Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS ARTIKEL METODE

DALAM PEMBELAJARAN IPA


SD
KELOMPOK 1: 1. NONA MAHARANI 857931298
2. INTIN MARYA ULFA 857931528
3. AHMAD GINANJAR FIRMAN 857931581
Pembelajaran IPA Sekolah Dasar: metode
dalam pembelajaran IPA
http://repository.unikama.ac.id/691/1/PEMBELAJARAN%20IPA%20SD.pdf
1. Metode Ceramah
Ceramah merupakan penuturan bahan pelajaran yang disampaiakan secara lisan (Sudjana, 2013). Metode ini tidak
selamanya jelek jika digunakan dalam pembelajaran. Metode ini lebih sesuai jika diberikan pada materi yang
berbentuk pengetahuan faktual ataupun deklaratif. Metode ini akan mendapatkan hasil yang baik jika didukung
dengan menggunakan media dan skenario pembelajaran yang tepat.
Artikel penelitian: hampir semua penelitian menggunakan metode ceramah sebagai pembanding, yang
menyimpulkan metode yang lain lebih baik daripada metode ceramah.
2. Metode diskusi – Presentasi

 Metode ini merupakan metode dengan cara menyampaikan tujuan pembelajaran IPA
dengan komunikasi interaktif dalam menyampiakan ide atau pendapat dalam suatu forum
ilmiah untuk membahas suatu permasalahan IPA (wisudawati, 2015).
 Metode diskusi mensyaratkan adanya beberapa hal diantaranya, masalah yang akan
dibahas, kumpulan siswa atau yang melakukan diskusi, serta pemandu diskusi.
 Metode ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk bekerja secara kooperatif dimana
siswa saling bekerja sama dan saling menghargai. Selain itu mengembangkan kemampuan
berpikir kritis siswa serta siswa mampu mengembangkan dan berani memberikan ide
secara bebas.
Artikel Penelitian:

PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL


BELAJAR IPA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SUKADANA (
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IKA/article/download/19821/12232) menyimpulkan
penggunaan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Sukadana tahun pelajaran 2013/2014.
Ini terlihat dari adanya peningkatan perolehan nilai rata-rata, daya serap dan ketuntasan
klasikal.
3. Metode demonstrasi

 Metode demonstrasi merupakan metode yang sering digunakan guru IPA dalam
mendemontrasikan sesuatu hal.
 Metode ini dilakukan dengan memperagakan barang, kejadian aturan atau suatu tahapan
menggunakan media atau alat peraga yang ada yang disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran.
 Misalnya pada pembelajaran ini guru mendemonstrasikan tentang proses daur air atau pun
proses tata surya. Pemodelan dapat menggunakan KIT IPA.
Artikel Penelitian:

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN METODE


DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 4 SD
(https://ejournal.uksw.edu/satyawidya/article/download/887/637/)
Menyimpulkan melalui metode pembelajaran demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar siswa.
4. Metode simulasi
 Metode simulasi merupakan metode yang digunakan dalam pembelajaran IPA untuk mengabstraksi
kenyataan yang ada dengan pemeranan yang hadir dalam bentuk peran (wisudawati, 2012).
 Metode ini merupakan metode yang menyenangkan yang membuat siswa merasa IPA sebagai
pembelajaran yang menyulitkan, karena siswa merasa memerankan sesuatu hal.
 Tugas pemeranan ini membuat siswa merasa percaya diri, kreatif dan senang sehingga dapat
memotivasi siswa dalam belajar.
 Materi Pembelajaran IPA dapat menggunakan metode ini misalnya dengan melakukan simulasi
proses revolusi dan rotasi bumi. Dimana siswa mensimulasikan proses tersebut dengan cara ada
seorang siswa yang menjadi bulan, bumi dan matahari. Siswa yang menjadi matahari tetap diam
dan membawa senter sedangkan siswa yang menjadi bumi dan bulan terus berputar sesuai proses
revolusi dan rotasi bumi. Sebelum melaksankan kegiatan ini diharapkan siswa yang melakukan
simulasi harus paham dengan materi yang akan disimulasikan dengan perencanaan yang matang.
 Simulasi tidak hanya dapat dilakukan pada siswa yang bermain peran, namun dapat dilakukan juga dengan
cara menggunakan virtual laboartory (Virtual Labs) dimana simulasi pembelajaran dapat digantikan dengan
simulasi komputer (virtual labs). Simulasi komputer dalam pembelajaran IPA merupakan simulasi
eksperimen – eksperimen IPA yang berada di komputer yang dapat diakses melalui internet.
 Artikel Penelitian: PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS III SDN 1 TERBANGGI AGUNG (
http://ejournal.staidarussalamlampung.ac.id/index.php/assalam/article/view/79/137) menyimpulkan bahwa
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan untuk nilai siswa pada setiap siklusnya terjadi peningkatan
hasil belajar yang sangat baik.
5. Metode Eksperimen

