Anda di halaman 1dari 11

Tugas Manajemen Pemasaran 

Marketing Plan Sambal Kemasan Khas Lampung

Dosen Pengampu
Dr. Andala R.P. Barusman
Dr. Tina Miniawati VB

Kelas MM 70A
Kelompok 2

No Nama Npm
1 Febrya Herdiana Subing 201170008
2 Haninda Shifa Aulia 201170012
3 Rangga Dhanny M 201170016
4 Reka Dian Astari 201170018
5 Ananda Khumairoh 201170020
6 Debry Birandika 201170024
7 Sonie Wuisan Sanger 201170026
8 Firman Budiman 201170030
9 Rahayu Citra Kartika 201170070

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG
2020
Assignment :

● Setiap kelompok diwajibkan untuk menciptakan sebuah produk/jasa yang belum

pernah/jarang ada sebelumnya

● Buatlah Marketing Plan untuk produk/jasa tersebut


● Tentukan konsep Marketing mix yang akan digunakan

● Lengkapi dengan advertisement berupa tayangan iklan dengan waktu maksimum 3

menit yang ditayangkan di media social

A. Marketing Plan

1. Executive Summary

Seruit salah satu penganan tradisional khas dari Lampung. Nama seruit itu sendiri

berasal dari kata “nyeruit” yaitu acara makan besar bersama dengan keluarga atau

sanak saudara. Seruit menjadi menu utama dalam acara kumpul-kumpul keluarga

Lampung, baik dari suku adat Sai Batin maupun Pepadun. Panduan sambal seruit

biasanya berupa terasi, tempoyak (durian yang sudah di fermentasi), ikan bakar, dan

sayuran lainnya.

Walaupun menjadi makanan khas atau menu utama masyarakat Lampung, sambal

seruit masih sulit ditemukan di rumah-rumah makan. Penyebabnya dikarenakan

masyarakat Lampung lebih sering mengolah sambal seruit di rumah atau produksi

rumah sendiri. Oleh karena itu, eksistensi penganan khas daerah Lampung ini tidak

terlalu diketahui oleh masyarakat umum. Berbeda di daerah lain yang sangat mudah

ditemukannya panganan khas daerah bahkan hingga di kaki lima.

Oleh sebab itu dengan usaha produk Sambal Seruit kemasan ini diciptakan bermaksud

untuk melestarikan seruit tidak hanya di daerah Lampung namun juga di masyarakat

umum agar lebih dikenal. Bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan Seruit pun

sangat mudah didapatkan di pasaran seperti cabai rawit, kencur, garam, bawang putih

dan lain sebagainya, sehingga tidak akan mempersulit proses produksi.


Sambal seruit kemasan ini bisa dijadikan oleh-oleh khas Lampung di samping keripik,

kemplang ataupun produk oleh-oleh khas Lampung lainnya, sehingga selain dapat

dikenal oleh pendatang daerah lain juga membuat makanan khas lampung ini tidak

dilupakan.

Peluang penjualan sambal khas Lampung ini cukup besar, mengingat masyarakat

Indonesia yang sangat menyukai panganan sambal sebagai pelengkap hidangan menu

utama juga kepraktisan produk sambal kemasan ini yang mudah dibawa kemana saja.

2. Target Customer

Target customer dari produk sambal kemasan khas Lampung ini adalah turis atau

pelancong yang menginginkan oleh-oleh khas Lampung, rumah makan, dan

masyarakat umum yang ingin mengkonsumsi sambal tetapi terlalu sibuk atau tidak

dapat membuatnya sendiri di rumah. Serta yang menyukai makanan pedas, baik muda

sampai yang tua, laki-laki maupun perempuan, dan dari yang segi kemampuan

ekonominya menengah hingga atas.

