SAING
Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah
Di susun oleh :
Rani Dwijayanti
64190466
Prodi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan BIsnis
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
Jl. Margonda Raya No. 8, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas Manajemen Kualitas Total ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik. Shalawat serta
salam senantiasa terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW
yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpah nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk menyelesaikan pembuatan
tugas analisa kualitas sebagai alternative peningkatan daya saing
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Ana Ramadhayanti S,Ikom,MM selaku Dosen
Manajemen Kualitas Total yang telah memberikan tugas ini yang nantinya dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada para pembaca. Saya menyadari bahwa laporan ini sangat
banyak kekuranganya. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membangun laporan ini.
Terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2 Tujuan................................................................................................................................................5
1.3 Manfaat..............................................................................................................................................5
BAB 2.........................................................................................................................................................6
Landasan Teori............................................................................................................................................6
2.1 Definisi Kualitas................................................................................................................................6
2.2 Kualitas, Profitabilitas dan Daya Saing...............................................................................................6
2.3 Komponen Penunjang Daya Saing.....................................................................................................7
2.4 Budaya Kualitas Sebagai Penunjang Daya Saing................................................................................8
2.5 ISO-9000 dan Daya Saing...................................................................................................................9
BAB 3.......................................................................................................................................................10
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................10
BAB 4.......................................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................................11
4.1 Kesimpulan......................................................................................................................................11
4.2 Saran................................................................................................................................................11
Daftar pustaka...........................................................................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Daya saing produk semakin ketat pada era globalisasi dan liberalisasi pangan, sehingga
kelangsungan produk sangat bergantung pada kemampuan untuk memberikan respon terhadap
perubahan–perubahan. Umumnya perubahan yang terjadi berupa peningkatan kualitas,
perubahan dapat disebabkan oleh berbagai kekuatan, baik bersifat internal maupun eksternal.
Crosby (1979:58), bahwa kualitas adalah conformance to requirement, yaitu sesuai dengan yang
disyaratkan atau distandarkan. Suatu produk memiliki kualitas apa bila sesuai dengan standar
kualitas yang di tentukan. Standar kualitas meliputi bahan baku, proses produksi, dan produk
jadi.
Pentingnya kualitas dapat dijelaskan dari dua sudut, yaitu dari sudut manajemen operasional
dan manajemen pemasaran. Dilihat dari sudut operasional, kualitas produk merupakan salah satu
kebijakan penting dalam meningkatkan daya saing produk yang harus memberi kepuasan kepada
konsumen melebihi atau paling tidak sama dengan kualitas produk dari pesaing. Dilihat dari
sudut manajemen pemasaran, kualitas produk merupakan salah satu unsur utama dalam bauran
pemasaran (marketing mix), yaitu produk, harga, promosi, dan saluran distribusi. Oleh karena
itu, Pengendalian kualitas harus menjadi perhatian utama untuk menjaga kualitas produk tersebut
agar dapat meningkatkan volume penjualan dan memperluas pangsa pasar perusahaan.
1.2 Tujuan
Tujuan daya saing yaitu :
1.3 Manfaat
Manfaat daya saing yaitu :
Landasan Teori
a) Kebijakan Industri
Kebijakan industri merupakan bentuk kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta yang
bertujuan untuk menyediakan insentif yang dapat mendorong bisnis untuk berperilaku
yang mengarah pada peningkatan daya saing. Komponen-komponen yang dibutuhkan
dalam kebijakan industri antara lain:
Investasi dalam penelitian dan pengembangan
Perluasan sektor industry
Investasi dalam infrastruktur teknologi tinggi
Alih teknologi
Ekspor industry
Reformasi dan investasi pendidikan
b) Teknologi
Teknologi adalah perwujudan secara fisik dari ilmu pengetahuan. Teknologi dirancang
untuk memperluas kemampuan manusia sehingga dapat meningkatkan daya saing
organisasi.
c) Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling bernilai bagi peningkatan
daya saing. Hal ini terlihat dari pengalaman Jerman dan Jepang ketika bangkit dari
kehancuran pasca Perang Dunia II. Banyak hal yang dapat kita pelajari dari kesuksesan
Jerman dan Jepang, diantaranya adalah strategi yang mereka terapkan dalam mengelola
sumber daya manusia sehingga dapat meningkatkan daya saing dipasar global. Strategi
tersebut antara lain terdiri dari :
a. Kerja sama diantara perusahaan, tenaga kerja, dan pemerintah.
b. Pendidikan dan pelatihan berkualitas tinggi
c. Keterlibatan dan empowerment karyawan
d. Kepemimpinan pada setiap level
e. Kerjasama Tim.
