JAWABAN :
Pendapat saya tentang urgensi ekonomi makro adalah ekonomi makro merupakan
cabang ilmu ekonomi yang mempelajari ekonomi secara lebih luas yang digunakan
untuk menganalisis cara terbaik dalam mempengaruhi target target kebijakan
ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi,neraca pembayaran,peredaran uang di
masyarakat,stabilitas harga,pengangguran dan tenaga kerja,kita sebagai mahasiswa
yang mengenyam pendidikan distudi Manajemen sudah seharusnya kita
mempelajari ekonomi makro,karena kita akan lebih paham variabel-variabel mana
yang dapat membawa dampak buruk dan dampak baik bagi perekonomian,jika kita
adalah seorang yang bertugas mengambil kebijakan dan pengambilan kebijakan itu
tanpa mempunyai pengetahuan tentang ekonomi makro,maka akan berakibat fatal
bagi perekonomian,salah kebijakan yang diambil maka rusaklah perekonomian
bangsa.
Sedangkan relevansi literasi ekonomi makro merupakan alat yang berguna untuk
merubah perilaku dari tidak cerdas menjadi cerdas. Seperti bagaimana
memanfaatkan pendapatan untuk menabung, berinvestasi, proteksi dan memenuhi
kebutuhan hidup. Pentingnya literasi ekonomi akan meminimallisir perilaku
konsumtif mahaiswa dalam berkomunikasi. rendahnya literasi ekonomi akan
berdampak pada sikap konsumtif pada konsumen. Apabila tidak memiliki
pengetahuan dasar dari ekonomi, maka seseorang akan bingung dalam berekonomi,
sehingga dapat melakukan pemborosan hingga merugikan diri sendiri dan orang lain
Apalagi kita sebagai Mahasiswa yang mengenyam dibidang studi Manajemen,yang
mana manajemen adalah proses perencanaan, organisasi, koordinasi serta
pengendalian sumber daya supaya tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
Maka dari itu literasi ekonomi sangat penting dipelajari untuk membuat keputusan
tentang bagaimana berinvestasi yang tepat, berapa banyak meminjamkan yang tepat
di pasar uang, dan bagaimana memahami konsekuensi atas stabilitas keseluruhan
ekonomi.. Dimana semakin rendah tingkat litersi ekonomi, maka semakin rendah
gaya hidup konsumtif mahasiswa.
Ketidaktepatan pasar pada umumnya terjadi karena empat faktor. Faktor yang
pertama adalah pemerintah, keduanya ekspektasi dan spekulasi, ketiganya
transaksi internasional, dan terakhir penawaran serta permintaan.Untuk lebih
memahami masing-masing faktor tersebut, kamu bisa simak penjelasannya
berikut ini.
Pemerintah
Hal ini karena adanya kebijakan fiskal dana moneter yang bisa memberikan efek
cukup signifikan terhadap pasar keuangan.
Dalam sistem keuangan, sudah sangat jelas bahwa ekspektasi dan spekulasi
saling berkaitan. Ekspektasi merupakan harapan untuk masa depan yang
bergantung pada tindakan saat ini.Ekspektasi juga akan membentuk
ketidaktetapan pada waktu yang akan datang.
Transaksi Internasional
Dalam transaksi internasional ini, pastinya akan ada aliran dana yang masuk ke
negara. Hal ini tentunya dapat berdampak pada kekuatan ekonomi suatu negara
serta mata uangnya.
Dengan begitu, maka semakin banyak uang yang keluar, maka akan semakin
lemah ekonominya. Sementara untuk negara yang lebih dominan melakukan
ekspor barang tentunya akan terus menyerap dana dari negara tersebut.
Kemudian, uang yang masuk tersebut akan diinvestasikan. Selain itu, uang
tersebut juga akan menjadi stimulus atas pasar keuangan pada negaranya
sendiri.
Faktor terakhir dari fluktuasi adalah penawaran dan permintaan. Hal ini berlaku
pada suatu barang, mata uang, atau investasi lain yang mana dapat memicu naik
turunnya harga.Pada sisi lain, penawaran dan permintaan yang ada ini akan
mengubah harga dan suku bunga dengan seiring berjalannya
waktu.Gambarannya adalah apabila penawaran dan permintaan mulai
berkurang, maka harga pun akan meningkat.
Perubahan pandangan
Nilai-nilai sosial