3. Unique Selling Proposition (USP)

Unique Selling Point adalah kelebihan-kelebihan sebuah produk yang nantinya

akan mempengaruhi keputusan seseorang untuk membeli atau tidaknya suatu

produk. USP berisikan apa saja kelebihan dari sebuah perusahaan. USP

merupakan salah satu unsur penting dalam keberhasilan dan keberadaan suatu

produk. USP dapat menjual produk tersebut dengan menonjolkan apa yang

menjadi keunikan dan kelebihan dari produk tersebut yang membedakan dengan

produk-produk sejenis lainnya. Sambal kemasan yang dipasarkan ini adalah sambal

unik khas Lampung yang berbeda dari produk sambal dalam kemasan yang sudah ada
di pasaran. Untuk kedepannya beberapa varian produk Sambal Seruit Kemasan khas

Lampung akan dipasarkan untuk memenuhi selera masyarakat yang berbeda-beda dan

supaya konsumen tidak mudah bosan dengan menghadirkan pilihan yang beragam.

4. Strategi Harga dan Positioning

Kami memposisikan produk kami sebagai makanan yang sehat, dimana dalam

pengolahannya kami menggunakan bahan baku alami yang tidak akan membahayakan

konsumen dan memiliki cita rasa khas Indonesia khususnya daerah Lampung.

Supaya produk Sambal Seruit kemasan yang dijual mendapatkan perhatian

masyarakat, maka di masa perkenalan produk, strategi penetapan harga yang

digunakan adalah strategi penetration pricing. Produk dijual dengan harga rendah

dengan harapan mendapatkan volume penjualan dengan waktu yang singkat. Tujuan

dari strategi ini adalah untuk mencapai skala ekonomis serta mengurangi biaya

produksi per unit produk. Selain itu, strategi penetration pricing juga bisa mengurangi

minat dan kemampuan pesaing karena harga yang rendah akan menyebabkan margin

yang didapatkan pesaing menjadi terbatas.

Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa harga yang ditawarkan oleh pesaing produk

sambal bawang kemasan yang sudah ada adalah sebagai berikut :

a. Sambal Aneka Sari Rasa kemasan 300 gram Rp 30.000 - 38.000

b. Sambal Ny Lili kemasan 300 gram Rp 26.500 - 31.500

c. Sambal bawang Yen Yen kemasan 300 gram Rp 30.000 - 40.000

Biaya Produksi yang dikeluarkan untuk 1 kemasan Sambal Seruit khas lampung

adalah sekitar Rp 15.000. Berdasarkan harga-harga yang ditawarkan pesaing dan


biaya produksi, maka harga yang ditawarkan untuk satu botol kecil Sambal Seruit

Kemasan khas Lampung dengan ukuran 300 gr adalah Rp 20.000 - 25.000.

5. Distribusi Produk

Strategi distribusi yang dipilih untuk memasarkan produk Sambal Seruit Kemasan

Khas Lampung adalah intensive distribution. Produk dagangan ditempatkan pada

banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat.

6. Strategi Promosi

Pemasaran bisnis sambal kemasan bisa dilakukan dengan membuat sambal kemasan

yang enak juga lebih berbeda. Selain itu kemasan yang digunakan dibuat menarik

sehingga pantas untuk dijadikan oleh-oleh.

7. Strategi Online Marketing

Promosi produk sambal kemasan khas Lampung akan dilakukan dengan berbagai cara

yakni produk ini langsung dipromosikan ke teman-teman, sanak saudara, maupun

konsumen, juga dilakukan melalui media sosial baik facebook, whatsapp, instagram,

dan lainnya.

8. Analisa SWOT

a. Strengths

Sambal seruit kemasan khas Lampung ini memiliki beberapa kekuatan yaitu memiliki

image khas makanan kedaerahan Lampung sehingga dapat mengangkat nama daerah

Lampung dari segi kuliner, ketersediaan bahan baku yang melimpah, kemasan produk
yang menarik dan mudah dibawa kemanapun, kualitas produk yang terjamin serta

harga yang cukup terjangkau.

b. Weaknesses

Kelemahan dari usaha ini adalah masih kurang familiarnya sambal seruit ini di

masyarakat Indonesia, bahkan untuk generasi Z seperti anak-anak muda Lampung

belum terlalu mengenal sambal seruit. Sehingga, usaha ini terancam tidak akan

berkembang. Selain itu, proses produksi dilakukan secara tradisional, sehingga

membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk membuat sambal kemasan tersebut.

