Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KERAJINAN

SISTEM PRODUKSI DARI BAHAN LIMBAH


BERBENTUK BANGUN RUANG

PKWU
“KOTAK TISU TUTUP BOTOL PLASTIK”

DISUSUN OLEH :
INTAN CAHYA NUSLI
XI MIPA 6

TAHUN AJARAN 2020/2021


SMA NEGERI 13 PADANG
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun
tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT.
Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan
hidayah-Nya baik iman maupun islam.

Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula penulis dapat menyelesaikan penulisan


makalah ini yang merupakan tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
(PKWU). penulis sampaikan terimakasih kepada guru mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan, ULFA KHAIRUNNISA S.Pd. Nandra, Elsa dan, rifka turut membantu
proses pengumpulan bahan kerajinan “Kotak Tisu dari Tutup Botol”

Penulis menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan baik dari isinya maupun stuktur penulisannya, oleh  karna itu penulis
sangat mengharapkan kritikan dan saran positifnya untuk perbaikan dikemudian
hari.

     Demikian semoga laporan ini bermanfaat dan dapat menambah ilmu
pengetahuan bagi semua pembaca dan penulis sendiri sebagai pembuatnya.
Aamiin.

Padang, 26 Maret 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .....................................................................................................1


Daftar Isi ................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan ...............................................................................................3
Bab II Pembahasan
2.1 Aneka produk................................................................................................. 4
2.2 Manfaat produk............................................................................................... 4
2.3 Potensi kerajinan ........................................................................................... 5
2.4 Perencanaa produksi ..................................................................................... 5
2.5 Alat dan bahan............................................................................................... 5
2.6 Proses produksi ............................................................................................. 6
2.7 Pengemasan produk....................................................................................... 8
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................10
3.2 Saran.............................................................................................................. 10
Daftar Pustaka................................................................................................................ 11

2
BAB I
PENDAHULUAN
Limbah berbentuk bangun ruang adalah limbah yang berbentuk bangun yang
berdimensi tiga, yaitu bahan limbah yang memiliki volume (ruang) sehingga limbah
tersebut dapat berdiri serta memiliki volume atau keruangan.
Akhir-akhir ini, limbah plastik bekas botol minuman di sekitar kita semakin
meningkat. Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup buruk
kepada lingkungan. Sampah dalam bentuk plastik cukup susah diuraikan. Penelitian
menunjukkan bahwa sampah plastik akan terurai dalam jangka waktu 50 juta tahun.
Bayangkan, apabila hal ini tidak ditangani maka bumi akan menjadi tempat tinggal
yang terbentuk dari sampah dan barang tidak berguna.
Kondisi sampah plastik di Indonesia semakin memprihatinkan dari tahun ke
tahun. Kantong plastik menjadi isu pembicaraan penting akhir-akhir ini di dunia
pengelolaan sampah. Harganya yang murah, gampang ditemukan, dan mudah
digunakan membuat kantong plastik telah menjadi bagian dari hidup manusia.
Hampir semua kemasan makanan dan pembungkus barang dan makanan
menggunakan plastik dan kantong plastik. Belum lagi plastik untuk kebutuhan lain
seperti peralatan dan perabotan rumah tangga, mainan anak-anak, alat olahraga,
peralatan elektronik maupun medis, dan sebagainya. Sampah plastik selalu menjadi
masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
Sifat sampah plastik tidak mudah terurai, proses pengolahannya menimbulkan toksit dan
bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.
Akibat sampah plastik yang memerlukan ratusan bahkan ribuan tahun untuk terurai kembali
ke bumi, 57 persen sampah yang ditemukan di pantai berupa sampah plastik. Sebanyak 46
ribu sampah plastik mengapung di setiap mil persegi samudera bahkan kedalaman sampah
plastik di samudera pasifik sudah mencapai hamper 100 meter. Bahkan menurut catatan
lebih dari 1 juta burung dan 100 ribu binatang laut.

 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkapkan bahwa sampah


plastik bertambah di tengah pembatasan sosial. Alasannya, sebagian besar
masyarakat melakukan belanja online yang pengemasannya menggunakan plastik.
Hal tersebut terungkap berdasarkan riset LIPI pada medio April-Mei 2020. Akibat
dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya
maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yang
ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik
atau sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas
maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain
itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Air minum kemasan sudah menjadi barang wajib kita dalam menemani segala
aktivitas sehari-hari. Murah dan praktis menjadi alasan untuk memimilih air minum
kemasan daripada membawa botol air minum sendiri. Akhirnya botol kemasan
tersebut dibuang begitu saja, begitupula dengan tutupnya.
Sementara kita dengan mudahnya membuang tutup botol begitu saja, ada sebagian
orang yang memanfaatkan limbah tersebut untuk disulap menjadi berbagai barang
kerajinan yang bisa dijual dengan harga mahal. Salah satu contoh hasil dari
kerajinan tutup botol plastic adalah kotak tisu

