Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN

Kelompok 1

Muhamad Rizqi Zakaria 21122464


Muhammad Shidqi Haunan 22122525

Reguler 5A
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Berkenaan dengan persoalan rendahnya partisipasi pebelajar dan khususnya
kualitas hasil belajar maka proses pembelajaran perlu mendapatkan perhatian penuh.
Oleh sebab itu, perlu adanya upaya-upaya guna meningkatkan minat dan motivasi pada
pebelajar agar mutu atau kualitas belajarnya semakin maju dan semakin aktif berperan
dalam aktivitas proses pembelajaran, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas
hasil belajarnya. Untuk maksud di atas, salah satu upaya yang dilakukan adalah
pembelajaran yang dirancang secara sistematis, dengan cara memberdayakan teknologi
pembelajaran dan media pembelajaran di kelas. Dengan demikian, perlu adanya
komitmen para guru yang lebih menekankan pada pemberdayaan teknologi
pembelajaran dan media pembelajaran di kelas.
Dengan demikian, kemudahan demi kemudahan akan semakin mendesak
kita untuk melakukan information approching, yang pada gilirannya akan melahirkan
manusia-manusia berbasis teknologi informasi, atau masyarakat berbasis teknologi.
Mengingat kedudukannya dalam konteks pembelajaran, media sebagai bagian integral
pembelajaran, komponen ini perlu mendapatkan perhatian para guru. Pentingnya media
dalam memfasilitasi peserta didik (pebelajar), penyajiannya disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran yang ditetapkan. Hadirnya media dalam proses pembelajaran sangat
membantu pebelajar lebih memahami hal yang dipelajari. Oleh sebab itu, pemilihan
dan penggunaan media harus benar-benar tepat
B. Rumusan masalah
1. Apa definisi media pembelajaran?
2. Apa saja fungsi media pembelajaran?
3. Apa saja manfaat media pembelajaran?
C. Tujuan penelitian
1. Mengetahui definisi media pembelajaran
2. Mengetahui apa saja fungsi dari media pembelajaran
3. Mengetahui manfaat dari media pembelajaran

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Media Pembelajaran


Kata "Media" berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
"medium", secara harfiah berarti perantara atau pengantar. National Education
Association (NEA) mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat
dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang
dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Sedangkan Heinich, dkk (1982) mengartikan
istilah media sebagai "the term refer to anything that carries information between
asource and a receiver".Dan Kata media pun berasal dari bahasa latin medius yang
secara harfiah berarti: tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa arab media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat pebelajar (siswa) mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau
sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan
media. Secara lebih khusus pengertian media dalam proses pembelaiaran cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis, untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
• Media Pembelajaran Menurut Para Ahli
Menurut Wibawanto,2017 mengemukakan bahwa, Media Pendidikan
adalah sumber belajar dan dapat juga diartikan dengan manusia dan benda atau
peristiwa yang membuat kondisi siswa mungkin memperoleh pengetahuan,
keterampilan atau sikap. Selain alat yang berupa benda, yang digunakan untuk
menyalurkan pesan dalam proses pendidikan, pendidikan sebagai figur sentral atau
model dalam proses interaksi edukatif merupakan alat pendidikan yang juga harus
perhitungkan. Pengertian dari Pembelajaran merupakan suatu kegiatan
melaksanakan kurikulum suatu lembagal pendidikan agar dapat mempengaruhi
para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan
pada dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah
laku baik intelektual, moral, maupun sosial anak agar dapat hidup mandiri sebagai
individu dan makhluk sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi
dengan lingkungan belajar yang diatur guru melalui proses pembelajaran.
2
Menurut Hamka, 2018 bahwa Media Pembelajaran dapat didefinisikan
sebagai alat bantu berupa fisik maupun non fisik yang sengaja digunakan sebagai
perantara antara tenaga pendidik dan peserta didik dalam memahami materi
pembelajaran agar lebih efektif dan efisien. Sehingga materi pembelajaran lebih
cepat diterima peserta didik dengan utuh serta menarik minat peserta didik untuk
belajar lebih lanjut.
Tafonao, 2018 berpendapat bahwa, peranan media pembelajaran dalam
proses belajar dan mengajar merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
dari dunia pendidikan. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan pengirim kepada penerima, sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik untuk belajar.

