Anda di halaman 1dari 40

KELOMPOK 5

PENGEMBANGAN MAUTAN LOKAL

SUBSTANSI MATERI AJAR BUDAYA ALAM MINANGKABAU DI SEKOLAH DASAR

DOSEN PEMBIMBING :
DRA. YETTI ARIANI, M.Pd.

PGSD 19 AT 02

ANGGOTA KELOMPOK :

BAYU RACHMAN 19129096


NANA MEISAH PUTRI 19129043
RESKI YESMA AULIA 19129057
SURVIA ASTRI 19129172
FITRI YANI 19129223

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
Substansi Materi Ajar Budaya Alam Minangkabau di Sekolah Dasar

A. Pengertian Substansi Materi Ajar Budaya Alam Minangkabau

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), substansi adalah watak yang
sebenarnya dari sesuatu hal, seperti diartikan sebagai isi, pokok, atau inti. Sedangkan dalam
ilmu linguistik, subtansi diartikan sebagai medium yang dipakai dalam mengungkapkan
bahasa.

Menurut Louis (2004) Substansi dapat ditafsirkan sebagai „yang membentuk


sesuatu,‟ atau yang pada dasarnya merupakan sesuatu atau dapat disempitkan menjadi
itu. Pembahasan mengenai substansi akan selalu terkait dengan esensi (essence).

Kurikulum muatan lokal ialah kurikulum yang dibangunkan berdasarkan keperluan


daerah. Jadi, kurikulum muatan lokal, isi dan media penyampaiannya dikaitkan dengan
persekitaran alam, persekitaran sosial, budaya dan pola kehidupan serta keperluan
pembangunan di kawasan (Ansyar, 1991). Lebih lanjut dijelaskan bahawa program muatan
lokal bertujuan untuk meningkatkan terjadinya hal-hal berikut: (a) agar materi pelajaran
lebih mudah diserap oleh pelajar, (b) Untuk memanfaatkan sumber belajar yang ada di
daerah, (c) Pengenalan pelajar terhadap budaya di daerah, (d) Peningkatan pengetahuan
pelajar terhadap budaya di daerahnya, (e) Membantu murid-murid menyelesaikan
permasalahan yang terjadi di sekitarnya, dan (f) Membina keakraban murid dengan
persekitarannya. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Depdikbud
Sumatera Barat Nombor 011.08.C.1994 tentang Kurikulum muatan lokal di wilayah
Sumatera Barat, ditetapkan lima mata pelajaran muatan lokal iaitu Budaya Alam
Minangkabau, Bacatulis Alqur'an (wajib); Bacatulis Arab Melayu, Kemahiran Tradisional,
dan Kemahiran Pertanian (dipilih salah satu).

Budaya Alam Minangkabau

Sebelum dibahas mengenai Budaya Alam Minangkabau terlebih dahulu


dikemukakan konsep budaya yang dikemukakan oleh para ahli. Nostrand (1989: 51)
mendefinisikan budaya sebagai sikap dan kepercayaan, cara berpikir, berperilaku, dan
mengingat bersama oleh anggota komunitas tersebut. Koentjoroningrat (1985: 180)
merumuskan “Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan
belajar”. Sidi Gazalba menyatakan bahwa kebudayaan adalah cara berfikir dan merasa yang
menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan dari segolongan manusia yang membentuk
kesatuan sosial dengan suatu ruang dan suatu waktu.

Mata pelajaran muatan lokal Budaya Alam Minangkabau (BAM) diajarkan sejak
kelas tiga Sekolah Dasar (SD) sampai dengan kelas tiga Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
(SLTP). Mata pelajaran ini wajib diajarkan pada jenjang dan tingkat tersebut. Hal itu telah
berlangsung hampir enam tahun pelajaran (sejak tahun pelajaran 1994 – 1995). Lahirnya
mata pelajaran ini beriringan dengan pemberlakuan kurikulum nasional 1994. Mata
pelajaran ini adalah sebagai berwujudan amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor
2/1989, Peraturan Pemerintah Nomor 28/1990, dan Kepemendikbud Nomor 060/U/1993.

Ada lima tingkat tujuan pembelajaran BAM di SD dan SLTP. Kelima tingkat itu
terakumulasi dalam tujuan yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Kantor Wilayah
Departemen Penididikan dan Kebudayaan Nomor 011.08.C.1994 dan
012.08.C.1994 tanggal 1 Februari 1994. Tujuan tersebut berbunyi “Pelajaran Budaya Alam
Minangkabau bertujuan agar siswa mengenal, memahami, menghayati, mengapresiasi, dan
menerapkan nilai-nilai budaya alam Minangkabau dalam kehidupannya sehari-hari.”

Kelima tujuan itu memiliki hubungan hierarkis. Tujuan yang paling rendah
ialah mengenal. Hal ini berarti, pembelajaran hanya sekedar memperkenalkan nilai-nilai
budaya alam Minangkabau kepada siswa. Jika siswa sudah mengenal, berarti tujuan telah
tercapai. Hal ini mungkin berlaku untuk pokok bahasan dan subpokok bahasan tertentu
pada tingkat dan jenjang tertentu pula. Tingkat kedua ialah memahami. Pembelajaran
dimaksudkan agar siswa menjadi paham tentang nilai-nilai budaya alam Minangkabau.
Tingkat ketiga yakni menghayati. Pembelajaran dimaksudkan agar siswa menghayati nilai-
nilai budaya alam Minangkabau. Tingkat pertama merupakan tingkat paling dasar dan
mendasar. Dari kenal menuju paham, dari paham menuju menghayati.

Tingkat keempat ialah tingkat mengapresiasi. Apresiasi dalam konteks ini ialah
penghargaan. Siswa yang telah mengenal, memahami, menghayati, diharapkan dapat
menghargai nilai-nilai budaya alam Minangkabau itu. Penghargaan itu akan lahir dalam
berbagai wujud. Mungkin ia akan muncul dalam wujud menampilkan, melestarikan, dan
sebagainya. Dari penghargaan itu, diharapkan ia menerapkan dalam kehidupannya sehari-
hari. Yang terakhir inilah yang dituju oleh pembelajaran BAM pada pendidikan dasar ini.

B. Tujuan Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Budaya Alam Minangkabau

Menurut Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal di Sumatera Barat,


Pendidikan Budaya Alam Minangkabau memang bertujuan agar murid mengenal,
menghayati, mengapresiasi, dan menerapkan nilai-nilai budaya alam Minangkabau dalam
kehidupan sehari-hari.

Tujuan tersebut mempertegas bahwa setiap generasi yang dilahirkan dalam satu
rumpun bangsa (daerah) wajib tumbuh menjadi:

a) Kekuatan yang peduli dan pro-aktif dalam menopang pembangunan bangsanya.


b) Mempunyai tujuan yang jelas, menciptakan kesejahteraan yang adil merata melalui
program-program pembangunan.
c) Sadar manfaat pembangunan merata dengan:

1) prinsip-prinsip jelas,

2) equiti yang berkesinambungan,

3) partisipasi tumbuh dari bawah dan datang dari atas,

4) setiap individu didorong untuk maju,

5) rasa aman yang menjamin kesejahteraan (Abidin, 2012).

Nilai-nilai budaya Minangkabau terangkum dalam falsafah hidup Adat basandi


Syara‟, syara‟ basandi Kitabullah dan Alam Takambang Jadi guru (Adat bersendikan
syara‟/Agama, agama berdasarkan kepada Kitab suci Alqur‟an; Alam terkembang jadikan
guru).

