Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan
rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan
acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu
kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan
fungsi dan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern,
istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain
dan kriya ke dalam bahasan visual arts
2. Desain
- Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang
dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan,
arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk
kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut
- Disain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan
seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa
dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat
merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang
digunakan (disain). Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi,
ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak
- Desain industri adalah seni terapan di mana estetika dan usability (kemudahan dalam menggunakan suatu barang) suatu
barang disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau
garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk
menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan.
Masih ada beberapa jenis desain dalam seni rupa antara lain : desain Interior, desain Busana.
3.Kriya
Seni kriya adalah cabang seni yang menekankan pada ketrampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kriya
berasal dari kata “Kr” (bhs Sanskerta) yang berarti ‘mengerjakan’, dari akar kata tersebut kemudian menjadi karya, kriya dan
kerja. Dalam arti khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni”
- Kriya tekstil
Tekstil adalah barang-barang yang dihasilkan dari proses menenun. Barang-barang tekstil meliputi segala hal yang dibuat
dengan cara ditenun dan dirajut seperti kain, pakaian, perlengkapan rumahtangga dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari,
banyak ditemukan berbagai karya seni kriya atau seni terapan yang berkaitan atau menggunakan bahan tekstil, antara lain :
segala bentuk rancangan tenun, rancangan pakaian, rancangan motif dan rancangan barang-barang rumah tangga dan
asesoris, batik, aksesori misal bando, pita, kipas, tas tangan, perlengkapan rumah tangga dan hiasan ruangan misalnya taplak
meja, kain korden, hiasan dinding, serbet makan, celemek, sarung bantal, sprei dan sebagainya.
- Kriya kayu
Kriya kayu yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kayu
yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contohnya mebel, relief dan lain-lain
- Kriya keramik
Kriya keramik adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit,
butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya:
gerabah, piring dan lain-lain
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang kita gunakan untuk kehidupan sehari-hari. Jadi, selain nilai seni
(estetika), seni rupa terapan juga memiliki nilai pakai dan bukan hanya sebagai pajangan/hiasan saja. Contoh seni
rupa terapan adalah kain batik, peralatan dapur, asbak, rumah adat, senjata tradisional, alat transportasi tradisional,
meja, kursi, dll. Berikut adalah jenis seni rupa terapan. Langsung saja kita simak yang pertama:
2. Seni Kain
Seni kain biasa digunakan
sebagai pakaian atau sarana upacara. Contohnya adalah batik dan pakaian adat di masing-masing daerah.
3. Seni Ilustrasi
Seni ilustrasi adalah gambar
atau foto yang berfungsi untuk menjelaskan suatu naskah/teks. Gambar pada artikel ini juga termasuk seni ilustrasi.
Fungsi dari seni ilustrasi adalah untuk memperjelas maksud dari sebuah teks sehingga mudah dipahami oleh
pembaca.
5. Seni Dekorasi
Seni dekorasi adalah seni
yang digunakan untuk menghias sebuah ruangan. Biasanya ini dilakukan saat ada acara atau upacara seperti perayaan
hari kemerdekaan, ulang tahun, resepsi pernikahan, dll.
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
karena mengandung nilai fungsi tertentu di samping nilai seni yang dimilikinya. Seni rupa
terapan biasanya tidak dijadikan pajangan atau hiasan rumah. Tetapi lebih dijadikan untuk
alat-alat untuk membantuk memenuhi kebutuhan hidup. Contoh karya seni rupa terapan
antara lain rumah adat, batik yang dijadikan pakaian, meja, kursi, senjata tradisional, alat
transportasi tradisional, dll.
Pengertian seni rupa terapan berbeda dengan pengertian seni rupa murni. Perbedaan seni
rupa terapan dengan seni rupa murni adalah dari fungsinya. Seni rupa terapan dapat
difungsikan sebagai alat kebutuhan sehari-hari sedangkan seni rupa murni hanya digunakan
sebagai hiasan atau pajangan saja.
‘Seni rupa terapan’ terdiri dari 3 kata: seni, rupa, dan terapan. Pengertian seni sangat sulit
untuk dijelaskan dan juga sulit untuk dinilai karena masing-masing individu memiliki
pandangan seninya masing-masing. Sementara pengertian seni rupa adalah cabang seni
yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan
rabaan atau seni yang memiliki bentuk. Pengertian terapan adalah ‘digunakan’. Jadi,
pengertian seni rupa terapan secara harfiah adalah suatu benda seni yang berwujud dan juga
digunakan.
