Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PERKEMBANGAN SISTEM MONETER

INTERNASIONAL DAN KRISIS MONETER DI


INDONESIA

Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas


Mata Kuliah Ekonomi Internasional II
Dosen Pengampu: Bapak Samsul Arifin, SE., M.SE.

Disusun Oleh:

EDWIN RONALDO (NIM. 5553121723)


TRIA ANUGRAH S. (NIM. 5553121832)
DWI WAHYUNISSA (NIM. 5553122055)
BAHAR OKTA P. (NIM. 5553122150)

Kelas : V F/ 5F

2014

JURUSAN ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jalan Raya Jakarta Km. 4, Serang, Banten
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena, atas berkat dan kehendak-Nyalah paper ini dapat selesai tepat pada
waktunya.

Dalam penulisan paper ini penulis menemukan banyak kesulitan, terutama


keterbatasan mengenai penguasaan Ilmu Ekonomi Internasional II. Tetapi berkat
bimbingan yang diberikan oleh berbagai pihak akhirnya penulis pun dapat
menyelesaikan paper ini. Karena itu penulis turut mengucapkan terima kasih
kepada :

Dosen Ilmu Ekonomi Internasional II, Bapak Samsul Arifin SE., M.SE.,
yang telah memberikan izin untuk mengkaji krisis moneter.

Ayah dan Ibu penulis tersayang yang telah memberikan dukungan atau
motivasi secara moral, spiritual, dan materil.

Penulis menyadarai bahwa paper ini masih ditemukan banyak kekurangan.


Maka, kritik dan saran dirasakan sangat dibutuhkan untuk kemajuan penulis di
masa yang akan datang.

Penulis berharap, agar dengan adanya paper ini, dapat berguna bagi semua
Mahasiswa yang mengikuti Mata Kuliah Ekonomi Moneter 1 khususnya
mahasiswa/i Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Serang, 27 November 2014

PENULIS

II
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ II
DAFTAR ISI...................................................................................................................... III
DAFTAR TABEL............................................................................................................... V

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 4
2.1 Pengertian Sistem Moneter Internasional.................................................. 4
2.2 Sejarah dan Perkembangan Sistem Moneter Internasional ....................... 5
2.2.1 Sistem Standar Emas (1876-1913) .............................................. 5
2.2.2 Periode Perang Dunia (1914-1994) .............................................. 6
2.2.3 Periode Kurs Tetap ....................................................................... 6
2.2.4 Post Bretton Woods ...................................................................... 7
2.2.5 Sistem Semenjak 1973 ................................................................. 8
2.3 Sistem Penetapan Kurs .............................................................................. 9
2.3.1 Free Float (Mengambang Bebas) ................................................ 9
2.3.2 Float yang dikelola (Managed Float) .......................................... 9
2.3.3 Perjanjian Zona Target Tertentu................................................. 10
2.3.4 Sistem Kurs Tetap ...................................................................... 11
2.4 Cara Melakukan Transaksi Internasional ................................................ 11
2.5 Fenomena Aktual Ekonomi internasional ............................................... 14
2.5.1 Persyaratan Optimum Currency Area ......................................... 18
2.5.2 Karakteristik OCA Persyaratan Untuk OCA .............................. 18
2.5.3 Manfaat dan Biaya Integrasi Ekonomi ....................................... 19
2.6 Faktor Penghambat Non Ekonomi Penerapan Mata Uang Tunggal di
ASEAN ................................................................................................... 19
2.6.1 Heterogenitas Kultur Masyarakat di Kawasan ASEAN ............. 19
2.6.2 Masih Rendahnya Tingkat Pendidikan Masyarakat di Kawasan
ASEAN....................................................................................... 20

III
2.6.3 Kondisi dan Letak Geografis Kawasan ASEAN ........................ 20
2.6.4 Kondisi Keamanan yang Belum Stabil....................................... 20
2.7 Kebijakan Moneter di Indonesia ............................................................. 21
2.7.1 Kerangka Kebijakan Moneter di Indonesia ................................ 21
2.7.2 Tujuan Kebijakan Moneter Di Indonesia ................................... 22
2.8 Keterkaitan Sistem Moneter Internasional dengan Sistem Moneter yang
Dianut di Indonesia. ................................................................................ 23
2.8.1 Peredaran Mata Uang di Indonesia............................................. 25
2.8.2 Jenis Mata Uang Pemerintah Pencetak Daerah Peredaran ......... 25
2.8.3 Daerah Peredaran Volume .......................................................... 26
2.8.4 ORI Sebagai Instrumen Moneter ................................................ 26
2.8.5 Perubahan Fungsi Bank Central dari BNI ke BI ........................ 27
2.9 Krisis Moneter di Indonesia .................................................................... 29
2.10 Krisis Moneter dan Faktor-Faktor Penyebabnya..................................... 31
2.11 Program Reformasi Ekonomi IMF .......................................................... 41
2.12 Kritik Terhadap IMF ............................................................................... 44
2.13 Dampak dari Krisis.................................................................................. 53
2.14 Prospek Ekonomi Indonesia .................................................................... 55

BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 57


3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 57
3.2 Solusi atas Permasalahan ........................................................................ 59

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 65

IV
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Indikator Utama Ekonomi Indonesia 1990 1997....................................... 30

V
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem moneter internasional merupakan sistem keuangan yang


berlaku untuk semua Negara di dunia yang membahas tentang
pembayaran atas transaksi lintas negara dilaksanakan. Sistem ini
menentukan bagaimana kurs tukar asing ditentukan dan bagaimana
pemerintah dapat mempengaruhi kurs tukar. Sistem moneter
internasional yang berfungsi dengan baik akan memfasilitasi
perdagangan internasional dan investasi, serta mempermudah adaptasi
terhadap perubahan. Pembahasan inti dari sistem moneter internasional
adalah menentukan pengaturan sistem kurs tukar. Semenjak dimulainya
sistem standar emas hingga abad ke 20, sistem moneter internasional telah
mengalami pasang surut. Perubahan dari sistem ke sistem yang lain
diakibatkan oleh gejolak ekonomi pada saat itu. Sampai saat ini pun
sistem moneter internasional masih menjadi perhatian semua negara dan
masih ingin merubah sistemnya menjadi lebih berfungsi optimal. Belum
lagi rencana anggota Negara-negara asean untuk merumuskan kebijakan
pemberlakuan mata uang bersama yang hanya berlaku tunggal di
kawasan asean.

Sebelum pemberlakuan kebijakan mata uang bersama, krisis


moneter terlebih dahulu melanda negara-negara anggota ASEAN. Hal
tersebut telah menjadikan struktur perekonomian negara-negara tersebut
terguncang. Krisis ini dimulai pada pertengahan tahun 1997 semua
perekonomian negara-negara ASEAN terpuruk oleh krisis ekonomi
regional yang disebabkan oleh depresiasi mata uang dollar terhadap
Amerika. Krisis moneter sendiri seperti virus yang mudah menular
dimulai dari Thailand, ke Indonesia, Lalu Korea Selatan, dan berakhir di

Anda mungkin juga menyukai