C. Ruang lingkup Pendidikan Budaya Alam Minangkabau (BAM)

Subjek pelajaran Budaya Alam Minangkabau Pelajaran Budaya Alam Minangkabau


(BAM) ialah salah satu mata pelajaran kurikulum tempatan yang harus diikuti oleh siswa
kelas 3, 4, 5, dan 6 serta pelajar SMP. Mata pelajaran ini diajarkan untuk mencapai
kompetensi budaya lokal dan membentuk identiti dan pengetahuan tempatan bagi pelajar-
pelajar yang berada di daerah Sumatera Barat, terutama suku Minangkabau.
Menurut Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal di Sumatera Barat,
Pendidikan Budaya Alam Minangkabau bertujuan agar murid mengenal, menghayati,
mengapresiasi, dan menerapkan nilai-nilai budaya alam Minangkabau dalam kehidupan
sehari-hari. Tujuan tersebut mempertegas bahwa setiap generasi yang dilahirkan dalam satu
rumpun bangsa (daerah) wajib tumbuh menjadi:
a) Kekuatan yang peduli dan pro-aktif dalam menopang pembangunan bangsanya.
b) Mempunyai tujuan yang jelas, menciptakan kesejahteraan yang adil merata melalui
program-program pembangunan.
c) Sadar manfaat pembangunan merata dengan: 1) prinsip-prinsip jelas, b) equiti yang
berkesinambungan, 3) partisipasi tumbuh dari bawah dan datang dari atas, 4) setiap
individu didorong untuk maju, 5) rasa aman yang menjamin kesejahteraan (Abidin,
2012).

Nilai-nilai budaya Minangkabau terangkum dalam falsafah hidup Adat basandi Syara‟,
syara‟ basandi Kitabullah dan Alam Takambang Jadi guru (Adat bersendikan syara‟/Agama,
agama berdasarkan kepada Kitab suci Alqur‟an; Alam terkembang jadikan guru).

Pendidikan Budaya Alam Minangkabau meliputi materi yang berkaitan dengan :

a) Sistem kekerabatan
Dari seluruh suku bangsa yang ada, suku minangkabau memang mempunyai system
kekerabatan yang berbeda dan unik, dan sangat langka. System kekerabatan di
Minangkabau disebut dengan system kekerabatan matrilineal atau maatriakat. Dalam
system matrilineal kekerabatan di susun berdasarkan garis keturunan ibu. System
kekrabatan matrilineal ditemukan di daerah Malagasi, di Madagaskar. Daerah ini terletak
di sebuah pulau, disebelah timur benua Afrika. Selain itu di negara bagian Malaiysia,
yaitu negeri Sembilan, Sejumlah ahli mengatakan, Bahwa daerah-daerah ini merupakan
bagian dari daearah rantau orang minangkabau.
b) Kepemimpinan
Dari perspeltif menejerial, leadership (kepemimpinan) adalah kemampuan dan seni
seorang leader (pemimpin) dalam memotivasi dan mengkoordinasikan personal/
kelompok dalam melaksanakan tupoksi,kewenangan dan tanggung jawab untuk
mencapai tujuan bersama.
Leader terkemuka di Nagari (desa Minang sekarang) pihak penyelenggara pemerintahan
adalahWali Nagari dan Bamus dan dari pihak subkultur (budaya khusus masyarakat)
adat Minangkabau adalahKAN. Trio (tiga) pemimpin nagari ini sebenarnya berpotensi
mengambil posisi trias politika seperti yangditunjukan dalam sejarah kepemimpinan di
nagari Minang dahulu ketika pemerintahan nagari itusetangkut dengan pemerintahan
adat. Pembagian kekuasaannya:
Wali Nagari, sebagai kepala pemerintahan berfungsi eksekutif,
Bamus, sebagai legislatif lembaga musyawarah pihak
pemerintah bersama lembaga musyawarah pihak masyarakat adat KAN, sedangkan
KAN sendiri difungsikan kembali seperti KN (Kerapatan Nagari) dulu berfungsi
sebagai lembaga yudikatif (lembaga penegak hukum) di nagari. Bamus dan KAN
bisa-bisa saja seperti kabinet dua kamar di Australia yakni majelis rendah dan
majelis tinggi.

Dari perspektif adat Minangkabau, posisi pemimpin di nagari Minang tadi adalah
orang yangdidahulukan selangkah dan ditinggikan seranting. Tidak jauh jarak antara
pemimpin dan yang dipimpin.,Artinya pemimpin di Minang dekat dengan kaum
(masyarakat) yang dipimpinnya.

Kepemimpinan di Minangkabau dari perspektif SDM adalah dijabat


fungsionaris/ pimpinan/ pemangku adat yakni “urang nan ampek jinih” yakni (1)
penghulu (tagak di pintu adat), (2) manti (tagak di pintu susah), (3) malin (m) tagak di
pintu agama dan (4) dubalang/ hulu balang (tagak di pintu mati). Unsur malin diperkuat
fungsionaris “urang jinih nan ampek” yakni (1) imam (mengimami kaum), (2)katik
(memberi fatwa kaum), (3) bila (mengajak kaum ke jalan Allah) dan (4) qadhi
(mengurus NTC Ranak kapanakan). Sifat kepemimpinan Minangkabau mengidentifikasi
sifat nabi saw yakni (1) siddiq(benar), (2) amanah (dipercaya), (3) fathanah (cerdas) dan
(4) tabligh (sosialisasi/ mendidik).

c) Pusaka dan warisan

Secara umum, pemilikan harta di Minangkabau bersifat kelompok, dimiliki


secara bersama-sama oleh satu kaum. Pemilikan harta ini diatur dan dipimpin oleh
penghulu kaum yang bersangkutan. Dalam adat Minangkabau yang menjawat waris ini
adalah keturunan dari pada ibu sebab Minangkabau berbentuk matriakat. Sehingga anak
dari baris ibu yang menjadi ahli waris atau dinamakan kemenakan. Jadi seseorang
penghulu meninggal maka kemenakannya yang menjawat gelarannya sebab otomatis dia
akan menguasai pula harta pusaka dari almarhum mamaknya. Tetapi bukan berarti dia
boleh leluasa berbuat dengan harta pusaka itu sebab ada pula ketentuan-ketentuannya.
Dikarenakan harta itu ada pula jenis-jenisnya: harta pusaka tinggi, pusaka rendah, harta
pencaharian, harta surang, harta serikat (sekutu) dll.

d) Adat yang berdasarkan ajaran agama Islam.

Pembentukan corak islam lokal tidak terlepas dari sejarah penyebaran islam di
dunia Melayu-Indonesia yang banyak melibatkan tokoh-takoh sufi dibandingkan fiqh.
Faktor sufisme memperkuat penyebaran islam di wilayah ini, disebabkan kemampuan
para sufi menyajikan islam dalam kemasan aktraktif, khususnya dengan menekankan
kesesuaian dengan islam atau kontuinitas, ketimbang perubahan dalam kepercayaan dan
praktik keagamaan lokal, Azra (2013). Akibatnya, pandangan dunia sufi menjadi sarana
utama memperkenalkan konsep keyakinan islam kepada penduduk asli [masyarakat
adat]. Dengan kecenderungan kuat mistisme dalam gagasan sufi mengenai agama, maka
pendekatan yang longgar terhadap sistem keyakinan dan tradisi lokal (adat) tersebar,
sehingga wajar aktualisasi keberagamaan masyarakat melayu indonesia, lebih merujuk
pada tradisi Islam lokal tersebut, yang melahirkan keterjalinan ajaran lokal adat dengan
islam sebagai ajaran universal atau dalam kata lain, membentuk domestikasi islam.

