Disusun oleh:
Kelompok 7
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
LHOKSEUMAWE
2017
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan Dia penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya
dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang ‘BIAYA KUALITAS
DAN PRODUKTIVITAS: PENGUKURAN, PELAPORAN, DAN PENGENDALIAN’ yang kami
sajikan berdasarkan beberapa sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan yang pada akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Penyusun menyadari makalah ini mempunyai banyak kekurangan. Krtik dan saran yang bersifat
membangun tentu sangat berarti bagi kami.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dari seminar produktivitas yangdihadirinya, Russel Walsh mengetahui bahwa memberi
perhatian yang lebih besar kepada kualitas dapat meningkatkan profitabilitas. Peningkatan kualitas
dapat meningkatkan profitabilitas melalui dua cara:
Dengan meningkatkan permintaan pelanggan, dan
Dengan mengurangi biaya
Dalam pasar persaingan yang ketat, peningkatan permintaan dan penghematan biaya dapat
menjadi penentu apakah suatu usaha dapat berkembang atau sekedar bertahan hidup. Pemerintah
Amerika Serikat menyadari pentingnya aspek kualitas dalam perekonomian saat ini salah satu
indikasinya adalah dengan diciptakannya Malcomn Baldrige National Quality Award pada tahun
1987. Penghargaan Baldrige diciptakan sebagai pengakuan terhadap perusahaan-perusahaan
Amerika yang unggul dalam manajemen dan pencapaian kualitas. Kategori-kategori penghargaan
ini meliputi bidang manufaktur, usaha kecil, jasa, pendidikan, dan kesehatan. Karena hanya
disediakan dua penghargaan untuk setiap kategori, maka untuk mendapatkannya sangatlah sulit
1.2 Rumusan Masalah
a. mengidentifikasi dan menjelaskan empat biaya kualitas
b. jelaskan kenapainformasi biaya kualitas dibutuhkan dan menunjukkan bagaimana informasi
tersebut digunakan.
c. jelaskan apa yang dimaksud dengan produktivitas
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kualitas
Definisi kamus yang umum digunakan untuk kualitas adalah “derajat atau tingkat
kesempuranaan”dalam hal ini, kualitas adalah ukuran relative dari kebaikan (goodness).
Mendefenisikan kualitas sebagai kebaikan merupakan makna sangat umum yang tidak dimiliki
makna operasional. Dengan kata lain, kualitas adalah kepuasan pelanggan. Akan tetapi, apa yang
dimaksud dengan “harapan pelanggan?” harapan pelanggan dapat digambarkan melalui atribut-
atribut kualitas atau yang sering disebut “dimensi kualitas”Jadi, produk atau jasa yang berkualitas
adalah yang memenuhi atau melebihi harapan palanggan dalam delapan dimensi berikut:
Kinerja (Performance)
Estetika (aesthetics)
Kemudahan perawatan dan perbaikan (Serviceability)
Fitur (Features)
Keandalan (Reliability)
Tahan lama (durability)
Kualitas kesesuaian (quality of conformance)
Kecocokan penggunaan (fitness for use)
Empat dimensi pertama merupakan atribut kualitas yang penting, tetapi sulit untuk
diukur.Kinerja mengacu pada konsistensi dan seberapa baik fungsi-fungsi sebuah produk. Dalam
jasa, Prinsip tidak terpisahkan mengandung arti bahwa jasa dilakukan secara langsung di hadapan
pelanggan. Jadi dimensi kinerja untuk jasa dapat didefinisikan lebih jauh sebagai atribut daya
tanggap, kepastian, dan empati. Daya tanggap (Responsiveness) adalah keinginan untuk
membantu pelanggan dan menyediakan pelayanan yang konsisten dan bersifat segera. Kepastian
(Assurance), mengacu pada pengetahuan dan keramahan karyawan serta kemampuan mereka
membangun kepercayaan dan keyakinan pelanggan. Empati berarti peduli dan memberikan
