Anda di halaman 1dari 9

NAMA : Alvina Aziziah

NIM : 195020100111002

KELAS : AD Ekonomi Koperasi

1. A. economic of scale
Economic of scale adalah faktor – faktor yang menyebabkan rata – rata biaya
produksi suatu barang semakin menurun ketika jumlah output yang diproduksi
semakin meningkat.Dalam praktek upaya mencapai kondisi economic of scale
sehingga koperasi menghasilkan keunggulan kooperatif atas pesaingnya tidaklah
mudah. Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan apabila koperasi ingin merealisasikan
keunggulan economic of scale, yaitu :
1. Koperasi harus memperlihatkan kemampuan yang sama dalam memproduksi
dan mendistribusikan produk kepada anggotanya dibandingkan dengan
perusahaan lain yang menjadi pesaingnya.
2. Manajer perlu diberi kesempatan yang luas untuk meminimalkan biaya
produksi.
3. Koperasi harus mampu memanfaatkan laju perkembangan teknologi yang
paling tidak sama dengan kemampuan pesaingnya dalam memanfaatkan laju
perkembangan yang sama.

B. Competition

Competition adalah kemampuan koperasi dalam berkompetisi terutama karena


koperasi mempunyai potensi dalam menciptakan economic of scale sehingga
mampu menetapkan harga dan jumlah yang bersaing di pasaran.

Dalam prakteknya, masuknya koperasi kedalam pasar monopoli tidaklah


mudah. Apabila biaya masuk pasar rendah rendah (tidak ada hambatan),
keuntungan tambahan bagi para anggota yang memasuki pasar juga akan sulit
diperoleh. Untuk itu, sebuah koperasi harus :

1. Memiliki kemampuan inovasi yang lebih tinggi daripada kemampuan yang


dimiliki sekarang agar dapat memberikan keuntungan khusus yang
dihasilkan dari teknologi baru , metode organisasi yang baik, atau produk
yang meningkatkan kualitasnya.
2. Koperasi harus mampu menurunkan biaya transaksi lebih rendah daripada
biaya yang ada, atau memiliki keunggulan komperatif.
C. interlinkage Market
Interlinkage market adalah keterkaitan pasar yang terjadi karena adanya
hubungan antara pembelian dan penjualan. Koperasi produsen terkait dengan
koperasi penjualan, koperasi pembelian, dan koperasi kredit. Koperasi kredit
memberikan pinjaman kepada koperasi produksi dan produsen menjual produknya
melaluikoperasi penjualan. Dari hasil penjualan koperasi dapat berhubungan dengan
pembeli (koperasi pembelian) dalam hal interlinkage market ini, koperasi
mempunyai keunggulan disbanding dengan perusahaan non koperasi karena
koperasi akan terhindar dari system ijon dan renternir.

D. Participation

Partisipasi diambil dari bahasa asing participation, yang artinya


mengikutsertakan pihak lain dalam mencapai tujuan. Partisipasi anggota dalam
koperasi berarti mengikutsertakan anggota koperasi dalam kegiatan operasional dan
pencapaian tujuan bersama.Partisipasi anggota memegang peranan yang sangat
penting dalam perkembangan koperasi, tanpa partisipasi anggota koperasi tidak akan
berjalan dengan baik

Menurut Ninik Widiyati,ciri-ciri anggota yang berpartisipasi dirumuskan


sebagai berikut :
1. Melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib secara tertib dan teratur.
2. Membantu modal koperasi di samping simpanan pokok dan wajib sesuai
dengan kemampuan masing-masing.
3. Menjadilangganan koperasi yang setia.
4. Menghadiri rapat-rapat dan pertemuan secara efektif.
5. Menggunakan hak untuk mengawasi jalannya usaha koperasi, menurut
AD/ART,
2. A. memaksimumkan profit

Memaksimumkan profitprofit maksimumkan diartikan sebagai selisih antara


total revenue dengan total cost terbesar pada tingkat penjualan tertentu (MC=MR)

