Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2

Bagaimana mendapat laba maxsimal dari 4 pasar tersebut pasar monopoli, pasar persaingan
sempurna, pasar oligopoli, pasar monopolistik?

a. Pasar monopoli, laba maksimal tercapai ketika jumlah output berada ditingkat dimana
marginal cost (MC) sama dengan marginal revenue (MR). kuantitas output yang
menghasilkan laba maksimal adalah pada tingkat dimana MC = MR, yakni sebesar Q1.

b. Pasar persaingan sempurna laba maksimal jika P = MR; Oleh karena itu bisa dikatakan
bahwa laba maksimum jangka pendek tercapai ketika MC = P = MR. Kurva MC harus
dalam posisi naik (dari bawah keatas); sebab jika sebaliknya, yang didapatkan adalah
kerugian maksimal (maximum lost), harga P lebih besar dari pada average cost (AC).

Keterangan :
 keuntungan maksimum jangka pendek terpenuhi ketika MC = MR (titik D). TItik F
sebenarnya juga bersinggungan dengan MR, namun posisi MC saat itu menurun.
 Titik C merupakan titik yang memenuhi syarat P>AC, kemudian di tarik garis sejajar
dengan sumbu horizontal sehingga didapatkan garis BC.
 Hasilnya dengan harga sebesar P dan output sebanyak Q1, produsen akan memperoleh
keuntungan maksimum sebesar area ABCD.

c. pasar oligopoli laba maksimal jika mulanya biaya marginal adalah MC0. Untuk
memaksimumkan keuntungan MC0 harus sama dengan MR, maka berdasarkan keadaan
dalam Gambar 3 keuntungan maksimum dicapai apabila harga adalah P 0 dan jumlah
produksi adalah Q0. Sekiranya terjadi perubahan ke aras biaya produksi, misalkan biaya
produksi mengalami kenaikan sehingga menyebabkan kurva biaya marginalnya menjadi
seperti yang ditunjukkan oleh MC2.

Dari keadaan Gambar diatas dapat dilihat bahwa keuntungan yang maksimum masih akan
tetap dicapai oleh perusahaan itu pada ketika harga adalah P0 dan jumlah barang yang
diproduksikan adalah Q0. Hanya setelah kurva biaya marginalnya berada diatas MC 2
keseimbangan untuk memaksimumkan keuntungan akan mengalami perubahan. Dari
keadaan dalam Gambar 3 dapat disimpulkan pula bahwa selama perubahan biaya produksi
tidak menyebabkan kurva biaya marginal berada di atas MC 2 atau di bawah MC1,
keseimbangan pemaksimuman keuntungan yang dinyatakan di atas tidak akan mengalami
perubahan. Dengan demikian, selama kurva biaya marginal memotong MR diantara titik
A1 dan A2 harga dan jumlah produksi perusahaan tidak akan mengalami perubahan.
Berdasarkan kepada analisis di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pasar oligopoli di
mana perusahaan-perusahaan tidak melakukan persepakatan di antara mereka, tingkat
harga adalah bersifat rigid, yaitu bersifat sukar mengalami perubahan. Ia cenderung untuk
tetap berada pada tingkat harga yang telah ditetapkan pada permulaannya.
d. Pasar monopolistik laba maksimal dicerminkan apabila perusahaan berproduksi secara
terus-menerus sampai pada tingkat MR = MC. Kurva mencapai keuntungan jika jumlah
barang output yang diproduksi sebesar Qdengan tingkat harga P.Jumlah keuntungan
maksimum yang diperoleh perusahaan monopolistik ditunjukkan oleh segi empat PABC .
sedangkan keuntungan normal jangka panjang perusahaan ditunjukkan oleh segi empat
CBFG.

SOAL UJIAN 1
Analisa apakah koprasi bisa menjadi solusi terbaik atau dapat menghasilkan laba maksimal?

Sebelum saya mengatakan koprasi bisa menjadi solusi terbaik atau bisa mendapatkan laba
maksimal maka kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu koprasi, tujuan dan fungsi koprasi.

