Anda di halaman 1dari 8

TUGAS DISKUSI

PENGANTAR ILMU EKONOMI


Yoedani, S.E. M.M
Nama : Lina Rahmawati
NIM : 20210080148
1. Apa pendapat Anda tentang urgensi dan relevansi literasi ekonomi bagi seorang
mahasiswa program studi manajemen?
2. Bagaimana menurut Anda tentang penyebab naik turunnya harga suatu barang atau
jasa di pasar?
3. Bagaimana pandangan Anda terkait dengan pengaruh faktor non-ekonomi terhadap
ekonomi suatu wilayah?
4. Analisislah bagaimana hubungan antara daya beli masyarakat dengan tingkat
konsumsi suatu negara!
5. Bagaimana pandangan Anda tentang sistem ekonomi Indonesia!
6. Bagaimana pendapat Anda tentang peran masyarakat dalam menghadapi resesi
ekonomi?

JAWABAN :

1. Apa pendapat Anda tentang urgensi dan relevansi literasi


ekonomi bagi seorang mahasiswa program studi manajemen?

 Pendapat saya tentang urgensi ekonomi makro adalah ekonomi makro merupakan
cabang ilmu ekonomi yang mempelajari ekonomi secara lebih luas yang digunakan
untuk menganalisis cara terbaik dalam mempengaruhi target target kebijakan
ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi,neraca pembayaran,peredaran uang di
masyarakat,stabilitas harga,pengangguran dan tenaga kerja,kita sebagai mahasiswa
yang mengenyam pendidikan distudi Manajemen sudah seharusnya kita
mempelajari ekonomi makro,karena kita akan lebih paham variabel-variabel mana
yang dapat membawa dampak buruk dan dampak baik bagi perekonomian,jika kita
adalah seorang yang bertugas mengambil kebijakan dan pengambilan kebijakan itu
tanpa mempunyai pengetahuan tentang ekonomi makro,maka akan berakibat fatal
bagi perekonomian,salah kebijakan yang diambil maka rusaklah perekonomian
bangsa.
Sedangkan relevansi literasi ekonomi makro merupakan alat yang berguna untuk
merubah perilaku dari tidak cerdas menjadi cerdas. Seperti bagaimana
memanfaatkan pendapatan untuk menabung, berinvestasi, proteksi dan memenuhi
kebutuhan hidup. Pentingnya literasi ekonomi akan meminimallisir perilaku
konsumtif mahaiswa dalam berkomunikasi. rendahnya literasi ekonomi akan
berdampak pada sikap konsumtif pada konsumen. Apabila tidak memiliki
pengetahuan dasar dari ekonomi, maka seseorang akan bingung dalam berekonomi,
sehingga dapat melakukan pemborosan hingga merugikan diri sendiri dan orang lain
Apalagi kita sebagai Mahasiswa yang mengenyam dibidang studi Manajemen,yang
mana manajemen adalah proses perencanaan, organisasi, koordinasi serta
pengendalian sumber daya supaya tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
Maka dari itu literasi ekonomi sangat penting dipelajari untuk membuat keputusan
tentang bagaimana berinvestasi yang tepat, berapa banyak meminjamkan yang tepat
di pasar uang, dan bagaimana memahami konsekuensi atas stabilitas keseluruhan
ekonomi.. Dimana semakin rendah tingkat litersi ekonomi, maka semakin rendah
gaya hidup konsumtif mahasiswa.

Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Kanserina dkk. yang


menyatakan bahwa literasi ekonomi berpengaruh negative signifikan terhadap gaya
hidup konsumtif mahasiswa yang artinya pengetahuan tentang ekonomi yang
didapat mahasiswa mempengaruhi apa dan bagaimana mahasiswa tersebut
mengkonsumsi suatu barang, serta pemilihan barang dan jasa yang sesuai dengan
kebutuhan mahasiswa. Dengan melihat urgensitas literasi ekonomi untuk
mahasiswa, pertanyaan selanjutnya muncul. Apakah literasi ekonomi saja cukup
untuk dapat menumbuh kembangkan jiwa wirausaha dan mempengaruhi gaya hidup
konsumtif mahasiswa? Jawaban dari pertanyaan tersebut tentunya belum lah cukup.
Hal tersebut disebabkan oleh perlunya nilai-nilai kehidupan dapat diterapkan dalam
literasi ekonomi. Maknanya, literasi ekonomi haruslah memiliki nilai-nilai filsafat
kehidupan yang mana nilai-nilai tersebut dapat berupa ajaran agama yang mampu
memberi batasan-batasan sikap perilaku seseorang dalam bertindak.
2. Bagaimana menurut Anda tentang penyebab naik turunnya
harga suatu barang atau jasa di pasar?

