Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-NYAlah kami dapat menyalesaikan tugas Makroekonomi ini tepat
pada waktunya.
Tugas yang kami buat ini berjudul Konjungtur yang di dalamnya membahas
tentang pengertian konjungtur, tahap-tahap konjungtur, teori terjadinya konjungtur
dan pengelolaan konjungtur. Dengan membuat tugas ini diharapkan dapat
membantu kami dalam memahami materi yang sedang diajarkan oleh dosen kami.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tugas kami ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, kami mohon kritik dan
saran demi kesempurnaan pada tugas kami ini.
Om Santih,Santih,Santih Om
KELOMPOK 11
i
DAFTAR ISI
BAB I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
BAB II ......................................................................................................................2
PEMBAHASAN ......................................................................................................2
PENUTUP ................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Dalam siklus ABCDE, seperti yang terdapat pada gambar diatas,
pergerakan dari A ke B dan dari C ke D menggambarkan kegiatan ekonomi
yang sedang mengalami kemunduran. Sedangkan pergerakan dari B ke C dan
dari D ke E menggambarkan kegiatan ekonomi yang mengalami pertumbuhan.
Kemunduran yang serius akan menimbulkan masalah pengangguran,
sedangkan perkembangan ekonomi yang terlalu pesat akan menimbulkan
kenaikan harga-harga atau lebih dikenal lazim dinyatakan sebagai inflasi.
Ahli-ahli ekonomi berkeyakinan bahwa dalam suatu perekonomian yang
sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar, siklus kegiatan ekonomi sangat labil.
Perkembangan yang sangat pesat dapat diikuti oleh kemunduran kegiatan
perekonomian yang serius. Siklus kegiatan ekonomi seperti itu dapat
menimbulkan akibat buruk kepada perekonomian dan masyarakat.
Pengangguran dan inflasi menimbuklan beberapa akibat buruk ke atas
kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam jangka panjang
ketidakstabilan ekonomi menimbulkan ketidakpastian dan ini akan
menimbulkan pengaruh buruk terhadap perkembangan ekonomi. Untuk
menghindari terwujudnya masalah-masalah tersebut usaha-usaha perlulah
dilakukan agar siklus kegiatan perusahaan bergerak dengan lebih stabil.
3
2. Tahap Ekspansi (Prosperity)
Yaitu tahap kegiatan ekonomi dalam perkembangan atau pertumbuhan
yang cepat sampai tercapai puncak kegiatan (sering juga disebut “boom”
atau “hausse”). Tetapi setelah beberapa waktu mulai muncul kemacetan-
kemacetan dan hambatan-hambatan yang akhirnya menyebabkan situasi
berubah atau berbalik menjadi kemunduran. Adapun ciri-ciri perekonomian
pada kondisi ekspansi :
Tingkat permintaan agregat kuat dan naik.
Peningkatan permintaan untuk barang-barang impor dan
jasa.
Meningkatnya investasi dan keuntungan perusahaan.
Meningkatnya produtivitas.
4
Meningkatnya investasi
Adanya stimulus rangsangan ekonomi (melalui pengeluaran
pemerintah), bagusnya indikator makro, pelaku usaha mulai
optimis akan hari kedepannya dan perusahaan mulai
mengkaji investasi baru.
5
terendah, perekonomian akan pulih kembali dilihat dari adanya gerakan
menaik.
6
2.4 Pengelolaan Konjungtur
Siklus ekonomi tidak dapat terhindari, yang dapat dilakukan adalah
mengelola siklus agar dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin,
sementara pola siklus diusahakan stabil meningkat. Dalam arti, simpangan
gerak naik turun output diusahakan tidak terlalu lebar, sementara
kecenderungan output jangka panjang terus meningkat.
Sumbu vertical dalam diagram adalah output riil. Sedangkan garis lurus
adalah trend output natural. Pada awalnya, memang fluktuasi output sangat
besar, karena simpangan siklus selama periode sangat besar. Namun karena
pengelolaan yang baik, maka simpangan dalam periode selanjutnya mengecil,
sementara ekonomi mampu mempertahankan pertumbuhan jangka panjangnya
karena output natural terus meningkat.
1. Kebijakan Jangka Pendek
7
2. Kebijakan Jangka Panjang
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pergerakan naik turun kegiatan perusahaan-perusahaan di dalam jangka
panjang dinamakan konjungtur atau siklus kegiatan perusahaan (business
cycle). Dalam jangka panjang ketidakstabilan ekonomi menimbulkan
ketidakpastian dan ini akan menimbulkan pengaruh buruk terhadap
perkembangan ekonomi. Untuk menghindari terwujudnya masalah-masalah
tersebut, perlu dilakukan usaha-usaha agar siklus kegiatan perusahaan bergerak
dengan lebih stabil. Tahapan-tahapan konjungtur terdiri dari tahap depresi atau
kemerosotan, tahap ekspansi atau prosperity, tahap resesi atau kelesuan dan
tahap recovery atau pemulihan. Dari tahapan tersebut akan menimbulkan
gelombang konjungtur atau siklus ekonomi yang tediri dari beberapa elemen
yaitu gerakan menaik, titik puncak, gerakan menurun dan titik terendah.
Berdasarkan hal tersebut teori terjadinya konjungtur terdiri dari semua aspek
baik itu alam, sistem pemerintahan maupun waktu dan yang lainnya.
Pengelolaan konjungtur dapat melalui jangka pendek dan jangka panjang.
3.2 Saran
Menanggapi ketidakpastian dalam siklus ekonomi atau lebih dikenal
dengan konjungtur, maka sangat diperlukan akan penanganan yang dini,
meskipun tidak dapat memulihkannya dengan segera. Ini berarti perlu adanya
pengelolaan akan konjungtur agar lebih bisa menyeimbangkan antara
permintaan dan penawaran.
9
DAFTAR PUSTAKA
10