Anda di halaman 1dari 5

Nama : Suci Maharani

Kelas : PGSD 4 C

NPM : 1813053101

1. Fungsi kerajinan tangan di Sekolah Dasar

a. Sebagai media pengembang bakat


Setiap orang, termasuk juga anak, memiliki potensi atau bakat alamiah baik
yang bersifat umum atau khusus di bidang seni berbeda-beda proporsinya.
Pendidikan seni dapat digunakan dalam rangka pemupukan dan
pengembangan bakat melalui berbagai aktivitas seni: menggambar, menyanyi,
atau menari yang secara alamiah dimiliki oleh anak.
b. Pendidikan seni dapat digunakan untuk mengarahkan dan mengembangkan
dalam hal penemuan baru (inovatif), menghargai perbe-daan karya orang lain.
Pribadi anak yang kreatif dapat digunakan pendidikan seni sebagai
wahananya, oleh karena itu pendidikan seni oleh para ahli dinyatakan sebagai
bentuk kegiatan pendidikan yang paling efektif bagi pengembangan
kreativitas anak.
c. Sebagai media ekspresi
Seringkali anak kurang mampu mengeluarkan isi hatinya lewat bahasa lisan,
dan bagi anak, bahasa tulisa lebih sulit untuk digunakan mengungkapkan isi
hatinya.Dalam keadaan seperti itu, seni dapat membantu mengekspresikan
idenya.
d. Sebagai Media Komunikasi
Pendidikan seni dapat digunakan oleh anak untuk menceriterakan kepada
orang lain pengalaman-pengalaman yang telah dimiliki. Anak dapat
berkomunikasi dengan orang lain melalui karyanya. Oleh karena itu
pendidikan seni memiliki fungsi sebagai media komunikasi
e. Sebagai Media Bermain
Bermain merupakan ekspresi bebas yang paling jelas yang ada pada anak-
anak.media bermain dimaksudkan sebagai wahana penyeimbang kegiatan
belajar lain yang lebih memerlukan kemampuan berpikir kritis kepada situasi
yang rileks. Pendidikan seni menjadi pendidikan rekreatif, menyenangkan,
sesuai dengan karakter anak yang menyukai berbagai bentuk permainan.

2. Peran kerajinan tangan dalam di Sekolah Dasar

Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan


pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan
perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan
intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik,
naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual
dan moral, serta kecerdasan emosional. Dengan pemahaman dan pelaksanaan
pembelajaran keterampilan secara benar dan mampu mengimplementasi potensi
seni tradisi lokal ke dalam pembelajaran di kelas, pembelajaran akan mengenalkan
budaya sendiri kepada peserta didik. Pengenalan budaya tradisi sendiri kepada
anak untuk membekali anak agarmereka tidak mudah larut dengan budaya asing
yang tidak sesuai dengan nilai dan moral bangsa kita. Berikut ini merupakan peran
Pembelajarn Pendidikan Kerajinan Tangan:

a. Memberikan fasilitas yang sebesar-besarnya kepada siswa untuk


mengemukakan pendapatnya (ekspresi bebas).
b. Melatih imajinasi anak, ini merupakan konsekuensi logis dalam kegiatan
ekspresi supaya dalam berekspresi seorang anak mempunyai bayangan
terlebih dahulu yaitu dengan latihan imajinasi yang dapat berangkat dari
pengamatan maupun hasil rekapitulasi kejadian yang telah di rekam oleh otak.
c. Memberikan pengalaman estetik dan mampu memberi umpan balik penilaian
(kritik dan saran) terhadap suatu karya seni sesuai dengan mediumnya.
d. Pembinaan sensitivitas serta rasa pada umumnya, hasil yang diharapkan
adalah terbinanya visi artistik dan fiksi imajinatif.
e. Mampu memberikan pembinaan keterampilan yaitu dengan membina
kemampuan praktek berkarya seni kerajinan. Hal ini berguna untuk
mempersiapkan kemampuan terampil dan praktis sebagai bekal hidup di
kemudian hari.
f. Mengembangkan kemampuan intelektual, imajinatif, ekspresi, kepekaan
kreatif, keterampilan, dan mengapresiasi terhadap hasil karya seni dan
keterampilan dari berbagai wilayah Nusantara dan mancanegara.
g. Siswa memiliki pengetahuan, pengalaman dan kemauan keras berkarya dan
berolah seni, serta kepekaan artistik sebagai dasar berekpresi pada budaya
bangsa. Menumbuh kembangkan sikap profesional, kooperatif, toleransi, dan
kepemimpinan.

3. Materi kerajinan tangan dalam pendidikan SD

Berdasarkan Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah


(SD/MI) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2016), pembelajaran
Pendidikan Kerajinan Tangan masuk ke dalam Mata Pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya. Ruang lingkup materi mata pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya bagian Pendidikan Kerajinan Tangan mencakup
kemampuan apresiasi dan berkreasi karya seni rupa dua dan tiga
dimensi
a. Kelas Rendah
 Kelas I
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.1 mengenal karya ekspresi dua dan 4.1 membuat karya ekspresi dua dan
tiga dimensi tiga dimensi
3.4 mengenal bahan alam dalam 4.4 membuat karya dari bahan alam
berkarya

 Kelas II
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.1 mengenal karya imajinatif dua dan 4.1 membuat karya imajinatif dua dan
tiga dimensi tiga dimensi
3.4 mengenal pengolahan bahan alam 4.4 membuat hiasan dari bahan alam dan
dan buatan dalam berkarya buatan

 Kelas III
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.1 mengetahui unsur-unsur rupa dalam 4.1 membuat karya dekoratif
karya dekoratif
3.4 mengetahui teknik potong, 4.4 membuat karya dengan teknik potong,
lipat, dan sambung lipat, dan sambung

b. Kelas Tinggi
 Kelas IV
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.1 mengetahui gambar dan bentuk 4.1 menggambar dan membentuk tiga
tiga dimensi dimensi
3.4 mengetahui karya seni rupa teknik 4.4 membuat karya kolase, montase,
tempel aplikasi, dan mozaik

 Kelas V
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.1 memahami gambar cerita 4.1 membuat gambar cerita
3.4 memahami karya seni rupa daerah 4.4 membuat karya seni rupa daerah

 Kelas VI
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.1 memahami reklame 4.1 membuat reklame
3.4 memahami patung 4.4 membuat patung

Referensi:
Isyaheni Nurmaya.2015.pentingnya fungsi dan peran seni rupa di sekolah dasar di
http://isyaheninurmaya.blogspot.html (diakses 25 februari 2020)
Kamaril Cut, dkk. 2007. Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan Tangan. Jakarta:
Universitas Terbuka
Kemendikbud. (2016). Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar atau Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI).  Jakarta
Martono. Implementasi Pembelajaran Keterampilan Kerajinan Dengan Pendekatan
Pemberdayaan Potensi Seni Kerajinan Daerah Setempat. Cakrawala
Pendidikan. 2010, 1: 85960

Anda mungkin juga menyukai