Oleh :
Kelompok 4
Deby Apriyani (030122030)
Manajemen/Akuntansi
Segala puja dan puji semoga tetap senantiasa dipanjatkan kepada kehadirat
Allah swt yang membimbing umat manusia dengan petunjuk - petunjuknya yang
menjadi pedoman bagi umat muslim menuju jalan yang lurus dan diridhoi oleh
Allah swt.
Makalah ini berisi tentang kepemilikan harta maupun hal-hal yang lain yang
berkaitan dengan judul makalah ini. Dan tentunya, dalam penyusunan makalah ini
sesuatu yang menjadi kekurangan dalam makalah ini. Oleh karenanya, para
maupun saran demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan khususnya bagi penyusun tulisan ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
termasuk salah satu sendi bagi kehidupan manusia di dunia, karena tanpa
harta atau secara khusus makanan, manusia tidak akan dapat bertahan hidup.
melarang berbuat sesuatu yang akan merusak dan meniadakan harta itu.
Pemakalah kali ini akan menjelaskan definisi harta itu sendiri menurut
memerintahkan manusia agar mencari harta, dan juga fungsi harta itu sendiri
1
2
1.3 Tujuan
• Mengetahui apa tiga bentuk harta yang bisa dimiliki oleh seseorang.
PEMBAHASAN
Harta atau dalam bahasa arab disebut al-maal dalam bahasa berarti
segala sesuatu yang sangat diinginkan oleh manusia untuk menyimpan dan
apa yang ditegaskan oleh ulama-ulama ushul fiqh, adalah sesuatu yang dapat
dimiliki dan disimpan untuk keperluan tertentu dan hal itu terutama
Islam bersendi pada dua unsur; Pertama, unsur' aniyyah dan Kedua, unsur '
urf. Unsur' aniyyah berarti harta itu berwujud atau kenyataan (a'yun).
harta, tetapi termasuk milik atau hak. Sedangkan unsur ' urf adalah segala
sesuatu yang dipandang harta oleh seluruh manusia atau oleh sebagian
Secara bahasa kepemilikan berasal dari bahasa arab yaitu “alMilk” yang
maksud nya memiliki arti yang sama. Secara garis besar milik dapat diartikan
sebagai benda yang dikususkan kepada sesorang itu dan sepenuhnya berada
3
4
benda yang sah menurut syara’, orang tersebut bebas bertindak terhadap
benda tersebut, baik akan dijual maupun digadaikan, baik dia sendiri yang
melakukannya maupun melalui perantara orang lain dan selama tidak ada
halangan dari syara’. Yang dimaksud halangan syara’ disini adalah orang
yang belum cakap hukum, misal anak kecil, orang gila, maupun kecakapan
hukumya hilang, seperti orang jatuh pailit, sehingga dalam hal-hal tertentu
secara sah, maka benda itu menjadi hak dia atau dikhususkan baginya dan dia
dapat mengambil manfaat dan berbuat apa saja terhadapnya., kecuali ada
halangan seperti gila, dungu, dan lain sebagainya. Maka dalam hal ini pihak
lain tidak boleh mengambil manfaat dan bertindak terhadap harta mereka
berikut:
kepada manusia untuk mengatur harta benda yang mereka milik dengan
5
menginginkan darinya untuk menggunakan harta itu, dan pada saat yang
kekayaan itu dengan semena-mena dan dijalan yang Allah tidak sukai dan
yang dari harta kekayaan itu. Dia hanyalah pemilik yang serba terbatas.
Dengan demikian dia hanya memiliki hak guna pakai, itupun harus sesuai
2. Konsep tentang kepemilikan harta oleh manusia yang tanpa batas adalah
sesuatu yang tidak diterima. Al-Qur'an telah mengutuk kaum Nabi Syuaib
bebas untuk mencari dan mempergunakan harta itu sesuai dengan apa
Hal ini tentu saja tidak mungkin ada dalam sistem Islam. Itulah sebabnya
telah menentukan bagian tertentu bagi "pemilik sementara apa yang harus
mereka.