perhatian individual terhadap pelanggan. Estetika sehubungan dengan penampilanwujud produk
(misalnya, gaya dan keindahan) serta penampilan fasilitas, peralatan, pegawai, dan materi
komunikasi yang berkaitan dengan jasa. Kemudahan perawatan dan perbaikan berkaitan dengan
tingkat kemudahanmerawat dan memperbaiki produk. Fitur (kualitas desain) adalah karakteristik
produk yang berbeda dari produk produk sejenis yang fungsinya sama. Misalnya,fungsi mobil
adalah sebagai alat transportasi. Namun, sebuah mobil dilengkapi dengansebuah mesin empat
silinder, transmisi manual, tempat duduk dari vinyl,tempat duduk untuk empat penumpang, dan
rem pada roda depan, sementara mobil lainnya mungkin dilengkapi dngan mesin enam silinder,
transmisi otomatis, tempat duduk kulit, tempat duduk untuk enam penumpang, dan rem cakram
antikejut. Demikian juga, penerbangan kelasutama dan kelas ekonomi mencerminkan perbedaan
kualitas desain. Penerbangan kelas utama, misalnya, menawarkan tempat kaki yang lebih lapang,
makanan yang lebih baik dan tempat duduk yang lebih mewah.Tentu saja dalam kedua contoh
diatas menggambarkan perbedaan dalam fitur-fitur penduduk. Kualitas desain yang lebih baik
biasanya tercermin pada biaya produksi yang lebih tinggi. Kualitas desain membantu erusahaan
menetukan asarnya. Terdapat pasar baik untuk mobil empat silinder serta penerbagan serta
penerbanngan kelas utama dan kelas ekonomi.
Keandalan adalah probabilitas produk atau jasa menjalankan fungsi seperti yang dimaksudkan
dalam jangka waktu tertentu tahanlama didefinisikan sebagai jangka waktu produk dapat
berfungsi. Kualitas kesesuaian adalah ukuran mengenai apakah sebuah produk telah memenuhi
spesifikasinya atau tidak sebagai contok spesifikasi dari sebuah mein adalah memiliki lubang
berdiameter 3 inci dengan tingkat kesalahan lebih kurang 1/8 inci. Bagian yang berada dalam
batasan-batasan ini disebut bagian yang memenuhi tigkat kesesuaiannya. Kecocokan penggunaan
adalah kecocokan dari sebuah produk menjalani fingsi-fungsi sebagai mana yang di iklankan. Jika
sebuah produk mengandung cacat desain yang parah, maka produk tersebut dianggap gagal,
meskipun tingkat kesesuaiannya sesuai dengan spesifikasinya. Produk yang ditarik kembali
seringkali disebabkan oleh adanya masalah dalam dimensi kecocokan penggunaan.
Dengan demikian, perbaikan kualitas berarti perbaikan pada satu atau lebih dari delapan
dimensi tersebut di atas. Sambil tetap mempertahankan kinerja dimensi lainnya. Menyediakan
produk yang lebih baik kualitasnya daripada pesaing berarti mengungguli produk pesaing dalam
setidaknya satu dimensi sementara kinerja dimensi lainnya tetap setara. Meskipun kedelapan
dimensi tersebut penting dan mampu mempengaruhi kepuasan pelanggan, namun atribut kualitas
yang dapat diukur cenderung lebih mendapat perhatian teingkat kesesuaian, terutama adalah
dimensi yangmendapat perhatian paling besar, Bahkan banyak pakar kualitas percaya bahwa
“kualitas adalah kesesuaian” (Quality is compermance) merupakan definisi operasional yang
terbaik, Sikap ini didasarkan pada beberapa logika.Spesifikasi produk harus secara eksplisit
mempertimbangakan beberapa hal seperti kandalan, durabilitas, kecocokan penggunaan, dan
kinerja. Secara inflisit, produk yang dapat memenuhi tingkat kesesuaiannya adalahproduk yang
andal, tahan lama, bernanfaat, dan berkinerja baik. Produk tersebut harus dibuat menurut
spesifikasi desainnya.Kesesuaian adalah dasar untuk mendefinisikan apa yang disebut produk
yang tidak sesuai (noncompormance) atau produk cacat (detective).
Produk cacat adalah produk yang tidak sesuai dengan spesifikasinya. Cacat 0 (Zero defect)
berarti semua produk yang diproduksi sesuai dengan spesifikasinya. Tetapi, apa yang dimaksud
dengan produk yang “produk yang sesuai dengan spesifikasinya’? pandangan tradisioanal
mengenai kesesuaian mengasumsikan bahwa terdapat rentang nilai yang dapat diterima bagi
setiap karakteristik spesifikasi atau kualitas. Nilai target ditetapkan dan batas atas serta batas
bawah ditentukan agar diperoleh penyimpangan produk yang bisa diterima untuk suatu
karakteristik kualitas yang ditentukan. Setiap produk yang berada didalam batas-batas yang telah
ditentukan dianggap sebagai produk tanpa cacat (nondevective), sebagai contoh, kemampuan
menghasilkan putaran waktu yang tepat dalam satu bulan tanpa terlambat atau lebih cepat satu
menitpun mungkin adalah nilai target untuk sebuah jam, dan setiap jam yang menghasilkan
putaran dalam tentang selalu lambatatau terlalu cepat dua menit dalam satu bulan dianggap dapat
diterima. Di lain pihak, penganut pandangan kualitas kokoh mengenai kesesuaian lebih
menekankan pada kecocokan penggunaan. Kekokohan berarti selalu memenuhi nilai target. Dalam
pandangan ini tidak dikenal rentang variasi yang bisa diterima. Jam tanpa cacat menurut
pandangan ini adalah jam yang tidak mengalami keterlambatan atau kecepatan waktu bahkan satu
menitpundalam satu bulan. Oleh karena telah terbukti bahwa variasi produk dapat menjadi beban
bagi perusahaan, maka definisi kualitas kokoh mengungguli definisi tradisional.
2.2 Definisi Biaya Kualitas
Kegiatan yang berhubungan dengan kualitas adalah kegiatan yang dilakukan karena
mungkin atau telah terdapat kualitas yang buruk. Biaya-biaya untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tersebut disebut biaya kualitas. Jadi,biaya kualitas adalah biaya-biaya yang timbul karena mungkin
atau talah terdapat produk yangburuk kualitasnya. Definisi ini mengimplikasikan bahwa biaya
kualitas berhubungan dengan dua subkategori dari kegiatan-kegiatan yang terkait dengan kualitas :
Kegiantan pengendalian dan kegiatan karena kegagalan.
Kegiatan pengandalian dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mencegah atau mendeteksi
kualitas yang buruk (karena kualitas yang buruk mungkin terjadi). Jadi, kegiatan penendalian
terdiri dari kegiatan-kegiatan pencegahan dan penilaian.
Biaya pengendalian adalah biaya-biaya yng dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan
pengendalian. Kegiatan karena kegagalan dilakukan oleh perusahaan atau oleh pelanggannya
untuk merespon kualitas yang buruk (kualitas buruk memang telah terjadi). Jika respons terhadap
kualitas yang buruk dilakukan sebelum produk cacat ( tidak memiliki kesesuaian, tidak bisa di
andalkan, tidak tahan lama,dan seterusnya sampai ke pelanggan, maka kegiatannya
diklasifikasikan sebagai kegiatan kegagalan internal.Sebaliknya, jika respons muncul setelah
produk sampai ke pelanggan, maka kegiatannya diklasifikasikan sebagai kegagalan eksternal.
Biaya kegagalan (failure cost) adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan karena telah
terjadi kegiatan karena kegagalan.
Empat kategori biaya kualitas adalah sebagai berikut:
a. Biaya pencegahan
terjadi untuk mencegah kualitas yang buruk pada produk atau jasa yang dihasilkan. sejalan
dengan peningkatan biaya pencegahan, kita mengharapkan biaya kegagalannya turun. Contoh dari
biaya pencegahan adalah biaya rekayasa kualitas, program pelatihan kualitas, perencanaan
kualitas, pelaporan kualitas, pemilihan dan evaluasi pemasok, audit kualitas, siklus kualitas, uji
lapangan, dan peninjauan desain.
b. Biaya penilaian
terjadi untuk menentukan apakah produk dan jasa telah sesuai dengan persyaratan atau
kebutuhan pelanggan. Contoh biaya ini termasuk biaya pemeriksaan dan pengujian bahan baku,
pemeriksaan kemasan, pengawasan kegiatan penilaian, penerimaaan produk, penerimaan proses,
peralatan pengukuran (pemeriksaan dan pengujian) dan pengesahan dari pihak luar. Dua dari
istilah istilah tersebut membbutuhkan penjelasan lebih lanjut.
Penerimaan produk (product acceptance) meliputi pengambilan sampel dari batch barang jadi
untuk menentukan apakah telahmemenuhi standar kualitasnya bisa memenuhi, produk diterima
Penerimaan proses (process acceptance) meliputi penarikan sampel barang dalam proses untuk
mengetaahui apakah prosesnya berada dalam kendali dan memproduksi barang tanpa cacat; bila
tidak, proses akan dihentikan dan menunggu sampai tindakan perbaikan dilakukan.
Tujuan utama dari fungssi penilaian adalah untuk mencegah disampaikannya barang cacat kepada
pelanggan.
c. Biaya kegagalan internal
Terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi atau kebutuhan
pelanggan. Ketidak sesuaian ini dideteksi sebelum dikirim kepihak luar. Ini adalah kegagalan yang
dideteksi oleh kegiatan penilaian. Contoh dari biaya kegagalan internal adalah sisa bahan,
pengerjaan ulang, penghentian mesin ( karena adanya produ buruk yang dihasilkan oleh mesin
tersebut), pemeriksaan ulang, penngujian ulang, dan perubahan desain, biaya biaya diatas tidak
akan terjadi apabila tidak ada produk cacat.
L(y) = k(y-T)2
Dimana
K = konstanta proporsionalitas yang besarnya bergantung pada struktur biaya kegagalan
eksternal perusahaan
y = nilai aktual dari karakteristik kualitas
T = nilai target dari karakteristik kualitas
L = kerugian kualitas
IMG_20170515_163019_583.JPG
Untuk menggunakan fungsi kerugian Taguchi, nilai k harus diestimasi. Nilai k dihitung dengan
membagi estimasi biaya pada salah satu batas spesifikasi tertentu dengan kuadrat deviasi dari
batas niali target.
k = c/d2
dimana
c = kerugian pada batas spesifikasi atas atau bawah
d = jarak batas dari nilai target
IMG_20170515_172354_834.JPG
ini bearti bahwa kita harus mengestimasi kerugian akibat deviasi dari nilai target. Salah satu
dari dua metode pertama, metode pengali atau metode penelitian pasr, dapat digunakn untuk
membatu estimasi ini (penilaian pada satu titik waktu diperlukan). Jika k diketahui, maka biaya
kualitas tersembunyi bila diestimmasi untuk setiap tingkat penyimpangan dari nilai target.
2.4 Pelaporan Informasi Biaya Kualitas
Sebuah sistem pelaporan biaya kualitas memiliki arti penting bagi perusahaan yang
menaruh perhatian serius terhadap perbaikan dan pengendalian biaya kualitas.
Pentingnya biaya kualitas terhadap segi keuangan perusahaan dapat lebih mudah dimulai
dengan menampilkan biaya-biaya kualitas sebagai presentasi dari penjualan aktual.
IMG_20170515_174707_034.JPG
Masukan pandangan tambahan mengenai distribusi relatif biaya kualitas dapat dibuat dengan
membuat bagan ingkaran sebagai berikut.
Gambar dibawah ini mengasumsikan dua fungsi biaya, satu untuk biaya pengenddalian dan
satu untuk biaya kegagalan. Diasumsikan juga bahwa presentasi unit cacat meningkat ketika biaya
yang dikeluarkan untuk kegiatan-kegiatan pencegahan dan penilaian turun; baiaya kegagalan,
dilain piha, menungkat ketikajumlah unit cacat meningkat. Dari fungsi total niaya kualitas,kita
mengetahui bahwa total biaya kualitas turun ketika kualitas ditingatkan sampai titik tertentu.
Setelah itu tidak ada peningkatan lebih lanjut yang mungkin dilakukan. Tingkat optimal aunit
cacat telah diidentifikasi dan perusahaan berupaya untuk mencaainya. Tingkat yang mengizinkan
adanya unit cacat ini disebut tingkat kualitas yang dapat diterima (AQL).
