Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP DASAR MEDIA PEMBELAJARAN


( Di Susun Memenuhi Tugas Semester (Lima), Sumber media, Dan Desain Pembelajaran )

Dosen Pengampu :
Rafiud Ilmudinulloh

Di Susun Oleh Kelompok 1 :


Dinda Pramudia Dilapanga ( 1921029 )
Jesika Pelango ( 1921028 )

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MANADO


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PRODI/PGMI B
2021
KATA PENGANTAR

Syukur alhmdullilah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah “ Sumber Media, Dan Desain Pembelajaran “.
Dengan judul “ Konsep Dasar Media Pembelajaran “
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan banyak do’a, saran dan kritik sehingga makalah
ini dapat terselesaikan .

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masi jauh dari sempurna di
karenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu, kami
mengharapkan segalah bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Artinya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Manado, 10 September 2021


DAFTAR ISI.

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Konsep Dasar Media Pembelajaran


B. Landasan Teoritis
C. Ciri-ciri, Fungsi, Dan Kegunaan Media Pembelajaran
D. Jenis- Jenis Dan Pengelompokan Media Pembelajaran
E. Karakteristik Dasar Serta Pemilihan Media Pembelajaran

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan bagi manusia. Setiap manusia membutuhkan
pendidikan sampai kapanpun di manapun dia berada. Pendidikan sangat penting bagi
manusia, sebab tanpa pendindikan manusia tidak akan berkembang atau bahkan terbelakang,
untuk itu perlu adanya pendidikan yang memiliki tujuan membebtuk manusia seutuhnya.

Menurut muhammad Ali dalam, dalam Andi prastowo (2013:13) Pendidikan dasar
merupakan pondasi dasar dari semua jenjang sekolah selanjutnya, bahwa tujuan
penyelenggaraan pendidikan dasar SD/MI adalah penyiapan siswa agar menjadi manusia
yang bermoral, menjadi warga negara yang mampu melaksanakan kewajiban-kewajibanya,
dan menjadi orang dewasa yang memperoleh pekerjaan dan secara opresional tujuan pokok
pendidikan dasar yaitu membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan intelektual dan
mentalnya.

Faktor pendukung dalam proses pembelajaran adalah media pembelajaran. Media


pembelajaran adalah sarana untuk mempermudah siswa dalam memahami suatu materi
pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran di harapkan kegiatan pembelajan akan
berjalan dengan baik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar. Semakin sadarnya
orang akan pentingnya media pembelajaran sudah mulai di rasakan.. Pengelolahan alat bantu
pembelajaran sudah sangat di butuhkan. Dan semakin meluasnya kemajuan di bidang
teknologi komunikasi, dan di temukan dinamika proses belajar maka pelaksanaan kegiatan
pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang
bervariasi secara luas juga. Karena belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka
guru bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar.

B. Rumusan Masalah
1. Definisi Konsep Dasar Media Pembelajaran Seperti apa?
2. Apa Saja Landasan Teoritis Media Pembelajaran ?
3. Apa Ciri-ciri, Fungsi, Dan Kegunaan Media Pembelajaran ?
4. Jenis-jenis Dan Pengelompokan Media Pembelajaran Seperti apa?
5. Apa Karakteristik Dasar Serta Pemilihan Media Pembelajaran ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran


Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata Medium,
yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan ke penerima pesan. Peran media
dalam pendidikan dapat menjadi objek dan alat. Media sebagai objek berarti media
pembelajaran dapat digunakan sebagai sumber belajar. Dalam hal ini, pendidik dapat
mempelajari berbagai disiplin ilmu pengetahuan menggunakan media pembelajaran. Pada
hakekatnya, proses belajar mengajar adalah proses komunikasi penyampaian pesan dari
pengantar ke penerima. Pesan berupa isi atau ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol
komunikasi baik secara verbal (kata-kata dan tulisan) maupun nonverbal. Jadi, media
pembelajaran merupakan sarana prantara dalam proses pembelajaran.Media pembelajaran
sendiri merupakan alat yang ampuh digunakan untuk memotivasi siswa agar mempunyai
gairah belajar yang tinggi dan lebih mementingkan aspek emosinya dibandingkan
rasionalitasnya. Jadi media pembelajaran diperlukan untuk mempermudah dan membuat
siswa senang saat belajar yang akan mempengaruhi hasil belajarnya.
Manfaat media pembelajaran, yaitu:

1) penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar,


2) pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif dengan menerapkan. teori
belajar,
3) waktrtu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek,
4) kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan,
5) proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun saat diperlukan,
6) sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran dapat ditingkatkan,
7) peran guru mengalami perubahan ke arah yang positif

Katakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu diperhatikan oleh guru agar
mereka dapat memilih media mana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Sebagai
contoh media kaset audio merupakan media auditif yang mengajarkan topik-topik
pembelajaran yang bersifat verbal seperti pengucapan bahasa asing. Untuk pengajaran bahasa
asing media ini tergolong tepat karena jika secara langsung diberikan tanpa media sering
terjadi ketidaktepatan dalam pengucapan dan pengulangan.

B. Landasan Teoritis
 Landasan Penggunaan Media Pembelajaran Landasan Filosofis
Ada suatu pandangan bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media hasil
teknologi baru di dalam kelas akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi.
Sebenarnya, pandangan tersebut tersebut tidak perlu muncul, yang penting bagaimana
pandangan guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran. Jika guru menganggap siswa
sebagai anak manusia yang memiliki kepribadian, harga diri, motivasi, dan memiliki
kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain maka baik menggunakan media hasil
teknologi baru maupun tidak, proses pembelajaran yang dilakukan harus tetap menggunakan
pendekatan humanis.

 Landasan Psikologis
Dengan memperhatikan keberagaman dan keunikan proses belajar, ketetapan pemilihan
media dan metode pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Di
samping itu, persepsi siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar. Oleh karena itu, di
samping memperhatikan keberagaman dan keunikan proses belajar, memahami maka
presepsi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan presepsi hendaknya diupayakan
secara optimal agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Berikut hal-hal
yang perlu diperhatikan (1) diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik
perhatian siswa dan memberikan kejelasan obyek yang diamatinya, (2) bahan pembelajaran
yang akan diajarkan disesuaikan dengan pengalaman siswa

 Landasan Teknologis
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktik perancangan, pengembangan, penerapan,
pengelolaan, serta penilaian proses dan sumber belajar. Jadi, teknologi pembelajaran
merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, pralatan, dan
organisasi untuk menganlisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan,
mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi dimana kegiatan
belajar itu mempunyai tujuan yang terkontrol.
Dalam teknologi pembelajaran, pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk kesatuan
komponen-komponen sistem pembelajaran yang telah disusun dalam fungsi desain atau sleksi
dan dalam pemanfaatan serta dikombinasikan sehingga menjadi sistem pembelajaran yang
lengkap.

 Landasan Empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunan media
pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya,
siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan jika ia belajar dengan menggunakan media
yang sesuai dengan karakteristik, tipe atau gaya belajarnya. Misalnya, siswa yang memiliki
tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan jika pembelajaran menggunakan media
visual, seperti gambar, diagram, video, dan film. Sementara siswa yang memiliki tipe belajar
auditif akan lebih suka belajar dengan media audio, seperti radio, rekaman, suara, atau
ceramah guru. Akan lebih tepat dan menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut
jika menggunakan media audio-visua.
C. Ciri – ciri, Fungsi ,dan Kegunaan Media Pembelajaran
Menurut Arsyad (2016, hlm. 6) ciri-ciri umum yang terkandung dalam media
pembelajaran adalah sebagai berikut ini

1. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai
hardware (perangkat keras), yaitu suatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau
diraba dengan panca indera
2. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software
(perangkat lunak) yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang
merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa

3. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.


4. Media pendidikan memiliki pangertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam
maupun di luar kelas.
5. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa
dalam proses pembelajaran.
6. Media pendidikan dapat digunakan secara massal (misalnya radio, televisi), kelompok
besar dan kelompok kecil (misalnya film, slide, video, OHP), atau perorangan
(misalnya : modul, komputer, radio tape/kaset, video recorder)

7. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan


penerapan suatu ilmu.

