SEMESTER III
JURUSAN PAI
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah mencurahkan rahmat serta hidayah-nyalah
sehingga kita masih diberinya kesempatan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul’’TANGGUNG JAWAB’’ dengan baik.Shalawat serta salam selalu kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW ,keluarga serta pengikutnya yang setia hingga akhir zaman
Aamiin.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari sempurna.Oleh
karena itu,dengan segala kerendahan hati,saran dan kritik yang membangun perbaikan
maklah ini sangat penulis harapkan dari pembaca,guna memperbaiki dan meningkatkan
pembuatan makalah atau tugas yang lainnya pada waktu mendatang.Semoga kiranya yang
Maha Kuasa tetap menyertai kita sekalian,dengan harapan pula agar karya ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..1
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….2
A. Latar Belakang………………………………………………………………………..2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………...8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
C. TUJUAN PEMBAHASAN
Tujuan dari pembahasan materi ini adalah untuk mengetahui lebih jelas tentang tanggung
jawab yang dialami oleh manusia dan bentuk-bentuk dari tanggung jawab yang dialami
manusia. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh tanggung jawab terhadap manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam konteks sosial manusia merupakan makhluk sosial.Ia tidak dapat hidup sendirian
dengan perangkat nilai-nilai sclera sendiri. Nilai-nilai yang diperankan seseorang dalam
jaminan sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga tidak mengganggu konsensus nilai
yang telah disetujui bersama. Masalah tanggung jawab dalam konteks individual berkaitan
dengan konteks teologis.Manusia sebagai makhluk individual artinya manusia harus
bertanggung jawab terhadap dirinya (seimbangan jasmani dan rohani) dan harus bertanggung
jawab terhadap Tuhannya (sebagai penciptanya). Tanggung jawab manusia terhadap dirinya
akan lebih kuat intensitasnya apabila ia mentiliki kesadaran yang mendalam. Tanggung jawab
manusia terhadap dirinya juga muncul sebagai akibat keyakinannya terhadap suatu
nilai.Demikian pula tanggung jawab manusia terhadap Tuhannya, manusia sadar akan
keyakinan dan ajaran-Nya. Oleh karena itu manusia harus menjalankan perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya agar manusia dijauhkan dari perbuatan keji dan munkar.
Tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah keberanian.Orang yang
bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala yang menjadi
tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, tidak pengecut
dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan berusaha melalui
seluruh potensi dirinya. Selain itu juga orang yang bertanggung jawab adalah orang yang mau
berkorban demi kepentingan orang lain.
Tanggung jawab juga berkaitan dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang
dibebankan terhadap seseorang. Kewajiban merupakan bandingan terhadap hak dan dapat
juga tidak mengacu kepada hak. Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab
terhadap kewajibannya. Kewajiban dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Kewajiban Terbatas
Kewajiban ini tanggung jawab diberlakukan kepada setiap orang. Contohnya undang-undang
larangan membunuh, mencuri yang disampingnya dapat diadakan hukuman-hukuman
Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, karena orang tersebut dapat
menunaikan kewajibannya. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya atau orang
lain. Sebaliknya, jika orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapi kesulitan karena
ia tidak mengikuti aturan, norma, atau nilai-nilai yang berlaku. Problema utama yang
dirasakan pada zaman sekarang sehubungan dengan masalah tanggung jawab adalah
berkaratnya atau rusaknya perasaan moral dan rasa hormat diri terhadap
pertanggungjawaban.Orang yang bertanggung jawab itu akan mencoba untuk berbuat adil.
Tetapi adakalanya orang yang bertanggung jawab tidak dianggap adil karena runtuhnya nilai-
nilai yang dipegangnya dan runtuhnya keimanan terhadap Tuhan. Orang yang demikian tentu
akan mempertanggung jawabkan segala sesuatunya kepada Tuhan. Karena hanya Tuhan lah
yang bisa memberikan hukuman atau cobaan kepada manusia agar manusia mau
mempertanggung jawabkan atas segala perbuatannya.
B. MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak
lain. Untuk itu ia akan menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi
lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut
menentukan yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan
menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. Atas dasar ini, dikenal jenis-jenis
atau macam-macam dari tanggung jawab.
Dalam semua ini nampak bahwa dalam mempertahankan hidup dan mengejar kehidupan
yang lebih baik, manusia mustahil dapat mutlak berdiri sendiri tanpa bantuan atau kerjasama
dengan orang lain. Kenyataan ini menimbulkan kesadaran bahwa segala yang dicapai dan
kebahagiaan yang dirasakan oleh manusia pada dasarnya berkat bantuan atau kerjasama
dengan orang lain didalam masyarakat. Kesadaran demikian melahirkan kesadaran bahwa
setiap manusia terpanggil hatinya untuk melakukan apa yang terbaik bagi orang lain dan
masyarakat. Boleh jadi inilah Tanggung Jawab manusia yang utama dalam hidup kaitannya
dengan masyarakat.
1. Melakukan apa yang ia ucapkan,bukan tidak melakukan apa yang ia tidak ucapkan
2. Komunikatif,baik dengan rekan kerja,atasan,bawahan maupun klien.
3. Memiliki jiwa ‘’melayani’’ dengan sepenuh hati.
4. Menjadi pendengar yang baik termasuk hal-hal yang bersifat masukan,ide.teguran
maupun sanggahan yang menunjukan pendapat.
5. Berani meminta maaf sekaligus menangungg beban atas kesalahan yang ia lakukan
dan tidak menulangi kesalahan yang sama.
6. Peduli pada kondisi,baik teman sekerja,anggota tim,atasan,bawahan maupun kondisi
kantor.
7. Bersikap tegas.
8. Rajin memberi apresiasi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada dasarnya Tanggung Jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu
keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko
atas segala hal yang telah dilakukan atau diperbuat menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur
terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri.
Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi
kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang
mau berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang banyak. Orang yang bertanggung
jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya dengan
baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang
lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapai kesulitan,
sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti aturan,
norma serta nilai-nilai yang berlaku. Selain itu wujud dari tanggung jawab juga berupa
pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah suatu perbuatan yang baik
untuk kepentingan manusia itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA