Anda di halaman 1dari 12

Media atau Alat dalam Pembelajaran PKn. Pert.

VI

MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PKN

TUJUAN PERKULIAHAN…: Setelah proses kajian dan Diskusi terjadi diharapkan para Mahasiswa
dapat…..:

1. Menganalisis pentingnya Media dalam proses pembelajaran PKn di SD.


2. Mengidentifikasi macam-macam Media dalam pembelajaran PKn .
3. Menelaah hubungan antara kegiatan pembelajaran dengan kegiatan belajar…
4. Menelaah makna dari hakekat Media pembelajaran…..
5. Menganalisis fungsi serta manfaat Media pembelajaran PKn di SD…….”.560.
6. Melahirkan satu Kesimpulan sebagai sebuah Produk dari hasil belajar.

1. Media Pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harfiah
berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat
menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.
Media menurut Assosiation For Educational ComunicationsTechnology (AECT)… adalah segala
sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Sedangkan gagne mengartikan media
sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar.
Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi
proses belajar. Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar
para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan
belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktif
mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang
siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan
dengan guru yang sedang mengajar.
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi pelajaran.
Meskipun penyajian materi pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran,
tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan guru untuk membuat
siswa belajar. Peran yang seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa
dapat berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber balajar yang ada.

Media Pembelajaran
Proses Belajar Mengajar pada hakekatnya merupakan proses komunikasi, yaitu proses
penyampaian materi pelajaran baik yang berupa fakta, data, konsep, generalisasi, teori atau dalil
yang dilakukan pendidik kepada peserta didiknya. Pesan-pesan komunikasi yang dituangkan
pendidik melalui simbol-simbol komunikasi ,baik yang berbentuk verbal, non verbal atau visual
dinamakan encoding, sedangkan proses penafsiran pesan-pesan komunikasi yang dilakukan
peserta didik dinamakan decoding.
Dalam proses komunikasi pada peristiwa belajar mengajar di kelas tidak jarang dijumpai
kegagalan-kegagalan, hal ini dikarenakan materi yang disampaikan pendidik kepada peserta
didik tidak dapat sepenuhnya diteri dengan baik, bahkan mungkin saja tidak ada seorang peserta
didikpun yang dapat menerima materi pelajaran tersebut. Oleh karena itu agar pola komunikasi
yang dilakukan pendidik dapat berhasil dengan baik dan efektif, salah satu jalannya adalah
dibantu dengan media pembelajaran.
Model-model pola komunikasi dalam proses bel;ajar mengajar di kelas, bisa berbentuk
1 arah, di mana pendidik amat dominan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di
kelas. Bentuk kedua adalah model komunikasi 2 arah, di mana pendidik melibatkan peserta
didik secara aktif dalam proses belajar mengajar di kelas, dan pola ketiga adalah multy
komunikasi, di mana pendidik bukan hanya sekedar memberikan kesempatan untuk
memberikan pertanyaan, pernyataan, ataupun sanggahan kepada peserta didiknya, akan
tetapi juga dalam menjawab pertanyaan, sanggahan dan juga pendapat-pendapat peserta
didik lainnya dilemparkan ke kelas untuk ditanggapi bersama-sama.
Dalam pengajaran PKn yang berupaya mengembangkan potensi kognitif, afektif dan
perilaku siswa diperlukan pola komunikasi yang bersifat multy, dalam arti pola komunikasi yang
sesuai untuk kepentingan pengajaran PKn di SD adalah multy komunikasi. Oleh karena itulah
untuk terciptanya kondisi yang demikian diperlukan pendidik yang mempunyai syarat fleksibel,
terbuka, peka dan humanis dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
Pada hakekatnya media pelajaran adalah merupakan alat bantu yang dipergunakan pendidik untuk
menyampaikan pesan-pesan lewat simbol-simbil komunikasi baik secara verbal , non verbal
ataupun visual dengan tujuan untuk lebih mempermudah dan meningkatkan penerimaan materi
pelajaran bagi peserta didik, selain itu juga untuk mengindari terjadinya kejenuhan. Dengan
menggunakan media ,pelajaran akan jauh lebih menarik, karena : dapat menumbuhkan motivasi
belajar peserta didik; bahan pelajaran akan lebih jelas

Media Pembelajaran segala sesuatu, baik fisik (hardware) maupun nonfisik (software), yang
digunakan oleh guru untuk membantu meningkatkan penerimaan/ pemahaman peserta didik
terhadap materi pelajaran.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu
guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar
(siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili
guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan
dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa
keberadaan guru.
Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan kekhawatiran pada guru. Namun
sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih banyak tugas guru yang lain seperti: memberikan
perhatian dan bimbingan secara individual kepada siswa yang selama ini kurang mendapat
perhatian. Kondisi ini akan teus terjadi selama guru menganggap dirinya merupakan sumber
belajar satu-satunya bagi siswa. Jika guru memanfaatkan berbagai media pembelajaran secara
baik, guru dapat berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih mengarah sebagai manajer
pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan kondisi sedemikian rupa agar siswa dapat
belajar. Untuk itu guru lebih berfungsi sebagai penasehat, pembimbing, motivator dan fasilitator
dalam Kegiatan Belajar mengajar.
Untuk menyampaikan pesan pembelajaran dari guru kepada siswa, biasanya guru menggunakan alat
bantu mengajar (teaching aids) berupa gambar, model, atau alat-alat lain yang dapat memberikan
pengalaman konkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap atau yang kita kenal
sebagai alat bantu visual. Dengan berkembangnya teknologi pada pertengahan abad ke 20 guru
juga menggunakan alat bantu audio visual dalam prose pembelajarannya. Hal ini dilakukan
untuk menghindari verbalisme yang mungkin terjadi jika hanya menggunakan alat bantu visual
saja. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan
pengalaman yang bermakna bagi siswa.

Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu
yang abstrak menjadi lebih konkrit.  Hal ini sesuai dengan pendapat Jerome S Bruner bahwa
siswa belajar melalui tiga tahapan yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif yaitu
tahap  dimana siswa belajar dengan memanipulasi benda-benda konkrit. Tahap ikonik yaitu
suatu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan gambar atau videotapes. Sementara
tahap simbolik  yaitu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan simbol-simbol. 

2. Karakteristik Media Pembelajaran
Secara umum ‘media’ (bentuk jamak dari ‘medium’) adalah “segala sesuatu yang membantu
sampainya pesan dari pengirim kepada penerima” segala sesuatu fisik atau nonfisik, sudah ada
(existing) atau buatan (artifak) membantu. Media bukan tujuan, hanya alat, salah memilih media
dapat menyimpangkan pesan (distorsi / bias); terpaku pada media dapat mengaburkan pesan.
Pesan segala sesuatu (pengetahuan, sikap, keterampilan) yang harus diterima / dimiliki oleh
audiens (penerima pesan). Pengirim Seseorang / sekelompok orang yang menerima amanah/
mandat/perintah untuk menyampaikan pesan. Penerima Seseorang / sekelompok orang yang
harus mengetahui/ melakukan sesuatu sesuai dengan isi pesan.
Pengertian Belajar : Belajar sebagai produk dan proses. Sebagai produk belajar adalah perubahan
perilaku.Sebagai proses belajar adalah upaya-upaya untuk mengubah perilaku.Intinya adalah :
· Ada upaya-upaya yang dilakukan secara sadar, bertujuan
· Terjadi perubahan perilaku (termasuk pengetahuan, pemahaman, sikap)
· Arah perubahannya positif
3. Manfaat media pembelajaran
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa
sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat
media pembelajaran adalah:
a. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat
mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami
maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih
hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru
cenderung bicara satu arah.
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga

Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga
seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab
dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.

e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa


Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar PKn lebih mandalam dan
utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami
pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan
mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
f. Media memungkinkan proses belajar PKn dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan
belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita
sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan
sekolah.
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu
pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
h. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian
pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan
kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain.
4. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran menurut Heinich and Molenda (2005) yaitu:
a. Teks
Merupakan elemen dasar bagi menyampaikan suatu informasi yang mempunyai berbagai jenis dan
bentuk tulisan yang berupaya memberi daya tarik dalam penyampaian informasi.

b. Media Audio
Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan membantu meningkatkan daya tarikan
terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan
lainnya.
c. Media Visual Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/foto,
sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan buletin dan lainnya
d. Media Proyeksi Gerak/Multi Media
Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV, video kaset (CD, VCD, atau DVD)
e. Benda-bendaTiruan/miniatur
Seperti benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini dibuat untuk
mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan
dengan baik.

f. Manusia.

Termasuk di dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli di bidang/materi tertentu.


5. Media Pembelajaran PKn
Pengertian media pembelajaran PKn adalah media yang terpilih dan cocok untuk pembelajaran PKn
. Mata pelajaran PKn mempunyai misi membina nilai, moral, dan norma secara utuh bulat dan
berkesinambungan.
Tujuan PKn adalah untuk membentuk watak warga negara yang baik, yaitu yang tahu, mau dan
sadar akan hak dan kewajibannya
Untuk mencapai sasaran dan target tersebut, dalam pelaksanaan pembelajaran diperlukan penataan
alat, bahan, dan sumber belajar agar dapat dilihat dan mudah digunakan oleh siswa. Sumber
belajar dapat berupa media cetak, model, gambar-gambar, laporan, dan kliping. Media
pembelajaran dalam PKn harus dapat menstimulus lahirnya proses pembelajaran yang aktif dan
kreaktif. Dalam pedoman pelaksanaan kegiatan belajar mengajar PKn, ada beberapa syarat yang
harus diperhatikan untuk media PKn, yaitu:
a. membawakan sesuatu atau sejumlah isi pesan harapan
b. memuat nilai atau moral.
c. diambil dari dunia kehidupan nyata
d. menarik minat dan perhatian siswa
e. terjangkau oleh kemampuan belajar siswa
6. Media-media yang Biasa digunakan dalam Proses Pembelajaran PKN
Merancang media pembelajaran PKn sangat tergantung dari jenis media yang digunakan. Di bawah
ini diulas kembali jenis media yang dapat digunakan/dikembangkan dalam pembelajaran PKn,
yaitu:
a. hal-hal yang bersifat visual, seperti bagan, matriks, gambar, data , dan lain-lain
b. hal-hal yang bersifat materiil, seperti model-model, benda contoh
c. gerak, sikap, dan perilaku, seperti simulasi, bermain peran, role playing
d. cerita, kasus yang mengundang dilema moral
Berkaitan dengan hal di atas, maka pembelajaran PKn dapat menggunakan berbagai jenis media
yaitu media visual, media audio video atau media berbasis komputer. Namun dari beberapa
pilihan media diambil harus mampu memenuhi syarat dan kerakteristik pembelajaran PKn,
misalnya mampu mengajak siswa berfikir kritis, dan peka. Hal lain adalah penerapan suatu
media dalam proses belajar mengajar PKn yang tentu saja harus disesuaikan dengan pokok
bahasan yang ingin kita sampaikan kepada siswa. Sebagai contoh, pokok bahasan Sumpah
Pemuda maka media yang sesuai untuk pokok bahasan tersebut adalah media video. Media
video dapat menghadirkan gambaran tentang Tanah air Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau,
juga dapat menayangkan Peta Indonesia. Dengan demikian para siswa diharapkan dapat
memahami pentingnya makna peristiwa Sumpah Pemuda bagi kemerdekaan Republik Indonesia.
a. Media Visual
Seperti halnya media yang lain, media visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke
penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol visual. Selain
itu, fungsi media visual adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
menggambarkan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan.
Beberapa media yang termasuk media visual adalah:

1. Gambar atau foto


Kita sering menggunakan gambar atau foto sebagai media pembelajaran karena gambar merupakan
bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana saja oleh siapa saja. Manfaat
atau kelebihan gambar atau foto sebagai media pembelajaran adalah:
a. Memberikan tampilan yang sifatnya konkrit
b. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu
c. Gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita
d. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja
e. Murah harganya dan mudah didapat serta digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.

2. Sketsa
Sketsa merupakan gambar yang merupakan draft kasar yang menyajikan bagian-bagian pokoknya
saja tanpa detail. Sketsa selain dapat menarik perhatian peserta atau siswa juga dapat
menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan.

3. Diagram
Berfungsi sebagai penyederhana sesuatu yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian
pesan. Isi diagram pada umumnya berupa petunjuk-petunjuk. Sebagai suatu gambar sederhana
yang menggunakan garis dan simbol, diagram menggambarkan struktur dari objeknya secara
garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang
ada. Ciri-ciri dari sebuah diagram yang baik adalah:
a. benar, digambar rapi, diberi judul, label dan penjelasanpenjelasan yang perlu
b. cukup besar dan ditempatkan strategis
c. penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum, dari kiri ke kanan dan dari atas
ke bawah.

4. Bagan
Terdapat dua jenis bagan yaitu bagan yang menyajikan pesannya secara bertahap dan chart yang
menyajikan pesannya sekaligus. Chart yang menyajikan pesannya secara bertahap misalnya
adalah flipchart atau hidden chart, sementara bagan atau chart yang menyajikan pesannya secara
langsung misalnya bagan pohon (tree chart), bagan alir (flow chart), atau bagan garis waktu
(time line chart). Bagan atau chart Berfungsi untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang
sulit jika hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu
memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Dalam bagan biasanya kita
menjumpai jenis media visual lain seperti gambar, diagram, atau lambing-lambang verbal. Ciri-
ciri bagan sebagai media yang baik adalah:
a. dapat dimengerti oleh pembaca
b. sederhana dan lugas tidak rumit atau berbelit-belit
c. dapat diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap mengikuti perkembangan jaman juga
tidak kehilangan daya Tarik

5. Kartun
Suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan
secara cepat dan ringka atau suatu sikap terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian tertentu.
Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya ke
dalam gambar sederhana dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal
dan diingat serta dimengerti dengan cepat.

6. Poster
Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng dan sebagainya. Poster tidak saja penting
untuk menyampaikan pesan atau kesan tertentu akan tetapi mampu pula untuk mempengaruhi
dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Ciri-ciri poster yang baik adalah:
a. Sederhana
b. menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok
c. Berwarna
d. slogan yang ringkas dan jitu
e. ulasannya jelas
f. motif dan desain bervariasi.

7. Papan planel
Papan berlapis kain planel ini dapat berisi gambar atau huruf yang dapat ditempel dan dilepas sesuai
kebutuhan, gambar atau huruf tadi dapat melekat pada kain planel karena di bagian bawahnya
dilapisi kertas amplas. Papan planel merupakan media visual yang efektif dan mudah untuk
menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula.

8. Papan Buletin
Papan ini tidak dilapisi oleh kain planel, tetapi langsung ditempeli gambar atau tulisan. Papan ini
berfungsi untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu. Media visual lainnya seperti
gambar, poster, sketsa atau diagram dapat dipakai sebagai bahan pembuatan papan buletin
 Media Audio
Media audio adalah jenis media yang berhubungan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan
disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang uaditif. Beberapa jenis media yang dapat
digolongkan ke dalam media audio adalah sebagai berikut:

1. Radio
Media ini dapat merangsang partisipasi aktif dari pendengar. Siaran radio sangat cocok untuk
mengajarkan musik dan bahasa. Bahkan radio juga dapat digunakan sebagai pemberi petunjuk
mengenai apa yang harus dilakukan oleh guru atau siswa dalam pembelajaran.

