Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran

Dosen pengampu: Aiman Faiz, M.Pd

Disusun oleh:

1. Kusila NIM 210641103


2. Laela Ferani NIM
3. Liesse Lisnawati NIM 210641032
4. Meli Ameliya NIM 210641027
5. Siti Fatimah NIM 210641017

Kelas: SD-21B

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaiakum wr.wb

Bismillahhirrahmanirrahim

Puja dan puji syukur atas khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan
karunianya makalah sederhana ini bisa terselesaikan. Tak lupa juga ucapan terima kasih ditujukan
kepada dosen Pengampu Mata Kuliah Perencanaan pembelajaran, Bapak Aiman Faiz M. Pd, kepada
para referensi e-jurnal dan blog yang dijadikan sebagai sumber resensi. Makalah ini sangat jauh dari
kata sempurna , oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan dari pembaca. Semoga makalah
ini dapat dimanfaatkan sebagai mana mestinya.

Assalamualaikum wr.wb

Cirebon, Januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Media Pembelajaran

1 Pengertian Media Pembelajaran


2 Karakteristik Media Pembelajaran
3 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

B. Sumber Pembelajaran

1 Pengertian Sumber Belajar


2 Kriteria Pemilihan Sumber Belajar
3 Penentuan Sumber Belajar

BAB III KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu proses
penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan,
sehingga dalam melaksanakan tugasnya, guru (pengajar) diharapkan dapat menggunakan
alat atau bahan pendukung proses pembelajaran, dari alat yang sederhana sampai alat yang
canggih atau sesuai dengan perkembangan dan tuntutan jaman. Oleh karena itu, guru harus
memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, dan
sumber belajar. Di mana sumber belajar merupakan salah satu faktor yang penting dalam
peningkatan kualitas pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan secara
optimal, efektif, dan efisien.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa itu media dan sumber pembelajaran?
2. Apa saja jenis-jenis media dan sumber pembelajaran?
3. Bagaimana kriteria pemilihan media dan sumber pembelajaran?
4. Bagaimana cara menentukan media dan sumber pembelajaran?

C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, tujuan disusunnya makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian media dan sumber pembelajaran;
2. Mengetahui jenis-jenis media dan sumber pembelajaran;
3. Mengetahui kriteria pemilihan media dan sumber pembelajaran; dan
4. Mengetahui penentuan media dan sumber pembelajaran.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran


Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sastromiharjo,
2008, ;2)
Menurut Arsyad dan Sadiman dalam Jalmur (2016: 2) mengatakan bahwa Media
(bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin
medius, yang secara harfiah ber- arti "tengah", "perantara" atau "pengantar". Oleh
karena itu, media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari
pengirim ke penerima pesan. Media dapat berupa sesuatu bahan (software)
dan/atau alat (hardware).Media jika dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi, atau kejadian yang membangun kondisi, yang menyebabkan siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Jadi, menurut pengertian ini,
guru, teman-teman sebaya, buku pelajaran, lingkungan sekolah dan luar sekolah,
bagi seorang siswa adalah media. Pengertian ini sejalan dengan batasan yang
dikemukakan oleh Gagne (1985) yang menyatakan bahwa media adalah berbagai
jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang belajar.
Menurut Jalmur (2016: 4) berdasarkan batasan-batasan mengenai media seperti ter-
sebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang menyangkut software dan hardware yang dapat digunakan untuk
menyampaikan isi materi ajar dari sumber pembelajaran ke peserta didik (individu
atau kelompok), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
pembelajar sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran (di dalam/di luar kelas)
menjadi lebih efektif.
Schramm (dalam Suherman, 2009 ;65) mendefinisikan media pembelajaran sebagai
teknologi pembawa informasi yang dapat dimanfaatkan untuk proses belajar
mengajar. Sedangkan Briggs (dalam Sastromiharjo, 2008 ;2 dan Suherman,2009, ;65)
berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan
serta merangsang siswa untuk belajar.

