Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“OPERASI DASAR MATRIKS”

Disusun oleh:

1. Revida Wulan Safitri (22310001)


2. Ventinia Astuti (22310015)
3. Allta Anggara (22310024)

PROGRAM STUDI PENDDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada
waktunya. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk,
maupun pedoman bagi pembaca. Shalawat dan salam tidak henti-hentinya kami sampaikan
kepada nabi Muhammad SAW, yang membawa umatnya dari zaman kebodohan kepada
zaman yang berilmu pendidikan seperti sekarang ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Logika dan Himpunan. Diharapkan makalah ini dapat membuka
pengetahuan pembaca khususnya kita sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan matematika
agar memiliki wawasan dan pengetahuan lebih.

Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Nurul Farida,M.Pd.selaku dosen pengampu
mata kuliah Aljabar Matriks yang telah memberikan kami kesempatan untuk memaparkan
materi ini serta membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari banyak sekali kekurangan serta
kesalahan didalamnya, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
sehingga kemudian hari akan menjadi lebih baik. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis ataupun pembaca.

Metro, 25 Maret 2023


DAFTAR ISI

Cover.....................................................................................................................

Kata pengantar....................................................................................................

Bab I Pendahuluan..............................................................................................

A. Latar Belakang Masalah...................................................................................


B. Rumusan Masalah............................................................................................
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................

Bab II Pembahasan.............................................................................................
A. Pengertian Matriks...........................................................................................
B. Operasi Matriks................................................................................................
C. Jenis-Jenis Matriks...........................................................................................
D. Sifat-Sifat Matriks............................................................................................
E. Contoh Soal......................................................................................................

Bab III Penutup...................................................................................................


A. Kesimpulan.......................................................................................................
B. Daftar Literatur.................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matriks merupakan sebuah cabang dari ilmu Aljabar Linear yangmempunyai peranan
yang sangat penting di dalam matematika. Matriks adalahsuatu bilangan berbentuk segi
empat. Bilangan-bilangan dalam susunan itudisebut anggota dalam matriks tersebut. Selain
itu matriks juga dapatdidefinisikan sebagai himpunan elemen-elemen yang membentuk
susunan barisdan kolom ( Anton,Howard.2000 ).

Telah banyak metode yang di tulis oleh para ahli tentang bagaimana menentukan nilai
determinan suatu matriks. Penentuan nilai determinan suatu matriks di dalam literatur-
literatur pada umumnya dikenal dengan beberapa metode, antara lain dapat di tentukan
dengan metode perkalian dengan diagonal silang untuk determinan matriks 2x2, dengan
kaidah cramer, atau juga lebihsering digunakan adalah metode reduksi baris matriks untuk
ordo 3x3.

Determinan matriks persegi dengan ordo 3x3 dapat dihitung dengan menggunakan dua
cara, yaitu kaidah Sarrus dan ekspansi kofaktor. Namun, cara yang paling sering digunakan
dalam menentukan determinan matriks ordo 3x3 adalah dengan kaidah Sarrus.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian matriks


2. Apa yang dimaksud dengan operasi Aljabar Matriks
3. Apa metode untung menghitung Aljabar Matriks

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari Aljabar Matriks


2. Untuk memahami rumus-rumus dari Aljabar Matriks
3. Untuk mengetahui metode menghitung Aljabar Matriks
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Matriks

Matriks adalah susunan sekelompok bilangan dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau
persegi panjangyang diatur berdasarkan baris dan kolom. Baris adalah susunan bilangan-
bilangan yang mendatar (horizontal), sedangkan kolom adalah susunan bilangan-bilanga yang
tegak (vertical). Ordo matriks adalah banyaknya elemen kolom dari suatu matriks. Jika
sebuah matriks memiliki i baris dan j kolom, maka matriks tersebut berordo I x j, dapat ditulis
Ai.j.

B. Operasi Matriks

1. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks


Jika terdapat dua matriks yang mempunyai banyak baris dan kolom yang sama,
maka kita dapat menjumlahkan keduanya untuk memperoleh matriks baru dengan ordo
yang sama. Jadi syarat untuk menjumlahkan dua matriks atau lebih yaitu harus
mempunyai ordo yang sama.
Contoh :
Misalkan matriks A dan B didefinisikan sebagai berikut.
A= [ ] [ ]
0 5
2 3
+
2 4
1 6
Untuk mencari matriks C dengan menjumlahkan matriks A dan B. sehingga dapat
diperoleh:

C=A+B = [ 02 53 ] + [ 21 64] = [ 0+2 5+4


2+1 3+6 ] =[ ]
29
39

C=A–B= [ 02 53 ] - [ 21 64] = [ 0−2


2−13−6 ] [ 1−3 ]
5−4
=
−21

Jika terdapat dua matriks mempunyai ordo yang berbeda kemudian keduanya
dijumlahkan maka terdapat matriks D dengan ordo 2 x 3. Jika A + D = tidak terdefinisi
karena ordo A ≠ ordo D.

2. Perkalian dengan Skalar Matriks


Pada operasi perkalian skalar, sebuah matriks dikalikan dengan bilangan skalar. Jika
diketahui A merupakan suatu matriks dan K merupakan bilangan real, maka hasil
perkalian K denga matriks A adalah matriks yang diperoleh dengan mengalikan setiap
elemen A dengan K.
Contoh :Type equation here .

[] [ ][ ]
ab ab k .ak .b
A = c d KA = K x c d = k . c k . d
ef ef k .ek .f

3. Perkalian Dua Matriks


Perkalian dua matriks memiliki aturan tersendiri. Syarat dua buah matriks, missal
matriks A dan matriks B, dapat dikalikan adalah jika banyaknya baris matriks B.
Bentuk perkalian antar matriks secara umum, yaitu:

Aixm X Bmxn =C ixn

Untuk mencari hasil kali matriks A dengan matriks B ialah dengan mengalikan elemen
pada baris-baris matriks B, kemudian jumlahkan hasil perkalian antara baris dan
kolom tersebut.
Contoh :

A= [ ac bd ] , B=¿ [ eh f
i
g
j ]
AxB= [ ac ..ee++db .. hh ac ..ff ++bd .. iai c .. gg+b+d .. jj ]
4. Transpose Matriks
Adalah suatu matriks misalkan matriks A, yang dilambangkan dengan At adalah
sebuah matriks yang disusun dengan cara menukarkan baris matriks A menjadi kolom
matriks At dan kolom matriks A menjadi baris matriks At.
Transpose matriks memiliki beberapa sifat, diantaranya sebagai berikut.
1. (AT)T= A
2. (A + B)T= AT + BT
3. (A – B)T= AT – BT
4. (kA)T= k.AT dengan k adalah konstanta
5. (AB)T= BTAT

Contoh :

[ ]
a d
A= [ a b c
d e f ] t
, maka A = b e
c f

5. Determinan Matriks
Adalah suatu matriks didefinisikan sebagai selisih antara perkalian elemen-elemen
pada diagonal utama dengan perkalian elemen-elemen pada diagonal sekunder.
Determinan matriks hanya dapat ditentukan pada matriks persegi. Determinan dan
matriks A dapat dituliskan det(A) atau [A].
Untuk menentukan determinan dari sebuah matriks, terdapat dua aturan, yaitu:

1. Determinan matriks ordo 2x2


Contoh :
Det (A) = [A] = [ ]
a b
c d
= a.d – b.c

2. Determinan matriks ordo 3x3


Dapat dihitung dengan du acara, yaitu kaidah sarrus dan ekspansi kofaktor.
Langkah-langkah mencari determinan matriks ordo 3x3 dengan kaidah sarrus:
1.) Meletakkan kolom pertama dan kolom ke dua disebelah kanan garis vertical
determinan.
2.) Jumlah hasil kali elemen-elemen yang terletak pada diagonal utama dengan
hasil kali elemen-elemen yang sejajar diagonal utama pada arah kanan
kemudian kurangi dengan jumlah hasil kali elemen-elemen yang terletak
pada diagonal samping dengan elemen-elemen yang sejajar dengan diagonal
samping.
[A] = (a.e.i) + (b.f.g) + (c.d.h) – (c.e.g) – (a.f.h) – (b.d.i)

[A] = (a.e.i + b.f.g + c.d.h) – (c.e.g + a.f.h + b.d.i)

6. Invers Matriks
Adalah kebalikan (invers) dari sebuah matriks yang apabila matriks tersebut
dikalikan dengan inversnya, akan menjadi matriks identitas. Invers matriks
dilambangkan dengan A-1. suatu matriks dikatakan memiliki invers jika determinan
dari matriks tersebut tidak sama dengan nol.
Untuk menentukan invers dari sebuah matriks, terdapat du acara, yaitu:

1. Invers matriks ordo 2x2


Contoh :
−1 1
A = X Adj ,dengan syarat [A] ≠0
[A]

[ ]
jika A= a b , maka A−1=
c d
1
[ ]
x d −b , dengan [A] ≠0
ad−bc −c a

2. Invers matriks ordo 3x3


Untuk mencari invers matriks pada ordo 3x3, dapat digunakan metode eliminasi
Gauss Jordan, yaitu:

Matriks persegi A dieliminasi menggunakan operasi aljabar sampai membentuk


matriks identitas. Operasi yang dilakukan pada matriks A juga dilakukan pada
matriks identitas sehingga jika matriks A sudah menjadi matriks identitas, maka
matriks identitas akan berubah menjadi invers dari matriks A.

C. Jenis-Jenis Matriks

Matriks terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:

1. Matriks nol
Adalah suatu matriks yang seluruh elemennya adalah bilangan nol. Matriks nol
biasanya dinotasikan dengan O.
Contoh :
O 1= [
0 0 0
0 0 0 ] matriks nol

2. Matriks baris
adalah matriks yang hanya memiliki satu baris, berordo j x 1.
Contoh :
J 1 =[ 1 2 −1 ] matriks baris
3. Matriks kolom
adalah matriks yang hanya memiliki satu kolom, berordo i x 1.
Contoh :

[]
1
[]
I 1= 2 i 1= 2
3
5
matriks kolom

4. Matriks Persegi/Kuadrat
adalah matriks yang banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom, berordo i x i.
Misalnya, A suatu matriks persegi dengan m=2 dan n=2, maka matriks persegi
tersebut berukuran 2 x 2 (berordo 2).
Contoh :

a. = [ ]
3 4
1 9
b. =
2 1
8 6 [ ] matriks persegi

5. Matriks diagonal
Adalah matriks persegi yang semua elemennya nol, kecuali pada diagonal utamanya.
Dinotasikan dengan huruf D.
Contoh :

D= [ ]
1 0
0 3

[ ]
−3 0 0
D= 0 2 0 matriks diagonal
0 0 5

6. Matriks segitiga atas


adalah matriks persegi yang semua elemen di bawah diagonal utamanya adalah nol.
Contoh :

[ ]
1 4 7
a. = 0 −2 6 matriks segitiga atas
0 0 5

b. = [ 20 14]
7. Matriks segitiga bawah
Adalah matriks persegi yang semua elemen di atas diagonal utamanya adalah nol.
Contoh :
[ ]
1 0 0
a. = 4 3 0 matriks segitiga bawah
6 9 2

b. =
2
0 [ ] 6
3

8. Matriks identitas
Adalah matriks persegi yang elemen pada diagonal utamanya adalah satu, sedangkan
elemen lainnya adalah nol.
Contoh :

[ ]
10 0
a. = 0 10 matriks identitas
001

b. = [ ]
1 0
0 1

Dua matriks dikatakan sama (A=B) apabila mempunyai ordo yang sama dan elemen-
elemen yang letaknya sama (bersesuaian) besarnya sama.

D. Sifat-sifat Matriks

1.) A+B=B+A
2.) A + (B + C) = (A + B) + C
3.) A (BC) = (AB) C
4.) A (B + C) = AB + AC
5.) (B + C) A = BA + CA
6.) A (B – C) = AB – AC
7.) (B – C) A = BA – CA

E. Contoh Soal

1. Tentukan penjumlahan dari [ 26 34 ] + [ 13 24]


Jawab:

[ ] [ ]
2 3
6 4
+
1 2
3 4

= [ 2+1
6+3
3+2
4 +4 ]
= [ 39 58]
2. Tentukan pengurangan dari [ ][ ]
2 4
2 5
-
1 2
3 4
Jawab :

[ 22 54] - [ 13 24]
= [ 2−1
2−3
4−2
5−4 ]
= [−11 21]
3. Tentukan perkalian dari [ 26 34 ] x [ 13 24]
Jawab :

[ 26 34 ] x [ 13 24]
= [ 26 xx 13 3x 2
4x4 ]
= [ 182 166 ]
4. Tentukan invers dari matriks A = [ 25 14]
Jawab :
A= [ ]
2 4
3 6
maka det.A =
2 1
7 4[ ]
= 2.4 – 1.7 = 8 - 7 = 1
−1 1
A = [4 −1
1 −7 2
=
4 −1
−7 2 ] [ ]
Jadi, invers dari matriks A = [ ]
2 1
5 4
adalah A−1 =
4 −1
−7 2 [ ]
5. Tentukan determinan matriks dari A = [ 13 24]
Jawab :
Det A = [ A ] = 1 x 4 – 3 x 2
=4–6
= -2
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Matakuliah ini membekali kemampuan mahasiswa terkait penguasaan materi
pembelajaran aljabar matriks yang digunakan matakuliah lainnya. Materi yang
dipelajari meliputi definisi dan sifat matriks, jenis-jenis matriks, Operasi matriks,
Determinan matrik, dan invers matriks.

B. Daftar Literatur
Rusdian,R. 2016. Sifat-sifat utama dari Operasi Transpose Matriks yang berkaitan
dengan Operasi Matriks. Jl.Kahiurang Km.9,3-Yogyakarta.

Abraham. 2022. Matematika Dasar untuk Farmasi. Gracias Logis Kreatif Royal
Bukti Asri VI No.20 Ronowijayan Siman Ponorogo.

Anda mungkin juga menyukai