c. Opportunities

Usaha produk sambal seruit kemasan khas Lampung ini memiliki beberapa peluang

yaitu masyarakat Indonesia menyukai rasa pedas, kemudian peluang untuk

berkembang karena dengan masifnya penggunaan teknologi membuat media promosi

produk menjadi tidak terbatas. Produk ini selain diperkenalkan pertama kali dengan

teman atau keluarga dekat juga, bisa di iklankan oleh beberapa seleb media sosial

(selebgram/selebtwit). Selain itu, produk ini tergolong baru, sehingga bisa membuat

masyarakat penasaran untuk mencoba produk.

d. Threats

Usaha ini memiliki beberapa ancaman seperti adanya kenaikan bahan baku seperti

cabai rawit, kemudian munculnya produk sejenis dengan inovasi yang lebih kreatif,

dan tingkat persaingan antar produk sambal sejenis.

B. Konsep Marketing Mix Yang Digunakan


1. Price

Harga yang ditawarkan untuk satu botol kecil Sambal Seruit Kemasan khas Lampung

dengan ukuran 300 gr adalah Rp 20.000 - 25.000. Harga maksimum Rp 25.000

merupakan harga normal pembelian, sedangkan harga minimum Rp 20.000

merupakan harga discount yang diberikan kepada konsumen dalam periode waktu

pembelian tertentu ataupun untuk pembelian dengan jumlah tertentu.

Salah satu cara yang meningkatkan penjualan adalah dengan menciptakan urgensi,

seperti memberikan promo dalam waktu singkat. Kita bisa memberikan diskon dalam

persentase tertentu kepada setiap pelanggan, jika mereka melakukan pembelian dalam

jangka waktu tertentu.

Upselling adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan pendapatan. Definisi

dari up selling adalah menjual lebih banyak produk kepada pelanggan yang sudah

memiliki niat untuk membeli. Karena calon pelanggan tersebut sudah berada dalam

pola pikir pembelian, sehingga Anda bisa membuat mereka menambah jumlah

pesanan.

2. Distribution

Dalam segi pendistribusian sambal kemasan khas Lampung ini, kami akan menjalin

kerjasama dengan beberapa tempat objek wisata, rumah-rumah makan, minimarket,

pasar swalayan dan toko oleh-oleh di Lampung. Sehingga, produk kami akan dikenal

dan dijangkau masyarakat secara mudah.

3. Advertising

a. Media Sosial
Banyaknya pengguna sosial media seperti facebook dan instagram dapat

mendukung untuk mempromosikan sebuah produk. Dengan facebook dan

instagram yang menjadi tren saat ini terutama dikalangan anak muda

menjadikan media ini sebagai media untuk berjualan secara online. Oleh

karena itu media ini dipilih karena tepat dan efektif untuk mempromosikan

sambal kemasan khas Lampung melalui media sosial. Media sosial ini bersifat

gratis dan tanpa biaya sama sekali sehingga mendukung untuk menghemat

biaya promosi.

b. Broadcast Message

Pengguna layanan aplikasi instant messenger semakin banyak dengan

didukungnya layanan chatting ini dapat diunduh dan digunakan di semua

smartphone dan penggunaan chatting ke semua smartphone tanpa terbatas

merk handphone yang berbeda. Dalam aplikasi instant messenger seperti

whatsapp dan line, ada salah satu fitur yang sangat efektif dalam penyebaran

informasi yaitu melalui broadcast message yang dapat mengirim pesan ke

semua kontak yang dimiliki dalam waktu yang bersamaan. Dengan cara ini

sambal kemasan khas Lampung dapat menjangkau konsumennya secara

menyeluruh dengan lebih cepat. Selain itu pemesanan dapat dilakukan melalui

layanan chat ini.

c. Website

Website digunakan sebagai salah satu media promosi, melalui website orang

dapat mengetahui lebih banyak mengenai sambal kemasan khas Lampung dan

juga dapat memesan melalui website.


d. Nota Pemesanan

Nota pemesanan digunakan sebagai media pendukung identitas produk yang

disertakan dalam setiap pembelian. Dengan adanya identitas pada nota yang

diberikan pada konsumen maka secara tidak langsung juga berfungsi sebagai

media promosi. Nota pemesanan ini disertakan untuk pembelian secara online.

e. Poster

Poster berisikan informasi mengenai produk sambal kemasan khas Lampung.