2.2 Manfaat Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang


Kali ini penulis akan membahas manfaat kerajinan dari bahan limbah berbentuk
bangun ruang sebagai benda pakai ini juga termasuk seni rupa terapan. Produk
Kerajinan sebagai Benda Pakai Produk kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya
dan sengaja diciptakan, adapun unsur keindahan hanyalah sebagai pendukung. Berikut
contoh karya kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang sebagai benda pakai.
Benda tersebut juga bisa digunakan untuk kehidupan sehari hari.

4
2.3 Potensi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
1. Daerah Tepi Pantai atau Pesisir Pantai
Terdapat banyak limbah bangun ruang yang banyak tersedia di tepi pantai
yaitu tulang ikan, tempurung kelapa, cangkang kerang laut, cangkang
kepiting
2. Daerah Pegunungan
Terdapat banyak limbah bangun ruang yang banyak tersedia di daerah
pegunungan contohnya bekas kulit durian, ranting
3. Daerah Pertanian
Terdapat banyak limbah yang tersedia di daerah pertanian contohnya
Kulit jagung, bunga kering, Jerami, batang daun singkong
4. Daerah perkotaan
Terdapat banyak limbah yang tersedia di daerah perkotaan contohnya
tutup botol kaleng, kardus, kaleng dll

2.4 Perencanaan Produksi Kerajinan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

Perencanaan produksi kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai


keunikan (uniqueness) dan estetika (keindahan), sementara dalam pemenuhan
fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik
(fisiologis), misalnya benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, sandang, dan
sebagainya
1. Menentukan Bahan atau Material Produksi Kerajinan
Pemilihan bahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangat penting, karena
material akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama dalam menggunakan
benda terapan dan juga akan mempengaruhi kualitas dari barang tersebut.
2. Menentukan Teknik Produksi
Mewujudkan sebuah produk kerajinan haruslah menggunakan cara atau teknik
tertentu sesuai dengan bahan dasar kerajinan. Penguasaan teknik dalam berkarya
kerajinan akan menentukan kualitas produk kerajinan yang dibuat. Beberapa jenis
kerajinan memiliki alat dan ketrampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik
produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat dan cara yang digunakan. Teknik
yang penulis digunakan dalam Pembuatan kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk
Bangun Ruang Kotak Tisu Tutu Botol Pastik adalah Menempel. Teknik menempel
adalah sebuah cabang dari seni rupa yg meliputi kegiatan menempel potongan
potongan kertas atau material lain intuk membentuk sebuah design atau rancangan
tertentu.
2.5 Alat dan Bahan yang Dibutuhkan dalam Memproduksi Kerajinan dari
Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Bahan berkarya kerajinan adalah material habis pakai yang digunakan untuk
mewujudkan karya kerajinan tersebut. Ada bahan yang berfungsi sebagai bahan
utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang. Ketika membuat karya
karya kerajinan hiasan dari bahan limbah botol bekas, maka botol bekas sebagai
bahan utamanya serta cat dan lem sebagai bahan penunjang.
5
Bahan untuk berkarya kerajinan dari bahan bekas dapat dikategorikan menjadi
bahan alami dan bahan sintetis. Bahan baku alami adalah material yang bahan
dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung
tanpa proses pengolahan terlebih dahulu. Bahan baku olahan adalah bahan-bahan
alam yang telah diolah melalui proses industri tertentu menjadi bahan baru yang
memiliki sifat dan karakter khusus.

Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan tas dari bahan
limbah tutup botol :
a. Bahan :
Tutup botol plastik
Kain flannel
Lem tembak lilin
Kardus
Plastik mika
b. Alat :
Pisau
Gunting
Pena
2.5 Proses Produksi dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Langkah pertama yang dilakukan adalah
1. Siap kan alat dan bahan
2. potong kardus ukuran 22cm x 18cm 2 buah
3. Potong kain flannel ukuran 26cm x 22cm 2 buah
4. Panaskan lem tembak, setelah panas oleskan ke kardus lem tersebut dan
Timpal/tempel dengan kain flannel
5. Ambil tutup botol sebanyak 80 dan susun secara rapi

6
6. Maka akan jadi seperti ini

7. Setelah itu ambil kardus yang dilapisi kain flanel tadi jangan lupa untuk
dilubangi bagian tengahnya

8. Lalu taruhlah kardus dilapisi kain flanel tersebut di atas tumpukan tutup
botol tadi

Selesai, hias lah selera anda


7
2.6 Pengemasan Produk Kerajinan Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang
menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan
dipakai.Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perancangan kemasan,
antara lain pertama kemasan harus menarik. Kedua,content (isi) kemasan harus
dapat memberikan informasi dan daya tarik tentang barang yang dikemas.

1. Tujuan Pengemasan Produk Kerajinan :


 Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke
konsumen.
 Kemasan dapat mendukung program pemasaran.
Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan
sendirinya mencegah pertukaran oleh produk lainnya.
 Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh
karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin.

2. Manfaat Pengemasan Produk Kerajinan :


 Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan
terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
 Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya
(ciri pembeda produk).
 Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen
(menambah daya tarik produk).
 Kemasan dapat menambah nilai jual produk.

3. Jenis Bahan Kemasan Produk Kerajinan dari Bahan Limbah


Berbentuk Bangun Datar
a. Kemasan Kertas
Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum
ditemukannya plastik dan aluminium voil. Saat ini kemasan kertas masih banyak
digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam
karena harganya yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas.
Kelemahan kemasan kertas adalah sifatnya yang sensitif terhadap air dan mudah
dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan. Berikut contoh kemasan dari bahan
kertas.

8
b. Kemasan Kayu
Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan
secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat
seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain. Di negara-negara yang
mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak, kayu merupakan bahan baku
dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk
pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya
hutan penghasil kayu.
Desain kemasan kayu tergantung pada sifat dan berat produk, konstruksi
kemasan, bahan kemasan dan kekuatan kemasan. Penggunaan kemasan kayu baik
berupa peti, tong kayu atau palet sangat umum di dalam transportasi berbagai
komoditas dalam perdagangan internasional. Pengiriman produk kerajinan seperti
keramik sering dibungkus dengan peti kayu agar dapat melindungi keramik dari
resiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan sebagai kemasan tersier untuk
melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya. Dalam mendesain kemasan kayu,
diperlukan proses alternatif dan bahan-bahan teknik yang tepat untuk membuat
kemasan yang lebih ekonomis.

c. Kemasan Plastik
Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa
jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester , nilon
dan vinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan
kemasan plastik polistiren, polipropilen, polivinil klorida dan akrilik. Produk kerajinan
banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik adalah nama kristal
termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex dan Plexiglas. Beberapa
sifat akrilik adalah: kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan
cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk
bahan keras, dan dahulu digunakan untuk gigi palsu dan kacamata. Berikut contoh
kemasan dari bahan plastik.

9
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Secara umum ada dua macam limbah yaitu jenis limbah organik dan jenis
limbah anorganik yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik adalah
limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk, sedangkan
limbah anorganik adalah jenis limbah yang berwujud padat, sangat sulit atau bahkan
sulit untuk di uraikan atau tidak bisa membusuk.
Kerajinan bahan limbah bangun ruang adalah kerajinan yang dibuat dari
suatu limbah, yaitu limbah yang mempunyai volume, tinggi, lebar dan panjang atau
berbentuk 3 dimensi.
Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-
nilai estetika, keunikan (craftmanship), keterampilan, dan efisiensi, sementara dalam
pemenuhan fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih
bersifat fisik (fisiologis). Bahan berkarya kerajinan adalah material habis pakai yang
digunakan untuk mewujudkan karya kerajinan tersebut. Ada bahan yang berfungsi
sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang.
Tindakan pemeriksaan dan pengendalian usaha adalah untuk membandingkan
standar kualitas dengan hasil proses dan berusaha menemukan sebab-sebab
penyimpangan kualitas yang terjadi. Hasil analisa ini menjadi pedoman untuk
melakukan tindakan perbaikan ke arah kualitas yang semestinya harus dicapai,
dapat juga merupakan peningkatan kualitas yang mungkin dilaksanakan. Kemasan
dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau
mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang
dibungkusnya.

3.2 Saran
Dengan membaca Laporan tentang Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Berbentuk Bangun Datar ini, diharapkan dapat mengembangkan jiwa
kewirausahaan, khususnya dalam memanfaatkan bahan limbah berbentuk bangun
datar menjadi produk kerajinan yang bernilai estetika dan dapat mendatangkan
keuntungan. Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan.Tentunya, penulis akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan nantinya.Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://youtu.be/m38hsI8TCLY
http://bratadiangga.blogspot.com/2019/04/makalah-kerajinan-dari-tutup-
botol.html?m=1
https://dietkantongplastik.info/pencemaran-lingkungan-sebagian-besar-dari-
sampah-plastik/
11

Anda mungkin juga menyukai