B.  Memaksimumkan output

Nilai perusahaan adalah nilai dari laba yang diperoleh dan yang diharapkan
pada masa yang akan datang, yang dihitung pada masa sekarang dengan
memperhitungkan tingkat resiko dan tingkat bunga yang tepat. Dalam hal ini bagian
keuangan dan bagian akuntansi yang lebih dominan dalam pengaturannya. Hal ini
dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut :

n TRt – TCt

Nilai perusahaan = ∑

t = 0 (1 + r) t

Dimana : TRt = Penerimaan total pada tahun t

TCt = Biaya total pada tahun t

t = tahun

r = discounted factor atau discount rate

C. Memaksimumkan deviden atau SHU

Bila koperasi bertujuan memaksimumkan dividen yang dapat didistribusikan


kepada anggota,koperasi hendaknya memproduksi output pada saat perbedaan harga
dan biaya rata-rata adlah yang paling besar
D. Meminimumkan biaya rata – rata

prilaku lain yang dapat dilakukan oleh perusahaan/ koperasi adalah


menetapkan harga pada saat biaya rata-rata mencapai minimum,artinya harga
ditetapkan pada saat AC=MC.

E. Menciptakan Keseimbangan Kompetitif

Pada persaingan sempurna,koperasi dapat beradaptasi mengikuti struktur pasar


dengan cara menjaga keseimbangan agar MC=AR=P (marginal cost=penerimaan rata-
rata=harga).
3. jumlah anggota, karena dengan jumlah anggota yang banyak dan diiringi dengan tingkat
partisipasi anggota yang banyak maka jumlah sisa hasil usaha koperasi akan meningkat.
Partisipasi anggota koperasi tidak terlepas dari status anggota koperasi sebagai suatu badan
usaha yaitu sebagai pemilik (owner) dan sebagai pemakai (user). Sebagai pemiik, kewajiban
anggota adalah melakukan investasi atau menanamkan modalnya di koperasi. Sedangkan
sebagai pemakai, anggota harus menggunakan secara maksimal pelayanan usaha yang
dilakukan oleh koperasi. Oleh sebab itu status keanggotaan koperasi menjadi basis utama
perkembangan dan kelanjutan hidup suatu koperasi. Dengan banyaknya modal belum
menentukan sebuah koperasi akan berlanjut, karena pada dasarnya barang yang diproduksi
oleh koperasi dibeli oleh anggotanya sendiri.
Tugas 23 Maret 2020

1. Kewirausahaan koperasi merupakan sikap mental positif dalam berusaha secara


koperatif. Ini berarti   wirakop (orang yangmelaksanakan kewirakoperasian) harus
mempunyai keinginan untuk memajukan   organsasi koperasi, baik itu usaha
koperasi maupun usaha anggotanya. Usaha itu harus dilakukan secara   koperatif
dalam arti setiap kegiatan usaha koperasi harus mementingkan kebutuhan
anggotanya. 
2. Tugas utama wirakop adalah mengambil prakarsa inovatif, artinya berusaha
mencari, menemukan, dan memanfaatkan peluang yang ada demi kepentingan
bersama (Drucker, 1998, h.30). Bertindak inovatif tidak hanya dilakukan pada saat
memulai usaha tetapi juga pada saat usaha itu berjalan, bahkan pada saat usaha
koperasi berada dalam kemunduran
3. Wirakop harus mempunyai keberanian mengambil resiko. Karna dunia penuh
dengan ketidakpastian, sehingga hal-hal yang diharapkan kadang-kadang tidak
sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Oleh karena itu dalam
menghadapi situasi semacam itu diperlukan seorang wirausaha yang mempunyai
kemampuan mengambil resiko. Tentu saja pengambilan resiko ini dilakukan
dengan perhitungan-perhitungan yang cermat.
4. Kegiatan wirakop harus berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi, yaitu
anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pelanggan. Kepentingan anggota
harus diutamakan agar anggota mau berpartisipasi aktif terhadap koperasi. Karena
itu wirakop bertugas meningkatkan pelayanan dengan jalan menyediakan berbagai
kebutuhan anggotanya
5. Tujuan utama setiap wirakop adalah memenuhi kebutuhan nyata anggota koperasi
dan meningkatkan kesejahteraan bersama. Tugas seorang wirakop sebenarnya
cukup berat karena banyak pihak yang berkepentingan di lingkungan koperasi,
seperti anggota, perusahaan koperasi, karyawan, masyarakat di sekitarnya, dan
lain-lain. Seorang wirakop terkadang dihadapkan pada masalah konflik
kepentingan di antara masing-masing pihak. 
Tugas 31 Maret 2020

a. Upaya menumbuhkan UMKM dengan rata – rata sumber daya lebih besar

- melakukan strategi pengembangan UMKM yang kondusif dan produktif serta terus
melakukan serangkaian inovasi berdasarkan feedback masyarakat

- melakukan branding promosi UMKM melalui social media, iklan, pameran, dll.

- mendukung operasional kegiatan UMKM dengan mengupgrade teknologi seperti akses


pembelian dengan pembayaran e-cash (OVO,Go-Pay,dll)

- mengedepankan produksi UMKM berdaya saing global, misalkan melakukan kegiatan


ekspor impor produksi UMKM sekaligus membuka cabang pada tiap – tiap daerah guna
memperluas jaringan UMKM

- Pemberian payung hukum ditujukan untuk memberikan jaminan dan pengakuan dari
pemerintah daerah mengenai bentuk dan jenis komoditas yang bisa dikategorikan sebagai
unggulan.

b. Upaya menumbuhkan UMKM dengan rata-rata sumber daya yang lebih kecil
diantaranya:

- fokus pada UMKM yang dibangun meskipun dengan mengamati situasi dan kondisi
sekitar serta menetapkan target UMKM minimal selama 3 sampai 5 bulan.

- peminjaman modal oleh sektor perbankan, UMKM yang sedang merintis harus diberti
suntikan modal / dana pinjaman dengan bunga rendah.

- mengasah potensi bakat dan minat tenaga UMKM guna mendorong SDM yang unggul
dan berkompeten dibawah naungann pemerinatah (BLK)

- mulai menetapkan anggota dalam kelembagaan koperasi guna mengatur dan


mempermudah proses berjalannya UMKM.

- terus melakukan inovasi dan mempertahankan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap


produk UMKM
- Pemerintah dalam hal ini harus membangun infrasturktur secara merata dan membantu
pelaku UMKM dengan pembangunan prasarana guna mempercepat laju produksi dan
pemasaran.

c. Upaya menumbuhkan UMKM dengan rata-rata sumber daya yang rata – rata sama
diantaranya:

- melakukan branding UMKM di pameran kegiatan formal, alasan memilih kegiatan


formal ialah tidak terlalu menguras biaya dan sasaran konsumen lebih mudah ditebak.

- membangun relasi dengan sesama pelaku UMKM, terutama UMKM yang sudah besar,
selain menambah relasi, kita dapat mempelajari marketing dan menambah wawasan

- meningkatkan mutu pelayanan yang sesuai dengan saran dan kritik dari masyarakat

- terus melakukan riset pasar karena kebutuhan konsumen silih berganti seiring
perkembangan zaman.

- mengembangkan SDM dengan kualitas yang berkompeten guna membangun


pertumbuhan dan percepatan UMKM.
Tugas 7 April 2020
Menurut pasal 33 UUD 1945 menyatakan perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan asa kekeluargaan. Selain itu, UU no.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian
juga menyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau
perseorangan maupun badan hokum koperasi dengan berlandaskan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat. Namun peran koperasi dianggap belum optimal
dalam mengembangkan ekonomi nasional. Salah satu contohnya adalah kurangnya
manajerial yang baik pada koperasi. Dimana hal ini dibuktikan dengan kurangnya
partisipasi masyakrakat untuk bergabung dengan anggota koperasi.

Anda mungkin juga menyukai