Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN PRAKTIKUM KUE DAN MINUMAN

NUSANTARA

SENTELING DAN ONGOL-ONGOL


diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kue dan Minuman
Nusantara dengan dosen pengampu:
Dra. Atat Siti Nurani, M.Si.
Dra. Hj. Tati Setiawati, M.Pd., M.M.

disusun oleh
M. Dipa Nusantara I. P.

1506989

Nauroh Nadzhifah

1504774

Rahman Arief Setiawan

1506313

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA


DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2016

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Swt, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan perencanaan praktikum kue dan
minuman nusantara dengan membuat senteling dan ongol-ongol dengan tepat
waktu. Tidak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Atat Siti
Nurani, M.Si. dan Dr. Dra. Hj. Tati Setiawati, M.Pd., M.M. selaku dosen
pengampu mata kuliah Kue dan Minuman Nusantara yang telah membimbing
penyusun dalam pembuatan perencanaan ini, sehingga penyusun dapat
menyelesaikannya dengan baik.
Dalam perencanaan ini, kami membahas mengenai menu combro dan kue
cantik manis, beserta resep, daftar belanja, daftar peralatan, pembagian kerja, dan
lembar evaluasi. Tidak lupa kami jelaskan terlebih dahulu mengenai sejarah
olahan senteling dan ongol-ongol.
Penyusun

menyadari

bahwa

hasil

tulisan

ini

masih

jauh

dari

kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca sangat penyusun
harapkan demi perbaikan makalah ini. Akhir kata, penyusun ucapkan terima kasih
kepada semua pembaca yang tertarik untuk belajar dari makalah ini.
Bandung,

Oktober 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II MENU DAN RESEP


2.1 Senteling
2.2 Ongol-Ongol
BAB III PERENCANAAN
3.2 Daftar Belanja

3.2 Daftar Penggunaan Alat


3.3 Tertib Kerja dan Alokasi Waktu
BAB IV EVALUASI
4.1 Senteling
4.2 Ongol-Ongol
DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia kaya akan potensi kuliner tradisionalnya. Kuliner-kuliner dari
setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas yang berbeda dan menjadikan
kuliner Indonesia tidak monoton, namun terus berkembang dan semakin beragam.
Hal tersebut membuat kita sebagai masyarakat Indonesia bisa dengan mudah
mencoba kuliner tradisional khas daerah Indonesia, baik membelinya di pasaran
ataupun dengan membuatnya sendiri di rumah.
Salah satu kuliner tradisional khas Indonesia adalah camilan senteling dan
ongol-ongol. kue seperti ini memang lebih populer di Jawa yang merupakan salah
satu kue tradisional jajanan pasar, dan sering digunakan untuk sajian dalam
berbagai acara seperti arisan, khitanan, pengajian dan lain-lain.
Kue Sentiling pada umumnya berwarna-warni yang sangat menarik dan
sering disajikan dengan parutan kelapa, sehingga bagi orang yang melihatnya saja
akan terasa ingin langsung memakannya. Selain itu untuk bentuknya sendiri
cukup beragam sesuai dengan selera masing-masing, ada yang dibentuk seperti
kue lapis, ada yang dipotong kota-kotak kecil, namun ada juga yang ditusuk
dengan potongan bambu kecil sehingga mirip dengan sate.
Rasa dari kue ini adalah manis khas kue Sentiling singkong yang
dipadukan dengan parutan kelapa, sehingga enak untuk kita jadikan sebagai
camilan dirumah maupun untuk hidangan tamu. Kue ini juga banyak dijajakan
dipasar-pasar tradisional terutama didaerah Jawa, yang pada umumnya para
penjual tersebut juga menjual kue tradisional lain seperti cenil maupun klepon.
Untuk Sentiling yang dipotong kotak-kotak kecil jika dilihat sepintas
memang mirip dengan kue cenil (cetil), karena sama-sama bentuknya yaitu kotak
kecil berwarna-warni dan juga sama-sama ditabur parutan kelapa. Namun
perbedaannya jika kue Sentiling terbuat dari singkong yang diparut halus,

sedangkan kue cenil terbuat dari tepung sagu/kanji. Selain itu ketika digigit kue
Sentiling juga lebih empuk, sedangkan cenil lebih kenyal.
Setelah kami browsing di Internet ada salah satu sumber yang
menyebutkan jika kue Sentiling ini konon kabarnya sudah ada sejak jaman
penjajahan, yaitu ketika pada tahun 1914 di kota Semarang ada sebuah acara yang
bernama Koloniale Tentoonstelling. Namun lidah orang Jawa lebih terbiasa
menyebutnya sebagai pasar malam Sentiling, dan pada acara tersebut kue yang
terbuat dari singkong ini merupakan salah satu oleh-oleh dari acara tersebut
sehingga dinamakan kue Sentiling.
Ongol-Ongol adalah salah satu makanan ringan tradisional di Daerah Jawa
Barat, Indonesia. Bahannya antara lain terdiri dari tepung sagu aren kering (bahan
utama), air, gula Jawa, daun pandan, kelapa dan garam. Pohon sagu merupakan
tanaman yang tersebar di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Indonesia. Di
Indonesia, sagu sebagian besar terdapat di Papua. Selain Papua, sagu juga terdapat
di Sumatra, khususnya Riau, Jawa Barat, dan Kepulauan Maluku. Jelas lah bahwa
makanan Ongol-ongol ini adalah makanan khas daerah Jawa Barat karena
didukung oleh ketersediaan bahan baku asli daerah tersebut.
Banyak orang yang menganggap bahwa makanan yang berbau tradisional
dan bersifat kedaerahan terkadang kalah dengan istilah yang modern. Bahkan ada
yang bilang kuno, lebih rendah, jadul, tidak enak dan hanya untuk konsumsi
kalangan menengah ke bawah. Hal ini sangat tidak pas. Padahal, semakin
majunya teknologi dan informasi, memudahkan kita untuk membuat dan
mengangkat kembali kue tradisional khas Indonesia dengan proses produksi yang
sehat dan bersih, serta pemasaran yang modern agar masyarakat luas menyukai
kue tradisional khas Indonesia dan tidak memandang bahwa kue tradisional itu
kuno. Oleh karena itu, kami melakukan praktikum kue tradisional senteling dan
ongol-ongol.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam perencanaan ini, penyusun memiliki beberapa rumusan masalah,
diantaranya:
1. Apa yang dimaksud dengan senteling dan onglol-ongol?

2. Apa resep dari senteling dan onglol-ongol?


3. Berapa rincian biaya untuk membuat senteling dan onglol-ongol?
4. Apa sajakah alat-alat yang dibutuhkan dalam pembuatan senteling dan
onglol-ongol?
5. Bagaimana pembagian kerja untuk membuat senteling dan onglol-ongol?
1.3 Tujuan
Dalam perencanaan ini, penyusun memiliki beberapa tujuan, diantaranya:
1. Mengetahui yang dimaksud dengan senteling dan onglol-ongol.
2. Mengetahui resep dari senteling dan onglol-ongol.
3. Mengetahui rincian biaya untuk membuat senteling dan onglol-ongol.
4. Mengetahui alat-alat yang dibutuhkan dalam pembuatan senteling dan
onglol-ongol.
5. Mengetahui pembagian kerja untuk membuat senteling dan onglol-ongol.

BAB II
MENU DAN RESEP
2.1 Senteling

Bahan:
500 gr singkong parut, peras sedikit airnya
40 ml air
200 gr gula pasir
sendok teh agar-agar bubuk
sendok teh esens vanili
sendok teh garam
1 tetes pewarna merah muda
1 tetes pewarna kuning muda
1 tetes pewarna hijau muda

Bahan Taburan:
200 gr kelapa parut kasar
sendok teh garam
1 lembar daun pandan

Cara Membuat:
1. Aduk rata singkong, air, gula pasir, agar-agar bubuk, esens vanilla, dan garam.
2. Bagi 3 adonan. Satu bagian tambahkan pewarna merah muda, aduk rata. Satu
bagian tambahkan pewarna hijau muda, aduk rata. Satu bagian tambahkan
pewarna kuning muda, aduk rata.
3. Tuang adonan kuning di loyang 24 x 12 x 4 yang dialasi plastik, ratakan.
Tuangkan adonan merah muda, ratakan. Tuangkan adonan hijau muda, ratakan.
Kukus selama 30 menit hingga matang.
4. Potong-potong dan gulingkan di bahan taburan.
2.2 Ongol-Ongol

Bahan:
300 gr tepung sagu
500 ml air bersih
1 lembar daun pandan (dibuat simpul)
300 gr gula merah (disisir halus)
50 gr gula pasir
1 sendok teh garam halus
kelapa parut yang sudah dikukus dengan sedikit garam (untuk taburan)
Cara Membuat:
1.

Siapkan satu wadah untuk membuat adonan

2.

Masukkan tepung sagu kedalam wadah yang sudah disiapkan

3.

Tuang 350 ml air kedalam tepung sagu sambil diaduk hingga tercampur
rata

4.

Rebus gula merah dan gula pasir dengan sisa air yang belum dicampur

5.

Masukkan daun pandan kedalam rebusan gula sambil diaduk-aduk hingga


mendidih

6.

Angkat lalu tuang kedalam campuran tepung sambil diaduk dan masak
diatas api kecil hingga mengental

7.

Tuang adonan kue kedalam nampan plastik yang sudah dioles dengan
minyak, diamkan sampai dingin

8.

Potong-potong kue ongol-ongol lalu gulingkan dengan kelapa parut hingga


merata

9.

Kue ongol-ongol siap disajikan

BAB III
PERENCANAAN
3.1 Daftar Belanja

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

11.

Nama
Bahan
Singkong
Agar-agar
Kelapa

Banyaknya

Harga Satuan

500 gr
sdt

parut
Garam
Gula Pasir
Tepung

Santan

Rp. 10.000/kg
Rp. 2.000/bks

Disediakan Lab
Disediakan Lab

1 btr

Rp. 9.000/butir

Rp. 5.000

Disediakan Lab

1 sdm
250 g

Rp. 3.000/200 g
Rp. 15.000/kg
Rp. 15.000/

Rp. 500
Rp. 4.000

Disediakan Lab
Disediakan Lab

Rp. 9.000

Disediakan Lab

Rp. 20.000

Disediakan Lab

Rp.

1.000

Disediakan Lab

500 ml

Daun
pandan
Vanili
bubuk
Sagu
mutiara
Pewarna
Merah

Keterangan

Harga
Rp. 5.000
Rp. 500

300 g

Sagu

Jumlah

kg
Rp. 8.000/200
ml

3 lbr

Rp. 8.000/kg

sdt

Rp. 1.000/bks

Rp.

200

Disediakan Lab

bks

Rp. 5.000/bks

Rp. 2.500

Disediakan Lab

1 tetes

Rp. 6.500/btl

Rp. 500

Disediakan Lab

1 tetes

Rp. 6.500/btl

Rp. 500

Disediakan Lab

1 tetes

Rp. 6.500/btl

Rp. 500

Disediakan Lab

sdm

Rp. 8.000/btl

Rp. 500

Disediakan Lab

300 gr

Rp. 12.000/kg

Rp. 4.000

Disediakan Lab

Muda
Pewarna
12.

Hijau
Muda
Pewarna

13.

14.
15.

Kuning
Muda
Esens
Vanila
Gula
Merah

TOTAL

Rp.

3.2 Daftar Penggunaan Alat


No.
1.

Jenis Alat
Alat Persiapan

Nama Alat
Pisau

Banyaknya
3

Keterangan
Dari rumah

2.

3.

Alat Pengolahan

Alat Penghidangan

Talenan
Mixing Bowl
Piring
Sendok
Pisin
Kompor
Loyang
Nampan
Plastik
Saute Pan
Spatula Kayu
Dessert Plate
Dessert Spoon
Dessert Fork

2
1
3
2
2
1
1

Disediakan Lab
Disediakan Lab
Disediakan Lab
Disediakan Lab
Disediakan Lab
Disediakan Lab
Disediakan Lab

Disediakan Lab

2
2
2
2
2

Disediakan Lab
Disediakan Lab
Disediakan Lab
Disediakan Lab
Disediakan Lab

3.3 Tertib Kerja dan Alokasi Waktu


No.
1.

2.

Nama
Dipa

Nauroh

Kegiatan
Memakai pakaian kerja
Inventaris alat
Menyiapkan bahan
senteling
Membuat adonan
senteling
Membagi adonan
menjadi 3 bagian dan
memberikan warna
Menuangkan adonan dan
mengukus adonan
Mencampurkan senteling
yang sudah matang
dengan bahan penabur
Memakai pakaian kerja
Inventaris alat
Menyiapkan bahan
ongol-ongol
Mencampurkan air
dengan tepung
Merebus air dengan gula

Waktu
13.00-13.05
13.05-13.10
13.10-13.25
13.25-13.35
13.35-13.40
13.40-14.10
14.10-14.15
13.00-13.05
13.05-13.10
13.10-13.25
13.25-13.30
13.30-13.35

Keterangan

3.

4.

Rahman

SEMUA

Mencampurkan adonan
tepung ke dalam rebusan
air gula dan memasaknya
Mengangkat adonan
Memakai pakaian kerja
Menyiapkan bahan
Memarut Kelapa
Mengolesi nampan
plastic untuk ongol-ongol
dengan minyak
Menuangkan adonan
ongol-ongol ke dalam
nampan
Memotong-motong
ongol-ongol
Menambahkan parutan
kelapa
Memplating Senteling
Memplating Ongol-ongol
Membersihkan area kerja
dan inventaris alat
Evaluasi

13.35-13.45
13.45-13.46
13.00-13.05
13.05-13.30
13.30-13.40
13.40-13.46

13.46-13.55
13.55-13.57
13.57-14.00
14.15-14.20
14.00-14.10
14.20-14.30
14.30-14.40

BAB IV
EVALUASI
4.1 Senteling
Warna

Rasa

Aroma

Konsistensi

Tekstur

Rasa

Aroma

Konsistensi

Tekstur

4.2 Ongol-Ongol
Warna

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Resep Jajanan Pasar Kue Senteling. [Online]. Tersedia di:
http://kiostips.blogspot.co.id/2013/05/resep-jajanan-pasar-kue-sentiling.html
Diakses pada: 11 Oktober 2016.
Anonim.

2015.

Ongol-Ongol.

[Online].

Tersedia

di:

https://id.wikipedia.org/wiki/Ongol-ongol Diakses pada: 11 Oktober 2016.

Anda mungkin juga menyukai