Adapun manfaat media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar adalah


sebagai berikut:
 Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
dalam hal ini media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal
mengenai bahan pembelajaran sehingga dapat memperlancar dan
meningkatkan proses dan hasil belajar.
 Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung
antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar
sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
 Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan
waktu.
 Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan
lingkungannya misalnya melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke
museum atau kebun binatang
 Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih
lanjut dan dipecahkan oleh para siswa dalam proses belajarnya
(Sastromiharjo, 2008; 4; Suherman 2009; 69-70).

Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Jalmur (2016: 4) mengatakan bahwa media selain alat bantu juga
berfungsi sebagai penyalur pesan. Kemudian dengan masuknya pengaruh teori
tingkah laku dari B.F. Skinner, mulai tahun 1960, tujuan pembelajaran bergeser
ke arah perubahan tingkah laku pembelajaran siswa, karena menurut teori ini
membelajarkan orang adalah mengubah tingkah lakunya.

Menurut Sadiman dkk dalam Jalmur (2016: 6) menyampaikan fungsi Media


(media pendidikan) secara umum sebagai berikut:

 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual;


 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra, misal
objek yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas dapat diganti
dengan gambar, slide, dan sebagainya. Peristiwa yang terjadi di
masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat film, video, fota atau film
bingkai;
 Meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar
sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya, dan mengatasi
sikap pasif siswa; dan
 Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan
pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.

Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz,
seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa Levie & Lentz (dalam
Sastromiharjo, 2008; 4) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran,
khususnya media visual, yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan
fungsi kompensatoris. Media pembelajaran berfungsi atensi karena menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk konsentrasi kepada isi pembelajaran yang
berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi
pembelajaran, misalnya, gambar yang diproyeksikan melalui OHP dapat
menenangkan dan mengarahkan perhatian siswa pada pembelajaran yang
mereka terima. Media berfungsi afektif dapat dilihat dari tingkat kenikmatan
siswa ketika belajar (membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang
visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Media berfungsi kognitif karena
lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami
dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Media
berfungsi kompensatoris karena media visual yang memberikan konteks untuk
memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk
mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

2. Karakteristik Media Pembelajaran


Menurut Jalmur (2016: 16-18) mengatakan bahwa Masing-masing kelompok media
tersebut memiliki karakteristik yang khas dan berbeda satu dengan yang lainnya.
Karakteristik dari masing-masing kelompok media tersebut akan dibahas dalam
uraian selanjutnya.

a) Media grafis. Pada prinsipnya, semua jenis media dalam kelompok ini
merupakan penyampaian pesan lewat simbol-simbol visual dan melibatkan
rangsangan indra penglihatan. Karakteristik yang dimiliki, yaitu: bersifat konkret,
dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, dapat memper- jelas suatu masalah
dalam bidang masalah apa saja dan pada tingkat usia berapa saja, murah
harganya dan mudah mendapatkan serta menggunakannya, terkadang memiliki
ciri abstrak (pada jenis media diagram), merupakan ringkasan visual suatu
proses, terkadang menggunakan simbol- simbol verbal (pada jenis media grafik),
dan mengandung pesan yang bersifat interpretatif.

b) Media audio. Hakikat dari jenis-jenis media dalam kelompok ini adalah berupa
pesan yang disampaikan atau dituangkan ke dalam simbol-simbol auditif (verbal
dan/atau nonverbal), yang melibatkan rangsangan indra pendengaran. Secara
umum, media audio memiliki karakteristik atau ciri sebagai berikut: mampu
mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (mudah dipindahkan dan
jangkauannya luas), pesan/program dapat direkam dan diputar kembali
sesukanya, dapat mengembangkan daya imajinasi dan merangsang partisipasi
aktif pendengarnya, dapat mengatasi masalah kekurangan guru, sifat
komunikasinya hanya satu arah, sangat sesuai untuk pengajaran musik dan
bahasa, dan pesan/ informasi atau program terikat dengan jadwal siaran (pada
jenis media radio).

c) Media proyeksi diam. Beberapa jenis media yang termasuk kelompok ini
memerlukan alat bantu (misal, proyektor) dalam penyajiannya. Adakalanya
media ini hanya disajikan dengan penampilan visual saja, atau disertai rekaman
audio. Karakteristik umum media ini, yaitu: pesan yang sama dapat disebarkan
ke seluruh siswa secara serentak, penyajiannya berada dalam kontrol guru, cara
penyimpanannya mudah (praktis), dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu,
dan indra, menyajikan objek-objek secara diam (pada media dengan penampilan
visual saja), terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap, lebih
mahal dari kelompok media grafis, sesuai untuk mengajarkan keterampilan
tertentu, sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individual, praktis
digunakan untuk semua ukuran ruangan kelas, mampu menyajikan teori dan
praktik secara terpadu, menggunakan teknik-teknik warna, animasi, gerak
lambat untuk menampilkan objek/kejadian tertentu (terutama pada jenis media
film), dan media film lebih realistik, dapat diulang-ulang, dihentikan, dan
sebagainya, sesuai dengan kebutuhan.
d) Media permainan dan simulasi. Ada beberapa istilah lain untuk kelompok media
pembelajaran ini, misalnya simulasi dan permainan peran, atau permainan
simulasi. Meskipun berbeda-beda, semuanya dapat dikelompkkan ke dalam satu
istilah yaitu permainan (Sadiman, 1990). Ciri atau karakteristik dari media ini,
yaitu: melibatkan pebelajar secara aktif dalam proses belajar, peran pengajar
tidak begitu kelihatan tetapi yang menonjol adalah aktivitas interaksi antar
pebelajar, dapat memberikan umpan balik langsung, memungkinkan penerapan
konsep-konsep atau peran- peran ke dalam situasi nyata di masyarakat, memiliki
sifat luwes karena dapat dipakai untuk berbagai tujuan pembelajaran dengan
mengubah alat dan persoalannya sedikit saja, mampu meningkatkan
kemampuan komunikatif pebelajar, mampu mengatasi keterbatasan pebelajar
yang sulit belajar dengan metode tradisional, dan dalam penyajiannya mudah
dibuat serta diperbanyak.

3. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran


Menurut Jalmur (2016: 18-20) mengatakan bahwasannya dalam pemilihan ada
beberapa pertimbangan atau kriteria yang dapat digunakan agar dapat terpenuhinya
kebutuhan dan tercapainya tujuan pembelajaran. Kriteria umum yang perlu
diperhatikan, di antaranya:
 tujuan pembelajaran;
 kesesuaian dengan materi;
 karakteristik siswa;
 gaya belajar siswa (auditif, visual, dan kinestetik);
 lingkungan; dan
 ketersediaan fasilitas pendukung.

Sementara itu, kriteria khusus yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media
pembelajaran yang tepat dapat dirumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu akronim
dari Access, Cost, Technology, Interacti- vity, Organization, dan Novelty. Kriteria ini
dapat dijelaskan, sesebagai berikut:

1) Akses. Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih


media. Apakah media yang diperlukan itu tersedia, mudah, dan dapat
dimanfaatkan oleh murid? Misalnya, kita ingin menggunakan media
internet, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu, apakah ada saluran untuk
koneksi ke internet, adakah jaringan teleponnya? Akses juga menyangkut
aspek kebijakan, misalnya apakah murid diizinkan untuk menggunakan
komputer yang terhubung ke internet? Jangan hanya kepala sekolah saja
yang boleh menggunakan internet, tetapi juga guru/karyawan dan murid.
Bahkan murid lebih penting untuk memperoleh akses. Biaya.

2) Biaya juga harus menjadi bahan pertimbangan. Banyak jenis media yang
dapat menjadi pilihan kita. Media pembelajaran yang canggih biasanya
mahal. Namun biaya itu harus kita hitung dengan aspek manfaat. Sebab
semakin banyak yang menggunakan, maka unit cost dari sebuah media akan
semakin menurun.
3) Teknologi. Mungkin saja kita tertarik kepada satu media tertentu. Tetapi kita
perlu memperhatikan apakah teknisinya tersedia dan mudah
menggunakannya? Katakanlah kita ingin menggunakan media audiovisual
untuk di kelas, perlu kita pertimbangkan, apakah ada aliran listriknya,
apakah voltase listriknya cukup dan sesuai, bagaimana cara
mengoperasikannya?

4) Interaktif. Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komu- nikasi
dua arah atau interaktivitas. Semua kegiatan pembe- lajaran yang akan
dikembangkan oleh guru tentu saja me- merlukan media yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran tersebut.

5) Organisasi. Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi,


misalnya apakah pimpinan sekolah atau pimpinan yayasan mendukung?
Bagaimana pengorganisasiannya? Apakah di sekolah tersedia sarana yang
disebut pusat sumber belajar?

6) Novelty. Kebaruan dari media yang akan dipilih juga harus menjadi
pertimbangan. Sebab media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih
menarik bagi siswa. ( Jalmur, N. (2016). Media dan sumber pembelajaran.
Kencana).

B. Sumber Belajar

1. Pengertian Sumber Belajar


Menurut Hafid (2011: 70) mengatakan bahwa Sumber Belajar adalah
sesuatu yang dapat mengandung pesan untuk disajikan melalui penggunaan
alat ataupun oleh dirinya sendiri dapat pula merupakan sesuatu yang
digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan di dalam bahan
pembelajaran yang akan dberikan. Sumber belajar juga dapat berarti segala
sesuatu, baik yang sengaja dirancang maupun yang telah tersedia yang
dapat dimanfaatkan baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama
untuk membuat atau membantu peserta didik belajar.

Di dalam sumber belajar terdapat beberapa komponen utama yang


mendukung sumber belajar tersebut yaitu :

 Pesan yang merupakan pelajaran/informasi yang diteruskan oleh


komponen lain dalam bentuk ide, fakta, arti, data, dan lain-lain
 Komponen Orang /manusia sebagai penyimpan, pengolah, dan
penyaji pesan,
 Komponen Alat sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan
pesan yang tersimpan di dalam bahan,
 Komponen Teknik prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk
menggunakan bahan, peralatan, orang, dan lingkungan untuk
menyampaikan pesan ( Hafid, A. (2011). Sumber dan Media
Pembelajaran. ( Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 6(2), 69-78.)
Menurut Majid (2008, hlm. 171), sumber belajar diartikan sebagai segala
tempat atau lingkungan sekitar, benda, buku dan orang mengandung
informasi sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses
perubahan tingkah laku. Sedangkan menurut Associationfor
Educationand Communication Technology(AECT) (dalam Armita &
Marlisa, 2017), sumber belajar adalah segala sesuatu yang mendukung
terjadinya proses belajar, termasuk sistem pelayanan, bahan
pembelajaran dan lingkungan. Sumber belajar tidak hanya terbatas pada
bahan dan alat, tetapi juga mencakup tenaga, biaya dan fasilitas. Dalam
kegiatan belajar, sumber belajar dapat digunakan, baik secara terpisah
maupun terkombinasi, sehingga mempermudah anak didik dalam
mencapai tujuan belajar atau kompetensi yang harus dicapainya.

2. Kriteria Sumber Belajar


Kriteria umum merupakan ukuran dasar dalam memilih sumber belajar
diantaranya:
 Ekonomis dalam pengertian murah, maksudnya tidak terpatok pada
harganya yang selalu rendah, tapi dapat juga pemanfaatannya
dalam jangka panjang;
 Praktis dan sederhana, artinya tidak memerlukan pelayanan
sampingan yang sulit dan langka;
 Mudah diperoleh, dalam artian sumber belajar itu dekat, tersedia
dimana-mana dan tidak perlu diadakan dan beli;
 Bersifat fleksibel, artinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan
instruksional dan tidak dipengaruhi oleh faktor luar misalnya
misalnya kemajuan teknologi, nilai, budaya dan lainnya
 Komponen-komponennya sesuai dengan tujuan, hal ini
untukmenghindari hal-hal yang ada diluar kemampuan guru.
 Sumber sesuai dengan taraf berfikir dan kemampuan siswa.

