“KUALITAS PRODUK”
KUPANG
2022
i
KATA PENGATAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga penulis
dapat menyusun makalah tentang "Kualitas Produk” dengan sebaik-baiknya. Adapun tujuan
dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi penilaian Mata Kuliah Manajemen Mutu
Terpadu.
Penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, memberi
informasi, memberi masukan, dan mendukung penulisan makalah ini sehingga selesai tepat
pada waktunya.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih ada banyak kekurangan baik
dari segi penulisan, maupun isi materinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
saran dan kritikan yang membangun guna melengkapi dan memperbaiki pembuatan
makalah dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi para
pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kualitas produk menjadi perhatian penting bagi perusahaan dalam menciptakan
sebuah produk. Produk yang berkualitas menjadi kriteria utama konsumen dalam
pemilihan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan senantiasa mampu
mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk guna memenuhi keinginan
konsumen. Dengan produk yang berkualitas perusahaan dapat bersaing dengan para
kompetitor dalam menguasai pangsa pasar.
Dengan memberikan perhatian pada kualitas akan memberikan dampak yang
positif kepada bisnis melalui dua cara yaitu dampak terhadap biaya produksi dan
dampak terhadap pendapatan (Gaspersz, 2005). Dampak terhadap biaya produksi terjadi
melalui proses pembuatan produk yang memiliki derajat konformasi yang tinggi
terhadap standar-standar sehingga bebas dari tingkat kerusakan. Dampak terhadap
peningkatan pendapatan terjadi melalui peningkatan penjualan atas produk berkualitas
yang berharga kompetitif. Dengan memperhatikan aspek kualitas produk, maka tujuan
perusahaan untuk memperoleh laba yang optimal dapat terpenuhi sekaligus dapat
memenuhi tuntutan konsumen akan produk yang berkualitas dan harga yang kompetitif.
Salah satu aktifitas dalam menciptakan kualitas agar sesuai standar yang telah
ditetapkan adalah dengan menerapkan sistem pengendalian kualitas yang tepat,
mempunyai tujuan dan tahapan yang jelas, serta memberikan inovasi dalam melakukan
pencegahan dan penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi perusahaan. (Gaspersz,
2005). Kegiatan pengendalian kualitas dapat membantu perusahaan mempertahankan
dan meningkatkan kualitas produknya dengan melakukan pengendalian terhadap tingkat
kerusakan produk sampai pada pencapai terbaik dengan melakukan perbaikan secara
terus menerus.
1
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa itu kualitas produk
2. Untuk mengetahui dimensi kualitas
3. Untuk mengetahui faktor-faktor penentu kualitas
4. Untuk mengetahui peran kualitas dalam peningkata daya saing
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Wijaya dalam Bailia, Soegoto dan Loindong (2014) kualitas produk
merupakan keseluruhan gabungan karakteristik produk yang dihasilkan dari pemasaran,
rekayasa, produksi dan pemeliharaan yang membuat produk tersebut dapat digunakan
memenuhi harapan pelanggan atau konsumen.
Kualitas produk merupakan suatu hal yang penting dalam menentukan pemilihan
suatu produk oleh konsumen. Produk yang ditawarkan haruslah suatu produk yang benar-
benar teruji dengan baik mengenai kualitasnya.
Karena bagi konsumen yang diutamakan adalah kualitas dari produk itu sendiri.
Konsumen akan menyukai dan memilih produk yang mempunyai kualitas lebih baik bila
dibandingkan dengan produk lain sejenis yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginanannya.
Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas produk dapat
menentukan kepuasan pelanggan yang berhubungan dengan harapan dari pelanggan itu
sendiri terhadap kualitas produk yang dirasakannya.
3
2.2 Dimensi Kualitas
Ada 8 dimensi kualitas yang dikembangkan garvin dan dapat digunakan sebagai
kerangka perencanaan strategis dan analisis, terutama untuk produk manufaktur.
Dimensi-dimensi tersebut adalah:
1. Kinerja (Performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti.
2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), itu akan mengalami kerusakan atau
gagal dipakai.
3. Kehandalan (reliability), ya itu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau
gagal dipakai.
4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specificantions), yaitu sejauh mana
karakteristik desain dan operasi memenuhi standar standar yang telah ditetapkan
sebelumnya.
5. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus
digunakan.
6. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, mudah diapresiasi; penanganan
keluhan yang memuaskan.
7. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indra.
8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra dan reputasi produk serta
tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
4
e. Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang
baik dan memahami kebutuhan para pelanggan.
5
2) Estetika (esthetics)berhubungan dengan penampilan wujud produk (misalnya gaga
dan keindahan) serta penampilan fasilitas, peralatan, personalia, dan materi
komunikasi yang berkaitan dengan jasa.
3) Kemudahan perawatan dan perbaikan (service ability)berkaitan dengan tingkat
kemudahan merawat dan memperbaiki produk.
4) Keunikan (features)adalah karakteristik produk yang berbeda secara fungsional
dari produk-produk sejenis.
5) Reliabilitas adalah probabilitas produk atau jasa menjalankan fungsi yang
dimaksud dal am jangka waktu tertentu.
6) Daya tahan (durability)yaitu umur manfaat dari fungsi produk.
7) Kualitas kesesuaian (quality of comformance) adalah ukuran mengenai apakah
produk atau jasa telah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.
8) Kegunaan yang sesuai (fitness for use)adalah kecocokan dari produk menjalankan
fungsi-fungsi sebagaimana yang diiklankan atau dijanjikan.
6
c. Budaya mengarahkan perilaku kebiasaan atau tradisi merupakan perekat yang
mempersatukan suatu organisasi dan menjamin bahwa para anggotanya berperilaku
sesuai dengan norma
d. Budaya masing-masing organisasi bersifat unik.
Menurut Goetsch dan Davis, budaya kualitas sendiri adalah sistem nilai organisasi
yang menghasilkan suatu lingkungan yang kondusif bagi pembentukan dan perbaikan
kualitas secara terus menerus.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya, kualitas produk adalah satu dari sekian banyaknya faktor
terpenting dalam menjalankan suatu bisnis, yang mana kualitas produk sangat
menentukan tingkat kepuasan konsumen dan juga masa depan perusahaan
Dengan memberikan perhatian pada kualitas akan memberikan dampak yang
positif kepada bisnis melalui dua cara yaitu dampak terhadap biaya produksi dan
dampak terhadap pendapatan (Gaspersz, 2005). Dampak terhadap biaya produksi
terjadi melalui proses pembuatan produk yang memiliki derajat konformasi yang
tinggi terhadap standar-standar sehingga bebas dari tingkat kerusakan. Dampak
terhadap peningkatan pendapatan terjadi melalui peningkatan penjualan atas produk
berkualitas yang berharga kompetitif. Dengan memperhatikan aspek kualitas produk,
maka tujuan perusahaan untuk memperoleh laba yang optimal dapat terpenuhi
sekaligus dapat memenuhi tuntutan konsumen akan produk yang berkualitas dan
harga yang kompetitif.
8
DAFTAR PUSTAKA
• http://repository.uma.ic.id
• http://portaluniversitasquality.ac.id:55555/431/4/BAB%20II.pdf
• https://id.scribd.com/document/452139613/KUALITAS-SEBAGAI-ALTERNATIF-
PENINGKATAN-DAYA-SAING-KELOMPOK-5