IMG_20170515_172431_191.JPG
e. Analisi Tren
Laporan biaya kualitas menunjukkan jumlah dan distribusi biaya kualitas diantara ke 4
kategori, sehingga menunjukkan peluang untuk perbaikan kualitas. Setelah ukuran-ukuran
peningkatan kualitas ditentukan, adalah hal yang penting bagi perusahaan untuk menentukan
apakah biaya kualitas telah berkurang sebagai mana yang direncanakan. Laporan biaya kualitas
tidak akan memperlihatkan apakah perbaikan telah menjadi atau tidak. Akan berguna bagi
perusahaan untuk mendapatkan gambaran mengenai bagaimana keberhasilan program perbaikan
kualitas sejak diterapkan. Apakah tren multi periode-perubahan keseluruhan dalam biaya kualitas
—bergerak kearah yang tepat? Apakah peningkatan kualitas yang dihasilkan dari waktu kewaktu
cukup signifikan? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diketahui dengan
menggunakan bagan atau grafik tren yang menggambarkan perubahan biaya kualitas dari waktu
kewaktu. Grafik demikian disebut laporan tren kualitas multi periode (Multiple-Period Kuality
Trend Resport). Dengan menggambarkan biaya kualitas sebagai persentase dari penjualan, makan
keseluruhan tren program kualitas dapat dinilai. Tahun pertama yang digambarkan adalah tahun
sebelum implementasi program perbaikan kualitas. Anggaplah bahwa perusahaan telah mengalami
hal-hal berikut :
IMG_20170515_234817_241.JPG
IMG_20170515_195546_602.JPG
Grafik menunjukkan bahwa terdapat tren yang tetap menurun pada biaya kualitas yang
dinyatakan sebagai presentasi dari penjualan. Garafik tersebut juga menunjukan bahwa dalam
jangka panjang perbaikan masih sangat mungkin untuk dilakukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Untuk memahami biaya-biaya kualitas, pertama perlu dipahami apa yang dimaksud dengan
kuaitas. Ada dua jenis kualitas, yaitu kualitas desai dan kualitas kesesuaian, kualitas desain
merujuk pada perbedaan kualitas yang terdapat pada produk dengan fungsi serupa tetapi berbeda
spesifikasi. Kualitas kesesuaian dilain pihak merujuk pada kesesuaian spesifikasi yang
diisyaratkan oleh produk. Biaya kualitas timbul ketika produk gagal memenuhi spesifikasi
desainnya. Baiaya kualitas dibagi menjadi empat kategori yaitu
Biaya pencegahan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menncegah dihasilkannya kualitas
yang yang buruk
Biaya penilaian adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendeteksi adanya kualitas yang
buruk.
Biaya kegagalan internal dalah biaya-biaya yang dikeluarkan karena produk gagal memenuhi
persyaratannya dan kegagalan ini diketahui sebelum dilakukan penjualan ke pihak luar.
Biaya kegagalan eksternal adalah biaya terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan gagal
memenuhui persyaratan atau tidak memuaskan kebutuha pelanggan setelah produk disampaikan
kepada pelanggan.
Informasi biaya kualitas diperlukan untuk membantu manajer dalam mengendalikan informasi
biaya kuaitas dan berfungsi sebagai input dalam pengambilan keputusan.informasi biaya kualitas
dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja program peningkatan kualitas secara menyeluruh dan
untuk membantu memperbaiki berbagai keputusan manajerial.
Produktivitas mengacu pada seberapa efisien penggunaan input dalam menghasilkan output.
Ukuran produktivitas parsial mengevaluuasi efisiensi penggunaan suatu jenis input. Ukuran
produktivitas toatal meniali efisiensi dari seluruh input.
DAFTAR PUSTAKA
Hanser, don R. Maryanne M. Mowen.2005.Management accounting. Jakarta : Salemba
Empat.
http://kepinginlagi.blogspot.co.id/2014/09/modul-akuntansi-manajemen-bab-7-biaya.html
SumantriSukses di 04.09
Berbagi
Posting Komentar
‹ Beranda ›
Lihat versi web
Mengenai Saya
SumantriSukses
assalamualaikum, nama aku sumantri, aku lahir dan dibesarkan di aceh, tapi sampai saat
ini aku belum pun bisa bahasa aceh, aku di besarkan oleh orang tua yang lengkap, dan
aku punya seorang adik laki laki.
Lihat profil lengkapku