Jalinan adat dan islam di kalangan masyarakat minangkabau telah dimulai pula
sejak orang minangkabau menerima islam sebagai agamanya, yakni sejak berdirinya
kerajaan Pagaruyung pada abad ke-16 M, yang memunculkan sistem tiga raja, Raja
Alam (raja dunia), Raja Adat (raja hukum adat), dan Raja Ibadat (raja agama islam),
Ricklefs, (2008).

e) Dan lain-lain (Idrus Hakimi, 1986).

D. Pendidikan Karakter dalam Materi Ajar Budaya Alam Minangkabau

Istilah karakter berkaitan erat dengan personality (keperibadian) seseorang. Gordon


Allport mendefinisikan karakter manusia sebagai kumpulan atau kristalisasi dari kebiasaan-
kebiasaan individu. sehingga ia boleh disebut orang yang berkarakter (a person of character)
jika prilakunya sesuai dengan etika atau kaidah moral. Oleh kerana itu, dalam Pendidikan
Watak diperlukan juga aspek perasaan (emosi), yang oleh Lickona (1992) disebut "desiring
the good" atau keinginan melakukan kebajikan. Lebih jauh ia menjelaskan bahawa karakter
berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku
moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini boleh dinyatakan bahawa
karakter yang baik disokong oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat
baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. Rajah berikut ini merupakan gambaran keterkaitan
ketiga kerangka pikir ini.
Dijelaskan bahawa kehidupan yang penuh kebajikan (the virtuous life) dibahagikan
dalam dua kategori, yakni kebajikan terhadap diri sendiri (self oriented virtuous), seperti
kawalan diri dan kesabaran, dan kebajikan terhadap orang lain (other-oriented virtuous),
seperti kesediaan berkongsi dan merasakan kebaikan.

Sementara Najib (2010) menjelaskan bahawa pendidikan karakter mempunyai


intipati dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya
adalah membentuk peribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat,
dan warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga masyarakat yang
baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa, secara umum adalah
nilai-nilai sosial tertentu, yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya.
Jadi, hakikat dari pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah
pedidikan nilai, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang berpunca dari budaya bangsa
Indonesia sendiri, dalam rangka membina keperibadian generasi muda.

Pembentukan Karakter Melalui BAM

Penetapan pendidikan Budaya Alam Minangkabau sebagai salah satu subjek muatan
lokal untuk kawasan Sumatera Barat merupakan langkah strategik dalam rangka
pembentukan karakter bangsa, khususnya karakter Minangkabau. Proses pembelajaran yang
bersifat kontekstual sesuai dengan pengalaman dan pola prilaku masyarakat akan lebih
mudah dipahami dan dihayati oleh pelajar. Pengembangan kurikulum pendidikan karakter
mempertimbangkan kurikulum kebangsaan yang dilaksanakan pada setiap jenjang
pendidikan. Berdasarkan model pengembangan kurikulum pendidikan karakter yang
dikemukakan oleh Mulyasa (2011), ada tiga model iaitu (1) Model Subjek Matter dalam
bentuk mata pelajaran sendiri, (2) Model Terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran, dan (3)
Model Gabungan.

Model yang dipilih untuk kurikulum pendidikan karakter adalah model gabungan.
Pendidikan karakter merupakan tanggungjawab dari komponen sekolah. Seluruh kegiatan
selama anak berada di sekolah diatur sedemikian rupa sehingga semua aktiviti pelajar di
sekolah bernuansa pendidikan karakter. Keadaan ini membolehkan pembentukan karakter
lebih optimum. Pembelajaran yang bersifat tematik di Sekolah Dasar membolehkan
dilaksanakan model gabungan ini. Model subjek matter melalui mata pelajaran Budaya
Alam Minangkabau dilakukan kerana muatan lokal tetap diajarkan dalam bentuk mata
pelajaran. Langkah-langkah pengembangan disesuaikan dengan komponen-komponen
kurikulum tingkat satuan pendidikan yaitu: (1) Penetapan tujuan, (2) Kompetensi Inti 1, (3)
Kompetensi Inti 2, Kompetensi Dasar, (4) Pendekatan dan Metode Pembelajaran, (6)
Penilaian. Untuk pendidikan karakter di luar kelas dirancang dalam bentuk kegiatan ekstra
kurikuler yang dapat mengimplementasikan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam
pelajaran Budaya Alam Minangkabau. ::Penetapan model subjek matter masih dalam
konteks konseptual, belum dikembangkan secara empiris. Model yang sedang
dikembangkan akan dicubakan pada sekolah-sekolah untuk mengetahui efektivitasnya.
Daftar Pustaka

Abidin, Yusuf. (2012). Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Refika
Aditama.

Azra, Azyumardi. (2012). Pendidikan Islam Tradisi Dan Modernisasi Di Tengah Tantangan
Milennium II. Jakarta: Kencana.

Kattsoff, Louis O. (2004). Pengantar Filsafat. Diterjemahkan oleh Soejono Soemargono.


Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.

Mulyasa. (2011). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Akasara.

Ricklefs M.C. (2008). Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta : PT Serambi Ilmu Semesta.

Sulhan, Najib. (2010). Pendidikan Berbasis Karakter. Surabaya, PT. Jepe Press Media Utama.

Universitas Negeri Padang. 2012. Panduan Umum Pengembangan Penghayatan dan Pengamalan
Nilai-nilai karakter Cerdas. Padang: UNP Press. Zais,

Robert S. (2006). Curriculum; Principles and Foundations. New York: Harper & Row Publisher.

Zuwirna.(2002).Pengelolaan Kurikulum Muatan Lokal, Jurnal “Pedagogi” Volume III No. 1, Juni
1

SILABUS

BIDANG STUDI : BUDAYA ALAM MINANG KABAU


KELAS / SEMESTER : IV (EMPAT ) / I - II
MATERI KEGIATAN ALOKASI
NO. KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENILAIAN SUMBER
PELAJARAN PEMBELAJARAN WAKTU

1 Memahami sejarah asal usul - Mengenal sejarah Asal usul - Menjelaskan - Mendengarkan -.Lisan 8 X 35 BAM
nama Minang Kabau asal usul nama nama Minang asal – usul penjelasan - Tulisan kls IV
Minang Kabau Kabau nama Minang tentang asal usul
menurut tambo; Kabau nama Minang
- Menjelaskan asal – menurut Kabau menurut
usul nama Minang tambo Tambo.
Kabau menurut - Menjelaskan - Tanya jawab
para ahli. asal – usul tentang asal –
nama Minang Usul nama
Kabau Minang Kabau
menurut para menurut para ahli.
ahli.
2 Memahami asal usul orang - Menceritakan asal asal usul - Menyebutkan - Penjelasan -.Lisan 4 X 35 BAM
Minang Kabau usul orang Minang orang pembagian tentang - Tulisan kls IV
Kabau Minang daerah pembagian daerah
Kabau Minang MinangKabau
Kabau menurut tambo
2