 Fungsi :
Sebagai salah satu perangkat terpenting pembelajaran, media memiliki berbagai
kegunaan khusus untuk membantu kegiatan pembelajaran. Salah satu deretan fungsi tersebut
menurut Sudjana (2015, hlm. 6) adalah sebagai berikut :

1. Alat untuk memperjelas bahan pengajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran.
Dalam hal ini media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai
bahan pengajaran.
2. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih lanjut dan
dipecahkan oleh siswa dalam proses belajarnya. Paling tidak guru dapat menempatkan
media sebagai sumber pertanyaan atau stimulasi belajar siswa.
3. Sumber belajar bagi siswa. Artinya media tersebut berisikan bahanbahan yang harus
dipelajari para siswa baik individu maupun kelompok.
Sementara itu, menurut Gerlach & Ely dalam (Daryanto, 2016, hlm. 7) fungsi media
pembelajaran secara umum adalah untuk memperkuat berbagai kemampuan penghantaran
pembelajaran sebagai berikut:

1. Kemampuan fiksatif, artinya media dapat menangkap, menyimpan dan


menampilkan kembali suatu objek atau kejadian. Melalui kemampuan ini,
pembelajaran dapat digambar/rekam, kemudian disimpan dan diperlihatkan lagi pada
saat yang diperlukan seperti kejadian aslinya.
2. Kemampuan manipulatif, artinya media dapat menampilkan kembali objek atau
kejadian dengan berbagai macam perubahan (manipulasi kecepatan, warna, dsb)
sesuai keperluan.
3. Kemampuan distributif, media mampu menjangkau audiens yang besar jumlahnya
dalam satu kali penyajian secara serempak, misalnya siaran TV, video, atau radio.

Masih dalam paradigma umum yang serupa namun tak sama, Lentz dalam (Arsyad,
2016, hlm. 20) mengemukakan empat fungsi media, yakni:

1. Fungsi Atensi, yang berarti menarik perhatian peserta didik untuk berkonsentrasi
pada isi pelajaran yang ditampilkan.
2. Fungsi Afektif, berarti media dapat menggugah emosi dan sikap peserta didik, dan
peserta didik dapat menikmati pembelajaran.
3. Fungsi Kognitif, yaitu media memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar (media visual).
4. Fungsi Kompensatoris, media mengakomodasi peserta didik yang lemah dan lambat
menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks/ secara verbal.

 Kegunaan :
Secara umum tujuan penggunaan media pembelajaran adalah membantu guru dalam
menyampaikan pesan-pesan atau materi pelajaran kepada siswanya, agar pesan lebih mudah
dimengerti, lebih menarik, dan lebih menyenangkan kepada siswa. Sedangkan secara khusus
media pembelajaran digunakan dengan tujuan:

 Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga merangsang


minat siswa untuk belajar.
 Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang teknologi
 Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan oleh siswa
 Untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif
 Untuk memberikan motivasi belajar kepada siswa
D. Jenis-jenis Dan Pengelompokan Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat dibagi ke dalam beberapa jenis atau klasifikasi khusus
yang seragam berdasarkan kategori atau golongan yang menaunginya. Jenis-jenis media
pembelajarann dikategorikan oleh Seels dan Richey dalam Arsyad (2016, hlm. 31) sebagai
berikut ini.

1. Media hasil teknologi cetak


Media hasil teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan
materi melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Kelompok media hasil teknologi
cetak meliputi teks, grafik, foto, dan representasi fotografik. Materi cetak dan visual
merupakan pengembangan dan penggunaan kebanyakan materi pengajaran lainnya.
Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak, contohnya buku teks,
modul, majalah, hand-out, dan lain-lain. Macam-macam contoh media pembelajaran cetak ini
antara lain buku teks, modul, buku petunjuk, grafik, foto, lembar lepas, lembar kerja, dsb.

2. Media hasil teknologi audio-visual


Media hasil teknologi audio-visual menghasilkan atau menyampaikan materi dengan
menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan
visual. Contohnya proyektor film, televisi, video, dsb.
Contoh teknologi audio visual antara lain: rekaman pembelajaran (hanya audio), video
pembelajaran, video klip musik pembelajaran, proyektor LCD untuk menampilkan gambar
(hanya visual), film edukasi, audio visual sugesti imajinasi (membangkitkan motivasi
belajar), dsb.

3. Media hasil teknologi berbasis komputer


Media hasil teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau
menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor.
Berbagai jenis aplikasi teknologi berbasis computer dalam pengajaran umumnya dikenal
sebagai computer-assisted instruction (pengajaran dengan bantuan komputer.
Macam macam media pembelajaran berbasis komputer meliputi: media berbasis
TIK/Informatika yang dapat diakses secara daring, website interaktif, aplikasi android, video
interaktif, dsb.