1. Seni bangunan atau arsitektur berupa banguna tanah, tempat tinggal, kantor, tempat
ibadah, dan lain-lain.
2. Seni dekorasi. Yaitu seni rupa yang sering digunakan dala menghias sebuah ruangan.
3. Seni ilustrasi yaitu gambar atau foto yang digunakan untuk menjelaskan suatu naskah/teks,
sebagai contohnya gambar pada buku bacaan untuk mata pelajaran siswa SD. Fungsi dari
gambar tersebut sebagai penjelas dari bacaan sehingga isi bacaan mudah dipahami oleh
pembaca. Ilustrasi bisa terdapat di mana-mana, seperti pada buku pelajaran, cerpen dan iklan.
4. Seni kriya terapan. Yaitu karya seni kerajinan yang berfungsi untuk kepentingan praktis.
5. Seni grafis terapan/desain komunikasi visual yaitu karya seni rupa yang berfungsi sebagai
media komunikasi.
1. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis (kegunaan), yaitu karya yang fungsi pokoknya
sebagai benda pakai, selain juga memiliki nilai hias. Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti
meja dan kursi, lemari, dan tekstil.
2. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan), yaitu fungsi yang semata-mata
sebagai benda hias. Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding
dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng, patung, dan vas bunga.
Berdasarkan wujud fisiknya, karya seni rupa terapan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
sebagai berikut.
1. Karya seni rupa terapan dua dimensi (dwimatra) Karya seni rupa terapan dua dimensi, yaitu
karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan lebar dan hanya bisa dilihat dari satu
arah. Misalnya, wayang kulit, tenun, dan batik.
2. Karya seni rupa terapan tiga dimensi (trimatra) Karya seni rupa terapan tiga dimensi, yaitu
karya seni rupa yang dapat dilihat dari segala arah dan memiliki volume (ruang). Misalnya,
rumah adat, senjata tradisional seperti rencong dan pedang, serta patung.
Karya seni rupa terapan yang terdapat di Indonesia sangat beragam dengan aneka jenis,
bentuk, fungsi, dan teknik pembuatannya. Bentuk karya seni rupa terapan tersebut disini
kami membaginya dalam empat kategori:
1. Rumah adat
2. Senjata Tradisional
3. Transportasi Tradisional
4. Seni Kriya
6.1. Arsitektur
Candi borobudur merupakan salah satu karya seni rupa terapan Jawa Tengah yang luar
biasa, masih banyak karya seni arsitektur yang lain yang ada di Indonesia seperti rumah adat
dan pada tempat ibadah.
Karya seni rupa Arsitektur di Indonesia begitu beragam dan banyak jenisnya, mulai dari masa
lampau sampai modern, mungkin kita dapat membedakan arsitektur masa lampau, modern,
maupun tradisional.
6.2. Poster
Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan
huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau
permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu
poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. Poster bisa menjadi sarana
iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni
terkenal.
6.3. Keramik
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari
tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an
mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang
dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat
ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru
mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998:2).
Busana adat Jawa biasa disebut sebagai busana kejawen yang mempunyai perlambang atau
perumpamaan terutama bagi orang Jawa yang biasa mengenakannya. Busana kejawen
penuh dengan piwulang sinandhi, kaya akan ajaran tersirat yang terkait dengan filosofi Jawa.
Ajaran dalam busana kejawen ini merupakan ajaran untuk melakukan segala sesuatu di
dunia ini secara harmoni, yang berkaitan dengan aktivitasnya sehari-hari, baik dalam
hubungannya dengan sesama manusia, dengan diri sendiri, maupun dengan Tuhan Yang
Maha Kuasa.
Sementara busana adat Bali menggunakan kamen, kebaya, udeng, sarung, dll. Busana adat
Bali digunakan ketika ada upacara adat, ada proses persembahyangan, Purnama, Tilem, dan
di beberapa acara resmi di Bali.
Ciri khas pakaian adat Nusantara adalah menggunakan batik. Batik adalah salah satu cara
pembuatan bahan pakaian dengan pewarnaan yang menggunakan malam. Batik juga
merupakan salah satu warisan UNESCO.