Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ESSAY

PENYEBAB DAN DAMPAK RESESI 2023 BAGI INDONESIA

Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu :

Vitra Marsela, M.Pd.

Disusun Oleh :

Nama : Ranti Sintia Bela

NIM : 2022143661

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

2022
Penyebab dan Dampak Resesi 2023 Bagi Indonesia

A. Pendahuluan
Bank dunia, menteri keuangan republik Indonesia, Sri Mulyani, dan lainnya telah
mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan resesi ekonomi dunia pada tahun 2023.
Berbagai dampak yang membahayakan kehidupan masyarakat dapat diakibatkan oleh
kemerosotan ekonomi. Banyak negara di dunia, menurut Sri Mulyani, telah menaikkan
suku bunga acuannya ke tingkat ekstrim dan sebanding dengan yang ada di AS dan
Inggris. Resesi dan inflasi dipicu oleh keadaan ini. Pada konferensi pers APBN KiTa, dia
menyatakan, "Bank Dunia telah mengindikasikan bahwa jika bank sentral di seluruh
dunia menaikkan suku bunga sangat tinggi dan secara kolektif, dunia pasti akan
mengalami resesi pada tahun 2023." Dikutip dari Detikfinance.
Istilah "resesi" baru-baru ini mengejutkan komunitas online. Banyak orang yang
sangat ingin menyambut tahun 2023 karena kata ini banyak digunakan. Hal ini diprediksi
akan terjadi pada tahun depan. Perekonomian suatu negara mungkin mengalami resesi,
yang dapat disebabkan oleh berbagai keadaan. Namun, selayaknya warga negara yang
baik sudah seyogyanya senantiasa bersikap husnudzan pada pemerintahan Indonesia yang
pastinya akan menemukan solusi dari musibah tersebut. Selain bersikap husnudzan
alangkah baiknya ikut mengantisipasi terjadinya hal tersebut bagi negara Indonesia
Resesi ekonomi atau bisa disebut juga sebagai kemerosotan ekonomi merupakan
momok yang menakutkan bagi negara-negara di seluruh dunia. Pasalnya setiap kali
terjadinya resesi akan berdampak hampir pada keseluruhan aspek kehidupan manusia.
Dampak yang paling terlihat ialah sektor perekonomian. Namun, apakah cukup hanya itu
saja?. Maka jawabannya tidak, resesi ekonomi ini akan berdampak secara berantai pada
sektor-sektor lainnya seperti sosial, pemerintahan, bahkan berpengaruh pada angka
kriminalitas.

B. Pembahasan
a. Pengertian Resesi
Resesi adalah ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan keadaan di mana
pertumbuhan ekonomi suatu negara melambat atau memburuk. Karena pertumbuhan
Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara turun selama dua kuartal dan kemudian
berlanjut terus, lesunya perputaran ekonomi ini bisa bertahan cukup lama, bahkan
bertahun-tahun. Definisi PDB adalah aktivitas ekonomi suatu negara selama periode
waktu tertentu. Oleh karena itu, suatu negara dapat dikatakan mengalami resesi jika
aktivitas ekonominya secara konsisten menurun selama dua periode. National Bureau
of Economic Research (NBER), yang berbasis di AS, mendefinisikan resesi sebagai
periode waktu ketika PDB riil, pendapatan, tingkat pengangguran, produksi industri,
dan penjualan grosir-eceran suatu negara turun secara signifikan selama suatu periode.
dari beberapa bulan.

b. Penyebab Resesi
Terdapat beberapa penyebab terjadinya resesi pada suatu negara dan diantaranya
adalah sebagai berikut ini :
1. Guncangan Ekonomi
Faktor pertama yang menjadi pemicu munculnya resesi yaitu guncangan
ekonomi yang sangat mendadak. Pandemi yang melanda seluruh dunia
beberapa tahun lalu menyebabkan guncangan ekonomi, misalnya. Mayoritas
negara di seluruh dunia saat ini sedang mengalami dampak ekonomi langsung
dari pandemi. Karena keadaan ini, ekonomi negara menjadi lebih buruk dan
dalam resesi.
2. Deflasi dan Inflasi
Faktor kedua yang menjadi penyebab adanya resesi ialah inflasi dan
deflasi. Sebenarnya adanya inflasi pada kegiatan perekonomian sudah menjadi
hal yang bisa dan sering terjadi, namun lain cerita inflasi dan deflasi tersebut
terjadi secara berlebihan. Ketika hal itu terjadi dan tidak terkendali, akan
mengakibatkan banyak dari pelaku ekonomi tidak mampu membeli atau
bahkan ketika deflasi terjadi menyebabkan banyak perusahaan-perusahaan
bangkrut.
3. Hutang
Adapun faktor yang ketiga yang turut andil menjadi penyebab terjadinya
resesi ialah bertumpuknya hutang baik individu maupun perusahaan. Mengapa
hutang bisa menjadi penyebab terjadinya resesi?. Ketika suatu perusahaan atau
individu tertentu melakukan pengajuan hutang yang terlalu berlebihan, maka
akan menimbulkan resiko biaya yang menumpuk pula untuk membayar
hutangnya dikemudian hari. Dan apabila perusahaan atau individu tersebut
tidak mampu membayar hutang yang membengkak maka imbasnya
mengakibatkan gulung tikar dan memperburuk keadaan perekonomian hingga
terciptalah resesi.
4. Pecahnya Gelembung Aset
Deflasi gelembung aset adalah alasan keempat terjadinya resesi. Investor
yang membuat keputusan tergesa-gesa mungkin mengalami hal ini. Misalnya,
ada investasi yang signifikan dalam saham dan real estat dengan harapan harga
akan tumbuh dengan cepat. Kemudian, ketika ekonomi dalam kesulitan,
mereka akan menjualnya sekaligus, yang menyebabkan pembelian panik dan
memicu keruntuhan pasar yang menyebabkan resesi.
5. Teknologi yang Semakin Berkembang
Kemerosotan ekonomi yang dikenal sebagai resesi tidak hanya semata-
mata hanya karena aktivitas ekonomi. Kemajuan teknologi juga memiliki peran
dalam resesi. Ini dapat terjadi sebagai akibat dari penurunan pekerjaan yang
disebabkan oleh teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI) dan
robotika. Ketenagakerjaan dengan demikian akan melihat penurunan tajam,
meningkatkan tingkat pengangguran.

c. Dampak Resesi
Berdasarkan pemaparan diatas penulis mengumpulkan beberapa hal yang menjadi
dampak adanya resesi sebagai berikut ini :
1. Permintaan Produk Ekspor Menurun
2. Nilai Tukar Rupiah Menurun
3. Kenaikan Tingkat Suku Bunga
4. Meningkatnya Angka Pengangguran
C. Kesimpulan

Resesi adalah ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan keadaan di mana


pertumbuhan ekonomi suatu negara melambat atau memburuk. Karena pertumbuhan Produk
Domestik Bruto (PDB) suatu negara turun selama dua kuartal dan kemudian berlanjut terus,
lesunya perputaran ekonomi ini bisa bertahan cukup lama, bahkan bertahun-tahun. Penyebab
dari terjadinya resesi ialah guncangan ekonomi secara mendadak, deflasi dan inflasi yang
tinggi, hutang yang menumpuk, pecahnya gelembung asset, serta perkembangan teknologi
yang begitu pesat. Selain itu, resesi ekonomi yang terjadi pada suatu negara akan berdampak
pada permintaan produk ekspor menurun, nilai tukar rupiah menurun, kenaikan tingkat suku
bunga, serta meningkatnya angka pengangguran.

Anda mungkin juga menyukai