KEBIJAKAN FISKAL
DISUSUN OLEH :
XI IPS 1
NIS : 0068720623
KATA PENGANTAR
i
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa , yang atas
rahmat-Nya dan karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah “Menaikan
kestabilan ekonomi dengan kebijakan fiskal”.
Saya jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari
studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan
kemampuan saya, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa
saya harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pada
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR ..............................................................i
iii
3.1 Kesimpulan .................................................................................................
BAB IV ........................................................................................
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
5
stabilitas kinerja dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yaitu
menilai kondisi kapasitas fiskal dan kebutuhan fiskal. Jika keseimbangan primer
berada dalam kondisi defisit, maka penerimaan negara tidak dapat menutup
fiskal (fiscal capacity) dan kebutuhan fiskal (fiscal need) karena beban bunga
utang harus ditutup dengan penarikan utang baru sehingga perlu dilakukan
langkah-langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan fiskal (Hidayat, 2014).
6
Bagaimana cara mencegah Ketidakstabilan ekonomi?
1.3 Tujuan
7
BAB 2
PEMBAHASAN
Stabilitas ekonomi adalah tidak adanya fluktuasi yang berlebihan dalam ekonomi
makro. Perekonomian dengan pertumbuhan output yang cukup konstan dan inflasi
yang rendah dan stabil akan dianggap stabil secara ekonomi.
2. Banyaknya Utang
Saat memiliki terlalu banyak hutang, baik itu individu maupun bisnis, biaya untuk
membayar utang dapat meningkat pada titik di mana mereka kesulitan membayar
tagihan.
3. Gelembung aset
9
Ekonomi yang buruk dapat terjadi pula saat keputusan investasi di dorong oleh
emosi. Investor dapat menjadi terlalu optimis jika perekonomian kuat. Namun saat
gelembung itu meletus, panic selling dapat menghancurkan pasar sehingga
menyebabkan resesi.
4. Inflasi tinggi
Sesungguhnya inflasi bukanlah hal yang buruk, namun inflasi yang berlebihan
dapat membahayakan. Bank Central AS bisa mengendalikan inflasi dengan
menaikkan suku bunga, dan suku bunga yang lebih tinggi menekan aktivitas
ekonomi.
5. Deflasi berlebihan
Walaupun resesi dapat disebabkan oleh inflasi yang tak terkendali, deflasi dapat
menyebabkan sesuatu menjadi lebih buruk lagi. Deflasi ialah saat harga turun dari
waktu ke waktu, yang menyebabkan upah menyusut, kemudian menekan harga.
Ketika lingkaran umpan balik deflasi lepas kendali, orang dan bisnis berhenti
mengeluarkan uang sehingga merusak ekonomi.
6. Perubahan teknologi
10
2.3 Dampak adanya ketidakstabilan ekonomi
Inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus turun
sehingga standar hidup dari masyarakat turun dan akhirnya menjadikan semua
orang, terutama orang miskin bertambah miskin.
Inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian bagi pelaku ekonomi
dalam mengambil keputusan. Pengalaman empiris menunjukkan bahwa inflasi
yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan
konsumsi, investasi , dan produk yang akhirnya menurunkan pertumbuhan
ekonomi.
Tingkat inflasi domestik yang lebih tinggi dibanding dengan tingkat inflasi di
negara tetangga menjadikan tingkat bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif
sehingga dapat memberikan tekanan pada nilai rupiah.
11
tambah, mendorong keadilan ekonomi, dan bahkan membantu mewujudkan
demokrasi ekonomi.
13
14
BAB 3
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSAKA
Tindakan Kelas Bagi Guru Pendidikan Kewarganegaraan Di Sekolah Menengah Atas Se-
Kabupaten Bantul. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1),
28–33. https://doi.org/10.31949/jb.v2i1.566
Nurgiansah, TH (2021c). Pemanfaatan E-Learning Dalam Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. JINTECH: Jurnal Teknologi Informasi, 2(2), 138–146.
Nurgiansah, TH (2021d). Pendidikan Pancasila. Di Solok: CV Mitra Cendekia Media.
16
Nurgiansah, TH (2021e). Pendidikan Pancasila Sebagai Upaya Membentuk Karakter
Jujur. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(1), 33–41.
Nurgiansah, TH (2021f). Petuah Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Kontestasi
Politik. AoEJ: Jurnal Akademi Pendidikan, 12(1), 39–47.
Nurgiansah, TH (2021g). Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Partisipasi
Politik Masyarakat Bantul di Masa Pandemi Covid 19. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Dan Kewirausahaan, 4(1), 1–4.
Rachman, F., Nurgiansah, TH, & Kabatiah, M. (2021). Profilisasi Pendidikan
Kewarganegaraan dalam Kurikulum Pendidikan Indonesia. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan,
3(5), 2970–2984.
Rachman, F., Ryan, T., Kabatiah, M., Batubara, A., Pratama, FF, & Nurgiansah, TH
(2021). Pelaksanaan Kurikulum PPKn pada Kondisi Khusus Pandemi Covid-19. Jurnal
Basicedu, 5(6), 5682–5691.
Tristiawati, Pramita. (2020). Akibar Corona, 13 Perusahaan di Tangerang Bangkrut dan PHK
kerusakan Karyawan diakses
dari: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4297306/akibat- corona-13-perusahaan-di-
tangerang-bangkrut-dan-phk-ribuan -karyawan
17