 Koprasi menurut Teori - Teori


1. Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi
adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
dengan emlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan atas asas kekeluargaan.
2. Bapak Koperasi Indonesia Mohammad Hatta, koperasi adalah usaha bersama untuk
memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan semangat tolong menolong
"seorang untuk semua dan semua untuk seorang".
3. Charles Ryle Fay Sejarawan ekonomi DR. Fay dalam Co-operation at Home and
Abroad: a Description and Analysis (1908) menuliskan koperasi adalah suatu
perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan
diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan dari sendiri sedemikian rupa.
Sehingga masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan
mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.
4. RM Margono Djojohadikoesoemo Dalam 10 Tahun Koperasi (1930-1940) (2013),
tokoh koperasi sejak zaman pendudukan Jepang ini menjelaskan, koperasi adalah
perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan sukanya sendiri hendak bekerja
sama untuk memajukan ekonominya.
5. RS Soeriaatmadja Menurut mantan Kepala Direktorat Perekonomian Rakyat ini,
koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh
anggota yang adalah juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk
mereka atas dasar nirlaba atau dasar biaya.
6. Paul Hubert Casselman Dalam bukunya The Cooperative Movement and Some of Its
Problems (1952), Casselman menjelaskan koperasi adalah suatu sistem, ekonomi yang
mengandung unsur sosial.
Koprasi secara umum adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-
badan hukum koperasi yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan
bekerjasama secara kekeluargaan para anggotanya. dapat dikatakan badan usaha yang didirikan
sekelompok orang yang saling bekerja sama dalam bidang ekonomi untuk mencari keuntungan.

 Pada umumnya tujuan koperasi merupakan untuk mensejahterakan anggotanya. Selain itu,
koperasi juga merupakan sebuah badan usaha dimana sebuah badan usaha mempunyai tujuan
untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Jadi, untuk dapat mensejahterakan para
anggotanya, koperasi sebagai badan usaha harus bisa mendapatkan keuntungan sebesar-
besarnya melalui usaha yang dilakukan bersama.
Berdasarkan tujuan yang ditetapkan dalam Pasal 3 UU No.25/1992 itu, dapat dikatakan
behwa tujuan koperasi di Indonesia menurut garis besarnya meliputi tiga hal berikut:
a. Untuk memajukan kesejahteraan anggotanya.
b. Untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.
c. Turut serta membangun tatanan perekonomian nasional.
Berdasarkan ketiga tujuan tersebut, mudah dipahami bila koperasi mendapat kedudukan yang
sangat terhormat dalam perekonomian Indonesia. Koperasi tidak hanya merupakan satu-
satunya bentuk perusahaan yang secara konstitusional dinyatakan sesuai dengan susunan
perekonomian yang hendak dibangun di Negeri ini, tetapi juga dinyatakan sebagai soko guru
perekonomian.

 Jenis-Jenis Koperasi Bidang usaha koperasi mencerminkan jenis produk yang dijual kepada
masyarakat dan para anggotanya. Berdasarkan bidang usaha ini dan jenis anggotanya,
menurut Rudianto (2010;5) koperasi dapat dikelompokkan ke dalam 4 jenis, yaitu:
a. Koperasi Simpan Pinjam Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah koperasi
yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dana dari para anggotanya, untuk
kemudian dipinjamkan kembali kepada para anggota yang memerlukan bantuan dana.
Kegiatan utama koperasi simpan pinjam adalah menyediakan jasa penyimpanan dan
peminjaman dana kepada anggota koperasi.
b. Koperasi Konsumen Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari
para konsumen akhir atau pemakai barang atau jasa. Kegiatan utama koperasi konsumen
adalah melakukan pembelian bersama. Jenis barang atau jasa yang dilayani suatu
koperasi konsumen sangat tergantung pada latar belakang kebutuhan anggota yang akan
dipenuhi. Sebagai contoh, koperasi yang mengelola toko serba ada, mini market, dan
sebagainya.
c. Koperasi Pemasaran Koperasi pemasaran adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari
para produsen atau pemilik barang atau penyedia jasa. Koperasi pemasaran dibentuk
terutama untuk membantu para anggotanya memasarkan barang-barang yang mereka
hasilkan. Jadi masing-masing anggota koperasi menghasilkan barang 17 secara
individual, sementara pemasaran barang-barang tersebut dilakukan oleh koperasi. Hal ini
berarti keikutsertaan anggota koperasi terbatas memasarkan produk yang dibuatnya.
Tujuan utama koperasi pemasaran adalah untuk menyederhanakan rantai tata niaga dan
mengurangi sekecil mungkin keterlibatan para pedagang perantara dalam memasarkan
produk-produk yang mereka hasilkan.
d. Koperasi Produsen Koperasi produsen adalah koperasi yang para anggotanya tidak
memiliki badan usaha sendiri tetapi bekerja sama dalam wadah koperasi untuk
menghasilkan dan memasarkan barang atau jasa. Kegiatan utama koperasi produsen
adalah menyediakan, mengoperasikan dan mengelola sarana produksi bersama. Tujuan
utama koperasi produsen adalah menyatukan kemampuan dan modal para anggotanya
guna menghasilkan barang-barang atau jasa tertentu malalui suatu badan usaha yang
mereka kelola dan miliki sendiri.

 Laba sering diartikan ssebagai keuntungan lebih yang didpat dari hasil penjualan. Dalam
koperasi, laba merupakan hasil dari partisipasi atau transaksi anggota dengan koperasi.
Fungsi laba dapat dilihat apabila suatu perusahaan mendapatkan laba yang tinggi, maka
konsumen mempunyai permintaan yang tinggi akan produk yang dihasilakan oleh
perusahaan tersebut. Apabila laba yang didapat perusahaan rendah, maka konsumen memiliki
permintaan rendah terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam koperasi, laba
tinggi memperlihatkan paritisipasi anggota yang besar terhadap koperasi. Sedangkan laba
rendah memperlihatkan partisipasi rendah anggotanya.

