5
2
8
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Media Pembelajaran
Secara bahasa, media berasal dari bahasa Latin, yaitu medius yang
juga memiliki peran sebagai mediator dalam proses belajar siswa dan
hubungan yang efektif antara dua belah pihak utama, yaitu siswa
9
Azhar Arsyad. 2013. Media Pembelajaran. Raja Gafindo: Jakarta, hal. 3
14
belajar mengajar.
sebagai:
alat bantu, benda, atau bahan semata. Penggunaan media secara tidak
belajar.”12
11
Deni Darmawan. 2013. Teknologi Pembelajaran. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung, hal. 10
12
Bambang Warsito. 2006. Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikas. Citra Aditya Bakti:
Bandung, hal. 60.
13
Oemar Hamalik. 1994. Media Pendidikan. Citra Aditya Bakti: Bandung, hal. 24.
16
lebih terlihat lebih baik bahkan dirasa akan lebih bisa diterima oleh
diikuti.
antara lain:14
14
Nipsi Syahbani. 2013. Pendayagunaan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. At-
Talim, hal. 33-34.
17
yang cocok digunakan. Namun, selain itu, terdapat beberapa aspek lain
berlangsung.
a. Kelebihan
b. Kelemahan
17
Latifah dan Isnaini. Pengaruh Media Gambar Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Bahasa Inggris di MI An-Nur Pekalipan Kota Cirebon. N.D. hal, 1-15.
18
Ibid.
19
B. Hasil Belajar
laku dan pengetahuan yang lebih luas. Dengan belajar, seseorang yang
sebuah usaha, dan dalam usaha tersebut terdapat harapan akan hasil
pengalaman.”22
perubahan atau ada hasil dari proses belajar tersebut, yang kemudian
21
Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa. 2013. Belajar Dan Pembelajarannya: Pengembangan
Wacana Dan Praktik Pembelajaran Dalam Pembangunan Nasional. Depok, Sleman, Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media, hal. 17.
22
Syaiful Bahri Djamarah. 2008. Psikologi Pelajar. PT. Rineka Cipta: Jakarta, hal. 12.
23
Muhammad Thobroni, Op.cit, hal. 19.
21
peserta didik dengan peserta didik ataupun peserta didik dengan guru.
(kognitif).
(psikomotorik).24
terbuka
berikut:25
pembelajar dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan, dan alami
lemah.
25
Sukarno. 2009. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar
Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI IPA SMA N 3 Semarang. IAIN Walisongo, hal. 32.
26
Ibid.
23
a. Faktor Internal
1) Faktor jasmani, yaitu terkait dengan faktor kesehatan dan juga
faktor cacat tubuh.
2) Faktor psikologis, ini bisa berupa intelegensi, perhatian, bakat,
minat, motivasi, kematangan dan juga kesiapan.
3) Faktor kelelahan, yaitu dapat dibedakan menjadi dua macam di
antaranya kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.
b. Faktor Eksternal
1) Faktor keluarga. Faktor ini sangat berperan aktif bagi peserta
didik dan yang bisa mempengaruhi dari keluarga antara lain
cara orang tua mendidik, hubungan antar anggota keluarga,
keadaan keluarga, keadaan ekonomi keluarga, latar belakang
kebudayaan serta suasana rumah.
2) Faktor sekolah yaitu bisa berupa cara guru mengajar, alat-alat
pelajaran, kurikulum, waktu sekolah, interaksi guru (pendidik)
dengan peserta didik, murid, disiplin sekolah serta alat
pelajaran(media pembelajaran) yang digunakan.
3) Faktor lingkungan masyarakat. Yaitu termasuk teman bergaul,
kegiatan lain di luar sekolah serta cara hidup di lingkungan
keluarganya.
materi yang diajarkan oleh guru, sehingga dapat mencapai hasil belajar
yang tinggi pada mata pelajaran Al-Islam, meliputi aspek kognitif, afektif,
oleh guru, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang optimal dalam mata
materi yang diajarkan oleh guru yang tercermin dari hasil belajar peserta
serta salah konsep. Oleh karena itu, diperlukan penggunaan media sebagai
28
Harpani Matnuh Wahyu dan Diah Triani. 2014. Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran.
Jurnal Pendidikan 4, No. 7, hal. 530–536.
25
materi yang diajarkan oleh guru kepada peserta didik. Dengan penggunaan
media yang tepat, peserta didik dapat lebih mudah memahami materi
D. Hipotesis Penelitian
MTsN
1 Kota Payakumbuh.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
keterangan”.29
29
S. Margono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta: Jakarta, hal. 105.
30
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitati, R & D. Alfabeta: Bandung, hal. 147.
27
angket
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
31
Sumadi Suryabata. 2008. Metodologi Penelitian. Raja Grafindo: Jakarta, hal. 29.
28
(Y).32
1. Populasi
diteliti. Jadi populasi bukan hanya orang tetapi juga objek dari benda-
32
Ibid, hal. 38.
33
Sugiyono, Op.cit, hal. 39.
34
Ibid, hal. 80.
35
S. Margono, Op.cit, hal. 118.
29
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. 36
digunakan dalam
tersebut.”37
1. Angket
untuk dijawab.”38
37
Sugiyono, Op.cit, hal. 82.
38
Ibid, hal. 142.
31
2. Dokumentasi