Ketidaktepatan pasar pada umumnya terjadi karena empat faktor. Faktor yang
pertama adalah pemerintah, keduanya ekspektasi dan spekulasi, ketiganya
transaksi internasional, dan terakhir penawaran serta permintaan.Untuk lebih
memahami masing-masing faktor tersebut, kamu bisa simak penjelasannya
berikut ini.

 Pemerintah

Faktor pertama dari fluktuasi adalah pemerintah. Pengaruh pemerintah dalam


terjadinya ketidakpastian ini sangatlah besar.

Hal ini karena adanya kebijakan fiskal dana moneter yang bisa memberikan efek
cukup signifikan terhadap pasar keuangan.

Dua kebijakan tersebut bertujuan untuk mengatur perekonomian dan mengatasi


situasi ekonomi negara jika terjadi krisis ekonomi atau inflasi yang cukup
tinggi.

 Ekspektasi dan Spekulasi

Dalam sistem keuangan, sudah sangat jelas bahwa ekspektasi dan spekulasi
saling berkaitan. Ekspektasi merupakan harapan untuk masa depan yang
bergantung pada tindakan saat ini.Ekspektasi juga akan membentuk
ketidaktetapan pada waktu yang akan datang.

 Transaksi Internasional

Dalam transaksi internasional ini, pastinya akan ada aliran dana yang masuk ke
negara. Hal ini tentunya dapat berdampak pada kekuatan ekonomi suatu negara
serta mata uangnya.
Dengan begitu, maka semakin banyak uang yang keluar, maka akan semakin
lemah ekonominya. Sementara untuk negara yang lebih dominan melakukan
ekspor barang tentunya akan terus menyerap dana dari negara tersebut.

Kemudian, uang yang masuk tersebut akan diinvestasikan. Selain itu, uang
tersebut juga akan menjadi stimulus atas pasar keuangan pada negaranya
sendiri.

 Penawaran dan Permintaan

Faktor terakhir dari fluktuasi adalah penawaran dan permintaan. Hal ini berlaku
pada suatu barang, mata uang, atau investasi lain yang mana dapat memicu naik
turunnya harga.Pada sisi lain, penawaran dan permintaan yang ada ini akan
mengubah harga dan suku bunga dengan seiring berjalannya
waktu.Gambarannya adalah apabila penawaran dan permintaan mulai
berkurang, maka harga pun akan meningkat.

Sementara itu, jika penawaran mengalami kenaikan yang melebihi


permintaan, maka harga pun akan turun. Akan tetapi, apabila penawaran
cenderung stabil, maka harga akan berfluktuasi. Entah harga yang naik atau
turun seiring dengan perubahan permintaan pasar.

3. Bagaimana pandangan Anda terkait dengan pengaruh faktor non-


ekonomi terhadap ekonomi suatu negara?

 Pendapat saya mengenai faktor non-ekonomi yaitu diantara lainnya :

 Perubahan pandangan

 Nilai-nilai sosial

 Pendidikan membawa ke arah penalaran (Reasoning) dan adanya


semangat yang menghasilkan berbagai penemuan baru.
4. Analisislah bagaimana hubungan antara daya beli
masyarakat dengan tingkat konsumsi suatu negara!
Konsumsi suatu negara tentunya dipengaruhi oleh daya beli masyarakat Daya
beli masyarakat adalah kemampuan masyarakat (konsumen) untuk membeli
barang yang dibutuhkan dan biasanya akan mengalami kondisi berupa
peningkatan atau penurunan. Daya beli masyarakat ini terkait erat dengan
permintaan.Dan berikut macam-macam permintaan berdasarkan daya beli
masyarakat:

 Permintaan efektif adalah Permintaan yang muncul dan disertai dengan


kemampuan membayar (punya daya beli).
 Permintaan potensial adalah Permintaan yang berasal dari kalangan yang
memiliki daya beli, namun belum membeli barang atau jasa tersebut.
 Permintaan absolut adalah Kebalikan dari permintaan efektif, di sini
permintaan muncul dari mereka yang tidak memiliki daya beli
(kemampuan membayar).

Besarnya nilai konsumsi tidak hanya bergantung pada besarnya pendapatan,


namun juga bergantung pada jumlah aset yang dimiliki, dimana kekayaan ini
dapat dihasilkan melalui tabungan, investasi, penyisihan pendapatan, warisan,
dan lain sebagainya.Tentunya ada banyak faktor yang menjadi pengaruh tingkat
konsumsi masyarakat dalam suatu negara, secara garis besar faktor – faktor ini
terbagi menjadi dua bagian, yakni faktor internal dan faktor eksternal.Berikut
diantaranya:
 Cita Rasa atau Selera
 Faktor Sosial Ekonomi
 Tingkat Kekayaan atau Pendapatan
 Keuntungan atau Kerugian Capital
 Tingkat Bunga
 Gaya Hidup
Jadi, tingkat pendapatan/daya beli masyarakat dengan konsumsi sangat erat
kaitanya yaitu masyarakat yang mempunyai tingkat pendapatan yang rendah
tentu dengan sendirinya mempunyai pengeluaran konsumsi yang lebih rendah
demikian pula sebaliknya yaitu bila pendapatan masyarakat besar maka peluang
tingkat konsumsinya akan besar.

5. Bagaimana pandangan Anda tentang sistem ekonomi


Indonesia!

Sistem perekonomian yang diterapkan oleh Indonesia adalah sistem


perekonomian Pancasila. Ini artinya sistem perekonomian yang dijalankan di
Indonesia harus berpedoman pada Pancasila. Sehingga secara normatif
Pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem perekonomian di
Indonesia.
Sistem ekonomi  dalam UUD 1945 Berdasarkan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 pasal 33 setelah amandemen
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, yang mana seluruh
kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada
pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka
sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi
sistem ekonomi sosialis.
Sistem ekonomi yang pantas dan cocok di anut bangsa indonesia adalah sistem
ekonomi pancasila / demokarasi yang berasaskan :
1. asas kemanusiaan
2. asas nasionalisme ekonomi
3. asas demokrasi ekonomi
4. asas kerakyatan dan keadilan
mengapa di sebut cocok dengan indonesia ? karna sistem ini didasarkan dengan
keadaan indonsia yang berbagai macam suku bangsa, agama, adat sehingga
sistem ekonomi pancasila di ambil berdasarkan lima adasar negara indonesia.

6.Bagaimana pendapat Anda tentang peran masyarakat dalam


menghadapi resesi ekonomi?
Peran yang harus dilakukan masyarakat dalam menghadapi resesi ekonomi adalah gotong royong dan
beberapa faktor berikut ini :
 Persiapkan Dana Darurat
Pastikan kita sudah mempersiapkan dana darurat minimal enam kali pengeluaran bulanan. Hal itu
disebabkan ketidakpastian ekonomi masih cukup tinggi, tidaklah mudah mencari pekerjaan baru
dalam waktu singkat seperti di masa pra-pandemi.
 Lakukan Investasi
Berinvestasilah agar bisa mempercepat realisasi tujuan jangka panjang. Secara garis besar, tujuan
jangka panjang yang umum dimiliki sebuah keluarga adalah biaya pendidikan anak untuk jenjang
tinggi (kuliah) dan biaya pensiun.
 Diversifikasi Investasi Sebagai Mitigasi Risiko
Lakukan diversifikasi investasi berdasarkan tujuan, usia, dan profil risiko investasi kita sendiri.
Untuk tujuan jangka pendek dalam 1 hingga 3 tahun, gunakan instrumen rendah risiko atau
pendapatan tetap. Beberapa yang bisa dipertimbangkan seperti reksa dana pasar uang, deposito, atau
surat berharga negara.
Sementara itu untuk tujuan jangka menengah, bisa memilih reksa dana pendapatan tetap, dan untuk
jangka panjang pilihannya adalah reksa dana saham atau langsung membeli saham.
 Miliki Perlindungan Jiwa
Risiko-risiko dalam hidup seperti hilangnya pendapatan karena wafatnya si pencari nafkah atau
ketidakmampuan pencari nafkah untuk bekerja karena cacat tetap total, jelas harus dimitigasi.
Memiliki Proteksi Jiwa adalah salah satu cara yang tepat untuk mengatasi risiko ini.
 Tetap Belanja Sesuai Kebutuhan
Selama belanja ditujukan untuk membeli barang dan jasa yang kita butuhkan, lakukanlah. Namun
jika hanya ditujukan untuk memuaskan hasrat keinginan kita, pikir dua kali dan lakukan perhitungan
terlebih dulu.
 Jangan Sampai Tabungan Terpakai Untuk Biaya Berobat
Miliki jaminan kesehatan berupa Asuransi Kesehatan tentu menjadi solusi yang baik. Dengan adanya
Asuransi Jiwa, biaya rawat jalan, rawat inap, operasi, hingga obat-obatan yang harus kita bayar akan
ditanggung sepenuhnya oleh Asuransi.

Anda mungkin juga menyukai