Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Komputer dan Media
Pembelajaran dengan judul “PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN SEDERHANA” sebagai tugas dalam menempuh mata kuliah tersebut
pada semester IX.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode
mengajar dan medis pendidikan sebagai alat bantu mengajar. kedudukan media pendidikan
sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan
belajar yang diatur oleh guru (Harjanto,2005:237).
Secara etimologi kata media berasal dari bahasa latin ”medius” yang merupakan
bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti “perantara” atau “pengantar” yaitu
perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Dengan demikian, media
merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Media adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian
rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6).
Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk
mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad ke–20 usaha
pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu
audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK),
khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran
menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan
manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan
dan ketrampilan.
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting
Karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu
dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan
kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa
yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata kalimat tertentu. Bahkan keabsahan
bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Dengan demikian anak didik lebih mudah
menerima bahan daripada tanpa bantuan media.
Namun perlu diingat, bahwa peran media tidak akan terlihat bila pengguanaanya tidak
sejalan dengan isi dari tujuan pegajaran yang telah dirumuskan. Karena itu, tujuan pengajaran
harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media.
Media yang telah dikenal dewasa ini tidak hanya terdiri dari dua jenis, tetapi sudah
lebih dari itu. Klasifikasinya bisa dilihat dari jenisnya, daya inputnya, dan dari bahan serta
cara pembuatanya.
Tumbuhan bisa dijadikan sumber belajar yang tidak terbatas. Banyak mata pelajaran
yang dapat dijelaskan dengan media tumbuhan. Tumbuhan akan lebih menguntungkan jika
digunakan untuk pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Biologi tetapi apabila kita memiliki
ide, gagasan, kreatifitas yang cukup banyak maka pelajaran lainpun bisa didukung oleh media
tumbuhan. Bagi kita yang penting adalah memiliki factor factor yang dapat meningkatkan
kreatifitas seperti kelancaran dan kebebasan dalam mengungkapkan diri, keluwesan
alternatif/ pilihan, orisinalitas ide, dan pengungkapan ide ke dalam bentuk kehidupan.
Masalahnya adalah bagaimana kita bisa mencari topik yang sesuai jika menggunakan
tumbuhan sebagai medianya. Jika kita mengalami kesulitan alangkah baiknya kita
membentuk suatu tim atau kelompok yang bisa membahas tentang hal tersebut. Kita harus
memliki keyakinan bahwa tumbuhan bisa digunakan sebagai media sederhana tanpa harus
memberikan beban tambahan kepada siswa. Atau bisa sebaliknya, siswa akan menjadi lebih
menyenangi pelajaran jika kita bisa memanfaatkan tanaman dengan benar.
Disinyalir bahwa kelemahan guru IPA saat ini adalah kurang mampu membawa
materi pelajaran kepada dunia nyata yang di hadapi anak sehari-hari. Akibatnya , anak didik
menjadi kurang bermotivasi untuk memahami pelajaran IPA . kondisi seperti ini memerlukan
jalan keluar dan jawaban segera karena anak didik harus mampu menguasai ilmu dasar dan
murni agar bangsa ini tidak tertinggal dalam penguasaan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Hal pertama kali yang harus di perhatikan adalah penampilan guru itu sendiri ketika
menghadapi anak didiknya. Ia harus rapi, mudah tersenyaum, ramah terhadap setiap anak
didik dan menunjukan bawa ia siap mengajar. Kedua, adalah menguasai kemampuan
berkomunikasi yaitu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan
dengan tujuan tertentu.jadi dalam kegiatan ngajar mengajar guru harus memiliki
keterampilan berkomunikasi yang baik. Guru jangan memberikan kesan seolah-olah pelajaran
ipa itu sulit. Mengapa demikian? Guru dengan bahasa yang mudah di mengerti siswa dapat
menjelaskan bagian demi bagian dengan mudah.
Komunikasi dengan mereka tidak hanya meliputi komunikasi verbal tetapi juga non
verbal seperti konteks mata ekspresi wajah dan sebagainya. Materi pelajaran akan lebih
efektif jika di berikan dengan mengunakan media nyata seperti tumbuhan. Inilah tantangan
guru IPA yaitu membuat pelajran IPA lebih menarik. Contoh mnegunakan media sederhana
yang menarik antara lain dapat mengunakan media percobaan sederhana dengam
menyadiakan dan melakuakn percoban berikut ini.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media pengajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar atau segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong
terciptanya proses belajar pada diri peserta didik dengan maksud agar proses interaksi
komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien
sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan. Bagi para ilmuan dan pendidik,
tumbuhan hidup juga bermanfaat dalam menjelaskan berbagai peristiwa alam.tumbuhan
dapat membantu guru dalam menjelaskan berbagai materi pelajaran kepada siswa dan juga
dapat menjelaskan berbagai proses dan akibat yang ditinbulkan oleh proses kehidupan
lainnya. Tumbuhan bisa dijadikan sumber belajar yang tidak terbatas. Banyak mata pelajaran
yang dapat dijelaskan dengan media tumbuhan. Salah satu contoh pemanfaatan tumbuhan
adalah dalam menjelaskan lingkungan hidup dan .permasalahan. mata pelajaran ini akan
menjadi semakin hidup dan diminati siswa jika kita mampu menggunakan media tumbuhan
untuk menjelaskan fenomena dan peristiwa yang terjadi. Apa yang kita lakukan dapat
diartikan telah ikut menyumbang pelestarian lingkunag yang sehat. Pendidikan lingkungan
hidup dan pemanfaatan tumbuhan dalam menjelaskannya akan sangat membantu masyarakat
dalam mewujudkan lingkungan yang sehat, secara tidak langsung dapat melindungi
masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan sehingga dapat mencapai
derajat kesehatan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat yang optimal.
3.2 Saran
Dalam proses pembelajaran sebaiknya guru menggunakan media yang sederhana,
karena belum tentu semua media sederhana memberikan kontribusi yang minimum terhadap
proses pembelajaran. Media sederhana selain mudah diperoleh juga akan membuat anak didik
lebih memahami materi dengan pengaplikansian media yang sering di lihatnya dalam
kehidupan sehari-hari.