Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN
PRODUK J.CO DONUTS & COFEE
CABANG KOTA BANDA ACEH

DOSEN
SIRAJUDIN SE,MM

DISUSUN OLEH
ANNAS HIDAYAT DJ. SIPANABI (1910411023)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU FAKULTAS


EKONOMI
2020/2021

DAFTAR ISI
SAMPUL .................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan Makalah ............................................................................. 5
1.4 Manfaat Penulisan Makalah …………………………………………… ...... 5
1.5 Ruang Lingkup ………………………………………………………….. .... 6

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 7


2.1 Strategi Marketing Dan Distribusi................................................................. 7
2.1.1 Strategi Marketing …………………………………………….. .... 7
2.1.2 Strategi Distribusi ……………………………………………… ... 8
2.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)......................................................... 9

2.3 Lingkungan Berbelanja ………………………………………………… 9

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 10


3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 10
3. 2 Saran.............................................................................................................. 10
3.3 Daftar Pustaka ………………………………………………………….. ..... 10

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Persaingan pada sektor industri makanan ringan semakin meningkat. Peningkatan ini dikarenakan
masyarakat sudah menjadikan produk-produk makanan ringan sebagai gaya hidup terutama para
konsumen muda. Beberapa tahun terakhir industri makanan ringan semakin tumbuh berkembang seiring
dengan munculnya berbagai produk-produk baik dari dalam maupun luar negeri dengan kualitas dan
pelayanan berbasis pada orientasi pasar modern dan update.

Produk makanan ringan yang menunjukkan kesuksesan dalam merebut pangsa pasar di Indonesia salah
satunya adalah produk makanan ringan donat berbagai merek dan cita rasa beragam yang ditawarkan
sesuai gaya hidup terutama konsumen muda. Produk donat tersebut berasal dari dalam negeri maupun luar
negeri. Donat produk luar negeri seperti Dunkin Donuts, Country Style Donuts, Krispy Kreme, Donut
Xpress, I-Crave, sedangkan merek dalam negeri yaitu salah satunya adalah J.Co Donuts & Coffee. Produk
donat dikenal luas di Indonesia sejak tahun 1985 yang dipasarkan oleh perusahaan industri makanan
ringan American Donuts dengan konsep Dunkin Donuts yaitu konsep ritel dalam bentuk kafe yang
memungkinkan pelanggan menikmati donut di tempat atau hanya sekedar membeli dan membawa pulang
(www.bisnis.com, 2017).

Saat ini kehadiran dan kesuksesan bisnis donat dengan merek-merek baru, membuat bisnis ini kembali
mencuri perhatian para wirausahawan dan menarik perhatian konsumen dengan berbagai inovasi yang
ditampilkan. Salah satu pengusaha nasional yang ikut memberikan inovasi baru dan konsep yang unik
dalam bisnis ini adalah J.Co Donuts & Coffee yang dirintis oleh pengusaha dalam negeri Johnny
Andrean. Sebagai merek asli Indonesia, J.Co Donuts & Coffee termasuk merek yang sukses merebut
pangsa pasar signifikan dan meraih brand awareness tinggi. Pemilik J.Co Donuts & Coffee ini berhasil
menggebrak pasar indistri makanan ringan salah satunya dengan konsep penjualan donat dengan dapur
terbuka (open kitchen) yang menyajikan berbagai atraksi cara pembuatan donat yang mendapatkan
sambutan yang baik dari para konsumen. Dengan konsep ini memberi kesempatan bagi konsumen untuk
melihat langsung proses produksi donat di dapur terbuka dengan konsep modern yang disediakan di setiap
outlet J.CO Donuts and Coffee. J.CO Donuts and Coffee saat ini sudah membuka cabangnya di Kota
Banda Aceh yang berlokasi di Suzuya Mall Banda Aceh. Marketing

Communications Manager J.CO Indonesia, Alifia Cinte menjelaskan bahwa J.CO hadir di Banda Aceh
Aceh karena melihat perkembangan daerah ini makin maju dan menjawab permintaan pelanggan untuk
membuka gerai J.CO di Banda Aceh. Selama ini rata-rata warga Aceh saat pergi ke kota-kota lain di
Indonesia, salah satu oleh-oleh yang dibawa pulang adalah donat produksi J.CO. Kondisi itu yang
membuat kami ingin lebih dekat dengan pelanggan setia di Aceh (Aceh.tribunnews.com, 2017).