Selain itu, terdapat beberapa kriteria memilih sumber belajar berdasarkan


tujuan, diantaranya:
 Sumber belajar guna memotivasi, artinya pemanfaatan sumber
belajar tersebut bertujuan untuk membangkitkan minat, mendorong
partisipasi, merangsang pertanyaan-pertanyaan, memperjelas
masalah, dsb.;
 Sumber belajar untuk pengajaran, yaitu mendukung kegiatan belajar
mengajar;
 Sumber belajar untuk penelitian, merupakan bentuk yang dapat
diobservasi, dianalisis, dicatat secara teliti dan sebagainya;
 Sumber belajar untuk memecahkan masalah;
 Sumber belajar untuk presentasi, disini lebih ditekankan sumber
sebagai alat, metode atau strategi penyampaian pesan.

3. Penentuan Sumber Belajar
Dalam menentukan sumber belajar, terdapat hal-hal yang perlu di
perhatikan yaitu sebagai berikut:
 Mengidentifikasi karakteristik sumber belajar yang akan digunakan.
 Sumber belajar yang digunakan disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran.
 Sumber belajar yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan
guru.
 Sumber belajar yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan
siswa.

BAB III

KESIMPULAN

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta
perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Adapun manfaat media
pembelajaran di dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut: 1) Memperjelas penyajian
pesan agar tidak terlalu bersifat visual; 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra,
misal objek yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas dapat diganti dengan gambar, slide, dan
sebagainya. Peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat film, video, foto atau film
bingkai; 3) Meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri berdasarkan
minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif siswa; dan 4) Memberikan rangsangan yang
sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.

Sumber belajar diartikan sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, buku dan orang
mengandung informasi sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan
tingkah laku. Di dalam sumber belajar terdapat beberapa komponen utama yang mendukung
sumber belajar tersebut yaitu : 1) Pesan yang merupakan pelajaran/informasi yang diteruskan oleh
komponen lain dalam bentuk ide, fakta, arti, data, dan lain-lain. 2) Komponen Orang /manusia
sebagai penyimpan, pengolah, dan penyaji pesan, 3) Komponen Alat sesuatu yang digunakan untuk
menyampaikan pesan yang tersimpan di dalam bahan, 4) Komponen Teknik prosedur rutin atau
acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan, peralatan, orang, dan lingkungan untuk
menyampaikan pesan ( Hafid, A. (2011). Sumber dan Media Pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Jalmur, N. (2016). Media dan sumber pembelajaran. Kencana.

Hafid, A. (2011). Sumber dan Media Pembelajaran. Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 6(2), 69-
78.

Armita, & Marlisa.(2017). Media dan Sumber Pembelajaran. Dari


https://makalahpgmiiaimsinjaiardifebri.blogspot.com/2017/03/penentuan- media-dan-sumber-
belajar.html

Konsep Dasar Sumber Belajar. Dari


http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/194601291981012-
PERMASIH/Konsep_Dasar_Sumber_Belajar.pdf

Sastromiharjo, A. (2008). Media dan Sumber Belajar. Bandung: Pendidikan dan Pelatihan Profesi
Guru Universitas Pendidikan Indonesia. Dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/196109101986031-
ANDOYO_SASTROMIHARJO/MEDIA_DAN_SUMBER_PEMBELAJARAN.pdf

Suherman, Y. (2009). Pengembangan Media Pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus. dari
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196610251993031
YUYUS_SUHERMAN/I._Makalah/Pengembangan_media_Pembelajaran.pdf

Anda mungkin juga menyukai