4. Media gabungan
Media hasil teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan
materi yang menggabungkan beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer.
Perpaduan beberapa teknologi ini dianggap teknik yang paling canggih.
Contohnya: teleconference (zoom/google meet), video game pembelajaran, video mapping
interaktif, augmented reality, dsb.
 Pengelompokan Media Pembelajaran.

Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, maka media pembelajaran dapat


dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu (1) media hasil teknologi cetak, (2) media
hasil teknologi audio visual, (3) media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, (4)media
hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.

E. Karakteristik Dasar Serta Pemilihan Media Pembelajaran


a) Karakteristik Media Pembelajaran Dua Dimensi
Media dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga uang hanya memiliki
ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar. Media pembelajaran dua
dimensi meliputi grafis (terdiri atas sketsa, gambar, grafik, bagan, poster, kartun dan
karikatur, dan peta datar), media bentuk papan (terdiri atas papan tulis, papan flanel, papan
tempel, dan papan magnet), dan media cetak yang penampilan isinya tergolong dua dimensi
(seperti buku pelajaran, surat kabar dan majalah, ensiklopedi, buku suplemen, dan pengajaran
terprogram)
b) Karakteristik Media Pembelajaran Tiga Dimensi
Media tiga dimensi adalah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya
secara visual tiga demisional. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli, baik
hidup maupun mati dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya. Misalnya,
globe, peta timbul, dan boneka.
c) Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Tidak ada media yang terbaik, namun terdapat media pembelajaran yang tepat guna
berdasarkan konteks dan kriteria khusus berdasarkan berbagai keadaan pembelajaran.
Menurut Arsyad (2016, hlm. 11) dalam pemilihan media hendaknya memperhatikan kriteria-
kriteria sebagai berikut:

1. Kemampuan mengakomodasikan penyajian stimulus yang tepat (visual dan/ atau


audio).
2. Mampu mengakomodasikan respon siswa yang tepat (tertulis, audio, dan/ atau
kegiatan fisik).
3. Kemampuan mengakomodasikan umpan balik.
4. Pemilihan media utama dan media sekunder untuk penyajian informasi atau stimulus,
dan untuk latihan dan tes (sebaiknya latihan dan tes menggunakan media yang sama).
5. Tingkat kesenangan (preferensi lembaga, guru, dan pelajar) dan keefektivan biaya.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, penulis menarik berapa kesimpulan sebagai berikut.


Pertama, media pembelajaran merupakan sarana prantara dalam proses pembelajaran. Dalam
hal ini proses pembelajaran haruslah bermanfaat bagi guru dan trutama bagi siswa itu sendiri.
Oleh karena itu, posisi media pembelajaran cukuplah penting sebagai salah satu komponen
sistem pembelajaran.

Tanpa media, proses pembelajaran tidak akan maksimal dan tidak akan
berhasil.Kedua, landasan-landasan yang digunakan dalam penggunaan media pembelajaran
adalah landasan filosofis, landasan, psikologis, landasan teknologis, dan landasan empiris. Ke
empat landasan tersebut sangat erat kaitannya dengan proses penggunaan media
pembelajaran.Ketiga, karakteristik media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran meliputi duadan tiga dimensi. Penggunaannya tergantung pada bidang studi
yang dipelajari.

Media pembelajaran memiliki fungsi atensi, afektif, kognitif dan


kompensatoris.dalam proses pembelajaran, hadirnya media sangat diperlukan, sebab
mempunyai peranan besar yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Hal
ini, dikarenakan belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang kongkrit,
baik dalam konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya belajar sering kali
bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat kompleks, maya dan berada dibalik realitas. Karena
itu, media memiliki andil untuk menjelaskan hal-hal yang abstrak dan menunjukkan hal-hal
yang tersembunyi dan bersifat umum, dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat
dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif siswa. Dapat menimbulkan persepsi yang sama
terhadap suatu masalah.
Daftar Pustaka

1. Arsyad, Azhar. (2016). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


2. Daryanto. (2016). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
3. Munadi, Yudhi. (2013). Media Pembelajaran ( Sebuah Pendekatan
Baru). Jakarta: Referensi.
4. Sadiman, A.S, dkk. (2014). Media pendidikan : pengertian, pengembangan
dan pemanfaatannya. Depok: PT. Raja Grafindo Persada.
5. Sudjana, N, Rivai, A. (2015). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo
6. https://www.mandandi.com/2021/09/pengelompokan-pembagian-media-
pembelajaran.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai