Anda di halaman 1dari 7

Pengelolaan Media Pembelajaran Pada Sekolah Dasar untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Peserta Didik

Abstrak : Manajemen media pembelajaran adalah bagian dari upaya meningkatkan kualitas
pendidikan. Adapun indikator yang harus diperhatikan dalam pengelolaan media pembelajaran
adalah: perencanaan media pembelajaran, pengorganisasaian media, pengelolaan media, dan
evaluasi media. Di sekolah diharapkan persiapan program media dapat berjalan efektif dengan
program pembelajaran yang telah dibuat sehingga dapat berkontribusi positif bagi pembelajaran.
Proses manajemen media pembelajaran harus berjalan seiring dengan program sekolah, perlu
untuk mengelola manajemen media pembelajaran di sekolah dasar yang bertanggung jawab
untuk mengelola semua kegiatan yang berkaitan dengan manajemen media pembelajaran,
pemahaman tentang manajemen media penting bagi petugas dalam merencanakan program
media, klasifikasi media, pengelompokan media berdasarkan kondisi masing-masing sekolah
atau berdasarkan mata pelajaran tertentu sehingga media dapat digunakan secara optimal di
ruang kelas atau di luar kelas. Pengawasan harus dilakukan secara terprogram oleh kepala
sekolah dan personel di dinas terkait di tingkat kabupaten dan kabupaten diharapkan menjadi
masukan untuk meningkatkan pengembangan manajemen media pembelajaran di tahun
berikutnya.

bermanfaat dalam dunia pendidikan.


I. PENDAHULUAN Masalah yang sering dihadapi oleh guru
Ada 2 unsur penting dalam proses sekolah dasar adalah peran guru ke rumah
terjadinya pembelajaran, yakni peserta didik sebagai fasilitator dan mediator proses
dan juga pendidik/guru. Sebagai faktor pembelajaran dan bertanggung jawab untuk
krusial yang menjadi syarat dalam proses mempersiapkan pendidikan sekolah
pembelajaran, guru sebagai sumber belajar menengah.
diharuskan professional dan berkompetensi Oleh karena itu, kepala sekolah
di bidangnya. Guru yang baik adalah guru memiliki tanggung jawab untuk memajukan,
yang dapat memahamkan peserta didik, dan memantau dan mengevaluasi program kelas
salah satu caranya adalah dengan adanya di sekolah, baik dari segi pendidikan yang
media pembelajaran. Adanya media berkaitan dengan cara pendidikan maupun
pembelajaran ini guna menghindari dan manajemen sekolah. Selain itu, sebagai
mencegah adanya siswa yang terindikasi pemimpin dari suatu satuan pendidikan
verbalisme atau siswa yang tahu kata yang kepala sekolah juga harus memiliki
diungkapkan tetapi tidak faham maksudnya. kemampuan mengarahkan atau bahkan
Fakta bahwa guru tahu bagaimana memberikan pelatihan-pelatihan kepada para
mengelola dan menggunakan media staf, dan guru-gurunya dalam rangka
pendidikan akan mempengaruhi proses meningkatkan kualitas mutu sekolah dan
belajar mengajar yang menggunakan metode juga profesionalisme para pengajar.
ceramah, karena siswa hanya menerima Hal ini senada dengan pernyataan
informasi dari ungkapan kata-kata guru. dari Oemar Hamalik bahwa guru
Dalam rangka meningkatkan mutu sekolah, bertanggung jawab secara penuh pada
guru harus mengetahui dan mampu pelaksanaan pembelajaran di sekolah kepada
mengkomunikasikan dan mengajarkan siswa.(Oemar Hamalik: 2002)
perilaku yang dapat dipraktikkan oleh siswa, Dengan adanya usaha dari kepala
dan keterampilan yang dimiliki akan sekolah yang bersifat edukatif dan para
jajaran gurunya yang professional, maka Wibawa (2010) media adalah semua
akan mudahnya mencapai tujuan bersama saluran pesan yang dapat digunakan sebagai
atau visi dari satuan pendidikan tersebut. sarana komunikasi dari seseorang ke orang
Dan ketika usaha-usaha kepala sekolah lain yang tidak ada dihadapannya. Jadi
dikatakan berhasil apabila mampu media menunjukkan segala sesuatu yang
menciptakan budaya dan sekolah yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
kondusif serta maksimalnya pada seluruh dari pengirim ke penerima sehingga dapat
aspek termasuk ke dalam salah satunya merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
adalah dengan penggunaan media dan minat penerima pesan. Dengan kata lain
pembelajaran yang memaksimalkan ketika medium (jamak, media) merupakan
belajar mengajar. perantara komunikasi yang mengantar
informasi antara sumber dan penerima. Jadi
Metode Penelitian film, televisi, diagram, foto, radio, rekaman
Dalam penelitian ini, peneliti audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-
menggunakan studi pustaka (literatur) bahan cetakan, komputer, dan sejenisnya
sebagai metode penelitian dengan adalah media komunikasi. Apabila media itu
digunakannya beberapa literatur berupa membawa pesan-pesan atau informasi
buku dan jurnal yang terkait dengan media materi yang akan disampaikan mempunyai
pembelajaran dan hasil belajar. tujuan instruksional atau mengandung
maksud-maksud pembelajaran, maka media
II. PEMBAHASAN itu disebut media pembelajaran.
a. Pengertian Media Pembelajaran Wibawa (2010) media pembelajaran
Secara etimologis, “media” berasal adalah alat penyalur pesan pembelajaran
dari kata latin “medium”. "Menengah" atau yang dapat menumbuhkan imajinasi
"Pendahuluan". Apalagi media adalah alat. seseorang, perbuatan dan mendorong siswa
Penyalur materi linguistik atau pendidikan dalam proses pembelajaran untuk membantu
harus disalurkan dari pusat atau sumber pencapaian proses belajar.
pengetahuan ke target atau penerimanya. Sedangkan menurut Briggs media
penggunaan media Pendidikan dapat pembelajaran adalah “sarana fisik untuk
berkontribusi pada keberhasilan akademik menyampaikan isi/materi pembelajaran
(Priyanto, 2009). Syafruddin memberikan seperti: buku, film, video dan sebagainya.”
pandangan serupa, kata media dari bahasa (Azhar Arsyad: 2010). Kemudian menurut
Latin "medius" berarti tengah,. Dalam National Education Associaton
bahasa Arab, media berarti orang yang mengungkapkan bahwa media pembelajaran
menengahi atau mentransmisikan. Pesan adalah “sarana komunikasi dalam bentuk
dari pengirim ke penerima pesan. Media cetak maupun pandang-dengar, termasuk
pendidikan adalah alat Penunjang teknologi perangkat keras.” (Azhar Arsyad:
Pembelajaran (Syaffruddin Nurdin, 2016). 2010) Untuk itu guru harus memiliki
Oleh karena itu kita dapat menyimpulkan pengetahuan yang cukup tentang media
bahwa media adalah medium atau alat. Alat pengajaran, yang meliputi:
yang dapat digunakan guru atau pendidik a. Media sebagai alat komunikasi guna
dalam pendidikan pendidikan. Kehadiran lebih mengefektifkan proses belajar
iklan penting dalam proses pengiriman mengajar.
pesan. Dari sumber pesan ke penerima b. Fungsi media dalam rangka mencapai
pesan. tujuan pendidikan.
c. Seluk beluk proses belajar.
d. Hubungan antara metode mengajar pendidikan ditinjau dari fungsinya
dan media pendidikan. dikelompokkan menjadi:
e. Nilai atau manfaat media pendidikan a. Perangkat fisik, berupa bangunan
dalam pengajaran. sekolah seperti ruang kelas, ruang guru,
f. Pemilihan dan penggunaan media ruang kepala sekolah, gudang,dan
pendidikan. sebagainya; perabot sekolah seperti
g. Berbagai jenis alat dan teknik media meja, kursi, papan tulis, almari, dan
pendidikan. sebagainya, sarana tata usaha
h. Media pendidikan dalam setiap mata pendidikan seperti, buku induk siswa,
pelajaran. buku rapor, peralatan kantor dan
i. Usaha inovasi dalam media sebagainya.
pendidikan. (Azhar Arsyad: 2010). b. Media pendidikan, yaitu perangkat
Pada kegiatan pembelajaran yang keras, yaitru segala jenis alat
dapat memotivasi peserta didik agar dapat penampilan elektronik yang digunakan
mencapai tujuan pembelajaran haruslah untuk menyampaikan pesan dalam
melalui proses belajar yang amat penting belajar mengajar, seperti projektor,
yaitu metode pembelajaran dan media televisi, komputer, perangkat lunak
pembelajaran. Fungsi utama media seperti program yang ditampilkan atau
pembelajaran adalah sebagai alat bantu segala jenis materi pengajaran yang
mengajar yang turut mempengaruhi iklim, disampaikan melalui alat penampil
kondisi, dan lingkungan belajar (Arsyad: dalam kegiatan belajar mengajar.
2017). Dengan adanya media pembelajaran, c. Alat peraga dan praktik yaitu alat yang
peserta didik lebih termotivasi untuk diperagakan atau dipertunjukkan dalam
mengikuti proses pembelajaran. Tanpa kegiatan belajar mengajar yang
adanya motivasi, sangat mungkin berfungsi sebagai sarana untuk
pembelajaran tidak menghasilkan hasil memperjelas konsep, alat praktik
belajar. bertujuan supaya memiliki keterampilan
Dalam situasi belajar mengajar sebagai sarana penunjang dalam
media pembelajaran juga sering disebut laboratorium.
sebagai alat pengajaran, teknologi d. Administrasi sekolah, meliputi segala
pendidikan, atau alat peraga materi. Istilah- masalah yang berhubungan dengan
istilah ini sering digunakan menggantikan informasi baik internal maupun external
kata media pembelajaran tetapi memiliki yang berkaitan dengan lingkungan
esensi atau arti yang sama. Adakalanya juga pendidikan di sekolahnya.
media pembelajaran ini disebut sebagai Menurut Nana Sudjana (1991: 3) , jenis
sumber belajar. Diantara media media terbagi 4 yaitu:
pembelajaran yang sering didengar dan 1. Media grafis atau media dua dimensi
sudah tidak asing lagi ialah media audio, seperti foto, kartun, bagan, komik,
visual, audio-visual, cetak, dan masih dan lain-lain.
banyak lagi yang lainnya. 2. Media tiga dimensi, yaitu dalam
bentuk model, solid model, model
b. Klasifikasi Media Pembelajaran penampang, mock up, diorama, dll.
Dalam buku penyelenggaraan 3. Media proyeksi seperti slide, film,
pendidikan di Sekolah Dasar (Depdikbud, OHP.
2011) dijelaskan bahwa sarana prasarana
4. Penggunaan dan pemanfaatan d. Lama waktu pembelajaran yang
lingkungan sebagai media diperlukan dapat dipersingkat karena
pembelajaran. kebanyakan media hanya
memerlukan waktu singkat untuk
Pengelompokkan media mengantarkan pesan dan isi pelajaran
sebagaimana tersebut di atas bermacam- dalam jumlah yang cukup banyak
macam, pada dasarnya pengelompokkan dan kemungkinannya dapat diserap
yang telah dilakukan tersebut bertujuan siswa.
untuk memberi kemudahan para pengguna Oemar Hamalik (2004)
media dalam memanfaatkan media dan bagi mengungkapkan bahwa manfaat dari media
para petugas. Sehingga dalam mengelola pembelajaran sebagai berikut :
media pembelajaran dapat memberi 1) Untuk menarik perhatian siswa.
masukkan yang positif, dapat dimanfaatkan Dengan adanya musik, lagu, atau
dengan baik dalam pembelajaran, dapat gambar yang sudah dikolaborasikan
meletakkan dasar yang konkret untuk dengan materi pembelajaran bisa
berfikir, memberi gambaran nyata, sebagai membuat siswa tertarik dan tidak
kegiatan keterampilan siswa baik di dalam mudah gampang bosan, dan siswa
maupun di luar sekolah, dalam pencapaian yang awal nya tidak tertarik menjadi
proses pembelajaran yang berlaku. lebih antusias dalam belajar.
2) Untuk memudahkan siswa dalam
c. Manfaat media pembelajaran mengingat. Media yang menarik
Adanya praktek penerapan biasanya sangat membantu siswa
penerapan media pembelejaran yang dalam mengingat materi karena
dilakukan oleh pendidik kepada siswa akan menjadi sebuah ingatan yang
berpengaruh secara signifikan pada membekas bagi siswa. Sehingga
perbedaan hasil belajar yang diperoleh oleh guru jugu lebih mudah untuk
peserta didik. mengaitkan materi lama dan yang
Sudah kita ketahui bahwa media baru.
pembelajaran sangat banyak manfaatnya, 3) Untuk menyampaikan tujuan kepada
media sebagai integral pembelajaran di siswa.
dalam kelas atau sebagai cara utama 4) Sebagai alat untuk menyampaikan
pembelajaran berlangsung. Adapun manfaat materi pelajaran yang baru. Tidak
dari media pembelajaran adalah: (Azhar hanya untuk memudahkan siswa
Arsyad: 2009). dalam mengingat materi, keberadaan
a. Penyampaian pelajaran lebih aktif. media pembelajaran juga membantu
b. Pembelajaran bisa lebih menarik. pendidik menyampaikan materi baru.
Media dapat diasosiasikan sebagai 5) Mendukung pembelajaran melalui
penarik perhatian dan membuat contoh dan perluasan pandangan.
siswa tetap terjaga dan Salah satu keuntungan dari media
memperhatikannya. adalah membawa dunia ke dalam
c. Pembelajaran lebih interaktif dengan kelas, jika memungkinkan membawa
diterapkannya teori belajar dan siswa ke dalam dunia itu.
prinsip-prinsip psikologis yang 6) Untuk memberikan Feedback atau
diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik.
umpan balik dan penguatan. 7) Untuk meningkatkan transfer ilmu
dan ingatan siswa. Dengan adanya
audio atau visual atau bahkan audio- upaya agar terwujudnya tujuan dari
visual ini sangat membantu siswa organisasi tersebut secara efisien dan efektif.
dari menggambarkan konsep-konsep Munisah (2020) juga menjelaskan
materi yang awalnya masih abstrak fungsi dari adanya manajemen, sebagai
menjadi lebih jelas. berikut ;
8) Untuk mendapatkan respon dari
siswa. Menyampaikan informasi dan 1) Perencanaan (planing) adalah suatu
memberi pertanyaan kepada siswa kegiatan dengan langkah-langkah
akan menciptakan keterlibatan memprediksi sesuatu, menetapkan tujuan,
peserta didik dalam menjawab menginterpretasikan tujuan,
sebuah pertanyaan. mengembangkan program untuk mencapai
9) Untuk menilai kerja. Sebagai sarana sasaran, menyusun jadwal, mengembangkan
yang sangat bermanfaat, media juga prosedur pelaksanaan, menyiapkan
bisa digunakan sebagai assessment anggaran, dan menetapkan standar
atau penilain karena lebih menarik keberhasilan.
dan terkesan tidak membosankan. 2) Pengorganisasian (organizing) merupakan
kegiatan yang meliputi menyusun struktur
Seperti yang telah dipaparkan diatas, organisasi, pendelegasian dan penyerahan
melalui keberadaan media pembelajaran tanggung jawab, pemanfaatan sumber daya
siswa akan lebih mudah mengingat dan yang ada, pembagian tugas tentang
menginterprestasikan keabstrakan materi pekerjaan dan mengembangkan deskripsi
menjadi jelas. Dan dengan adanya proses tentang tugas.
tersebut siswa akan menjadi kaya akan 3) Pengarahan (directing) merupakan salah
pengetahuan dan menambah kreatifitas kerja satu fungsi manajemen meliputi kegiatan:
otak dalam memproses sebuah ilmu yang memberikan motivasi atau dorongan kepada
diberikan. Dan adanya media pembelajaran karyawan atau anggota,melakukan
juga berpengaruh sangat besar terhadap koordinasi terhadap anggota organisasi,
psikologis siswa, karena adanya motivasi melakukan komunikasi dan memberikan
atau dorongan dalan belajar karena ketidak penilaian terhadap kinerja yang telah
sukaran dalam memahami materi yang tlah dilakukannya.
disampaikan. 4) Pengendalian (controlling) merupakan
kegiatan pengawasan yang bertujuan
d. Pengertian pengelolaan memberikan penilaian dan evaluasi meliputi,
Munisah (2020) kata pengelolaan kegiatan mengevaluasi pelaksanaan
berasal dari bahasa Inggris yaitu program, melakukan tindakan korektif,
“management” yang berarti pengelolaan menilai keberhasilan yang ada, memonitor
atau ketatalaksanaan. Pengelolaan juga bisa pelaksanaan program dan melakukan
diartikan sebagai kiat, profesi, ataupun ilmu. pelaporan sebagai pertimbangan program
Hal ini dikarenakan pengelolaan atau yang berkesinambungan.
manajemen dianggap sebagai suatu bidang Manajemen dengan kata lain juga
perluasan daru usaha memahami, mengapa dapat disimpulkan adalah sebuah rangkaian
dan bagaimana cara orang bekerja sama. terkait aktivitas dari merencanakan,
Manajemen pada dasarnya ialah proses mengambil keputusan, pengorganisasian,
memimpin, merencanakan, ataupun memimpin atau mengendalikan organisasi
mengendalikan organisasi dengan segenap menusia, sumber daya, untuk mencapai
tujuan.
e. Proses Pengelolaan Media Proses evaluasi pengelolaan media
Pembelajaran Pada Sekolah pembelajaran wajib dilakukan oleh setiap
Dasar. personal yang ikut andil dalam pelaksanaan
Mulyasa (2013) pengadaan dari atau yang bertanggung jawab atas media
pengelolaan media pembelajaran adalah pembelajaran. Evaluasi penting untuk
bagian dari integral pengelolaan yang dilakukan karena untuk mengetahui
dilaksanakan oleh sekolah atau instansi kekurangan dan ketercapaian hasil dari
pendidikan. Jadi tugas pengelolaan media adanya media pembelajaran terhadap
pembelajaran sendiri merupakan tanggung program dan tujuannya.
jawab personil baik kepala sekolah, guru, Kegiatan evaluasi ini perlu adanya
wali kelas, karyawan, maupun staf monitoring atau pengawasan yang dilakukan
sekolahan yang dibeeri amanat dalam oleh kepala sekolah selaku pemegang
mengelola media pembelajaran tersebut. jabatan tertinggi terhadap. Dan dengan
Sedangkan proses mengenai pengelolaan adanya evaluasi ini diharapkan mampu
media pembelajaran sendiri secara garis menjadi solusi dari adanya kesalahan yang
besarnya meliputi perencanaan, terulang kembali dengan menganalisa serta
mengorganisir, pelaksanaan, dan evaluasi mencegah penyimpangan-penyimpangan
pada media pembelajaran. yang terjadi.
a) Perencanaan
Dalam perencanaan program III. KESIMPULAN
kegiatan media pembalajaran, meliputi dana Media pembelajaran merupakan
operasional, dana pengadaan, dan perawatan salah satu faktor yang krusial dan sangat
media pembelajaran bila dibutuhkan. penting dalam pendidikan, bahkan seimbang
Adapun yang bertanggung jawab atas dengan metode pembelajaran. Media
proses ini adalah guru, pendidik memiliki pembelajaran yang tepat sangat berpengaruh
keleluasaan terhadap perencanan karena pada hasil belajar peserta didik. dengan
lebih mengetahui situasi, dan kondisi serta adanya media pembelejaran siswa akan
potensi dari siswa. Selain itu guru juga lebih lebih mudah dalam mengingat dan
mengetahui tentang kurikulum sehingga memvisualisasikan suatu konsep materi
lebih memudahkan dalam menyesuaikan yang masih abstrak dari pengetahuan yang
media pembelajaran yang kelak akan diberikan oleh sang guru.
diberikan. Fungsi dari adanya pengelolaan
b) Pengorganisasian media pendidikan merupakan sebagai salah
Pengelolaan atau yang biasa disebut satu upaya dari sekolah untuk meningkatkan
pengorganisasian ini terdiri dari yang mutu dan kualitas pendidikannya. Dan
menaungi instansi (kepala sekolah), guru, indikatornya berikut ini:
dan penanggung jawab teknis kegiatan 1. Tahap perencanan media pembelajaran.
sesuai dengan bidang masing-masing. Yang meliputi seluruh yang ikut andil
c) Pelaksanaan dalam pelaksanaan media pembelajaran.
Kegiatan pelaksanaan pengelolaan 2. Proses penyelenggaran media
media pembelajaran meliputi administrasi, pembelaaran di sekolah harus sesuai
penyiapan media pembelajaran, penggunaan dengan program sekolah, dan perlu
media pembelajaran, serta menata dan adanya pembentukan kepengurusan
mengatur media pembelajaran yang yang bertanggung jawab atas
digunakan. pengadministrassian serta semua
d) Evaluasi
kegiatan yang berkenaan dengan media 4. Selain itu, diperlukan pula adanya
pembelajaran. pengawasan secara teerprogram dan
3. Agar terciptanya media pembelajaran berkala terkait pengelolaan media
yang optimal, mengetahui dan faham pembelajaran sebagai upaya tolak ukur
akan seluk beluk dari media dan bahan masukan agar bertambah
pembelejaran diperlukan bagi pengelola baik kedepannya.
agar dalam perencanaan program sesuai
dengan situasi dan kondisi sekolah.

DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad, (2017). Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawari Pers.

Depdikbud, (2011). Penyelenggaraan pendidikan di SD. Jakarta: Depdagri, Ditjen Pemerintahan


Umum dan Otonomi Daerah.

Hamalik Oemar, (2004). Media Pendidikan. Bandung: PT Citra Abditya Bakti.

Mulyasa, (2013). Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi, dan Implementasi. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.

Munisah Eny. Pengelolaan Media Pembelajaran Sekolah Dasar. Jurnal: Elsa. Vol.18. No.1
April 2020.

Nurdin. Syaffruddin, (2016). Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers.

Priyanto, (2009). “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Komputer. Insania,”


pemikiran alternatif kependidikan.

Sudjana Nana, (1991). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.

Wibawa Basuki, (2010). Media Pengajara. Jakarta: Depdikbud Ditjen Dikti PPTK.

Anda mungkin juga menyukai