menurut - Menceritakan
tambo pembagian daerah
- Menceritakan Minang Kabau
pembagian menurut tambo
daerah
Minang
Kabau
menurut
tambo
3 Memahami Alam Minang Mengidentifikasikan Alam Menjelaskan tentang Menjelaskan tentang -.Lisan 4 X 35 BAM
Kabau dan rantaunya tentang Lareh Koto Piliang Minang Lareh nan duo Lareh nan duo - Tulisan kls IV
dan Lareh Bodi Caniago. Kabau dan
rantaunya
4 Mengenal Luhak Nan Tigo Mengidentifikasi Luhak Luhak nan Menjelaskan Luhak Menunjukkanpada peta -.Lisan 4 X 35 BAM
nan Tigo Tigo Nan Tigo Luhak Nan Tigo - Tulisan kls IV
5 Memahami daerah Rantau Mengidentifikasi daerah Daerah Menjelaskan daerah Menunjukan pada peta -.Lisan 4 X 35 BAM
rantau rantau rantau Minang daerah rantau Minang - Tulisan kls IV
Kabau Kabau
6 Mengenal wilayah Minang Menjelaskan batas-batas Wilayah Menyebutkan Membaca tambo asal -.Lisan 4 X 35 BAM
Kabau wilayah Minang Kabau Minang wilayah Minang usul daerah Minang - Tulisan kls IV
menurut Tambo Kabau Kabau menurut Kabau
Menurut Tambo
3

Tambo
7 Memahami adat sopan santun - Menjelaskan Adat sopan - Menjelaskan -Menjelaskan pengertian -.Lisan 8 X 35 BAM
Menurut adat Minang Kabau maksud nak aluih santun pengertian nak aluih baso jo basi - Tulisan kls IV
baso jo basi menurut adat nak aluih -Tanya jawab tentang
Minang baso jobasi baso
Kabau - Menyebutkan Jo basi dalam pergaulan
contoh baso -Mencontohkan baso jo
jo basi dalam basi
pergaulan dalam pergaulan .
- Menyebutkan
- Menjelaskan Nak Luruih contoh baso
maksud dari Rantangkan jo basi dalam -Menjelaskan penger-
Makna Nak Luruih Tali kehidupan tian nak Luruih
Rantangkan Tali sehari – hari rantangkan
- Menjelaskan Tali
pengertian -Mencontohkan sifat adil
nak Luruih dalam kehidupan sehari–
rantangkan hari
Tali
-Mencontohkan sifat
Adil dalam
kehidupan sehari–
4

hari
8 Memahami adat sopan santun -Menanamkan pentingnya Nak tinggi -Menyebutkan -Menjelaskan pengertian -.Lisan 4 X 35 BAM
untuk budi naikan Budi pegertian Nak - Tulisan kls IV
mecapai keharmonisan Dalam kehidupan sehari- Nak tinggi naikan Tinggi Naikan Budi.
pergaulan hari Budi -Diskusi tentang sifat-
Nak Kayo -Menyebutkan sifat / sifat -.Lisan 4 X 35 BAM
Kuek ciri orang yang berbudi - Tulisan kls IV
-Menanamkan sifat kerja Mancari orang yang berbudi -Menjelaskan pengertian
keras -Menyebutkan nak
dan menghindari sifat pengertian kayo kuek mancari.
pemalas Nak Kayo Kuek -Diskusi tentang contoh-
Mancari contoh
-Mencontokan sikap Kerja keras dalam
kerja kehidupan
keras dalam sehari-hari
kehidupan
sehari-hari

9 Mengenal dan mengetahui seni -Mengenal alat music Alat music -Menyebutkan -Menjelaskan 3 macam -.Lisan 4 X 35 BAM
Tra- disonal Minang Kabau tradisional Tradisional kelompok gera- - Tulisan kls IV
serta mampu melestarikannya. Minang Kabau Alat music kan tari tradisional
tradisional Minang
-Menyebutkan jenis Kabau
5

Pakaian ke- -Mendiskusikan nama -.Lisan 4 X 35 BAM


-Menjelaskan pemakaian Daerah lompok alat music tarian - Tulisan kls IV
pakaian daerah yang sesuai tradional. menurut gerakannya
dg -Menjelaskan -Menjelaskan tentang
Situasi dan kondisi tentang Pakai
Pakaian daerah di M Daerah
K -Mendiskusikan tentang
-Menyebutkan pemakaian Pakaian
situasi dan daerah

Kondisi berpakaian sesuai dengan situasi


di dan

Minang Kabau kondisi di Minang


Kabau

SILABUS
BIDANG STUDI : BUDAYA ALAM MINANG KABAU
KELAS / SEMESTER : V (LIMA ) / I - II
MATERI ALOKA
KEGIATAN PENILAI SUMBE
NO. STANDART KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR PELAJARA INDIKATOR SI
PEMBELAJARAN AN R
N WAKTU
1 Mengetahui -Menjelaskan makna M e n h i r -Menjelaskan makna -Mendengarkan -.Lisan 4 X 35 BAM
maknapeninggalan menhir di menhir Menhir bagi orang penjelasan - Tulisan kls V
6

Minang Kabau. bagi orang Minang Kabau MK guru tentang makna


-Mendeskripsikan tempat menhir
pening - Menyebutkan bagi orang Minang
galan menhir di Minang tempat Kabau
Kabau Peninggalan menhir -Mendiskusikan tempat-
di tempat
Minang Kabau Peninggalan menhir di
Minang Kabau
2 Mengetahui makna Balai -Menjelaskan pengertian Balai _Menyebutkan Mendengarkan -.Lisan 4 X 35 BAM
Saruang dan Balai Nan balai Saruang pengertian penjelasan guru - Tulisan kls V
Panjang di Minang Kabau saruang dan Balai nan Dan Balai balai Saruang dan tentang balai Saruang
Panjang Nan Balai dan Balai Nan Panjang
di Minang Kabau. Panjang Nan Panjang
3 Mengetahui Prasasti Kubu -Menjelaskan pengertian P r s a s t i -Menjelaskan -Mendengarkan -.Lisan 4 X 35 BAM
Rajo I dan Kubu Rajo II prasasti pengertian penjelasan - Tulisan kls V
di Minang Kabau. prasasti di Minang guru tentang arti
-Mengetahui makna Kabau. prasasti di
Prasasti -Menyebutkan Minang Kabau.
Kubu Rajo I dan Kubu makna -Tanya jawab tentang
Rajo II Prasasti Kubu Rajo Prasasti
-Mengetahui tempat I Kubu Rajo I ,Kubu Rajo
Prasasti dan Kubu Rajo II II
7

Kubu Rajo I dan Kubu -Mengetahui tempat -Tanya jawab tentang


Rajo II Prasasti Kubu Rajo tempat
I Prasasti Kubu Rajo I
dan Kubu Rajo II dan Kubu Rajo II

4 Mengetahui Makna Batu -.Menjelaskan pengertian Batu Batikam -.Menjelaskan -.Mendengarkan -.Lisan 4 X 35 BAM
Batikam di Minangkabau Batu pengertian penjelasan -.Tulisan Kls V
Batikam di Minangkabau Batu Batikam di guru tentang penegrtian
-.Menjelaskan makna Minangkabau Batu Batikam
keberadaan Batu Batikam -.Menjelaskan -.Tanya jawab tentang
5 di makna makna
Minangkabau keberadaan Batu Batu Batikam
-.Mendiskusikan tempat Batikam di -.Mendeskripsikan
Batu Minangkabau tempat-
Batikam di Minangkabau -.Mendiskusikan tempat batu batikam
tempat
Mengenal Prasati Pagaruyuang Prasasti Batu Batikam di -.Lisan 4 X 35 BAM
di Minangkabau Minangkabau -.Tulisan Kls V

