Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

HAKIKAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN

Disusun Oleh :

Nama : Nina Septiani Busran


Prodi : PIAUD
NPM : 0209250004
Semester : V (LIMA

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUD DA’WAH WAL-IRSYAD


PANGKAJENNE SIDRAP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran yang ada selama ini masih banyak yang didominasi guru
saja,sedangkan siswa hanya Datang, Duduk, Dengar, Catat, dan Hafal atau yang dikenal
dengan istilah D3CH, keadaan seperti ini memberikan dampak buruk bagisiswa, salah
satunya adalah siswa hanya menguasai materi yang diberikan tanpa mengetahui manfaat dan
cara mengaplikasikan ilmu atau pelajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Jika sistem
pembelajaran seperti ini masih sering berlangsung, ada beberapa kemungkinan buruk yang
akan terjadi, antara lain siswa menjadi kurang tertarik pada pelajaran, kemudian timbulnya
kejenuhan, rasa bosan, bersikap pasif terhadap pelajaran dan kemungkinan terburuknya
adalah siswa sudah tidak mau belajar   atau benci dengan  .
Hal ini menjadi salah satu penyebab prestasi hasil belajar   siswa masih tergolong
rendah. Salah satu bentuk penggunaan teknologi pembelajaran yang dapat menggabungkan
unsur pendidikan dan unsur hiburan adalah digunakannya teknologi informasi berbasis
komputer. Penggunaan teknologi informasi yang berbasis komputer, diharapkan dapat
menjadi salah satu cara inovatif dalam penyampaian materi pembelajaran, apalagi didukung
kenyataan sebagian sekolah sudah memiliki komputer, bahkan laboratorium komputer, sudah
saatnya komputer digunakan untuk kepentingan pembelajaran. Dengan menggunakan media
komputer sebagai penyajiannya, materi pembelajaran dapat disajikan secara lebih interaktif
dan menarik. Dengan adanya interaktivitas ini siswa dengan mudah dapat memilih bagian
materi pelajaran yang ingin dipelajari atau mempelajari bagian materi yang belum dipahami.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang diuraikan dalam makalah ini yakni :
1. Apakahdimaksud dengan  media pembelajaran dan media pembelajaran dalam
?
2. Bagaimanakah kriteria media Pembelajaran?
3. Bagaimana peranan media dalam pembelajaran ?
4. Apa kelebihan dan kekurangan media pembelajaran ?

C. Pembelajaran
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini :
1. Mengetahui hakikat media pembelajaran,
2. Mengetahui kriteria media pembelajaran,
3. Mengetahui peranan media dalam pembelajaran  ,
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan media pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Media Pembelajaran
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Menurut Sanjaya,Wina (2006, 162)
mengemukakan bahwa dalam suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen
pokok, yaitu komponen pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (murid), dan
komponen pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang dalam proses
pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Artinya, materi pelajaran atau pesan yang
disampaikan guru tidak dapat diterima oleh murid dengan optimal, artinya tidak seluruh
materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh murid, lebih lagi murid sebagai penerima
pesan salah menangkap isi pesan yang disampaikan. Untuk menghindari semua itu, maka
guru dapat menyusun strategi pembelajran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber
belajar.
1. Definisi media
Kata Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium
yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim ke penerima pesan. Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education
Association/NEA) dalam (Sadirman,Arief S, dkk. 2008:7) memiliki pengertian yang berbeda.
Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta
peralatannya. Apapun batasan yang diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu
bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim kepenerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan, minat
serta perhatian murid sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, Azhar.2009.3) mengatakan bahwa media apa bila
dipahami secar garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi
yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam
pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secarah lebih
khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat
grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal.
2. Definisi Media pembelajaran
Media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi
visual dan verbal. Dengan istilah mediator, media berfungsi mengatur hubungan yang efektif
antara siswa dan isi pelajaran dalam pembelajaran. Dapat dikatakan pula setiap system
pembelajaran yang melakukan mediasi, mulai dari guru sampai peralatan canggih dapat
disebut sebagai media. Dengan demikian, media pembelajaran adalah alat yang menyampai-
kan atau menyalurkan pesan pembelajaran.
Inti dari pembelajaran adalah proses komunikasi. Komponen komponen proses
komunikasi dalam pembelajaran terdiri atas (a) pesan berupa materi pelajaran, (b) sumber
pesan, (c) media, dan (d) penerima pesan yaitu siswa.