2. Alat perekam magnetic


Alat perekam magnetik atau tape recorder adalah salah satu media yang memiliki peranan yang
sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Melalui media ini kita dapat
merekam audio, mengulangnya dan menghapusnya. Selain itu pita rekaman dapat diputar
berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume, sehingga dapat menimbulkan berbagai kegiatan
diskusi atau dramatisasi.

4. Program TV
Televisi merupakan media menarik dan modern karena merupakan bagian dari kebutuhan hidupnya.
Televisi dapat menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dalam menyampaikan pesan-
pesan pembelajaran secara audio visual dengan disertai unsur gerak.

5. Video
Pesan yang disajikan dalam media video dapat berupa fakta maupun fiktif, dapat bersifat informatif,
edukatif maupun instruksional. Beberapa kelebihan penggunaan media video dalam
pembelajaran adalah:
a. dengan alat perekam video sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari para ahli
b. demonstrasi yang sulit dapat dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga pada waktu
mengajar seorang guru dapat memusatkan perhatian pada penyajiannya
c. menghemat waktu karena rekaman dapat diputar ulang
d. dapat mengamati lebih dekat dengan objek yang berbahaya ataupun objek yang sedang bergerak
e. ruangan tidak perlu digelapkan pada saat penyajian

6. Multimedia
Vaughan (2004) menjelaskan bahwa multimedia adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks,
seni grafik, bunyi, animasi dan video yang diterima oleh pengguna melalui komputer. Sejalan
dengan hal di atas, Heinich et al (2005) multimedia merupakan penggabungan atau
pengintegrasian dua atau lebih format media yang berpadu seperti teks, grafik, animasi, dan
video untuk membentuk aturan informasi ke dalam sistem komputer. Namun kelemahan dari
media ini adalah harus didukung oleh peralatan memadai seperti LCD projektor dan adanya
aliran listrik. Keuntungan penggunaan multimedia dalam pembelajaran diantaranya dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami suatu konsep abstrak dengan lebih mudah,
selain itu juga penggunaan media komputer dalam bentuk multimedia dapat memberikan kesan
yang positif kepada guru karena dapat membantu guru menjelaskan isi pelajaran kepada pelajar,
menghemat waktu dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

7. Benda
Benda-benda yang ada disekitar dapat digunakan pula sebagai media pembelajaran, baik benda asli
maupun benda tiruan atau miniatur. Benda-benda ini dapat membantu proses pembelajaran
dengan baik terutama jika metode yang digunakan adalah metode demonstrasi atau praktek
lapangan.

