Anda di halaman 1dari 16

Persamaan Linear

Disusun Oleh Kelompok IV :

Azmar Al Kautsar

Elsa Anggriliana

Misrahayati

Mona Aprimila

Universitas Islam Negeri Ar-raniry

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

2014
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan
limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nyalah Penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga,
sahabat dan pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.
Penyusunan makalah ini dibuat Penulis dalam rangka memenuhi tugas
Matematika MI III yang berjudul Persamaan Linear.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Namun, Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Banda Aceh,  November 2014

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………..……...
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..……..
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….
A. Rumusan Masalah……………………………………………………………..
B. Tujuan Masalah………………………………………………………………..
BAB II   PEMBAHASAN……………………………………………………………
A. Persamaan Linear Satu Variabel……………..………………………………..
1. Kalimat Terbuka
2. Pengertian Persamaan Linear Satu Variabel
1. Bentuk umum persamaan linear satu variabel
2. Menentukan bentuk setara persamaan linear satu variabel
3. Menyelesaikan persamaan linear satu variabel
4. Model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan linear satu
variabel
B. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
1. Pengertian Persamaan Linear Dua Variabel dan Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel
2. Bentuk Umum
3. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear dengan Dua Variabel
a. Metode substitusi
b. Metode eliminasi
C. Model Matematika dari Masalah yang Berkaitan dengan Sistem Persamaan Linear
Dua Variabel
BAB III  PENUTUP…….……………………………………………………...….…
A. Saran……………………………………………………………………...……
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Persamaan Linear ?
2. Bagaimana cara menyelesaikan Persamaan Linear dalam soal cerita ?

B. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari Persamaan Linear
2. Untuk mengetahui bagaimana cara penyelesaian dalam soal cerita
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL


1. Kalimat Terbuka

Kalimat terbuka adalah kalimat yang mengandung satu atau beberapa variabel.
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat diketahui nilai kebenarannya.

Contoh:

a. x + 5 = 12 (kalimat terbuka)
b. 3 + 5 = 12 (kalimat salah)
c. 7 +5 = 12 (kalimat benar)

2. Pengertian Persamaan Linear Satu Variabel

Persamaan Linear Satu Variabel ialah kalimat terbuka yang dihubungkan dengan
tanda sama dengan (=) dan hanya mempunyai satu variabel berpangkat satu.

Contoh:

a. x + 24 = 20
b. 7x – 14 = 28

1. Bentuk umum persamaan linear satu variabel

Bentuk umum persamaan linear satu variabel adalah sebagai berikut:

ax + b = c

keterangan:

a dan b = koefisien

c = konstanta
x = variabel

contoh:

a. y + 5 = 20 c. 3x = 18
b. 2x + 6 = 11 d. 7y – 5 = 16

2. Menentukan bentuk setara persamaan linear satu variabel

Pada persamaan linear berlaku hukum:

1. Ruas kiri dan ruas kanan dapat ditambahkan atau dikurangi bilangan yang sama
2. Ruas kiri dan ruas kanan dapat dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama.
Contoh:
1. 2x + 4 = 16
2x + 4 + 2 = 16 + 2 (sama-sama ditambahi dengan bilangan yang sama yaitu
2)
2x + 6 = 18
2. r + 3 = 10
r + 3 – 3 = 10 – 3 (sama-sama dikurangi dengan bilangan yang sama yaitu 3)
r=7
3. -4 + 2= 5
2 (-4y + 2) = 2 x 5 (sama-sama dikali dengan bilangan yang sama yaitu 2)
-8 + 4 = 10
4. 3p = 12
3 p 12
= (sama-sama dibagi dengan bilangan yang sama yaitu 3)
3 3
p=4

3. Menyelesaikan persamaan linear satu variabel


1. Penambahan kedua ruas persamaan dengan bilangan yang sama
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari x + 5 = 12
Jawab :
x + 5 = 12
(x + 5) + (-5) = 12 + (-5)
x=7
jadi, himpunan penyelesaiannya ialah 7

2. Mengalikan kedua ruas persamaan dengan bilangan yang sama


Contoh :
3x
Tentukan himpunan penyelesaian dari : =6
7
3x
=6
7
7 3x 7
7/3 x =6x
3 7 3
x = 42/3
x = 14
jadi, himpunan penyelesaiannya ialah 14

3. Menggunakan lawan dan kebalikan bilangan untuk menyelesaikan persamaan


Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari:
4(x-2) = 2(x+4)
Jawab:
4(x-2) = 2(x+4)
4x – 8 = 2x + 8
4x – 2x = 8 +8
2x = 16
½ x 2x = 16 x ½
x=8
jadi, himpunan penyelesaiannya ialah 8

4. Model Matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan linear satu
variabel
Dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan persamaan linear satu
variabel, penyelesaiannya memerlukan model matematika. Langkah-langkah
yang harus dilakukan adalah:
a. Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk persamaan
linear satu variabel
b. Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan
persamaan linear satu variabel dengan menggunakan metode yang cocok.

Contoh 1:

Ubahlah kalimat cerita berikut ke dalam kalimat matematika!

a. 5 ditambah p hasilnya 12
b. 9 dikurangkan y menghasilkan 15
c. Keliling persegi dengan sisi s adalah 64 cm

Jawab:

a. 5 + p = 12
b. 9 – y = 15
c. s + s + s + s = 64

Contoh 2:

Ibu membeli 5 ekor ikan, kemudian membeli lagi x ekor ikan. Jika jumlah
ikannya sekarang 13 ekor, hitunglah nilai x?

Jawab:

Misalkan x adalah jumlah ikan yang dibeli, maka diperoleh model


matematikanya sebagai berikut:

5 + x = 13

5 + x – 5 = 13 -5

x=8
Contoh 3:

Nia membeli 3 buah buku. Uang nia Rp20.000,00. Dia mendapatkan


kembalian Rp 2.000,00. Berapakah harga satuan buah buku?

Jawab:

Misalkan harga satu buah buku adalah x, maka diperoleh model


matematikanya sebagai berikut:

3x + Rp 2.000,00 = Rp 20.000,00

3x = Rp 20.000,00 - Rp 2.000,00

3x = Rp 18.000,00

x = Rp 6.000,00

jadi, harga satu buah buku yang dibeli Nia adalah Rp 6.000,00

Contoh 4:

Suatu perusahaan mempunyai n pegawai, karena suatu hal, perusahaan itu


memberhentikan 14 orang pegawainya, sehingga pegawainya sekarang 82
orang. Persamaan yang sesuai untuk hal di atas adalah

Jawab:

Perusahaan mempunyai n pegawai, diberhentikan (berarti dikurangi) 14 orang,


dan sisanya 82 orang.

Persamaan tepat adalah: n – 14 = 82


B. SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
1. Pengertian Persamaan Linear Dua Variabel dan Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel

Persamaan linear dengan dua variabel ialah suatu persamaan yang mengandung dua
variabel, yang tiap-tiap variabelnya berderajat satu. Dua persamaan linear dua
variabel dikatakan suatu sistem jika ada hubungan diantara keduanya.

2. Bentuk Umum
a. Bentuk umum persamaan linear dua variabel adalah sebagai berikut:
ax + by = c
keterangan:
a dan b = koefisien
c = konstanta
x dan y = variabel
b. Bentuk umum sistem persamaan dua variabel adalah sebagai berikut:
ax + by = c
px + qy = r
keterangan:
a dan p = koefisien variabel x
b dan q = koefisien variabel y
c dan r = konstanta
contoh:
perhatikan bentuk:
3x – 2y = 4
2x – 5y = 15
a. Apakah bentuk diatas merupakan sistem persamaan?
b. Ada berapa variabel dan apa variabelnya?
c. Disebut apakah bentuk tersebut?

Jawab:

a. Ya
b. Ada 2 variabel, yaitu x dan y
c. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

3. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear dengan Dua Variabel


Beberapa cara untuk menyelesaikan persamaan linear dengan dua variabel adalah:
a. Metode substitusi
Metode substitusi berarti suatu cara untuk menempatkan satu variabel ke variabel
lainnya dengan cara mengubah variabel yang akan ditempatkan menjadi
persamaan yang berkoefisien.

Contoh:
Selesaikan sistem persamaan x + 3y = 16 dan x – y = 8 dengan metode substitusi.
Jawab:
Misalkan persamaan yang akan disubstitusikan adalah x + 3y = 16. Maka
persamaan itu kita ubah kedalam bentuk x = 16 – 3y. kemudian persamaan x = 16
– 3y ini kita substitusikan ke persamaan x – y = 8, sehingga diperoleh:
x–y=8
(16 – 3y) – y = 8
16 – 4y = 8
-4y = 8 – 16
-4y = -8
−8
y =
−4
y =2
Nilai y = 2 dapat kita substitusikan ke salah satu persamaan tadi, yaitu:
Misal substitusikan ke persamaan x – y = 8, diperoleh:
x–2=8
x=8+2
x = 10
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah (10,2)
b. Metode eliminasi
Metode eliminasi dalam suatu persamaan linear dua variabel adalah
menghilangkan variabel x dan y untuk mendapatkan suatu penyelesaian.
Contoh:
Selesaikan sistem persamaan x + 3y = 16 dan x – y = 8 dengan metode eliminasi.
Jawab:
a. Mengeliminasi variabel x, diperoleh:
x + 3y = 16
x–y=8 -
4y = 8
8
y=
4
y=2

b. Mengeliminasi variabel y, diperoleh:


x + 3y = 16| x 1| = x + 3y = 16
x – y = 8 | x 3| = 3x – 3y = 24 +
4x = 40
40
x=
4
x = 10
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah (10,2)

C. MODEL MATEMATIKA DARI MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN


SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Dalam menyelesaikan soal ceirta yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari, untuk membantu penyelesaiannya memerlukan penggunaan model matematika.
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
a. Mengubah suatu persoalan kedalam model matematika.
b. Menggunakan metode yang cocok untuk menyelesaikan model matematika
tersebut.

Contoh 1:

Harus dilukis suatu persegi panjang yang kelilingnya 90 cm, dan panjangnya 13 cm
lebih pannjang dari lebarnya. Berapakah panjang persegi panjang yang harus dibuat?

Jawab:
Misalkan panjangnya x cm, da lebarnya y cm. Maka x = y + 13 dan 2x + 2y = 90
adalah model matematika yang cocok. Kedua persamaan tersebut dapat diselesaikan
dengan substitusi:

2(y + 13) + 2y = 90
2y + 26 + 2y = 90
4y = 90 – 26
4y = 64
y = 16
Jadi, panjang yang harus dibuat 16 cm

Contoh 2:
Jika tiga kali umur Ani dijumlahkan dengan umur Nita menjadi 84 tahun. Tetapi jika
umur Ani dijumlahkan dengan dua kali umur Nita, maka jumlahya 68 tahun.
Berapakah umur Ani dan Nita?
Jawab:
Misalkan umur Ani adalah x tahun dan umur Nita y tahun, maka diperoleh model
matematikanya sebagai berikut:
3x + y = 84
x + 2y = 68
untuk menyelesaikan model matematika diatas, dapat digunakan metode eliminasi,
yaitu dengan mengeliminasi variabel x dan variabel y.
eliminasi variabel y:
3x + y = 84 | x 2| = 6x + 2y = 168
x + 2y = 68 | x 1| = x + 2y = 68 -
5x = 100
x = 20
eliminasi variabel x:
3x + y = 84 | x 1| = 3x + y = 84
x + 2y = 68 | x 3| = 3x + 6y = 204 -
-5y = -120
y = 24
Jadi, umur Ani adalah 20 tahun dan umur Nita 24 tahun.
Contoh 3:
Harga 15 buah buku tulis dan 10 pensil adalah Rp 7.500,00. Harga 6 buku tulis dan 5
pensil adalah Rp 3.150,00. Berapakah harga 3 buku tulis dan 4 pensil?
Jawab:
Misalkan x = buku tulis, y = pensil
15x + 10y = 7500 | x 1| = 15x + 10y = 7500
6x + 5y = 3150 | x 2| = 12x + 10y = 6300 -
3x = 1200
1200
x=
3
x = 400

15x + 10y = 7500


15(400) + 10y = 7500
6000 + 10y = 7500
10y = 7500 – 6000
10y = 1500
1500
y=
10
y = 150
Maka, harga 3 buku dan 4 pensil adalah:
= 3x + 4y
= 3(400) + 4(150)
= 1200 + 600
= 1800
Jadi, harga 3 buku dan 4 pensil adalah Rp 1.800,00
BAB III

PENUTUP

A. Saran
Penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari sempurna. Kesalahan ejaan,
metodologi penulisan dan pemilihan kata serta cakupan masalah yang masih kurang
adalah diantara kekurangan dalam makalah ini. Karena itu saran dan kritik
membangun sangat kami butuhkan dalam penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Apriani Rini, Eka Megawati, Intisari MATEMATIKA untuk SMP, CV PUSTAKA


SETIA, Bandung : 2008

Anda mungkin juga menyukai