 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam koperasi adalah memproduksi barang, simpan


pinjam modal, jual beli produk, dan lain-lain. Kegiatan koperasi di bidang produksi
umumnya usaha kecil sampai menengah. Para produsen ini dikumpulkan agar ada
komunikasi antar sesama anggota, sehingga barang yang dihasilkan kualitasnya lebih bagus.
Simpan pinjam merupakan kegiatan koperasi yang sering ditemui karena peminatnya yang
banyak. Karena banyak sekali orang-orang yang ingin membuka usaha tetapi tidak memiliki
modal yang cukup, sehingga koperasi menyediakan dana untuk modal usahanya tersebut
tanpa ada bunga, dan kalaupun ada bunganya sangat kecil agar dapat mengembalikan
pinjaman dengan mudah. Jual-beli produk yang dilakukan di koperasi memiliki harga yang
lebih murah dibandingkan di pasaran. Karena agar warga yang kurang mampu dapat
membelinya dan tidak untuk menyusahkan anggotanya.
 Kurva dan jangka pendek serta jangka panjang pada pasar persaingan semprna

Dari kondisi di atas, dapat diamati keseimbangan / ekuilibrium suatu badan usaha koperasi
untuk jangka waktu pendek, menengah, dan jangka panjang. Dalam struktur pasar persaingan
sempurna, harga ditentukan oleh keseimbangan permintaan(demand) dengan penawaran
(supply). Oleh sebab itu, perusahaan yang bersaing dalam pasar persaingan sempurna disebut
penerima harga(price taker), apabila koperasi masuk dan menjual produknya ke pasar yang
mempunyai struktur bersaing sempurna maka koperasi hanya dapat mengikuti harga pasar
sebagai harga jual produknya. Koperasi tidak akan dapat mempengaruhi harga, walaupun
seluruh produk anggotanya dikumpul dan dijual melalui koperasi.
Oleh karena itu, persaingan “harga” tidak cocok diterapkan oleh para pelaku bisnis termasuk
koperasi di pasar bersaing sempurna. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar,
maka koperasi harus mampu bersaing dalam hal “biaya”.
Menurut konsepsi koperasi, biaya produksi akan dapat diminimumkan berdasakan skala
ekonomi, baik sebagai koperasi produsen maupun konsumen.

 Kurva dan jangka pendek serta jangka panjang pada pasar monopolistic
Artinya kekuasaan mempengaruhi harga, ini diakibatkan dari sifat barang yang dihasilkan yaitu
bersifat berbeda. Perbedaan ini membuat pembeli bersifat memilih, yaitu lebih menyukai barang
dari suatu perusahaan tertentu dan kurang menyukai barang dari perusahaan lainnya. Apabila
perusahaan menaikan harga, maka ia tetap dapat menarik pembeli  dan jika menurunkan harga
tidak mudah untuk menjual semua produk yang dihasilkan. Banyak konsumen masih membeli
barang yang dihasilkan perusahaan walaupun harganya relatif mahal. Jika koperasi ingin
memaksimumkan keuntungannya dalam struktur pasar monopolistik, maka secara teoritis
koperasi harus mampu menghasilkan produk yang sangat berbeda dengan yang dihasilkan oleh
pengusaha lain. Tentu strategi dan taktik bisnis dalam promosi, setidaknya sangat menentukan
perbedaan tersebut.

Dari penjabaran di atas maka dapat saya simpulkan bahwa koprasi bisa menjadi salah satu
solusi terbaik dan dapat menghasilkan laba maksimal karna kalau kita lihat dari penjabaran
diatas tujuan dari koprasi selain mensjahtrakan anggotanya koprasi juga dapat membantu
masyarakat yang kurang mampu jika melihat kegiatan koprasi selain memproduksi barang,
menjual produk, yang sangat banyak peminat dan membantu masyarakat adalah simpan pinjam
karna masyarakat yang tidak memiliki modal usaha sehingga koprasi menyediakan dana untuk
modal usahanya harga produk yang di jualpun sangat murah jadi adanya koprasi ini menjadi
solusi terbaik bagi masyarakat, koprasi dapat menghasilkan laba maksimal? Ya, karna jika kita
lihat dari penjabaran diatas tujuan koprasi salah satunya mencari keuntungan sebesar – besarnya
dengan catatan laba yang tinggi, maka konsumen mempunyai permintaan yang tinggi akan
produk yang dihasilakan. Apabila laba yang didapat rendah, maka konsumen memiliki
permintaan rendah terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai