Dosen:
Kelompok 9
EM-M
2020
CRITICAL REVIEW PADA JURNAL DENGAN JUDUL
ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN SEBAGAI PERENCANAAN
STRATEGI BISNIS PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT(BPR)
DI KABUPATEN BADUNG
Ni Putu Yeni Astiti, SE, MM1, Putu Wenny Saitri, SE.,M.SI.,Ak2
Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar
Pencapaian kinerja suatu perusahaan tidak terlepas dari pengaruh faktor lingkungan ,
baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Hal ini berarti setiap perusahaan
hendaknya selalu berusaha untuk mengamati dan menganalisis lingkunganya, sehingga
mampu menentukan peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan dalam rangka memilih dan
mengimplementasikan strategi perusahaan yang tepat. Implementasi strategi perusahaan yang
tepat akan mengantarkan perusahaan dapat mencapai kinerja yang semakin meningkat.
Lingkungan internal yang dapat dianalisis meliputi beberapa hal, yaitu pemasaran dan
distribusi, faktor penelitian dan pengembangan serta rekayasa, faktor manajemen
produksi dan operasi, sumber daya karyawan perusahaan, keuangan dan akuntansi,
sedangkan lingkungan eksternal yang cukup berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
industri kecil antara lain tingkat inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi,
kondisi politik, peraturan pemerintah, perkembangan teknologi, jumlah pemasok, kondisi
persaingan dan selera pasar.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan salah satu tulang punggung penting
dalam pembangunan nasional. Dalam kerangka perbankan nasional, seperti tertuang di dalam
arsitektur perbankan Indonesia (API) dan pengembangan BPR, BPR diharapkan untuk
berperan serta dalam mendorong pembangunan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
dengan akses finansial kepada mereka. Peran BPR juga menjadi semakin penting sejalan
dengan program pemerintah untuk mendukung dan mengembangkan UKM sebagai
salah satu tulang punggung perekonomian. Oleh karena itu, kinerja dan kesehatan BPR
menjadi sangat penting untuk menjaga kesehatan sektor perbankan, yang berpengaruhpada
pertumbuhan sektor UKM.
Persaingan yang sedemikian ketat dengan bank-bank yang ada membuat BPR harus
meninjau kembali strategi untuk dapat menarik minat nasabah. BPR bersaing tidak hanya
dengan sesama BPR tetapi juga dengan bank- bank nasional, tetapi juga bersaing dengan
bank-bank asing yang semakin ekspansif dalam mengembangkan jaringan bisnisnya bahkan
sampai ke beberapa daerah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka yang menjadi pokok masalah
adalah: Variabel- variabel apa yang menjadi peluang dan ancaman bagi BPR di kabupaten
Badung ?. Variabel-variabel apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
BPR di kabupaten Badung?.Strategi apa yang cocok diterapkan pada BPR di
kabupaten Badung ?
Regulasi Pemerintah
Pemerintah telah mengeluarkan regulasi
mengenai tata kelola BPR dan manajemen
resiko, yang akan memperkuat sistem
pengendalian internal BPR dalam
melindungi aset-asetnya serta mencegah
terjadinya manipulasi dalam data-data
keuangan, sehingga kinerja BPR dapat
meningkat.
Teknologi Informasi
Mayoritas BPR telah menggunakan sistem
terkomputerisasi, hanya saja masih bersifat
sederhana dibandingkan dengan bank
umum. Sistem yang sederhana
menyebabkan masih terdapat kemungkinan
kesalahan saat pengerjaan. Selain itu,
minimnya otorisasi transaksi menyebabkan
sistem yang dimiliki masih memungkingan
dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu.
Teknologi Informasi
Perkembangan sistem teknologi informasi
yang pesat saat ini sebaiknya dimanfaatkan
BPR agar dapat memanfaatkan teknologi
secara maksimal untuk menghasilkan
informasi keuangan yang memadai dan
mencegah terjadinya manipulasi.
Strategi WT
1. Memaksimalkan teknologi untuk
kelancaran kegiatan karyawan agar lebih
mudah dan efisien
16. Berhubungan dengan teori yang Persaingan yang sedemikian ketat dengan
tertulis dalam buku Manajemen bank-bank yang ada membuat BPR harus
Strategis edisi 15 oleh Fred R. David, meninjau kembali strategi untuk dapat
Pada bab Pengukuran Eksternal, menarik minat nasabah. BPR bersaing tidak
halaman 56, yang tertulis pada bagian hanya dengan sesama BPR tetapi juga
Kekuatan Bersaing dengan bank bank nasional, tetapi juga
bersaing dengan bank-bank asing yang
semakin ekspansif dalam mengembangkan
jaringan bisnisnya bahkan sampai ke
beberapa daerah
Operasional
Kelancaran operasi merupakan keunggulan
bersaing bagi perusahaan. Fungsi
operasional perusahaan memegang peranan
serta pengaruh yang sangat penting bagi
efisiensi dan efektivitas perusahaan.
Berhubungan dengan teori yang tertulis dalam buku Manajemen Strategis edisi 15
oleh Fred R. David, Pada bab Pengukuran Eksternal, halaman 65, yang tertulis pada bagian
Analisis Industri Matriks Evaluasi Faktor Eksternal bahwa:
Berdasarkan matriks diatas, diketahui bahwa nilai IFAS 3,03 dan nilai EFAS 2,73,
nilai ini lebih besar dari cut off yaitu 2,50. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi BPR
berada pada criteria baik.
Perhatikan bahwa faktor yang paling penting agar berhasil dalam bisnis ini adalah
“Penambahan Modal, Penambahan Produk, Persaingan” seperti yang diindikasikan dengan
bobot 0,13. Perhatikan pula bahwa Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kabupaten Badung
melakukan hal yang baik dalam menangani tiga faktor yaitu, “Penambahan Modal, Membuka
Cabang Baru, Penambahan Produk” mungkin BPR di Kabupaten Badung bisa memanfaatkan
pendanaan dari investor maupun melalui dana pinjaman dari bank umum atau bank sentral,
kemudian juga regulasi pemerintah memungkinkan BPR untuk membuka 1 cabang baru
dalam satu tahun, dan potensi BPR untuk menambah jasa perbankan masih sangat besar,
dilihat dari meningkatnya aktivitas perbankan masyarakat. Dengan menanfaatkan kerjasama
dengan lembaga lain seperti BPN, bank umum dan perusahaan teknologi, BPR dapat
menambah jasa perbankan seperti e-banking, linkage program, serta jasa pembuatan sertifikat
agunan debitur. Pada akhirnya, perhatikan bahwa skor total tertimbang sebesar 2,73 adalah di
atas rata-rata (poin tengah), yaitu 2,5, sehingga BPR berjalan dengan sangat baik, dapat
memanfaatkan peluang (opportunity) eksternal dan menghindari ancaman yang dihadapi oleh
perusahaan. Tentu saja masih terdapat peluang untuk peningkatan, karena skor total tertinggi
adalah 4,0. Seperti yang diindikasikan oleh peringkat 1, bisnis lebih perlu memanfaatkan
pada ancaman “Penurunan tingkat suku bunga oleh Pemerintah” dan “Persaingan”.
Berhubungan dengan teori yang tertulis dalam buku Manajemen Strategis edisi 15
oleh Fred R. David, Pada bab Pengukuran Eksternal, halaman 66, yang tertulis pada bagian
Matriks Profil Persaingan bahwa:
DAFTAR PUSTAKA
Ni Putu Yeni Astiti, SE, MM1, Putu Wenny Saitri, SE.,M.SI.,Ak2. 2017. Analisis
Lingkungan Perusahaan sebagai Perencanaan Strategi Bisnis pada Bank Perkreditan Rakyat
(BPR) di Kabupaten Badung. Denpasar.
David, Fred R. David, Forest, R. Manajemen Strategik Edisi 15, Suatu Pendekatan
Keunggulan Bersaing. Jakarta. Salemba Empat.
https://www.slideshare.net/TIUPH2013/laporan-strategi-perusahaan-bank-mandiri