Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TERAPAN MATRIKS DALAM PENYELESAIAN SISTEM


PERSAMAAN LINIER
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah MATEMATIKA SD 2
Dosen Pengampu:
Arif Rahman Prasetyo, M.Pd

Disusun oleh :
KELOMPOK 6
Jamilah 1710125320084
Jono Rahmat Maulana 1710125310087
Marlina 1710125320105
Meldawati 1710125120034
Muhammad Abdul Rasyad 1710125110036

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM PG-PSD
BANJARMASIN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa Maha
Pengasih, Maha Penyayang, Maha Segala-galanya karena Rahmat, Taufik
dan Hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat serta
salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW.
Terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Matematika SD 2
Bapak Arif Rahman Prasetyo, M.Pd yang telah memberikan tugas
makalah ini.

Kami sangat berharap makalah ini berguna dalam rangka menambah


wawasan kita mengenai Matematika SD 2 tentang “ Terapan Matriks dalam
penyelesaian Sistem Persamaan Linier”. Kami menyadari sepenuhnya
bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kelemahan. Sehingga diharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun
agar isi dari makalah ini terus berkembang menjadi lebih baik.

Kami berharap dalam penulisan makalah ini dapat bermanfaat


khususnya bagi kami dan para pembaca umumnya serta dapat menjadi
bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di
masa yang akan datang.

Banjarmasin, 11 september 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1

C. Tujuan .................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 2

A. Persamaan dan Sistem Persamaan Linier ............................................ 2

1. Sistem persamaan dengan jumlah variabel sama dengan jumlah


persamaan. .............................................................................................. 2

2. Sistem persamaan dnegan jumlah persamaan kurang dari jumlah


variabel.................................................................................................... 2

3. Sistem kelebihan persamaan ........................................................... 2

B. Penyelesaian Sistem Persamaan Linier ............................................... 3

1. Operasi Baris Elemnter ................................................................... 3

2. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear (SPL) ............................. 3

3. Memodelkan dan Menyelesaikan Masalah Sehari-hari yang


Berkaitan dengan SPL Tiga Variabel Menggunakan Matriks. ............... 6

C. Penerapan Matriks Dalam Sistem Persamaan Linier .......................... 7

BAB III PENUTUP ..................................................................................... 10

A. Kesimpulan .......................................................................................... 10

B. Saran .................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah adalah tempat yang dirancang untuk memberikan
pembelajaran kepada siswa di bawah pengawasan seorang guru. Tingkatan
satuan yang dianggap sebagai dasar dari tingkatan pendidikan dimulai dari
sekolah dasar. Pentingnya pendidikan sekolah dasar dapat terlihat dari
kualitas anak didik ketika ia tumbuh dewasa

Ilmu matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diperlukan


dalam semua bidang maka kita harus mengajarkan matematika sedini
mungkin kepada anak SD agar mereka mengerti tentang mata pelajaran ini.
Pada kesempatan ini kami akan menjelaskan tentang terapan matriks dalam
penyelesaian Sistem Persamaan Linier. Sistem persamaan linier adalah
suatu sistem yang jika terdapat dua atau lebih persamaan linier akan
membangun sistem persamaan linier.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud persamaan dan sistem persamaan linier?
2. Bagaimana penerapan matriks dalam sistem persamaan
linear?
3. Bagaimana penyelesaian sistem persamaan linier?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu persamaan dan sistem persamaan linier
2. Mengetahui tentang penerapan matriks dalam sistem
persamaan linear
3. Mengetahui bagaimana penyelesaian sistem persamaan linier

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Persamaan dan Sistem Persamaan Linier


Persamaan linier adalah bagian kalimat terbuka yang mempunyai
ciri poko sama dengan “ = “. Suatu persamaan linier seluruh variabelnya
memiliki pangkat satu. Persamaan linier dalam pernyataan kalimat
terbuka dapat disajikan dalam bentuk persamaan (A. 1)

Ax + by = c ∀𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑅

Sistem persamaan linier adalah suatu sistem yang jika terdapat dua
atau lebih persamaan linier akan membangun sistem persamaan linier.
Berikut ini akan dijabarkan beberapa jenis sistem persamaan linier
berdasarkan jumlah persamaan dan jumlah variabel.