1.    Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’,
‘perantara’ atau ‘pengantar’. Media dapat diartikan sebagai sumber belajar yang dikategorikan
menjadi sumber dalam bentuk manusia (guru atau dosen) dan sumber bukan manusia, yakni
materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat para peserta didik mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Namun, dalam pembahasan ini dapat
difokuskan pada media sebagai sumber belajar bukan manusia.[6]
Menurut Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and
Communication Technology/AECT) di Amerika, membatasi media sebagai segala bentuk dan
saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Gagne (1970)
menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang
dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu, Briggs (1970) berpendapat bahwa media
adalah segala alat fisik yang menyajikan pesan serta merangsang peserta didik untuk belajar.
Buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya. Menurut Asosiasi Pendidikan Nasional
mengartikan media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta
peralatannya. Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau bahan sebagai sumber belajar
merupakan komponen dari sistem instruksional disamping pesan, orang, teknik latar dan
peralatan. Media atau bahan adalah perangkat lunak (software) yang berisi pesan atau informasi
pendidikan yang biasanya disajikan dengan mempergunakan peralatan.
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan, dapat diambil kesimpulan bahwa media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian peserta
didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Media pembelajaran dapat diartikan sebagai media yang digunakan dalam pembelajaran,
yaitu meliputi alat bantu pendidik dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber
belajar ke penerima pesan belajar (peserta didik).
2.    Fungsi Media Pembelajaran PKn di SD
Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari adanya media pembelajaran PKn di SD :
a.     Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran.
Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada
materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran.
b.    Media pembelajaran sebagai sumber belajar.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan
pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan
menjadi lima kaeagori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan
media pendidikan.
3.    Macam-Macam Media dalam Pembelajaran PKn
Berikut ini merupakan berbagai macam media yang dapat digunakan dalam pembelajaran
PKn, diantaranya :
a.    Media Grafis. Media grafis termasuk media visual. Media grafis berfungsi untuk menarik
perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan
cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan. Saluran yang digunakan menyangkut
indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol
komunikasi visual. Berikut merupakan yang termasuk ke dalam kelompok media grafis :
1)      Gambar atau Foto, harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, ada enam syarat yang
perlu dipenuhi oleh gambar atau foto yang baik sehingga dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran, antara lain:
a)    Autentik. Gambar atau foto tersebut harus secara jujur melukiskan situasi.
b)   Sederhana. Komposisi gambar hendaknya cukup jelas menunjukkan point-point pokok dalam
gambar.
c)    Ukuran relatif. Gambar atau foto dapat membesarkan atau memperkecil objek atau benda
sebenarnya. Apabila gambar atau foto tersebut tentang benda atau obyek yang belum dikenal
anak, hendaknya dalam foto atau gambar tersebut terdapat sesuatu yang telah dikenal.
2)      Sketsa, yaitu gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian
pokoknya tanpa detail. Sketsa selain menarik perhatian murid, menghindari verbalisme dan dapat
memperjelas penyampaian pesan.
3)      Diagram, yaitu suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol.
Diagram atau sketsa menggambarkan struktur dari objek secara garis besar. Diagram yang baik
sebagai media pendidikan adalah :
a)    Benar, digambar rapi, diberi titel, label, dan penjelasan-penjelasan yang perlu.
b)   Cukup besar dan ditempatkan secara strategis.
c)    Penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum, yaitu dari kiri ke kanan dan
dari atas ke bawah.
4)      Bagan/Chart. Fungsi utamanya adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila
hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara verbal. Pesan yang disampaikan berupa
ringkasan visual suatu proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting. Sebagai media
yang baik, bagan haruslah :
a)    Dapat dimengerti peserta didik.
b)   Sederhana dan lugas, tidak rumit atau berbelir-belit.
c)    Diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap up to date  juga tidak kehilangan daya
tarik.
5)      Grafik, yaitu gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk
tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Grafik digunakan untuk menjelaskan
perkembangan atau perbandingan suatu objek yang saling berhubungan. Sebagai media
pendidikan, grafik dapat dikatakan baik apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut :  a)    Jelas
untuk dilihat dan dibaca peserta didik.
b)   Setiap grafik sebaiknya hanya menyajikan satu ide atau pokok masalah.
c)    Menggunakan warna-warna kontras dan harmonis.
d)   Dibuat secara ringkas dan diberikan judul.
e)    Sederhana, menarik, teliti dan mampu “berbicara sendiri” (begitu peserta didik membaca,
langsung mengerti maksudnya).
6)      Kartun, yaitu suatu gambar inspiratif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan
sesuatu pesan secara tepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-
kejadian tertentu. Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan
menuangkannya ke dalam gambar sederhana.
7)      Poster, tidak hanya digunakan untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu, tetapi juga mampu
mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang menyelidikinya. Secara umum, poster
yang baik hendaklah :
a)    Sederhana.
b)   Menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok.
c)    Berwarna.
d)   Slogannya ringkas dan jitu.
e)    Tulisannya jelas.
f)    Motif dan desain bervariasi.
8)      Papan Flanel, yaitu media grafis yang efektif untuk menyajikan pesan-pesan tertentu kepada
sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga praktis. Gambar-
gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot dengan mudah sehingga dapat dipakai
berkali-kali.
9)      Papan Buletin, papan ini tidak dilapisi kein flanel tetapi langsung ditempeli gambar-gambar
atau tulisan-tulisan. Fungsinya selain untuk menerangkan sesuatu, juga untuk memberitahukan
kejadian dalam waktu tertentu. Papan buletin dibuat dari pesan-pesan verbal tertulis seperti
karangan (anak-anak), berita, dan sebagainya.
b.    Media Audio. Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan indera penglihatan.
Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (ke
dalam kata-kata atau bahasa lisan) maupun non verbal. Ada beberapa jenis media  yang dapat
dikelompokkan ke dalam media audio, diantaranya : 
1)      Radio, media ini dapat merangsang partisipasi aktif dari pendengar. Siaran radio sangat cocok
untuk mengajarkan musik dan bahasa. Bahkan radio juga dapat digunakan sebagai pemberi
petunjuk mengenai apa yang harus dilakukan oleh pendidik atau peserta didik dalam
pembelajaran.
2)      Alat Perekam Pita Magnetik (tape recorder), adalah salah satu media yang memiliki peranan
yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Media ini dapat merekam
audio, mengulangnya dan menghapusnya. Selain itu pita rekaman dapat diputar berulang-ulang
tanpa mempengaruhi volume, sehingga dapat menimbulkan berbagai kegiatan diskusi atau
dramatisasi.
c.    Media Proyeksi Diam, beberapa media yang termasuk kedalam media proyeksi diam
diantaranya adalah:
1)   Film Bingkai, adalah suatu film positif baik hitam putih ataupun berwarna yang berukuran 35
mm, dan umumnya dibingkai dengan ukuran 2x2 inchi. Untuk melihatnya perlu ditayangkan
dengan proyektor slide.
2)   Film Rangkai, hampir sama dengan film bingkai, bedanya pada film rangkai frame atau gambar
tidak memerlukan bingkai dan merupakan rangkaian berurutan dari sebuah film atau gambar
tertentu.