Perilaku konsumen dalam membeli produk donat sangat tergantung pada kebutuhan dan keinginan dalam
diri konsumen. Menurut Kotler (2013), perilaku konsumen dapat dirumuskan sebagai sikap yang
ditunjukkan oleh orang-orang dalam hal merencanakan, membeli dan menggunakan barangbarang
ekonomi dan jasa-jasa. Perilaku konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian dapat dipengaruhi
oleh beberapa variabel diantaranya bauran pemasaran dan lingkungan berbelanja.

Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus
mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasarannya (Tjiptono, 2014). Kehadiran J.Co Donuts & Coffee di
Kota Banda Aceh semakin menarik dan semakin diminati oleh penikmat donat dengan konsep unik dan
berbeda dengan merek-merek yang sudah ada sebelumnya yaitu donut dengan isi yang ringan. Karena
donut sering kali identik akan membuat pengkonsumsinya merasa kekenyangan dan menganggu berat
badan. Dengan demikian berarti J.Co Donuts & Coffee dapat mempertahankan loyalitas konsumen
sehingga merek ini bisa semakin kuat di pasar industri makanan ringan di Kota Banda Aceh.

Gerai J.CO Cabang Banda Aceh yang buka setiap hari pukul 09.00-22.00 WIB ini menyediakan berbagai
macam donat yang harganya Rp 45.000 untuk 1/2 lusin, Rp 74.000 untuk 1 lusin, dan Rp 122.000 untuk 2
lusin, sementara satu donat harganya Rp 7.500. Berdasarkan wawancara dengan 10 orang konsumen,
diperoleh informasi bahwa rata-rata dari mereka mengatakan konsep penjualan yang ditawarkan oleh J.Co
Donuts & Coffee Cabang Banda Aceh unik dan lain daripada yang lain, sehingga pelannggan dapat
membedakan dengan jelas antara outlet J.Co dengan outlet lain di Banda Aceh seperti memberikan
voucher free upsize J.Coffee, memberikan potongan harga Rp 5.000 untuk setiap pembelian J.Cool to Go.

Lingkungan berbelanja merupakan segala sesuatu yang ada dilokasi berbelanja yang membuat konsumen
betah/tertarik untuk berbelanja (Ma’ruf, 2014). Berdasarkan observasi awal di lokasi penelitian diketahui
bahwa pihak manajemen J.Co Donuts & Coffee Cabang Banda Aceh menerapkan konsep lingkungan
pemasaran yang matang dan unik seperti konsep open kitchen yang memungkinkan para pengunjung
melihat proses pembuatan donat mulai dari pengadonan sampai siap untuk disajikan. Selain itu tampilan
interiornya didesain dengan citra toko donut dan kopi dari luar negeri dengan tujuan untuk memberikan
kesan elegan, bergengsi dan modern yang sesuai dengan gaya hidup kekinian. Berdasarkan fenomena
masalah di atas, Berdasarkan hal itu, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai
pengaruh bauran pemasaran dan lingkungan terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk JCO
Donuts & Coffee.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahannya dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pemasaran dan distribusi yang dilakukan oleh JCO Donuts & Coffe
2. Bagaimanakah pengaruh bauran pemasaran secara parsial terhadap keputusan pembelian produk JCO
Donuts & Coffee?
3. Bagaimanakah pengaruh lingkungan berbelanja secara parsial terhadap keputusan pembelian produk
JCO Donuts & Coffee?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran dan distribusi yang dilakukan oleh JCO
Donuts&Coffe
2. Untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran secara parsial terhadap keputusan pembelian
produk JCO Donuts & Coffee.
3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan berbelanja secara parsial terhadap keputusan pembelian
produk JCO Donuts & Coffee.

1.4 Manfaat Penulisan Makalah

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat secara teoritis maupun
paraktis, yaitu sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan sebagai bukti empiris adanya
pengaruh bauran pemasaran dan lingkungan berbelanja terhadap keputusan konsumen dalam membeli
suatu produk khususnya produk JCO Donuts & Coffee.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu referensi dan bahan bacaan mengenai ilmu pemasaran
khususnya pengaruh bauran pemasaran dan lingkungan berbelanja terhadap keputusan konsumen dalam
membeli suatu produk khususnya JCO Donuts & Coffee, baik bagi peneliti, pembaca, maupun pengelola
JCO Donuts & Coffee Banda Aceh.

1.5 Ruang Lingkup

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian
ini perlu dibatasi dalam suatu ruang lingkup penelitian. Penelitian ini difokuskan pada kajian mengenai
pengaruh bauran pemasaran dan lingkungan berbelanja terhadap keputusan konsumen dalam membeli
produk JCO Donuts & Coffee Banda Aceh.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Strategi Marketing Dan Distribusi
2.1.1 Strategi marketing
J.CO. Donuts menjadi berbeda dari produk donat lain di tanah air karena diposisikan sebagai produk
lifestyle dan disasarkan untuk konsumen dari segmen menengah keatas dengan gaya hidup dinamis, muda
dan modern. Untuk menggarap segmen pasar ini, J.CO. membuat donat yang tidak mengenyangkan, lebih
tipis dan teksturnya lebih lembut, bisa dimakan kapan saja dan dimana saja?donat yang ada di pasar
sebelumnya, porsinya cenderung lebih besar dan mengenyangkan. Sementara J.CO.,dari ukuran dan
bentuknya, lebih cocok disebut camilan atau makanan selingan pengantar makan besar. Dari sisi harga
J.CO.cukup kompetitif.J.CO. memakai strategi experiential marketing lewat konsep open Wfchen-nya.

Sebagai pemain baru di pasar food and beverages – spesifik pada donat dan kopi, J.CO Donuts & Coffee
memiliki beberapa pesaing: I-Crave dan Krispy Kreme. Membicarakan usaha donuts and coffee, Dunkin
Donuts tak akan terlewatkan. Brand yang dimotori Dunkin ‘Brands telah berdiri sejak tahun 1950. Brand
ini mencakup worldwide untuk jangkauan pasar dan hingga kini masih tegak berdiri dengan beberapa
jenis produk yang ditawarkan: donat, brownies,croissant, muffins, kopi, cokelat, dan lain-lain. Dari sisi
usia jelas Dunkin Donuts lebih banyak memiliki jam terbang dibandingkan J.CO Donuts & Coffee yang
baru berdiri pada tahun 2005. Akan tetapi Dunkin Donuts bukanlah kompetitor J.CO Donuts & Coffee.
Hal ini dikarenakan konsep Dunkin Donuts yang lebih mengarah pada mainstream donuts, setara dengan
Country Style Donuts. J.CO Donuts & Coffee lebih diposisikan sebagai donat yang lux dari sisi tampilan
maupun kemasan.

I-Crave yang dikelola Melawai Group mengedepankan variasi rasa yang jauh lebih banyak dari
JCo.Variasi filling I-Crave kurang lebih 20 jenis lebih banyak dari J.CO Donuts & Coffee. I-Crave dari
sisi harga mampu memberikan diskon sampai 35% jika pelanggan membeli dalam kuantitas di atas dua
lusin. I-Crave tidak terlalu menjual ambience seperti yang ditawarkan J.CO Donuts & Coffee, akan tetapi
mengedepankan variasi rasa serta harga yang relatif murah.

Krispy Kreme sebagai pesaing J.CO Donuts & Coffee muncul di bawah bendera PT Premier Doughnut
Indonesia. Ia merupakan salah satu retail donat tertua di Amerika yang memiliki track record yang jauh
lebih lama dibanding J.CO Donuts & Coffee

2.1.2 Strategi Distribusi


Brand activation untuk membangun brand. Strategi ini direalisasikan dalam bentuk sampling di sekitar
gerai, membuat akun twitter, web dan fanpage di fb dalam dunia maya, masuk ke komunitas ibu-ibu
arisan dengan menyelenggarakan factory visit dan demo pembuatan donat. Bagi perusahaan ini,
endorsement pengunjung ?lewat antrian panjang yang mengular di outlet ? dan media yang menulis cerita
tentang kelezatan, kekhasan, dan “kehebohan” J.CO. lebih penting ketimbang iklan. Strategi branding ini
berhasil menciptakan word of mouth dan menuai publisitas. Dari sisi tampilan outlet, J.Co. mencoba
menghadirkan nuansa internasional dengan design minimalis yang simple tapi tetap elegan dan modern,
nyaris mirip desain gerai cafe shop ternama di dunia, Starbucks.