-.Menjelaskan makna -.Menyebutkan -.Mendengarkan


Prasasti makna penjelasan
Pagaruyuang di Prasasti guru tentang makna
8

Minangkabau Pagaruyuang Prasasti Pagaruyuang di


-.Meninjau Prasati di Minangkabau Minangkabau
Pagaruyuang -.Meninjau Prasati
di Minangkabau Pagaruyuang di
Minangkabau
6 Mendeskripsikan Prasati -.Mendeskripsikan tempat Prasasti -.Menyebutkan -.Tanya jawab tentang -.Lisan 4 X 35 BAM
Saruaso I dan II di Prasati Saruaso I dan II tempat Prasati tempat -.Tulisan Kls V
Minangkabau -.Menjelaskan makna yang Saruaso Prasasti Saruaso I dan II
terkandung dalam Prasati I dan II -.Mendengarkan
Saruaso I dan II -.Menjelaskan penjelasan
makna guru tentang makna
yang terkandung yang
dalam terkandung dalam
Prasati Saruaso I prasati
dan saruaso I dan II
II

7 Mengenal Prasasti Rambatan -.Mendeskripsikan tempat Prasasti -.Menyebutkan -.Tanya jawab tentang -.Lisan 4 X 35 BAM
di Minangkabau Prasasti Rambatan di tempat tempat -.Tulisan Kls V
Minangkabau Prasasti Rambatan Prasasti Rambatan
-.Menjelaskan makna di -.Mendengarkan
Prasasti Minangkabau penjelasan
Rambatan di -.Menyebutkan guru tentang makna
9

Minangkabau makna yang


Prasasti Rambatan terkandung dalam
di prasati
Minangkabau Rambatan
8 Mengenal macam-macam -.Menjelaskan macam- Upacara adat -.Menjelaskan -.Mendengarkan -.Lisan 4 X 35 BAM
upacara adat di Minangkabau macam di macam- penjelasan -.Tulisan Kls V
upacara adat di Minangkabau macam upacara guru tentang upacara
Minangkabau adat di adat
-.Mendeskripsikan tempa- Minangkabau Minangkabau
tempat -.Menyebutkan -.Tanya jawab tentang
upacara adat tempa- tempat-
-.Mendeskripsikan tempat upacara adat tempat upacara adat
macam- -.Menyebutkan -.Tanya jawab tentang
macam pakaian upacara macam- pakaian
adat macam pakaian upacara adat
di Minangkabau upacara adat di
Minangkabau
9 Menjelaskan pengertian Menjelaskan pengertian Upacara -.Menyebutkan -.Penjelasan pengertian -.Lisan 4 X 35 BAM
batagak rumah di batagak rumah di Batagak pengertian batagak batagak rumah di -.Tulisan Kls V
Minangkabau Minangkabau Rumah rumah di Minangkabau
Minangkabau -.Tanya jawab tentang
-.Menyebutkan proses
10

proses batagak rumah di


batagak rumah di Minangkabau
Minangkabau -.Penjelasan tentang
-.Menyebutkan adat upacara
dalam upacara yang di adakan dalam
batagak batagak rumah gadang
rumah di
Minangkabau
10 Mengenal upacara perkawinan -.Menjelaskan pengertian Upacara -.Menyebutkan -.Penjelasan pengertian -.Lisan 4 X 35 BAM
adat di Minangkabau perkawinaan menurut Perkawinan pengertian perkawinan menurut -.Tulisan Kls V
adat di perkawinan adat di
minangkabau menurut adat Minangkabau
-.Mendeskripsikan upacara Minangkabau -.Tanya jawab tentang
perkawinan menurut adat -.Menyebutkan tradisi
di tradisi dalam perkawinan di
Minangkabau dan upacara adat Minangkabau
yang -.Tanya jawab tentang
di lakukan dalam upacar
perkawinan di yang dilakukan setelah
Minangkabau acara
perkawinan
11 Mengenal upacara-upacara -.Mendiskripsikan -.Upacara -.Menyebutkan -.Penjelasan tentang -.Lisan 4 X 35 BAM
11

adat di Minangkabau upacara- turun upacara- upacara -.Tulisan Kls V


upacara adat di mandi dan upacara adat di kelahiran di
Minangkabau aqiqah Minangkabau Minangkabau
-.Menjelaskan makna tentang -.Penjelasan tentang
upacara kelahiran makna
adat di Minagkabau -.Menyebutkan upacar Aqiqah di
makna Minangkabau
upacara aqiqah di
-.Upacara Minangkabau
sunat
-.Menyebutkan -.Menjelaskan pengertian
rasul,mengaji pengertian upacara upacara sunat rasul,
, sunat rasull, mengaji
dan tamat mengaji dan tamat kaji
kaji dan tamat kaji

-.Menyebutkan -.Penjelasan tentang


-.Upacara tatacara upacara
kematian upacara Kematian kematian menurut
-.Menyebutkan Agama
upacara Islam
kematian Menurut -.Tanya jawab tentang
adat upacara
12

di Minangkabau kematian menurut adat

12 Mengenal seni tradisional di -.Menjelaskan pengertian Seni -.Menyebutkan -.Penjelasan tentang seni -.Lisan 4 X 35 BAM
Minangkabau seni tyradisional tradisional pengertian seni tradisional -.Tulisan Kls V
tradisional -.Tanya jawab tentang
-.Menyebutkan macam-
macam- macam seni tradisional
macam seni -.Penjelasan tentang
tradisional makna
di Minangkabau yang terkandung dalam
-.Menentukan daerah seni
asal seni tradisional tradisional
di
Minangkabau
-.Menyebutkan
makna
yang terkandung
dalam
seni tradisional

SILABUS
13

BIDANG STUDI : BUDAYA ALAM MINANG KABAU


KELAS / SEMESTER : VI (ENAM ) / I - II
MATERI ALOKA
KEGIATAN PENILAI SUMBE
NO. STANDART KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR PELAJARA INDIKATOR SI
PEMBELAJARAN AN R
N WAKTU
1 Memperkenalkan system -.Memberikan contoh Sistem -.Menjelaskan system -.Mendengarkan -.Lisan 4 X 35 BAM
kekerabatn di Minangkabau system kekerabatan kekerabatan penjelasan - Tulisan kls VI
kekerabatan di di minang matrilineal guru tentang system
Minagkabau kabau -.Menyebutkan dua hal kekerabatan
yang menyebabkan -.Tanya jawab tentang
terjadinya hubungan terjadinya system
keketabatan kekerabatan
-.Menyebutkan -.Diskusi tentang
hubunhan hubungan
kekerabatan batali batali darah dan yang
darah tidak batali darah
-.Menyebutkan
hubungan
kekerabatan bukan
batali darah
(perkawinan)
2 Memahami system perkawinan -.Memperkenalkan sitem System -.Menjelaskan system -.Mendengarkan -.Lisan 4 X 35 BAM
14