B. Kriteria Media Pembelajaran


Gerlach menyebutkan bahwa media jika dipahami dalam garis besar adalah manusia,
materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu meperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap (Arsyad (2002).
Ruseffendi, (1994:132) mendefinisikan alat peraga atau media pembelajaran
merupakan alat untuk menerangkan / mewujudkan konsep.  batasan bahwa alat peraga
merupakan alat bantu mendidik dan mengajarkan siswa agar apa yang diajarkan mudah
dimengerti oleh siswa.
Dalam hal ini, Muchadis (1996:14) mengemukakan beberapa kriteria yang dapat
dipakai untuk menentukan keberhasilan suatu media pembelajaran.
Adapun kriteria keberhasilan media terdiri atas :
1. tingkat ketertarikan,
2. keterpahaman,
3. kredibilitasnya,
4. tingkat identifikasi perilaku atau kejadian,
5. ketepatan pesan yang disampaikan,
6. daya penuh terhadap pemusatan perhatian,
7. tingkat kesesuaiannya dengan usia,
8. keefektifan pendekatannya,
9. keseimbangannya dengan kelompok masyarakat,
10. tingkat penghargaan terhadap nilai-nilai,
11. tingkat keakuratan isinya,
12. kontribusinya terhadap kemampuan daya ingat,
13. efektif, dan
14. standar teknis.
Beberapa istilah media pembelajaran yang kebanyakan para ahli pendidikan
membedakannya antara media dan alat peraga, namun kedua istilah tersebut juga digunakan
saling bergantian. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara
lain tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersediaan
perangkat keras dan perangkat lunak, mutu teknis dan biaya. Oleh sebab itu,
Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran ini merupakan komponen yang
utama yang harus diperhatikan dalam memilih media. Dalam penetapan media
harus jelas dan operasional, spesifik, dan benar-benar tergambar dalam bentuk
perilaku (behavior).
2. Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam memilih media.
Sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan akan berdampak
pada hasil pembelajaran siswa.
3. Kondisi audien (siswa) dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang serius bagi
guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi anak. Faktor umur,
intelegensi, latar belakang pendidikan, budaya, dan lingkungan anak menjadi titik
perhatian dan pertimbangan dalam memilih media pengajaran.
4. Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri
media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan
seorang guru. Seringkali suatu media dianggap tepat untuk digunakan di kelas akan
tetapi di sekolah tersebut tidak tersedia media atau peralatan yang diperlukan,
sedangkan untuk mendesain atau merancang suatu media yang dikehendaki
tersebut tidak mungkin dilakukan oleh guru.
5. Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan disampaikan
kepada audien (siswa) secara tepat dan berhasil guna, dengan kata lain tujuan
ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
6. Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang dengan
hasil yang akan dicapai. Pemanfaatan media yang sederhana mungkin lebih
menguntungkan daripada menggunakan media yang canggih (teknologi tinggi)
bilamana hasil yang dicapai tidak sebanding dengan dana yang dikeluarkan.
Imansjah Alipande (2000 : 153) mengemukakan, “Alat bantu mengajar atau alat peraga
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan  dalam mengajar agar pengajaran dapat 
berlangsung efektif dan efisien.
C. Peran Media dalam Pembelajaran
Seperti yang telah disebutkan diatas media sangat berperan penting dalam proses
pembelajaran khususnya dalam pembelajaran. Terdapat beberapa alasan pentingnya media
dalam pembelajaran  , yaitu :
1. Objek   itu abstrak sehingga memerlukan peragaan dengan alat pembelajaran  , materi
yang abstrak disajikan kedalam pendekatan yang lebih konkret, ada visualisasinya, serta
manfaat dalam mempelajari materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sementara
menurut Murwani (1999), untuk membelajarkan   secara benar pada siswa mutlak harus
menggunakan alat peraga untuk memudahkan siswa mengenal konsep-konsep  .
2. Sifat materi   tidak mudah dipahami materi dari   bersifat abstrak, hal ini menjadikan
materi   tidak mudah dipahami oleh kebanyakan siswa. Maka dari itu dengan alat
pembelajaran   siswa diharuskan berpartisipasi lebih aktif, mereka tidak hanya melihat,
mendengar, dan memperhatikan saja, tetapi mereka juga harus melakukan/latihan,
sehingga pembelajaran minds on dan hands on bisa tercapai, konsep dibangun oleh siswa
sendiri.
3. Hirarki   ketat dan kaku. Dalam   terdapat materi prasyarat yang diperlukan untuk dapat
menginjak ke materi selanjutnya. Hirarki belajar menurut Gagne harus disusun dari atas
ke bawah atau up down (Orton,1987). Dimulai dengan menempatkan kemampuan,
pengetahuan, ataupun keterampilan yang menjadi salah satu tujuan dalam proses
