Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Rizki Kurniawan
Satrio Tri Jayanto
Setyo Yoga Pebriansyah
Shegi Wulandari
Suryana Adistiya
Suryo Agung Pamungkas
(I0414044)
(I0414045)
(I0414046)
(I0414047)
(I0414048)
(I0414049)
JUDUL.....
DAFTAR ISI...........................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
A
B
C
D
Latar Belakang...........................................................................................
Perumusan Masalah....................................................................................
Tujuan Penulisan........................................................................................
Manfaat Penulisan......................................................................................
1
1
1
1
BAB II ISI...............................................................................
A
B
C
D
E
BAB V PENUTUP........................................................................................................ 10
A Kesimpulan............................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada mata kuliah Proses Produksi 1 yang diajarkan di Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta terdapat satu bab yang membahas Proses
Pembentukan. Proses Pembentukan adalah Proses produksi untuk merubah bentuk benda kerja
dengan cara mendeformasi plastis benda kerja tersebut.
Di dalam proses pembentukan itu sendiri, digunakan perkakas yang fungsinya
memberikan gaya terhadap benda kerja dan mengarahkan pebubahan bentuknya, salah ssatunya
adalah Las Listrik. Las listrik adalah perkakas umum yang digunakan dalam proses
pembentukan. Maka dari itu, kelompok kami akan membahas Las Listrik dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah bagian utama dari mesin las listrik?
2. Bagaimana prinsip kerja dari mesin las listrik?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja bagian utama dari mesin las listrik
2. Untuk mengetahui bagaimana prinsip kerja mesin las listrik
D. Manfaat
1. Memberikan informasi kepada mahasiswa apa saja bagian utama mesin las listrik
2. Memberikan pengetahuan bagaimana cara menggunakan mesin las listrik
BAB II
PEMBAHASAN
panas ditimbulkan oleh busur api las listrik, antara elektroda las dan benda kerja. Mesin las
listrik mampu mengalirkan arus listrik cukup besar tetapi dengan tegangan yang aman.
B. Macam-macam mesin las listrik
1. Mesin Las Arus Bolak Balik (Mesin Las AC)
DCSP (Direct Current Straight Polarity) adalah pemasangan kabel las dengan menghubungkan
antara kabel masa (benda kerja) dengan kabel anoda (positif) dan kabel elektroda dengan kutub
katoda
(negatif).
Pada hubungan DCSP, panas yang diterima benda kerja lebih banyak daripada panas yang
diterima elektroda dengan perbandingan 2/3 banding 1/3.
Mesin las ini mampu melayani pengelasan dengan arus searah (DC) dan pengelasan
dengan arus bolak-balik. Mesin las ganda mempunyai transformator satu fasa dan sebuah alat
perata dalam satu unit mesin. Keluaran arus bolak-balik diambil dari terminal lilitan sekunder
transformator melalui regulator arus. Adapun arus searah diambil dari keluaran alat perata arus.
Pengaturan keluaran arus bolakbalik atau arus searah dapat dilakukan dengan mudah, yaitu
hanya dengan memutar alat pengatur arus dari mesin las.
Mesin las AC-DC lebih fleksibel karena mempunyai semua kemampuan yang dimiliki
masing-masing mesin las DC atau mesin las AC. Mesin las jenis ini sering digunakan untuk
bengkel-bengkel yang mempunyai jenis-jenis pekerjaan yang bermacam-macam, sehingga tidak
perlu mengganti-ganti las untuk pengelasan berbeda. Mesin las arus ganda dapat menyuplai arus
antara 25 ampere sampai 140 ampere yang digunakan untuk mengelas plat plat tipis, baja anti
karat (stainless steel) dan alumunium. Untuk mengelas benda kerja yang tebal ,arus dapat disetel
60 300 ampere.
2. Kabel las
3. Pemegang elektroda
4. Klem masa
5. Penjepit
6. Kipas Blower
lain: diameter elektroda yang digunakan, tebal benda kerja, jenis elektroda yang digunakan,
polaritas kutub -kutubnya dan posisi pengelasan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini :
1. Mesin las listrik dibagi menjadi 3, yaitu : Las listrik AC, Las listrik DC, las listrik
AC-DC
2. Alat-alat penunjang dalam mengelas antara lain : Pesawat las, kabel las,
pemegang elektroda, penjepit, klem massa, kipas blower
3. Sebelum mengelas, kita harus mengatur arus dan tegangan dari las agar hasil
pengelasan dapat maksimal
4. Prinsip kerja las listrik harus dilakukan dengan urut agar tidak terjadi kesalahan
dalam mengelas
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.wikipedia.org/wiki/Las_listrik
2. http://www.teknikmes.blogsopt.in/2012/11/pengertian-las-listrik.html?m=1
3. http://www.dyahayukrahmawati.wordpress.com/2013/06/28macam-macam-mesin-laslistrik/