Melalui poster ini diharapkan dapat menimbulkan ketertarikan terhadap

sambal kemasan khas Lampung bagi orang yang melihat poster tersebut.

f. Kemasan

Kemasan yang dimaksud dalam hal ini adalah kemasan berupa dus untuk

pembelian dalam jumlah tertentu ataupun pembelian secara grosir (dalam

jumlah besar). Kemasan ini juga digunakan sebagai packaging untuk

pembelian secara online yang membutuhkan pengiriman. Dari penggunaan

kemasan yang disertai identitas ini juga dapat berfungsi sebagai media

promosi.

4. Selling

Sambal kemasan khas Lampung akan dijual ditempat-tempat yang mudah untuk

dijangkau masyarakat umum. Penjualan dimulai dari hand to hand yakni penjualan

langsung ke konsumen maupun secara delivery. Kemudian produk ini juga akan

didistribusikan ke tempat objek wisata, rumah-rumah makan, minimarket, pasar

swalayan dan toko oleh-oleh di Lampung. Sehingga, dapat secara mudah dinikmati
dan dikenal oleh masyarakat. Harapannya produk tersebut dapat ditemukan di banyak

tempat dan menjadi salah satu oleh-oleh yang menjadi ikon daerah Lampung.

5. Promotion

Strategi promosi yang dilakukan adalah dengan pendekatan kepada target market

dengan menggunakan media-media yang sering digunakan oleh calon konsumen.

Promosi dilakukan dengan memberikan informasi dan penawaran-penawaran yang

menarik mengenai sambal kemasan khas Lampung.

Promosi dilakukan dalam berbagai cara yakni produk ini langsung dipromosikan ke

teman-teman, sanak keluarga, maupun konsumen, kemudian kami akan gencar

mempromosikan lewat social media sehingga tidak hanya terjangkau masyarakat

Lampung namun juga masyarakat secara umum.

Kami akan membuka website khusus untuk memberikan segala macam informasi

mengenai sambal seruit khas Lampung ini. Selain itu, kami juga akan memasang iklan

di koran dan radio, poster ataupun spanduk di lokasi strategis untuk memperkenalkan

produk ini sehingga dapat dikenal oleh masyarakat.

6. Personal Selling

Produk akan diperkenalkan pertama kali kepada teman-teman, sanak saudara,

keluarga untuk sampling dan memberikan testimoni, sehingga terbentuk promosi

produk by word of mouth. Informasi yang diterima dengan bentuk personal selling ini

juga cukup terbukti kesuksesannya, dikarenakan produsen dapat langsung bertemu

dengan konsumen dan memberikan informasi yang akurat mengenai produk,

sementara konsumen juga dapat langsung mencoba produk yang ditawarkan serta
menerima informasi yang diberikan sehingga tertarik untuk membeli suatu produk.

Dalam menjangkau banyak konsumen, promosi juga akan dilakukan melalui media

sosial baik facebook, whatsapp, instagram, dan lainnya.

7. Service

Setelah Produk Sambal Seruit Kemasan mendapatkan pelanggan baru, penting untuk

tetap berkomunikasi dengan mereka pasca pembelian (after-sales). Tujuannya adalah

mencari cara untuk meningkatkan lifetime value (LTV) atau loyalitas mereka.

Sangat penting untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi tentang pelanggan,

seperti nama, e-mail, nomor telepon dan lainnya. Sebagian besar sistem point of sale

atau sistem kasir berkualitas memungkinkan menyimpan data pelanggan pada saat

melakukan transaksi penjualan.

Dengan menyimpan data pelanggan, kita dapat mengetahui secara lebih detail produk

apa yang biasanya dibeli pelanggan tertentu serta frekuensi pembelian mereka.

Sehingga kita bisa membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan

melakukan personalisasi seperti memberikan rekomendasi produk tertentu yang

mungkin disukai oleh setiap pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai