Anda di halaman 1dari 3

Muhammad Arsya Rifki Mahardika (2019020086)

Ekonomi Manajemen A

1. Usaha yang akan ingin saya lakukan adalah distributor minyak goreng kemasan

Skema dan tujuan pemasaran produk kami yaitu memenuhi kebutuhan bahan pokok
rumahan, permintaan akan kebutuhan minyak goreng rumah tangga, restoran, katering,
maupun tempat pengolahan pangan
Skema tujuan pemasaran untuk produk kami dalam jangka pendek adalah mensupply
toko kelontong yang menjual minyak goreng kemasan maupun curah, sekitar area
gudang, maupun pasar-pasar terdekat, dengan menjual party kecil dan menjalin
konsumen tetap.
Produk Utama kami adalah minyak goreng kemasan, ada banyak sekali macam jenis,
kualitas, maupun berbagai brand buatan Indonesia, namun saya ambil contoh salah
satunya yang tidak asing lagi adalah minyak goreng Fortune dan Sania buatan Wilmar
Nabati Indonesia.
Patokan harga kami adalah bergantung pada permintaan pasar, bisa juga berdasarkan
party besar akan lebih menguntungkan, bahkan eceran pun kita tetap melayani dengan
harga bersaing
Tempat yang kita gunakan pastinya tidak cukup hanya di tempat kecil, harus tempat besar
dan memadai untuk penyimpanan jumlah besar untuk menyimpan stock permintaan
pasar. Tidak hanya itu lokasi strategis pun kita pertimbangkan untuk akses logistik yang
baik untuk meminimalisir biaya transport.
Promosi yang dilakukan tidak hanya survey pasar-pasar lokal, namun memperbanyak
relasi dari berbagai daerah yang terpencil untuk menambah pelanggan, tidak lupa di
zaman serba digital tidak akan lepas dengan yang namanya e-commerce. Semakin mudah
dan besar jangkauan penjualan dan promos dengan usaha yang seminim mungkin.
2. Pengertian koperasi adalah suatu badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan
atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal
untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama. Beberapa
contohnya
a. Koperasi produksi adalah sebuah koperasi yang melakukan usaha di bidang produksi
atau penghasil barang, contohnya koperasi produksi yaitu koperasi petani dan
koperasi nelayan. Dimana jenis koperasi ini akan membantu menyiapkan bahan baku
yang dibutuhkan anggotanya dan memasarkan hasil perolehannya.
b. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang memiliki bentuk usaha melayani para
anggotanya untuk menabung dan meminjamkannya dengan bunga yang ringan. Hasil
usaha yang diperoleh koperasi ini kemudian akan dibagikan ke seluruh anggotanya.
Secara sekilas, cara kerja dari koperasi simpan pinjam ini memilki kemiripan dengan
bank

c. Koperasi serba usaha adalah koperasi yang memiliki berbagai macam usaha. Dapat
dikatakan koperasi ini merupakan gabungan dari beberapa jenis koperasi di atas.
Misalnya gabungan antara koperasi produksi dan koperasi konsumsi, atau  koperasi
kosumsi dengan koperasi simpan pinjam, atau pun koperasi produksi dengan koperasi
simpan pinjam. Contoh koperasi usaha yaitu koperasi angkutan dan koperasi listrik.

3. manajemen koperasi bisa diartikan sebagai suatu penerapan ilmu manajemen di dalam
ruang lingkup koperasi yang mana para anggotanya diberi tanggung jawab dan
wewenang untuk melakukan pengorganisasian, perencanaan, dan pengendalian sumber
daya koperasi untuk mencapai tujuan koperasi. Berikut beberapa prinsipnya yaitu

a. Keanggotaan Bersifat Sukarela Dan Terbuka


Koperasi akan menerima setiap anggotanya secara terbuka untuk siapapun yang ingin
menjadi anggota tanpa memandang status sosial masyarakat. Jadi, siapapun memiliki hak
yang sama untuk bisa mendaftarkan diri dan tidak ada paksaan atau kewajiban bagi
masyarakat untuk mendaftarkan dirinya menjadi bagian dari anggota koperasi.
b. Pengelolaan Dilakukan Secara Demokrasi
Struktur organisasi koperasi akan dibentuk sesuai dengan ketentuan yang sudah ada
dengan asas kekeluargaan yang menjunjung tinggi nilai demokrasi dalam
penyelenggaraan rapat anggota, penentuan pengurus, pembentukan pengawas, serta
penunjukkan manajer sebagai karyawan yang bekerja pada koperasi yang akan dibentuk.
c. Pembagian SHU Dilakukan Secara Adil
Koperasi memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu,
setiap anggota koperasi haru mengeluarkan usaha yang maksimal dan mampu bersifat
serta berlaku adil dan juga merata, khususnya dalam hal pembagian sisa hasil usaha
dalam mempertimbangkan aspek kepercayaan dalam hal mengelola koperasi yang sudah
diberikan oleh tiap anggota yang dinilai dalam pembentukan besarnya jasa usaha
tersebut.
d. Pemberian Balas Jasa yang Terbatas pada Pemodal
Koperasi harus memberikan timbal balik pada mereka yang sudah berinvestasi dan juga
mempercayakan koperasi dalam mengelola modal yang sudah diberikan dengan balas
jasa sesuai dengan keseimbangan, keadilan dan keterbatasan. Besarnya modal pun harus
dinyatakan secara transparan kepada seluruh anggota koperasi agar mereka mengerti
bahwa pemberian balas jasa yang dilakukan dalam koperasi sudah dilakukan sesuai
dengan ketentuan yang sedang berlaku.
e. Kemandirian
Koperasi dibentuk dengan prinsip kemandirian. Artinya, koperasi tidak berada dalam
naungan payung organisasi dan juga tidak bergantung maupun mengandalkan organisasi
lain, koperasi akan berdiri sendiri untuk membuat struktur organisasinya sendiri untuk
bisa mengelola dan juga menjalankan operasional perusahaan untuk meningkatkan
kesejahteraan tiap anggota dan masyarakat sekitar.
f. Pendidikan Perkoperasian
Koperasi memiliki arah dan juga tujuan untuk bisa bekerja sama dalam mengelola setiap
operasional koperasi yang bersifat positif. Dalam hal ini, koperasi memerlukan keahlian
keahlian dalam pengoperasiannya agar koperasi menjadi wadah yang memiliki prinsip
dan asas berlandaskan kekeluargaan yang bermanfaat. Untuk itu, pendidikan dalam hal
perkoperasian sangat penting untuk membentuk koperasi.
g. Kerjasama Antar Koperasi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa koperasi memiliki sifat yang mandiri
dalam hal pengorganisasiannya. Namun dalam menjalankan setiap kegiatan usaha,
koperasi tetap harus menjalin hubungan dan kerjasama yang baik antar koperasi dengan
cara komunikasi dan juga interaksi yang baik.

Anda mungkin juga menyukai