I Nyoman Sudana Degeng (1993) menyatakan bahwa ada sejumlah faktor


yang perlu dipertimbangkan guru/pendidik dalam membuat media pembelajaran,
yaitu: 1. tujuan instruksional;
2. keefektifan;
3. siswa;
4. ketersediaan;
5. biaya pengadaan;
6. kualitas teknis.
Dalam pembuatan media hal-hal yang diperhatikan adalah tujuan
pembelajaran, keefektifan media, kemampuan peserta didik, ketersediaan sarana
dan prasarana, kualitas media, biaya, fleksibilitas, dan kemampuan
menggunakannya serta alokasi waktu yang tersedia. Dengan demikian media
pembelajaran adalah benda yang digunakan untuk menyalurkan proses kepada
penerima dalam proses pendidikan.

B. Fungsi Media Pembelajaran


Media sebagai komponen sistem pembelajaran. memiliki fungsi yang
berbeda dengan fungsi komponen- komponen lainnya, yaitu sebagai komponen
yang dimuati pesan pembelajaran untuk disampaikan kepada siswa. Dalam proses
penyampaiannya media pembelajaran dapat berfungsi dengan baik apabila media
tersebut dapat digunakan secara perorangan maupun kelompok.

3
Media pembelajaran merupakan bagian yang integral atau yang amat
penting. Hubungan antara media pembelajaran dengan komponen sistem
pembelajaran sebagai wujud pemecahan masalah belajar, di mana saling berkaitan
antara metode, strategi dan media. Pemilihan salah satu metode belajar dan
penerapan strategi pembelajaran tentunya akan mempengaruhi jenis media
pembelajaran yang dipilih dan digunakan.

Berbagai hal yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain
tujuan pembelajaran jenis tugas dan respons yang diharapkan pebelajar kuasai
setelah pembelajaran berlangsung. dan konteks pembelajaran, termasuk karateristik
pebelajar.

Fungsi utama media pembelajaran adalah untuk tujuan instruksional, di mana


informasi yang terdapat dalam media harus melibatkan siswa baik dalam bentuk
mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat
terjadi. Di samping untuk membangkitkan memotivasi, minat atau tindakan dan
pembelajaran, juga untuk tujuan informasi (menyajikan informasi) di hadapan
sekelompok siswa/orang.
Penggunaan media pembelajaran pada kegiatan pembelajaran akan sangat
membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan isi pelajaran,
di samping membangkitkan motivasi dan minat pebelajar, media pembelajaran juga
dapat membantu pebelajar meningkatkan pemahaman menyajikan data dengan
menarik dan terpercaya memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.

Ditinjau dari proses pembelajaran maka fungsi media adalah sebagai


pembawa informasi dari sumber (pembelajar/guru) ke penerima (pebelajar/siswa).
Sedangkan metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan
memperoleh informasi guna mencapai tujuan pembelajaran.
Ditinjau dari proses pembelajaran sebagai kegiatan interaksi antara
pebelajar/siswa dengan lingkungannya, maka fungsi media dapat diketahui
berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan komunikasi yang mungkin
timbul dalam proses pembelajaran, sebagai berikut:

