Anda di halaman 1dari 4

Quiz

1. Komponen rencana bisnis mana yang paling penting untuk menarik sumber daya?
2. Bagaimana forecasting dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengurangi resiko
dan ketidak pastian?
3. Apa perbedaan antara resiko (risk) dan ketidak pastian (uncertainty)?
4. Apa keuntungan dan kerugian relatif dan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif
untuk menilai proyek?

JAWABAN SOAL 1
a. Membuat Deskripsi Bisnis
Deskripsi bisnis bertujuan untuk menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan
dijalankan, beserta potensi produk dan kemungkinannya untuk bertahan dan berkembang di masa
depan.
b. Melakukan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan salah satu komponen bisnis yang penting. Strategi pemasaran
yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan
cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus digunakan untuk menciptakan target pembeli.
c. Membuat Analisa Pesaing
Analisa pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam satu pasar
yang sama. Setelah menemukan kekuatan dan kelemahan dari produk pesaing, kemudian
perusahaan dapat mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan
pesaing.
d. Desain Pengembangan
Rencana desain dan pengembangan diperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk,
grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Selain berguna untuk mengetahui
rencana usaha ke depan, desain pengembangan juga akan memengaruhi perencanaan
pembiayaan usaha.
e. Rencana Operasional dan Manajemen
Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan
dan berkelanjutan.
f. Menghitung Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Dari mana sumber dana
berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien dan usaha dapat berjalan lancer.

JAWABAN SOAL 2
Sebelum kita menentukan atau memberikan keputusan sebaikannya kita lakukan
forecasting/perkiraan terlebih dahulu. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan
atas pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan (Ginting, 2007).
Menurut Heizer dan Render (2009:47). Yang harus di perhatian dalam menentukan forecasting
agar mengurangi resiko ketidak pastian adalah :
a. Mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan di masa lalu, serta melihat sejauh
mana pengaruh di masa datang.
b. Perkiraan diperlukan karena adanya time lag atau delay antara saat suatu kebijakan perusahaan
ditetapkan dengan saat implementasi.
c. Perkiraan merupakan dasar penyusunan bisnis pada suatu perusahaan sehingga dapat
meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis.
Sehingga keputusan yang diambil adalah keputusan yang terbaik untuk saat ini dan masa yang
akan datang

JAWABAN SOAL 3
Perbedaan (risk) dengan (untcertainty) adalah Risiko adalah akibat yang harus diterima atas
suatu tindakan / perbuatan. Atas setiap perbuatan pasti ada risiko yg timbul dan harus
ditanggung. Sedangkan ketidak pastian adalah hal/akibat yg belum pasti terjadi dr suatu
tindakan/perbuatan.
JAWABAN SOAL 4
KUANTITATIF
Keuntungan

1. Dapat menentukan probabilitas pencapaian tujuan proyek tertentu.


2. Dapat Menghitung eksposur risiko untuk proyek, dan tentukan ukuran biaya dan jadwalkan
kemungkinan yang mungkin diperlukan
3. Dapat Mengidentifikasi risiko yang paling membutuhkan perhatian dengan mengukur
kontribusi relatif mereka terhadap risiko proyek
4. Dapat mengidentifikasi biaya, jadwal, atau target cakupan yang realistis dan dapat dicapai
Kerugian
1. Kurang mengelaborasi persepsi manusia yang mendetail dalam hal naratif
2. Sulit diterapkan dalam kondisi data kuantitatif yang sangat kurang

KUALITATIF
Keuntungan

1. Presentasi yang Mudah - Analisis Matriks. Seorang manajer proyek dapat menggunakan


matriks penilaian risiko untuk mengkomunikasikan strategi manajemen risiko kepada
anggota tim atau manajemen senior.
2. Metode Penilaian Sederhana - Tim proyek tidak memerlukan pelatihan untuk
melakukan analisis risiko kualitatif, karena tidak bergantung pada alat atau perangkat
lunak yang rumit.
3. Pemrioritasan yang Mudah - Karena analisis risiko bersifat kualitatif, mudah untuk
mengidentifikasi risiko bahwa organisasi harus fokus pada risiko yang jatuh ke dalam
kategori likelihood dan impact tertinggi.
4. Tidak Perlu Menentukan Frekuensi - Sehingga tim yang melakukan analisis dapat
menghemat waktu dengan tidak memprediksi frekuensi dan waktu yang tepat dari setiap
risiko.
5. Tidak Perlu Mengukur Dampak pada Biaya dan Jadwal - waktu disimpan
selama analisis.
Kerugian
1. Evaluasi Bersifat Subyektif - Karena tidak ada orang yang terlibat dalam analisis,
analisis risiko kualitatif hanya bergantung pada persepsi seseorang yang melakukan
penilaian. Oleh karena itu disarankan untuk melibatkan beberapa orang dalam proses
untuk meminimalkan subjektivitas.
2. Tidak Ada Evaluasi Risiko Gabungan - analisis risiko mengharapkan proyek eksposur
risiko secara keseluruhan.
3. Tidak Ada Analisis Biaya - Efektivitas biaya kegiatan manajemen risiko dan respons
risiko akan membebani organisasi.
4. Kurangnya Diferensiasi - Begitu beberapa risiko jatuh ke dalam kategori yang sama,
misalnya, kemungkinan tinggi dan dampak sedang, tidak ada cara lebih lanjut untuk
membedakan antara tingkat keparahan risiko dan tidak ada cara untuk mengetahui risiko
mana yang harus ditangani terlebih dahulu.
5. Bergantung Pada Pengalaman Tim - Jika tim tidak berpengalaman dalam jenis proyek
tertentu, beberapa risiko dapat dihilangkan dari analisis atau dinilai tidak memadai.
6. Sulit untuk Menerapkan Rencana - Rencana respons risiko yang terbatas
dalam analisis risiko kualitatif.

Anda mungkin juga menyukai