fakta natural kehidupan dan hendaknya juga disadari bahwa ini sessuai
dengan hikmah dan kebijakan Allah, juga hendaknya jangan ada rasa
benci, iri dan semacamnya terhadap mereka yang memiliki harta lebih
dari yang lain. Adanya pengertian yang benar dalam hubungan antara
b. Hal ini juga akan membersihkan dia dari rasa mementingkan diri
mendapat amanah dan wali yang mendapat tugas menjaga harta. Jika
dia gagal untuk mengatur hal tersebut, maka sebetulnya negara (negara
Harta dikatakan halal dan baik apabila niatnya benar, tujuannya benar
dan cara atau sarana untuk memperolehnya juga benar, sesuai dengan rambu-
mendapatkan dosa". (HR Huzaimah dan Ibnu Hiban dishahihkan oleh Imam
Hakim)
lain semua usaha yang kita lakukan untuk memperoleh harta tersebut bisa
2. Sesuai dengan firman Allah dalam (QS 58:6) yang berarti Pada hari itu
mencarinya dengan cara yang baik atau halal bukan menghalalkan segala
sudah menyatakan halal baginya bila temyata dimata Allah hal itu tidak
perdagangan yang dilaksanakan dengan cara yang baik dan sesuai dengan
yang dilakukan oleh Rasulullah, Allah SWT berfirman yang artinya Hai
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama- suka di antara kamu. dan janganlah kamu
terjadi:
duniawi.
bahwa harta benda tidak memberikan kebahagiaan yang sejati dan makna
memberikan kepuasan batin dan memberikan arti yang lebih dalam dalam
hidup.
1. Harta bergerak
tempat lain. Contoh dari harta bergerak termasuk uang tunai, surat-surat
3. Harta Intelektual
industri, hak cipta, dan rahasia dagang. Harta intelektual biasanya sangat
atau pribadi.
asset milik negara, maka penguasaannya juga dikuasai oleh negara dan
2. Dari Segi Materi dan Manfaat Harta Menurut Mustafa Zarqa menyebutkan
yaitu :
harta itu dimiliki sepenuhya oleh seseorang, sehingga seluruh hak nya
terkait dengan harta itu di bawah penguasaanya. Dalam jenis milik ini
bersifat mutlak, tidak dibatasi oleh waktu dan tidak boleh digugurkan
oleh orang lain. Misal, seorang yang memiliki rumah, maka dia bebas
hanya menguasai materi harta itu, tetapi manfaatya dikuasai oleh orang
Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap
sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. pada setiap tangkai ada
13
seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang dia kehendaki, dan
2:280).
hidup.
kegiatan peribadi
pengendalian atas sesuatu, baik itu benda maupun hak-hak tertentu. Dalam
konteks agama, hak milik bisa digunakan sebagai alat untuk ibadah dengan
yang dianut.
termasuk:
1. Wakaf
agama. Harta yang diwakafkan dapat berupa tanah, bangunan, atau aset
sekolah, rumah sakit, atau lembaga sosial lainnya, yang akan memberikan
manfaat kepada masyarakat. Dalam hal ini, hak milik digunakan sebagai
Dalam agama Islam, infak dan sedekah adalah bentuk amal yang
kepentingan umum. Dalam hal ini, pemilik harta menggunakan hak milik
ibadah dan kebaikan. Infak dan sedekah dapat diberikan dalam berbagai
milik sebagai alat ibadah juga ada dalam agama-agama lain. Misalnya,
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kedudukan harta adalah sebagai amanah atau titipan Allah SWT kepada
manusia. Dan karena itu adalah titipan, maka manusia berkewajiban untuk
Adapun fungsi harta yang dikenal dalam Islam, antara lain: berfungsi
tersebut bukanlah menjadi hak miliknya. Menurut Islam terdapat 5 hal sebab
makelar, dan ijarah). kebutuhan akan harta untuk menyambung hidup, waris,
harta yang diperoleh tanpa adanya kompensasi harta dan tenaga, serta
3.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
(Abdul Qodri .S, 2018) Pojok Belajar. “Harta dan Kepemilikan dalam Islam”
https://pkebs.feb.ugm.ac.id/2018/07/02/harta-dan-kepemilikan-dalam-islam/
https://www.academia.edu/33115578/BAB_II_PENDAHULUAN_HARTA_
dan_PERMASALAHANNYA
http://etheses.iainkediri.ac.id/7387/3/931208818_bab2.pdf
17