaran.

3. Kriteria Media Gambar Yang Baik

Menurut Sadiman Arief S. (2003:25), terdapat 6 syarat yang perlu dipenuhi


oleh media gambar, yaitu:
Ukuran Relatif
Gambar dapat membesarkan atau mengecilkan objek/benda sebenarnya.
Hendaknya dalam gambar tersebut terdapat sesuatu yang telah dikenal siswa
agar dapat membantu membayangkan gambar dan isinya.

Sederhana
Komposisinya sebaiknya cukup jelas menunjukkan poin-poin pokok dalam
gambar, jangan sampai berlebihan sehingga bisa membuat siswa kesulitan
untuk memahaminya.

Harus Autentik
Gambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan situasi seperti kalau orang
melihat benda sebenarnya. Membicarakan atau menyampaikan suatu
kejadian sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, seperti saat
menemukan pensil tiga buah, sampaikanlah sesuai dengan banyak benda
yang ditemukannya.
Gambar sebaiknya mengandung perbuatan atau gerak untuk mencapai
tujuan pembelajaran.

14
Gambar yang baik menunjukkan objek dalam keadaan memperlihatkan
aktivitas tertentu sesuai dengan tema pembelajaran

Gambar hendaknya bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai

Gambar yang tersedia perlu digunakan sebaikbaiknya untuk mencapai tujuan


pembelajaran

4. Contoh Media Gambar Untuk Satu Pokok Bahasan Fisika

 Contoh yang pertama :

 Contoh kedua

 Contoh ketiga

15
 Contoh keempat

 Contoh kelima

16

Anda mungkin juga menyukai