di Minagkabau perkawinan di perkawinan perkawinan penjelasan - Tulisan kls VI


minangkabau -.Menyebutkan syarat guru tentang system
-.Memperkenalkan syarat syah perkawinan
perkawinan menurut adat perkawinan -.Tanya jawab tentang
di -.Menjelaskan proses syarat syah
Minangkabau perkawinan menurut perkawinan
-.Memberi contoh proses adat -.Diskusi tentang
perkawinan di Minagkabau proses
Minangkabau perkawinan di
Minangkabau
3 Memahami fungsi dan peran -.Memperkanalkan fungsi Urang -.Menjelaskan fungsi -.Mendengarkan -.Lisan 4 X 35 BAM
dari urang sumando dan sumando dan pennjelaskan guru - Tulisan kls VI
perang urang sumando peran urang sumando tentang
-.Memberi contoh peran -.Menyebutkan peran fungsi dan peran
urang urang urang
sumando sumando sumando
-.Memperkenalkan sebutan -.Menjelaskan sebutan -.Tanya jawab tentang
urang sumando urang sumando peran
-.Menjelaskan fungsi dan -.Menyebutkan fungsi urang sumando
peran urang sumando -.Mendengarkan
urang sumando penjelasan
guru tentang sebutan
15

urang sumando
-.Tanya jawab tentang
fungsi urang sumando
4 Memahami hubungan mamak -.Menjelaskan pengertian Hubungan -.Menjelaskan -.Menyebutkan peran -.Lisan 4 X 35 BAM
dengan kemenakan mamak dan kemenakan mamak dan pengertian dan - Tulisan kls VI
-.Memperkenalkan kemenakan mamak dan fungsi dari mamak
hubungan kemenakan dan
mamak dan kemenakan -.Menyebutkan contoh kemenakan
-.Memperkenalkan peran hubungan mamak -.Menyebutkan peran
dan dan mamak dan
fungsi mamak kemenakan kemenakan
-.Mencontohkan peran
mamak
dan kemenakan
5 Mengetahui harta menurut adat -.Menjelaskan macam- Harta pusako -.Menjelaskan macam- -.Menyebutkan macam- -.Lisan 4 X 35 BAM
Minangkabau melalui kegiatan macam macam harta di macam harta di - Tulisan kls VI
harta di Minangkabau Minangkabau Minangkabau
-.Memperkenalkan -.Menyebutkan -.Menjelaskan
kepemilikan kepemilikan kepemilikan
harta di Minangkabau harta di harta di Minangkabau
-.Memperkenalkan harta Minangkabau -.Menyebutkan harta
berdasarkan matrilineal -.Menjelaskan harta berdasarkan
16

-.Memberi contoh berdasarkan matrilineal


pembagian matrilineal -.Menyebutkan
harta matrilineal -.Mendiskusikan pembagian
pembagian harta
harta di
Minangkabau
-Menyebutkan contoh
pembagian harta
matrilineal
6 Memahami harta pusako tinggi -.Memperkenalkan harta Harta pusako -.Menjelaskan harta -.Menjelaskan tentang -.Lisan 4 X 35 BAM
pusako tinggi pusako harta - Tulisan kls VI
tinggi tinggi pusako tinggi
-.Memperkenalkan hak -.Menyebutkan hak -.Tanya jawab tentang
dalam dalam hak
harta pusako tinggi harta pusako tinggi dalam harta pusako
-.Memberi contoh harta -.Menyabutkan contoh tinggi
pusako harta -.Tanya jawab tentang
tinggi pusako tinggi contoh harta pusako
-.Mendiskusikan harta -.Menyebutkan harta tinggi
pusako pusako tinggi -.Mendiskusikan
tinggi -.Menyebutkan arti tentang
-.Menyimpulkan arti dan dan harta pusako tinggi
17

penggunaan harta pusako penggunaan harta -.Membuat kesimpulan


tinggi pusako tentang arti dan
tinggi penggunaan harta
pusako
tinggi
7 Siswa mengenal dan -.Memperkenalkan harta Harta pusako -.Menyebutkan -.Menjelaskan -.Lisan 4 X 35 BAM
mengetahui harta menurut adat pusako rendah pengertian pengertian - Tulisan kls VI
Minangkabau rendah harta pusako rendah harta pusako rendah
-.Memperkenalkan hak -.Menjelaskan hak -.Tanya jawab tentang
dalam dalam hak
harta pusako rendah harta pusako rendah dalam harta pusako
-.Memberi contoh harta -.Menyebutkan contoh rendah
pusako harta -.Tanya jawab tentang 2 X 35
rendah Harta pusako rendah contoh-contoh harta
pencarian pusako
rendah
-.Memperkenalkan harta -.Menyebutkan
pencarian menurut adat pengertian -.Menjelaskan harta
Minangkabau harta pencarian pencarian
-.Memperkenalkan contoh -.Memperkenalkan -.Tanya jawab tentang
harta hak hak 2 X 35
pencarian dalam harta dalam harta pencarian
18

-.Memperkenalkan hak Harta saurang pencarian -.Tanya jawab contoh-


dalam -.Memberi contoh contoh
harta pencarian harta harta pencarian
pencarian
-.Memperkenalkan harta
saurang menurut adat -.Menjelaskan
Minangkabau -.Menyebutkan pengertian
-.Memperkenalkan hak pengertian harta saurang
dalam harta saurang -.Tanya jawab tentang
harta saurang menuruat -.Menjelaskan hak hak
adat dalam dalam harta saurang
Minangkabau harta saurang -.Tanya jawab tentang
-.Memberi contoh harta -.Mencontohkan harta contoh-contoh harta
saurang saurang saurang
di Minangkabau
8 Memahami Sako menurut adat -.Memperkenalkan Sako Sako -.Mengenal sako -.Tanya jawab tentang -.Lisan 4 X 35 BAM
Minangkabau menurut adat menurut sako - Tulisan kls VI
Minangkabau adat di Minangkabau -.Menjelaskan
-.Menjelaskan pengertian -.Menyebutkan pengertian
Sako pengertian sako
-.Memberikan contoh sako -.Tanya jawab tentang
Sako di -.Menjelaskan contoh- contoh-contoh sako
19

Minangkabau contoh -.Menjelaskan tentang


-.Mendiskusikan tentang sako di Minangkabau syarat-syarat
Sako -.Menyebutkan syarat- membangun
syarat membangun sako
sako -.Mendiskusikan hal-
di Minangkabau hal
-.Menyebutkan hal-hal yang yang
yang berhubungan berhubungan
dengan dengan sako
sako
9 Memahami Sangsako menurut -.Menjelaskan pengertian Sangsako -.Menyebutkan -.Menjelaskan -.Lisan 4 X 35 BAM
adat Minangkabau dan menurut adat pengertian pengertian - Tulisan kls VI
kedudukan Sangsako Minangkabau dan kedudukan dan kedudukan
-.Menjelaskan pemakai Sangsako sangsako
dan saat -.Menyebutkan -.Menjelaskan pemakai
pemakaian Sangsako pemakai dan
-.Menjelaskan fungsi dan saat pemakaian saat pemakaian
Sangsako Sangsako sangsako
-.Menjelaskan makna yang -.Menyebutkan fungsi -.Tanya jawab tentang
terkandung dalam sangsako fungsi sangsako
Sangsako -.Menyebutkan makna -.tanya jawab tentang
yang makna yang
20

terkandung dalam terkandung


sangsako dalam sangsako
10 Memahami harta Warisan -.Menjelaskan pengertian Harta warisan -.Menyebutkan -.Menjelaskan -.Lisan 4 X 35 BAM
menurut adat di Minangkabau harta di pengertian pengertian - Tulisan kls VI
warisan Minangkabau harta warisan harta warisan
-.Memperkenalkan harta -.Menyebutkan harta -.Menjelaskan harta
warisan menurut adat warisan menurut adat warisan
Minangkabau Minangkabau menurut adat
-.Menyebutkan jenis-jenis -.Menyebutkan jenis Minangkabau
harta harta -.Tanya jawab tentang
warisan warisan jenis-
-.Mendiskusikan contoh- -.Mendiskusikan jenis harta warisan
contoh contoh -.Mendiskusikann
harta warisan harta warisan pembagian
harta warisan

Diketahi oleh
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi

BIDANG STUDI : BUDAYA ALAM MINANG KABAU


21

KELAS IV

NO. SK / KD INDIKATOR ALOKASI SEMESTER KET


WAKTU
1 Memahami sejarah asal usil nama Minang Kabau -Menjelaskan asal – usul nama Minang Kabau 8 X 35
-Mengenal sejarah asal usul na ma Minang Kabau menurut tambo
menuruttambo; -Menjelaskan asal – usul nama Minang Kabau I
-Menjelaskan asal –usul nama Minang Kabau menurut para ahli.
menurut para ahli
2 Memahami asal usul orang Minang Kabau -Menyebutkan pembagian daerah Minang Kabau 4 X 35
Menceritakan asal usul orang Minang Kabau menurut tambo
I
-Menceritakan pemba gian daerah Minang Kabau
menurut tambo
3 Memahami Alam Minang Kabau dan rantaunya -Menjelaskan tentang Lareh nan duo 4 X 35
-Mengidentifikasikan tentangLareh Koto Piliang dan I
Lareh Bodi Caniago.
4 Mengenal Luhak Nan Tigo -Menjelaskan Luhak Nan Tigo 4 X 35
I
-Mengidentifikasi Luhak nan Tigo
5 Memahami daerah Rantau -Menjelaskan daerah rantau Minang Kabau 4 X 35
I
-Mengidentifikasi daerah rantau
6 Mengenal wilayah Minang Kabau -Menyebutkan wilayah Minang Kabau menurut 4 X 35
II
-Menjelaskan batas-bataswilayah Minang Kabau Tambo
22

menurut Tambo
7 Memahami adat sopan santun Menurut adat Minang -Menjelaskan pengertian nak aluih baso jobasi 8 X 35
Kabau -Menyebutkan contoh baso jo basi dalam pergaulan
-Menjelaskan maksud nak aluih baso jo basi -Menyebutkan contoh baso jo basi dalam kehidupan
-Menjelaskan maksud dari Makna Nak Luruih sehari – hari
II
Rantang kan Tali -Menjelaskan pengertian nak Luruih rantangkan
Tali
-Mencontohkan sifat Adil dalam kehidupan sehari–
hari
8 Memahami adat sopan santun untuk mecapai -Menyebutkan pegertianNak tinggi naikan Budi 4 X 35
keharmonisan pergaulan -Menyebutkan sifat / ciri orang yang berbudi 4 X 35
-Menanamkan pentingnya budiDalam kehidupan -Menyebutkan pengertian Nak Kayo Kuek Mancari
II
sehari- hari -Mencontokan sikap kerja keras dalam kehidupan
-Menanamkan sifat kerja kerasdan menghindari sifat sehari-hari
pemalas
9 Mengenal dan mengetahui seni Tra- disonal Minang -Menyebutkan kelompok 4 X 35
Kabau serta mampu melestarikannya. Alat music tradisional 4 X 35
-Mengenal alat music tradisional Minang Kabau -Menyebutkan jenis ke-
-Menjelaskan pemakaian pakaian daerah yang sesuai lompok alat music II
dg tradional.
Situasi dan kondisi -Menjelaskan tentang
Pakaian daerah di M K
23

-Menyebutkan situasi dan


Kondisi berpakaian di
Minang Kabau

BIDANG STUDI : BUDAYA ALAM MINANG KABAU


KELAS V

NO. SK / KD INDIKATOR ALOKASI SEMESTER KET


WAKTU
1 Mengetahui maknapeninggalan menhir di Minang -Menjelaskan makna Menhir bagi orang M K
Kabau.
Menjelaskan makna menhir bagi orang Minang - Menyebutkan tempat Peninggalan menhir di Minang
4 X 35 I
Kabau Kabau
-Mendeskripsikan tempat pening galan menhir di
Minang Kabau

Mengetahui makna Balai Saruang dan Balai Nan _Menyebutkan pengertian balai Saruang dan BalaiNan
Panjang di Minang Kabau Panjang
4 X 35 I
-Menjelaskan pengertian balai saruang dan Balai
nan Panjang di Minang Kabau.
Mengetahui Prasasti Kubu Rajo I dan Kubu Rajo II -Menjelaskan pengertian prasasti di Minang Kabau.
4 X 35 I
-Menjelaskan pengertian prasasti di Minang Kabau. -Menyebutkan makna Prasasti Kubu Rajo I dan
24

-Mengetahui makna Prasasti Kubu Rajo I dan Kubu Rajo II


Kubu Rajo II -Mengetahui tempat Prasasti Kubu Rajo I dan Kubu
-Mengetahui tempat Prasasti Kubu Rajo I dan Rajo II
Kubu Rajo II
Mengetahui Makna Batu Batikam di Minangkabau -.Menjelaskan pengertianBatu Batikam
-.Menjelaskan pengertian Batu Batikam di diMinangkabau
Minangkabau -.Menjelaskan makna keberadaan Batu Batikam
4 X 35
-.Menjelaskan makna keberadaan Batu Batikam di diMinangkabau I
Minangkabau -.Mendiskusikan tempat Batu Batikam di
-.Mendiskusikan tempat BatuBatikam di Minangkabau
Minangkabau

Mengenal Prasati Pagaruyuang di Minangkabau I


4 X 35
-.Menjelaskan makna Prasasti Pagaruyuang di -.Menyebutkan makna Prasasti Pagaruyuang di
Minangkabau Minangkabau
-.Meninjau Prasati Pagaruyuang di Minangkabau -.Meninjau Prasati Pagaruyuang di Minangkabau

Mendeskripsikan Prasati Saruaso I dan II di -.Menyebutkan tempat Prasati Saruaso I dan II


Minangkabau -.Menjelaskan makna yang terkandung dalam Prasati
-.Mendeskripsikan tempat Prasati Saruaso I dan II Saruaso I dan II 4 X 35 I
-.Menjelaskan makna yang terkandung dalam
PrasatiSaruaso I dan II
Mengenal Prasasti Rambatan di Minangkabau -.Menyebutkan tempat Prasasti Rambatan di 4 X 35 II
25

-.Mendeskripsikan tempat Prasasti Rambatan di Minangkabau


Minangkabau -.Menyebutkan makna Prasasti Rambatan di
-.Menjelaskan makna PrasastiRambatan di Minangkabau
Minangkabau
Mengenal macam-macam upacara adat di -.Menjelaskan macam-macam upacara adat di
Minangkabau Minangkabau
-.Menjelaskan macam-macam upacara adat di -.Menyebutkan tempa-tempat upacara adat
Minangkabau -.Menyebutkan macam- macam pakaian upacara adat 4 X 35 II
-.Mendeskripsikan tempa-tempat upacara adat di Minangkabau
-.Mendeskripsikan macam- macam pakaian
upacara adat di Minangkabau