4
Menurut, S. Gerlach dan P Ely menjelaskan bahwa fungsi media dalam
pembelajaran dapat:

1. Bersifat Fiksatif, artinya media memiliki kemampuan untuk menangkap,


menyimpan dan kemudian menampilkan kembali suatu obyek atau kejadian.
Dengan kemampuan ini suatu obyek dan kejadian dapat digambar, dipotret,
direkam, difilmkan, kemudian hasilnya dapat disimpan dan pada saat diperlukan
dapat ditunjukan dan diamati kembali, atau dapat ditampilkan kembali.
2. Bersifat Maniputatif artinya menampilkan kembali obyek atau kejadian dengan
berbagai macam perubahan manipulasi sesuai keperluan, misalnya diubah
ukurannya, benda yang besar dapat dikecilkan benda yang kecil dapat dibesarkan,
kecepatannya, warnanya, serta dapat juga diulang-ulang penyajiannya, sehingga
semuanya dapat diatur untuk dibawa ke ruangan kelas.
3. Bersifat Distributif, artinya bahwa dengan menggunakan media dapat
menjangkau sasaran yang lebih luas atau media mampu menjangkau audien yang
besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak. misalnya siaran
televisi, radio, dan surat kabar.
Pengembangan media pembelajaran hendaknya diupayakan untuk
memanfaatkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh media tersebut dan berusaha
menghindari hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam proses
pembelajaran. Secara rinci, fungsi media dalam proses pembelajaran adalah sebagai
berikut :
1. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Dengan perantaraan gambar, potret, slide, film, video, atau media yang lain, siswa
dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang benda/peristiwa sejarah.
benda/peristiwa yang sukar
2. Mengamati dikunjungi, baik karena jaraknya jauh, Misalnya, video tentang
kehidupan harimau di hutan, keadaan dan kesibukan di pusat reactor berbahaya,
atau terlarang. nuklir, dan sebagainya.

3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar diamati


secara langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan, baik karena terlalu
besar atau terlalu kecil.

5
Misalnya, dengan perantaraan paket siswa dapat memperoleh gambaran yang jelas
tentang bendungan dan kompleks pembangkit listrik, dengan slide dan film siswa
memperoleh gambaran tentang bakteri, amuba, dan sebagainya.

4. Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung.


Misalnya, rekaman suara denyut jantung dan sebagainya.

5. Mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati secara langsung


karena sukar ditangkap. Dengan bantuan gambar, potret, slide, film atau video siswa
dapat mengamati berbagai macam serangga, burung hantu, kelelawar, dan
sebagainya.

6. Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk


didekati. Dengan slide, film, atau video siswa dapat mengamati pelangi, gunung
meletus, pertempuran, dan sebagainya.

7. Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak/sukar diawetkan.


Dengan menggunakan model/benda tiruan siswa dapat memperoleh gambaran yang
jelas tentang organ-organ tubuh manusia seperti jantung, paru-paru, alat
pencernaan, dan sebagainya.

8. Dengan mudah membandingkan sesuatu. Dengan bantuan gambar, model atau


foto siswa dapat dengan mudah membandingkan dua benda yang berbeda sifat
ukuran, warna, dan sebagainya.

9. Dapat melihat secara cepat suatu proses yang berlangsung secara lambat. Dengan
video, proses perkembangan katak dari telur sampai menjadi katak dapat diamati
hanya dalam waktu beberapa menit. Bunga dari kuncup sampai mekar yang
berlangsung beberapa hari, dengan bantuan film dapat diamati hanya dalam
beberapa detik.

10. Dapat melihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung secara cepat.
Dengan bantuan film atau video, siswa dapat mengamati dengan jelas gaya lompat

6
tinggi, teknik loncat indah, yang disajikan secara lambat atau pada saat tertentu
dihentikan.
11. Mengamati gerakan-gerakan mesin/alat yang sukar diamati secara langsung.
Dengan film atau video dapat dengan mudah siswa mengamati jalannya mesin 4
tak, 2 tak, dan sebagainya.

12. Melihat bagian-bagian yang tersembunyi dari sutau alat. Dengan diagram,
bagan, model, siswa dapat mengamati bagian mesin yang sukar diamati secara
langsung.

13. Melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang/lama. Setelah
siswa melihat proses penggilingan tebu atau di pabrik gula, kemudian dapat
mengamati secara ringkas proses penggilingan tebu yang disajikan dengan
menggunakan film atau video (memantapkan hasil pengamatan).

14. Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu obyek
secara serempak. Dengan siaran radio atau televisi ratusan bahkan ribuan
mahasiswa dapat mengikuti kuliah yang disajikan seorang profesor dalam waktu
yang sama.

15. Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan temponya masing-masing.
Dengan modul atau pengajaran berprogram, siswa dapat belajar sesuai dengan
kemampuan, kesempatan, dan kecepatan masing-masing.

C. Manfaat media pembelajaran


Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih
efektif dan efisien. Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang
lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat
media dalam pembelajaran yaitu:

a. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.


b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
7
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan
saja.
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar.
h. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Menurut Nasution, manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam
proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
1) Pengajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar.
2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di pahami
siswa, serta memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran dengan baik.
3) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata- semata hanya komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, siswa tidak bosan, dan pengajar tidak
kehabisan tenaga.
4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar,sebab tidak hanya mendengarkan
penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lainya.
Sedangkan Azhar Arsyad memberikan kesimpulan dari penggunaan media
pembelajaran di dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut:
1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak


sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara
siswa dan lingkungan.

3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.


Objek yang terlalu besar untuk ditampilkan di ruang kelas dapat diganti dengan
foto, slide, film. Sedangkan objek yang terlalu kecil dapat disajikan dengan bantuan
mikroskop, film, slide, gambar. Begitu pula kejadian yang langka yang terjadi di
masa lalu dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide.

8
4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa di lingkungan mereka.
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan ada beberapa
manfaat dari media pembelajaran, yaitu:

1) Manfaat media pembelajaran bagi guru, yaitu: memberikan pedoman bagi guru
untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga dapat menjelaskan materi
pembelajaran dengan urutan yang sistematis dan membantu dalam penyajian materi
yang menarik meningkatkan kualitas pembelajaran. untuk

2) Manfaat media pembelajaran bagi siswa, yaitu: dapat meningkatkan motivasi dan
minat belajar siswa sehingga siswa dapat berpikir dan menganalisis materi pelajaran
yang diberikan oleh guru dengan baik dengan situasi belajar yang menyenangkan
dan siswa dapat memahami materi pelajaran dengan mudah.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur yang amat penting yaitu
media pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran tertentu akan mempengaruhi
jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang
harus diperhatikan dalam memilih media.
Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat
menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa
tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat
kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.

B. Saran
Sebaiknya bagi seorang pendidik dapat memilih dan menggunakan media
pembelajaran dengan baik sehingga peserta didik lebih antusias dalam mengikuti
pembelajaran yang disampaikan dan meningkatkan motivasi belajar pada peserta didik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sanjaya, Wina. 2014. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
Amka. (2018).
Media Pembelajaran Inklusi (1st ed.; 1.Yuwono, ed.). Retrieved From
http://eprints.ulm.ac.id/6126/1/B5. Publikasi Buku Reprensi Media Pembelajaran
Inklusi.pdf
Tafonao, T. (2018). Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat
Belajar Mahasiswa Jurnal Komunikasi Pendidikan,2(2)103
https://doi.org/10.32585/kp.v2i2.113
Wibawanto, W. (2017). Desain dan Pemrograman Multimedia Pembelajaran
Interaktif (1st ed.). Jawa Timur: Penerbit Cerdas Ulet Kreatif.
Supriyono.(2018). PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA SD. Jurnal Pendidikan Dasar,
2(1), 43-48.
Belajar Mahasiswa Jurnal Komunikasi Pendidikan, 2(2)
Nurfadhilah, Septy. 2021. Media Pembelajaran. Sukabumi: CV Jejak

11
12

Anda mungkin juga menyukai