 Metode eksperimen merupakan pengembangan dari metode ilmiah yang terdapat dalam
IPA.
 Metode ini membantu siswa dalam memahami materi sesuai dengan fakta yang
sebenarnya, karena siswa dapat mengamati secara langsung fakta yang ada pada sesuatu
benda atau suatu proses.
 Metode eksperimen ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir, sikap
ilmiah serta keterampilan proses IPA siswa.
Artikel Penelitian:

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR


IPA SISWA KELAS V SD (
https://ejournal.upi.edu/index.php/jpgsd/article/download/14065/8134) menyimpulkan bahwa
penerapan metode eksperimen ini dapat membuat siswa lebih aktif lagi dalam mengikuti
pembelajaran, khusunya dalam mengikuti pembelajaran IPA di kelas. Selain itu juga
membangun motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan baik dan lebih semangat
lagi. Hasil belajar IPA siswa yang didapatkan setelah diterapkan pembelajaran dengan metode
eksperimen meningkat secara nilai rata-rata maupun secara persentase ketuntasan klasikal
6. Metode Karyawisata

 Metode karyawisata dalam hal ini bukan hanya karyawisata kunjungan ke tempat yang
jauh atau ke tempat wisata, namun karyawisata disini dapat diartikan kunjungan atau
belajar diluar kelas,
 Artikel penelitian: PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA KONSEP DASAR
IPA MI/SD MATERI PERKEMBANGBIAKAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR MAHASISWA PGMI (https://
media.neliti.com/media/publications/222450-penerapan-metode-karya-wisata-pada-konse.
pdf
) menyimpulkan bahwa ketuntasan belajar secara klasikal pada pembelajaran konsep dasar
IPA MI/SD materi perkembangbiakan dengan menggunakan metode karya wisata
mengalami peningkatan pada setiap siklusnya.
Hasil analisis
Metode Kelebihan Kekurangan
Ceramah Materi berbentuk factual deklaratif Monoton jika hanya ceramah terus

Diskusi - Presentasi mendorong siswa untuk bekerja Berpotensi diskusi dikuasai oleh
secara kooperatif dimana siswa seorang siswa.
saling bekerja sama dan saling
menghargai
Demonstrasi Pembelajaran menarik Sekolah belum tentu memiliki KIT
IPA
Simulasi membuat siswa merasa percaya Sulit diterapkan untuk siswa yang
diri, kreatif dan senang sehingga pemalu dan tidak mau
dapat memotivasi siswa dalam memeragakan atau fasilitas sekolah
belajar kurang (untuk virtual labs)
Eksperimen mengembangkan kemampuan Fasilitas sekolah yang belum tentu
berpikir, sikap ilmiah serta memadai
keterampilan proses IPA siswa
Karyawisata disukai oleh siswa perlu perhatian yang lebih besar
kepada siswa,
Kesimpulan dan Saran

Setiap merode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga penerapan


metode pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi siswa dan sekolah itu sendiri.
Sehingga penerapan metode yang paling baik adalah dengan menyesusaikan kondisi siswa dan
sekolah, dan jika memungkinkan, menggunakan beberapa metode sekaligus dalam satu tahun
pembelajaran murid, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak monoton.

Anda mungkin juga menyukai