pembelajaran di puncak dari hirarki belajar tersebut, diikuti kemampuan, keterampilan,
atau pengetahuan prasyarat (prerequisite) yang harus mereka kuasai lebih dahulu agar
mereka berhasil mempelajari keterampilan atau pengetahuan diatasnya.  Hirarki   bersifat
ketat dan kaku artinya dalam pemecahan masalah membutuhkan aturan, prinsip dan
konsep-konsep terdefinisi sebagai prasyaratnya, yang membutuhkan konsep konkret
sebagai prasyarat berikutnya lagi. Jadi diperlukan media agar dapat menuntun untuk
terbiasa dalam belajar   yang tatanannya bersifat siatematis dan cenderung kaku.
4. Aplikasi   kurang nyata. Dapat dirasakan oleh siswa bahwa aplikasi   itu kurang nyata,
bahkan siswa hanya menganggap bahwa   adalah kumpulan angka dan simbol-simbol.
Oleh karena itu diperlukan media agar   dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan begitu siswa juga dapat dengan mudah dalam mempelajari konsep-konsep
dalam  .
5. Belajar   perlu fokus.   memang tidah mudah dipahami, serta hirarkinya yang kaku
sehingga membuat siswa menjadi kesulitan dalam mempelajari  . Maka dari itu siswa
harus fokus ketika guru sedang menerangkan materi  , sedangkan kebanyakan guru
menggunakan metode ceramah dalam pembelajarannya. Akibatnya siswa menjadi cepat
lelah dan bosan dalam belajar  , oleh karena itu guru dituntut untuk memiliki kreatifitas
dalam pembelajaran  . Alat peraga dapat membatu guru untuk menyampaikan ide atau
gagasannya dalam pembelajaran   agar siswa lebih aktif dan tidak bosan.
6. Citra pembelajaran   kurang baik. Pandangan siswa saat ini terhadap   memang kurang
baik, mereka berpandangan bahwa pembelajaran   itu menakutkan, tegang, bosan dan
banyak PR. Hal ini disebabkan karena guru kurang dapat mengkomunikasikan materi
yang bersifat kaku tersebut agar dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh siswa.
Pembelajaran   di sekolah sampai saat ini umumnya dimulai dari penyampaian definisi
atau pengertian dari suatu objek secara intuitif, dilanjutkan dengan pengoperasian
terhadap objek tersebut, serta diakhiri dengan pemberian contoh kemudian pemberian
tugas atau PR yang banyak sebagai latihan. Dalam pembelajaran   yang notabennya
banyak siswa yang menganggap bahwa   itu sulit, penuh dengan rumus-rumus dan angka-
angka, sehingga sebelum kegiatan pembelajaran dimulai siswa sudah menyerah dan
merasa tidak akan mampu menguasai materi pelajaran yang akan disampaikan, hal ini
mengakibatkan siswa menjadi tidak dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Maka dari itu alat peraga dapat membantu guru untuk mengubah
paradigma yang selama ini berkembang pada masyarakat pada umumnya dan siswa
khususnya.
7. Kemampuan kognitif siswa masih konkret. Pada dasarnya kemampuan kognitif siswa itu
konkret, sedangkan materi   itu bersifat abstrak. Hal ini akan menjadi hambatan bagi
siswa dalam pembelajaran  . maka untuk memahami konsep dan prinsip masih diperlukan
pengalaman melalui obyek konkret (Soedjadi, 1995:1) Suatu konsep diangkat melalui
manipulasi dan observasi terhadap obyek konkret, kemudian dilakukan proses abstraksi
dan idealisasi. Jadi dalam proses pembelajaran  , peranan media/alat peraga sangat
penting untuk pemahaman suatu konsep atau prinsip.
D. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran  
Adapun kelebihan menggunakan media dalam pembelajaran   antara lain:
1. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih jelas dipahami siswa
sehingga memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
2. Metode mengajar akan lebih bervariasi.
3. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar
4. Motivasi belajar dari para siswa dapat ditumbuhkan / dinaikkan
5. Dapat mengatasi sifat pasif dari para siswa
Adapun kekurangan dalam penggunaan media dalam pengajaran   antara lain:
1. Biaya pengadaan
2. Pengalaman seorang guru dalam menggunakan media pengajaran tersebut.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Belajar adalah sebuah proses yang kompeks yang terjadi pada semua orang dan terjadi
seumur hidup, dari ayunan sampai ke liang lahat. Salah satu tanda telah terjadinya proses
belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri seseorang. Pada hakikatnya proses
belajar mengajar itu merupakan proses komunikasi, baik komunikasi antara siswa dengan
guru, komunikasi antar siswa, atau bahkan komunikasi antara siswa dengan lingkungan
belajar. Media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar idea, sehingga
gagasannya sampai pada penerima. Media sangat berperan penting dalam proses
pembelajaran khususnya dalam pembelajaran  .
B.  Kritik dan saran
Diakui atau tidak, sekarang ini kebodohan masih menggelayut pada masyarakat kita.
Perkembangan ilmu dan tekhnologi serta tipisnya jarak antara dunia maju dengan bangsa
terbelakang akibat globalisasi, belum mampu mengubah bangsa ini menjadi bangsa yang
cerdas dan berilmu

Anda mungkin juga menyukai