1. Sistem persamaan dengan jumlah variabel sama dengan jumlah


persamaan.
Contoh sistem persamaan linier dua variabel sebagai berikut:

ax + by = c
dx + ey = f

2. Sistem persamaan dnegan jumlah persamaan kurang dari jumlah


variabel.
Contoh sistem persamaan linier tiga variabel sebagai berikut:

ax + by + cz = d
ex + fy + gz = h

3. Sistem kelebihan persamaan


Contoh persamaan linier dua variabel sebagai berikut:

ax + by = c
dx + ey = f
gx + hy = i

2
B. Penyelesaian Sistem Persamaan Linier

1. Operasi Baris Elemnter


Dalam menghadapi masalah yang berhubungan dengan
sistem persamaan linier terutama persamaan yang menggunakan
banyak peubah, maka langkah pertama yang dapat dilakukan
yaitu menyederhanakan permasalahan dnegan mengubah
persamaan ke dalam bentuk matriks. Setelah diubah menjadi
bentuk matriks, selanjutnya matriks tersebut diubah menjadi
matriks eselon baris tereduksi untuk mendapatkan peneyelesaian
sistem persamaan linier. Prosedur dalam memperoleh matriks
eselon baris tereduksi dinamakan sebagai eleminasi Gauss-
Jordan, sementara operasi-operasi yang digunakan dinamakan
operasi baris elementaer.
Dalam operasi baris elementer terdapat beberapa operasi
yang dapat dipakai, anatara lain:
 Mengalikan suatu baris dengan konstanta dengan nol
 Menukarkan dua buah baris
 Menambahkan kelipatan suatu baris dengan baris yang
lainnya.

2. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear (SPL)


Contoh 1.27 Pada suatu tempat parkir terdapat 84 kendaraan
yang terdiri atas sepeda motor dan mobil. Setelah dihitung jumlah
roda seluruhnya adalah 220. Berapakah banyaknya tiap-tiap
sepeda motor dan mobil di tempat parker tersebut?

Permasalahan tersebut merupakan permasalahan pada system


persamaan linear. Jika x adalah banyaknya sepeda motor dan y
adalah banyaknya mobil, maka dapat dibuat dua persamaan linear
berikut.

3
x + y = 84

2x + 4y = 220

Masih ingatkah Anda dengan penyelesaian sistem persamaan


linear tersebut? Dengan metode substitusi, eliminasi, atau dengan
menggambarkan grafiknya, maka akan diperoleh x = 58 dan y =
26.

Terdapat cara lain untuk menyelesaikan SPL selain


dengan menggunakan metode substitusi, eliminasi, atau dengan
menggambar grafik dari SPL. Cara itu disebut dengan metode
matriks. Dalam menggunakan metode matriks Anda harus
mengingat kembali penentuan invers suatu matriks yang sudah
dipelajari sebelumnya. Sekarang kita ingin menyelesaikan system
persamaan linear di atas dengan menggunakan metode matriks.

Coba perhatikan sistem persamaan linear tersebut.


Apakah Anda bisa mengubah sistem persamaan tersebut ke dalam
bentuk perkalian matriks? Untuk menguatkan jawaban Anda
cobalah perhatikan contoh berikut ini.

Contoh 1.28 Sistem persamaan linear

𝑥+𝑦 =2
}
5𝑥 + 6𝑦 = 9
Bentuk perkalian matriksnya adalah

1 1 𝑥 2
[ ] [ ]=[ ]
5 6 𝑦 9
Contoh 1.29 Sistem persamaan linear

x + 3y + z = 4

2x + 2y + z=−1

2x + 3y + z = 3

4
Bentuk perkalian matriksnya adalah

1 3 1 𝑥 4
[2 2 1] [𝑦]=[−1]
2 3 1 𝑧 3
Contoh 1.30

Sistem persamaan linear

x+y+z=5

x + y − 4z = 10

−4x + y + z = 0

Bentuk perkalian matriksnya adalah

1 1 1 𝑥 5
[ 1 1 − 4 ] [𝑦]=[10]
−4 1 1 𝑧 0
Sebelumnya telah disimpulkan cara untuk mengubah sistem
persamaan linear ke dalam bentuk perkalian matriks. Sistem
persamaan linear pada Contoh 1.27 dapat dibentuk menjadi
1 1 𝑥 84 1 1 𝑥
[ ] [𝑦]=[ ]. Kita misalkan A= [ ], X=[𝑦], dan
2 4 220 2 4
84
B=[ ]. Sehingga perkalian matriks di atas dapat kita tulis
220
menjadi AX = B .......................................... (1) Anda tentu tahu
1
2 −2
bahwa invers dari matriks A adalah [ 1 ]atau bisa dituliskan
−1 2

1
2 − 2
sebagai 𝐴−1 =[ 1] . Sekarang kita akan mempelajari
−1
2

bagaimana menyelesaikan system persamaan linear di atas


dengan menggunakan metode matriks.

Sebelum Anda mempelajari metode tersebut, masih


ingatkah Anda cara menyelesaikan persamaan linear 2x = 6 ?