Adapun karakteristik umum organisasi yang memiliki budaya kualitas adalah sebagai berikut:
Manfaat yang didapatkan perusahaan apabila mendapatkan sertifikasi ISO 9000 adalah
diperolehnya jaringan yang lebih besar untuk memasuki pasar luar negeri dan memiliki
kesesuaian dengan pemasok dari luar negeri.
BAB 3
PEMBAHASAN
Kualitas didefinisikan sebagai segala hal yang menentukan kepuasan konsumen dan disertai
upaya terus-menerus ke arah perbaikan atau dikenal dengan istilah Q-MATCH (Quality = Meets
Agreed Terms and Changes).
Perusahaan yang selalu menjaga dan meningkatkan kualitas produk atau jasanya akan mendapat
banyak keuntungan. Hal ini dikarenakan kualitas berkaitan erat dengan kepuasan pelanggan,
profitabilitas dan pangsa pasar. Dengan memiliki kualitas yang baik, pelanggan akan merasa
puas. Apabila pelanggan merasa puas maka akan terjalin kesetiaan dan loyalitas pelanggan
terhadap perusahaan tersebut. Dengan terus mempertahankan kualitasnya, perusahaan dapat
mengungguli pesaingnya. selain itu kualitas juga dapat mengurangi biaya sehingga akan
memberikan keunggulan kompetitif berupa peningkatan profitabilitas dan pertumbuhan
perusahaan.
Menurut Porter (1985), pada dasarnya setiap perusahaan menghadapi lima kekuatan atau
faktor persaingan yakni meliputi pesaing dalam industri yang sama, bargaining power pemasok,
bargaining power pembeli, ancaman pendatang baru dan ancaman dari produk substitusi.
Terdapat kerangka manajeman kualitas yang didasarkan pada dua alasan pokok yaitu Orientasi
Pemasaran yang meliputi usaha perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan persyaratan yang
ditetapkan pelanggan, meningkatkan pangsa pasar, efisiensi dan produktivitas,Kemudian
orientasi Internal Perusahaan yang meliputi usaha perusahaan untuk mengurangi losses
(kehilangan), spills (kejatuhan), waste (pemborosan) dan scrap (menyisakan). Serta upaya untuk
memaksimalkan usaha karyawan, penghematan eneri sumber daya manusia, dan
pengidentifikasian peluang pemecahan masalah.
Dengn kata lain daya saing yang kuat akan menghasilkan kualitas yang baik tidak hanya
produk tetapi juga beberapa komponen penunjang daya saing seperti kebijakan
industry,teknologi, dan juga sumber daya manusia,dengan adanya kualitas perusahaan akan
mendapatakan beberap keuntungan seperti loyalitas pelanggan yang lebih besar,pangsa pasar
yang lebih besar,harga saham yang lebih tingi dan produktivitas yang lebih besar.
Dengan demikian penulis memilih produk sepeda motor bermerek Honda dan Yamaha
untuk menjadi contoh perbandingan kualitas sebagai alternative daya saing, berasal dari sumber
jurnal terdahulu terdapat hasil uji multiatribut Fishbein diperoleh daya saing sepeda motor
merek Honda lebih unggul dibanding merek Yamaha baik peratribut produk maupun dari seluruh
atribut dengan diperoleh ei bi sepeda motor Honda lebih besar ei bi sepeda motor Yamaha
(11,832 > 8,513). Yang artinya daya saing sepeda motor merek Honda lebih unggul dibanding
merek Yamaha baik per atribut maupun total atribut, dengan diperoleh ∑ei bi sepeda motor
Honda > ∑ ei bi sepeda motor Yamaha (11,832 > 8,513).
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adanya daya saing di dalam suatu perusahaan dapat memberikan motivasi terhadap suatu
perusahaan agar tetap menjaga dan meningkatkan kualitas produknya agar tetap memberikan
kepuasan bagi pelanggan sehingga perusahaan tetap mendapatkan atau bahkan meningkatkan
profitabilitas dari produk yang di miliki.
4.2 Saran
Berdasakan kesimpulan di atas maka perusahaan sebaiknya menjaga motivasi agar tetap
berinovasi dan juga memberikan kualitas sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan.
Daftar pustaka
Gasperz, Vincent. 2003. Total Quality Management (TQM). Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Tjiptono, Fandy & Diana, Anastasia. 2003. Total Quality Management (TQM). Yogyakarta:
Penerbit Andi
Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia, Android Play Store
Suwendra, Wayan. 2014. Manajemen Kualitas Total (MKT). Singaraja: Graha Ilmu
Rina nur fatmawati,2014. ANALISISDAYA SAING SEPEDA MOTOR MEREK HONDA
DAN YAMAHA (jurnlal)