Menjelaskan pengertian batagak rumah di -.Menyebutkanpengertian batagak rumah di


Minangkabau Minangkabau
Menjelaskan pengertian batagak rumah di -.Menyebutkan proses batagak rumah di Minangkabau 4 X 35 II
Minangkabau -.Menyebutkan adat dalam upacara batagak rumah di
Minangkabau
Mengenal upacara perkawinan adat di -.Menyebutkan pengertian perkawinan menurut adat
Minangkabau Minangkabau
-.Menjelaskan pengertian perkawinaan menurut -.Menyebutkan tradisi dan upacara adat yang di
4 X 35 II
adat di minangkabau lakukan dalaM
-.Mendeskripsikan upacara perkawinan menurut perkawinan di Minangkabau
adat di Minangkabau
26

Mengenal upacara-upacara adat di Minangkabau -.Menyebutkan upacara- upacara adat di Minangkabau


-.Mendiskripsikan upacara- upacara adat di tentang kelahiran
Minangkabau -.Menyebutkan makna upacara aqiqah di
-.Menjelaskan makna upacara adat di Minagkabau Minangkabau
-.Menyebutkan pengertian upacara sunat rasull, 4 X 35 II
mengaji dan tamat kaji
-.Menyebutkan tatacara upacara Kematian
-.Menyebutkan upacara kematian Menurut adat di
Minangkabau

Mengenal seni tradisional di Minangkabau -.Menyebutkan pengertian seni tradisional


-.Menjelaskan pengertian seni tyradisional -.Menyebutkan macam- macam seni tradisional di
Minangkabau
-.Menentukan daerah asal seni tradisional di 4 X 35 II
Minangkabau
-.Menyebutkan makna yang terkandung dalam seni
tradisional

BIDANG STUDI : BUDAYA ALAM MINANG KABAU


KELAS VI
STANDART KOMPETENSI ALOKASI SEMESTER KET
NO. INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR WAKTU
1 Memperkenalkan system kekerabatn di Minangkabau -.Menjelaskan system kekerabatan matrilineal 4 X 35
27

-.Memberikan contoh system -.Menyebutkan dua hal yang menyebabkan terjadinya


kekerabatan di Minagkabau hubungan
keketabatan
-.Menyebutkan hubunhan kekerabatan batali darah
-.Menyebutkan hubungan kekerabatan bukan batali
darah
(perkawinan)
2 Memahami system perkawinan di Minagkabau -.Menjelaskan system perkawinan 4 X 35
-.Memperkenalkan sitem perkawinan di -.Menyebutkan syarat syah perkawinan
minangkabau -.Menjelaskan proses perkawinan menurut adat
-.Memperkenalkan syarat perkawinan menurut adat Minagkabau
di
Minangkabau
-.Memberi contoh proses perkawinan di
Minangkabau
3 Memahami fungsi dan peran dari urang sumando -.Menjelaskan fungsi dan peran urang sumando 4 X 35
-.Memperkanalkan fungsi dan perang urang sumando -.Menyebutkan peran urang sumando
-.Memberi contoh peran urang sumando -.Menjelaskan sebutan urang sumando
-.Memperkenalkan sebutan urang sumando -.Menyebutkan fungsi urang sumando
-.Menjelaskan fungsi dan peran urang sumando
4 Memahami hubungan mamak dengan kemenakan -.Menjelaskan pengertian mamak dan kemenakan 4 X 35
-.Menjelaskan pengertian mamak dan kemenakan -.Menyebutkan contoh hubungan mamak dan
28

-.Memperkenalkan hubungan mamak dan kemenakan kemenakan


-.Memperkenalkan peran dan fungsi mamak
-.Mencontohkan peran mamak dan kemenakan
5 Mengetahui harta menurut adat Minangkabau melalui -.Menjelaskan macam- macam harta di Minangkabau 4 X 35
kegiatan -.Menyebutkan kepemilikan harta di Minangkabau
-.Menjelaskan macam-macam harta di Minangkabau -.Menjelaskan harta berdasarkan matrilineal
-.Memperkenalkan kepemilikan harta di -.Mendiskusikan pembagian harta di Minangkabau
Minangkabau -Menyebutkan contoh pembagian harta matrilineal
-.Memperkenalkan harta berdasarkan matrilineal
-.Memberi contoh pembagian harta matrilineal

6 Memahami harta pusako tinggi -.Menjelaskan harta pusako tinggi 4 X 35


-.Memperkenalkan harta pusako tinggi -.Menyebutkan hak dalam harta pusako tinggi
-.Memperkenalkan hak dalam harta pusako tinggi -.Menyabutkan contoh harta pusako tinggi
-.Memberi contoh harta pusakotinggi -.Menyebutkan harta pusako tinggi
-.Mendiskusikan harta pusako tinggi -.Menyebutkan arti dan penggunaan harta pusako
-.Menyimpulkan arti dan penggunaan harta pusako tinggi
tinggi

7 Siswa mengenal dan mengetahui harta menurut adat -.Menyebutkan pengertian harta pusako rendah 4 X 35
Minangkabau -.Menjelaskan hak dalam harta pusako rendah
-.Memperkenalkan harta pusako rendah -.Menyebutkan contoh harta pusako rendah
-.Memperkenalkan hak dalam harta pusako rendah
-.Memberi contoh harta pusako rendah
29

-.Memperkenalkan harta pencarian menurut adat -.Menyebutkan pengertian harta pencarian


Minangkabau -.Memperkenalkan hak dalam harta pencarian
-.Memperkenalkan contoh harta pencarian -.Memberi contoh harta pencarian 2 X 35
-.Memperkenalkan hak dalam harta pencarian
-.Memperkenalkan harta saurang menurut adat -.Menyebutkan pengertian harta saurang
Minangkabau -.Menjelaskan hak dalam harta saurang 2 X 35
-.Memperkenalkan hak dalam harta saurang -.Mencontohkan harta saurang
menuruat adat
Minangkabau
-.Memberi contoh harta saurang di Minangkabau

8 Memahami Sako menurut adat Minangkabau -.Mengenal sako menurut adat di Minangkabau 4 X 35
-.Memperkenalkan Sako menurut adat Minangkabau -.Menyebutkan pengertiansako
-.Menjelaskan pengertian Sako -.Menjelaskan contoh-contoh sako di Minangkabau
-.Memberikan contoh Sako di Minangkabau -.Menyebutkan syarat- syarat membangun sako di
-.Mendiskusikan tentang Sako Minangkabau
-.Menyebutkan hal-hal yang berhubungan dengan
sako

9 Memahami Sangsako menurut adat Minangkabau -.Menyebutkan pengertian dan kedudukan Sangsako 4 X 35
-.Menjelaskan pengertian dan kedudukan Sangsako -.Menyebutkan pemakai dan saat pemakaian
-.Menjelaskan pemakai dan saat pemakaian Sangsako Sangsako
-.Menjelaskan fungsi Sangsako -.Menyebutkan fungsi sangsako
-.Menjelaskan makna yang terkandung dalam -.Menyebutkan makna yang terkandung dalam
30

Sangsako sangsako

10 Memahami harta Warisan menurut adat di -.Menyebutkan pengertian harta warisan 4 X 35


Minangkabau -.Menyebutkan harta warisan menurut adat
-.Menjelaskan pengertian harta warisan Minangkabau
-.Memperkenalkan harta warisan menurut adat -.Menyebutkan jenis hartawarisan
Minangkabau -.Mendiskusikan contoh harta warisan
-.Menyebutkan jenis-jenis harta warisan
-.Mendiskusikan contoh-contoh
harta warisan

Anda mungkin juga menyukai