d.   Media Proyeksi Gerak dan Audio Visual, beberapa jenis media yang termasuk dalam kelompok
ini adalah:
1)   Film gerak, merupakan sebuah media pembelajaran yang sangat menarik karena mampu
mengungkapkan keindahan dan fakta bergerak dengan efek suara, gambar dan gerak, film juga
dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan.
2)   Televisi, merupakan media menarik dan modern karena merupakan bagian dari kebutuhan
hidupnya. Televisi dapat menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dalam
menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio visual dengan disertai unsur gerak.
3)   Video, pesan yang disajikan dalam media video dapat berupa fakta maupun fiktif, dapat bersifat
informatif, edukatif maupun instruksional.
4)   Multimedia, adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi, animasi dan
video yang diterima oleh pengguna melalui komputer. Multimedia merupakan penggabungan
atau pengintegrasian dua atau lebih format media yang berpadu seperti teks, grafik, animasi, dan
video untuk membentuk aturan informasi ke dalam sistem komputer.
5)   Benda, benda-benda yang ada di sekitar dapat digunakan pula sebagai media pembelajaran, baik
benda asli maupun benda tiruan atau miniatur. Benda-benda ini dapat membantu proses
pembelajaran dengan baik terutama jika metode yang digunakan adalah metode demonstrasi atau
praktek lapangan………

Haarapaaaaan…..:

“MAMPU MERANCANG DAN MEMILIH MEDIA YANG SESUAI (COCO) DENGAN


MATERI PKn YANG DI BELAJARKAN PESERTA DIDIK…”

Anda mungkin juga menyukai