5
Jika Anda mengalikan kedua ruas persamaan tersebut dengan
1 1 1
invers perkalian 2 yaitu , maka diperoleh (2x) = Jadi x = 3.
2 2 2

3. Memodelkan dan Menyelesaikan Masalah Sehari-hari yang


Berkaitan dengan SPL Tiga Variabel Menggunakan Matriks.
Perhatikan contoh permasalahan sehari-hari berikut ini.
Contoh 1.31
Suatu perusahaan taksi memiliki 3 jenis mobil taksi yaitu
JenisX, Jenis Y, dan jenis Z. Jumlah keseluruhah mobil taksi
yang dimiliki adalah 100 mobil. Mobil-mobil tersebut
ditempatkan di 2 pangkalan taksi yaitu pangkalan taksi A dan
1
pangkalan taksi B. Di pangkalan taksiA ditempatkan dari mobil
2
1 1
Jenis X, dari mobil Jenis Y, dan dari mobil jenis Z. Jumlah
4 5
keseluruhan mobil taksi di pangkalan A adalah 30. Di pangkalan
1 1
taksi B ditempatkan dari mobil Jenis X, dari mobil Jenis Y,
2 2
1
dan dari mobil jenis Z. Jumlah keseluruhan mobil taksi di
5
pangkalan B adalah 35. Sedangkan mobil taksi lainnya melayani
penumpang. Tentukan banyaknya masing-masing jenis mobil
taksi yang dimiliki.
Contoh 1.31 di atas merupakan contoh sistem persamaan
linear tiga variabel. Sekarang kita ingin menyelesaikan system
persamaan linear di atas dengan menggunakan metode matriks.

Misal x adalah banyaknya mobil jenis X, y adalah banyaknya


mobil jenis Y, dan z adalah banyaknya mobil jenis Z. Jumlah
keseluruhan mobil taksi yang dimiliki adalah 100 sehingga dapat
dinyatakan sebagai berikut

x + y + z = 100

6
Banyaknya taksi di pangkalan A adalah 30 dan di pangkalan
B adalah 35 sehingga banyaknya taksi yang melayani penumpang
adalah 100 – 65 = 35. Sistem persamaan linear yang dapat
dibentuk dari Contoh 1.31 adalah sebagai berikut;

1 1 1
x + y + z = 30
2 4 5

1 1 1
x + y + z = 35
2 2 5

1 6
y+ z = 35
4 10

C. Penerapan Matriks Dalam Sistem Persamaan Linier


Sebelumnya telah dibahas tentang penyelesaian sistem persamaan
linear dengan menggunakan metode grafik, metode eliminasi, dan
metode substitusi. Pada bab ini, kita akan menyelesaikan sistem
persamaan linear tersebut dengan menggunakan matriks. Misalkan,
sistem persaman linear berikut.

Sistem persamaan linear tersebut dapat kita tuliskan dalam


persamaan matriks berikut.

Persamaan matriks ini dapat kita selesaikan dengan menggunakan


sifat berikut

7
8
Selain dengan cara di atas, sistem persamaan linear dapat juga
diselesaikan dengan menggunakan aturan Cramer berikut.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Persamaan linier adalah bagian kalimat terbuka yang mempunyai ciri
poko sama dengan “ = “. Suatu persamaan linier seluruh variabelnya
memiliki pangkat satu. Persamaan linier dalam pernyataan kalimat terbuka
dapat disajikan dalam bentuk persamaan (A. 1)

Ax + by = c ∀𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑅

Sistem persamaan linier adalah suatu sistem yang jika terdapat dua
atau lebih persamaan linier akan membangun sistem persamaan linier.
Berikut ini akan dijabarkan beberapa jenis sistem persamaan linier
berdasarkan jumlah persamaan dan jumlah variabel.

Penyelesaian sistem persamaan linier adalah dengan Operasi Baris


Elementer. Dalam operasi baris elementer terdapat beberapa operasi yang
dapat dipakai, anatara lain:

 Mengalikan suatu baris dengan konstanta dengan nol


 Menukarkan dua buah baris
 Menambahkan kelipatan suatu baris dengan baris yang
lainnya.
Terdapat cara lain untuk menyelesaikan SPL selain dengan
menggunakan metode substitusi, eliminasi, atau dengan menggambar grafik
dari SPL. Cara itu disebut dengan metode matriks. Dalam menggunakan
metode matriks Anda harus mengingat kembali penentuan invers suatu
matriks yang sudah dipelajari sebelumnya.

B. Saran
Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
kam akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggungjawabkan.

10
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di
jelaskan. Kami selaku penulis sangat mengharapkan saran atau kritik
membangun untuk lebih bisa membuat isi makalah lebih baik lagi.

11
DAFTAR PUSTAKA

As'ari, A. R. (2015). Matematika untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII.


Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pesta E.S., C. A. (2008). Matematika Aplikasi jilid 3 untuk SMA dan MA
Kelas XII Program Studi Ilmu Alam. . Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

12

Anda mungkin juga menyukai