Analisis Leverage adalah suatu analisis dalam perencanaan dan pengendalian Keuangan yang
juga disebut sebagai analisis Sensisivitas yang didalamnya terdapat Variable Penjualan,
(sales), Laba Operasi Bersih (Net Oiperating Income) dan Laba per saham (Earning Pershare)
a. Jelaskan maksud pernyataan diatas .
Analisis Leverage adalah analisis dimana untuk mengukur sejauh mana aktiva
perusahaan dibiayai dengan hutang. Analisis ini digunakan untuk mengukur seberapa
banyak dana yang disupply leh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana
yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur sampai berapa jauh
perusahaan telah dibiayai dengan utang-utang jangka panjang. Dan analisa ini juga
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan terhadap penggunaan aktiva/dana
yang punya beban tetap untuk menaikan tingkat penghasilan (return) pemilik
perusahaan. Jika tingkat Leverage naik tingkat ketidak pastian return naik dan return
naik risiko naik. Hubungan leverage dengan laporan rugi laba adalah Penjualan, Harga
pokok penjualan, laba kotor biaya operasi, EBIT adalah masuk pada leverage operasi.
Bunga, EBT, Pajak, EAT adalah masuk pada kelompok leverage Financial.
% Perubahan EBIT
DOL =
% Perubahan Penjualan
Atau
∆ Q(P−V )
DOL =
Q ( P−V )−F
Dimana :
Q = Unit penjualan
P = Harga jual per unit
V = Biaya variable per unit
F = Total biaya tetap
Contoh :
Suatu perusahaan meramalkan penjualan sebesar Rp. 300.000 (30.000 unit). VC/unit =
Rp. 6, FC = Rp. 100.000. Apa yg terjadi dengan EBIT jika ternyata penjualan yang terjadi
adalah 20% dari yg diperkirakan ?
Prediksi Realisasi
Penjualan Rp. 300.000,00 Rp. 360.000,00
Total variable Cost Rp. 180.000,00 Rp. 216.000,00
Fixed cost Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00
EBIT Rp. 20.000,00 Rp. 44.000,00
EBIT naik sebesar Rp. 24.000,00 yang berasal dari kenaikan penjualan sebesar Rp.
360.000,00, dikurangi kenaikan biaya variable total sebesar Rp. 36.000,00
44.000−20.000
Presentase perubahan EBIT =
20.000
= 120 %
Atau
∆ Q(P−V )
DOL =
Q ( P−V )−F
30.000(10−6)
=
30.000 ( 10−6 ) −100.000
120.000
=
20.000
= 6x
Artinya : Pada saat penjualan sebesar Rp. 300.000 atau 30.000 unit (jika harga jual Rp.
10/unit) jika penjualan naik 1%, EBIT akan naik 6x atau 6%, jika penjualan turun 1%, EBIT
akan turun 6x atau 6%.
2. Diawal era awal reformasi terjadi kondisi kurs dolar yang melonjak tinggi hingga menembus
diatas Rp 15.000 ,- sementara banyak Perusahaan yang terkait dengan. kreditor Luar negeri
yang mengakibatkan angsuran hutang yang harus mereka bayar menjadi lebih besar
sehingga banyak yang tidak sanggup membayar kewajibannya.
Solusi apa yang dapat dilakukan perusahaan-perusahaan yang mengalami masalah seperti
diatas dikaitkan dengan teori kebijakan manajemen hutang, Jelaskan ?
3. Dalam Manajemen Investasi Aktiva Tetap terdapat Kebijakan investasi yang didalamnya
antara lain terdapat evaluasi investasi dengan berbagai Metode Evaluasi Investasi, Evaluasi
tersebut merupakan Evaluasi secara Financial yang sebaiknya ditunjang dengan analisa Non
financial .
a. Jelaskan apa saja yang menyebabkan terjadinya Investasi?
Jawab :
1) Suku Bunga
Suku bunga merupakan faktor yang sangat penting dalam menarik investasi karena
sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank. Jika suku bunga
pinjaman turun maka akan mendorong investor untuk meminjam modal dan dengan
pinjaman modal tersebut maka ia akan melakukan investasi.
2) Pendapatan nasional per kapita untuk tingkat negara (nasional) dan PDRB per kapita
untuk tingkat propinsi dan Kabupaten atau Kota
Pendapatan nasional per kapita dan PDRB per kapita merupakan cermin dari daya
beli masyarakat atau pasar. Makin tinggi daya beli masyarakat suatu negara atau
daerah (yang dicerminkan oleh pendapatan nasional per kapita atau PDRB per
kapita) maka akan makin menarik negara atau daerah tersebut untuk berinvestasi.
4) Birokrasi perijinan
Birokrasi perijinan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi
investasi karena birokrasi yang panjang memperbesar biaya bagi investor. Birokrasi
yang panjang akan memperbesar biaya bagi pengusaha karena akan
memperpanjang waktu berurusan dengan aparat. Padahal bagi pengusaha, waktu
adalah uang. Kemungkinan yang lain, birokrasi yang panjang membuka peluang
oknum aparat pemerintah untuk menarik suap dari para pengusaha dalam rangka
memperpendek birokrasi tersebut.
investasi neto
Periode Payback =
arus kas bersih tahunan
Kelebihan metode payback ini adalah bahwa metode ini sederhana, metode ini
juga mengukur likuiditas proyek, dalam beberapa hal juga dapat dipergunakan
untuk mengukur risiko.
Kelemahan metode Payback adalah:
Metode ini tidak memperhitungkan hasil-hasil yang diterima setelah total
investasi kembali.
Metode ini tidak memperhitungkan nilai waktu dari arus kas yang diterima.
n
At
NPV = ∑ - I0
t =1 (1+ k )t
3) Internal Rate of Return. Internal Rate of Return (IRR) adalah discount rate yang
menyamakan present value arus, kas bersih dengan presentvalue investasi neto.
Dengan kata lain IRR adalah discount rate yang membuat NPV investasi sama
dengan nol.
n
At
Internal rate of return adalah: ∑ ¿ I0
t =1 (1+ r)t
4) Profitability Index Profitability Index (PI) atau seeing disebut. dengan benefit cost
ratio (BCR) adalah rasio antara present value arus kas bersih dengan investasi neto.
Profitability Index dapat dinyatakan:
n
tA
PI =
∑ (1+k )t
t=1
I0
d. Jelaskan Faktor Non Finansial yang menjadi pertimbangan dalam Mengambil Keputusan
Investasi?
Perubahan faktor lingkungan sekitar baik itu pencemaran udara kebisingan merupakan
faktor non finansial yang memengaruhi juga investasi akibat lingkungan yang buruk
seperti timbulnya polusi dan kebisingan juga bisa mengakibatkan kerusakan pada
peralatan.Perubahan faktor politik juga merupakan faktor non finansial dalam
pengambilan keputusan sebuah investasi,investasi akan diterima jika sesuai dengan
kebijakan politik yang ada. Perubahan faktor Ekonomi juga menjadi salah satu faktor non
finansial dalam pengambilan keputusan investasi.Faktor Sosial – budaya menjadi salah
satu faktor yang juga harus perusahaan perhatikan agar investasi yang diajukan disetujui