2.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)


Salah satu konsep utama dalam konsep pemasaran modern adalah bauran pemasaran. Bauran pemasaran
ini dilakukan oleh perusahaan setelah perusahaan merumuskan strategi pemasaran. Definisi bauran
pemasaran (Marketing Mix) yaitu : “ Kumpulan alat pemasaran taktis terkendali – produk, harga,
tempat/distribusi, dan promosi – yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang
diinginkannya di pasar sasaran “ ( Kotler & Amstrong, 2008:62 ). ada dua faktor yang berada diantara niat
pembelian dan keputusan pembelian yaitu pendirian orang lain yaitu berdasar pengaruh orang lain
sedangkan faktor yang kedua adalah faktor situasi yang tidak diantisipasi. Faktor yang kedua ini dapat
muncul dan mengubah niat pembelian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran pemasaran secara parsial berpengaruh terhadap keputusan
pembelian pada JCO Donuts & Coffee. Peningkatan keputusan pembelian ditentukan oleh bauran
pemasaran, semakin kuatnya bauran pemasaran maka semakin besar peluang bagi perusahaan dalam
meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap produk donat.

Bauran pemasaran sendiri sangat berpengaruh terhadap keputusan yang dilakukan oleh konsumen, karena
bauran pemasaran menyajikan konsep lingkungan pemasaran yang matang dan unik seperti konsep open
kitchen yang memungkinkan para pengunjung melihat proses pembuatan donat mulai dari pengadonan
sampai siap untuk disajikan. Karena bauran pemasaran yang dilakukan oleh J.CO Donuts & Cofee unik
inilah yang manjadi daya tarik konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan untuk melakukan
pembelian terhadap produk J.CO Donuts & Cofee. Dan inilah maksud dari diterapkannya bauran
pemasaran terhadap produk J.CO Donuts & Cofee untuk menarik minat dan keputusan konsumen dalam
melakukan pembelian, sehingga menguntungkan bagi pihak yang memasarkan/menjual produk J.CO
Donuts & Cofee.

2.3 Lingkungan Berbelanja


Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti
tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan,
dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan
lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear berganda dengan pengujian secara parsial diketahui
bahwa variabel lokasi (X3) diperoleh koefisien sebesar 0,173, t-hitung 2,057 dan nilai signifikansi 0,043
yang berarti jika terdapat peningkatan terhadap lokasi 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan
konsumen.

Lingkungan berbelanja secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada J.CO Donuts &
Coffee. Peningkatan keputusan pembelian ditentukan oleh lingkungan berbelanja, semakin semakin
nyamannya lingkungan berbelanja maka maka semakin besar peluang bagi perusahaan dalam
meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap produk donat. Karena itu tampilan interiornya
didesain dengan citra toko donut dan kopi dari luar negeri dengan tujuan untuk memberikan kesan elegan,
bergengsi dan modern yang sesuai dengan gaya hidup kekinian. Sehingga menciptakan suasana hati yang
baik bagi para konsumen dan mempengaruhi konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
STRATEGI MARKETING J.CO. Donuts menjadi berbeda dari produk donat lain di tanah air karena
diposisikan sebagai produk lifestyle dan disasarkan untuk konsumen dari segmen menengah keatas
dengan gaya hidup dinamis, muda dan modern. STRATEGI DISTRIBUSIBrand activation untuk
membangun brand. Strategi ini direalisasikan dalam bentuk sampling di sekitar gerai, membuat akun
twitter, web dan fanpage di fb dalam dunia maya, masuk ke komunitas ibu-ibu arisan dengan
menyelenggarakan factory visit dan demo pembuatan donat. penelitian menunjukkan bahwa bauran
pemasaran secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada JCO Donuts & Coffee.

Peningkatan keputusan pembelian ditentukan oleh bauran pemasaran, semakin kuatnya bauran pemasaran
maka semakin besar peluang bagi perusahaan dalam meningkatkan keputusan pembelian konsumen
terhadap produk donat. Lingkungan berbelanja secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian
pada JCO Donuts & Coffee. Peningkatan keputusan pembelian ditentukan oleh lingkungan berbelanja,
semakin semakin nyamannya lingkungan berbelanja maka maka semakin besar peluang bagi perusahaan
dalam meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap produk donat.

Saran
Semoga dengan mempelajari materi ini bisa membuka pikiran pembaca dalam melakukan pengembangan
usaha, serta dapat membantu membuka peluang usaha dan membuat pembaca yakin bahwa usaha yang
ada di Indonesia juga dapat bersaing dengan negara lain bahkan bisa lebih terkenal dan maju dari negara
lain.
Daftar Pustaka http://mycicipit.blogspot.com/2016/10/strategi-pemasaran-jco-donuts-coffee.html?m=1
https://bbs.binus.ac.id/bbslab/2019/12/perkembangan-indomie-di-pasar-global/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lingkungan
http://repository.unmuha.ac.id/xmlui/handle/123456789/845 http://repository.unissula.ac.id

Anda mungkin juga menyukai