Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KONSEP DASAR IPS

(KONSEP DASAR SOSIOLOGI)

DOSEN PENGAMPU :
CHUMI ZAHROUL F, S.Pd. M.Pd
DYAH AYU PUSPITANINGRUM, S.E, M.Si

DAN DISUSUN OLEH KELOMPOK 8:


NIKEN RARASATI PRIHANDINI ( 190210204263)
LAILATUL DIAH PUSPITA SARI ( 190210204166)
SILFI ARIANI ( 190210204183)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


KELAS F
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian sosiologi.....................................................................................
2.2. Ruang lingkup ilmu sosiologi ......................................................................
2.3 Obyek study ilmu sosiologi............................................................................
2.4 Pendekatan dalam ilmu sosiologi...................................................................
2.5 Konsep dasar sosiologi...................................................................................
2.6 Konsep dasar sosiologi pada pembelajaran IPS SD.......................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Istilah sosiologi berasal dari dua gabungan kata “socius” yang berarti
teman dan “logos” yang berarti ilmu. Artinya sosiologis memiliki makna ilmu
yang mempelajari tentang hubungan, relasi khususnya dalam masyarakat.
Sosiologi juga merupakan ilmu yang dinamis, dan dapat disesuaikan dengan
perkembangan masyarakat yang terjadi di dalamnya.
Sehingga pembekalan mengenai sosiologis perlu diadakan di setiap
tingkatan pembelajaran. Sebab perkembangan ilmu hanya dapat ditunjang oleh
pengetahuan dan pengimplementasian pada kehidupan sebagai individu maupun
sosial itu sendiri.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1) Apa pengertian dari sosiologi?
2) Apa saja yang menjadi ruang lingkup imu sosiologi?
3) Siapa objek studi ilmu sosiologi?
4) Bagaimana pendekatannya dalam ilmu sosiologi?
5) Bagaimana konsep dasar sosiologi?
6) Bagaimana konsep dasar sosiologi pada pembelajaran IPS di SD?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Dengan mempelajari ilmu sosiologi, diharapkan pembaca mampu
membangun karakter yang sesuai di masyarakat dan menyelesaikan
permasalahan yang terjadi. Selain itu, diharapkan pembaca mampu
memahami ruang lingkup, objek studi, pendekatan, bahkan konsep dasar
ilmu sosiologi secara benar terutama bagi seorang guru.
1.4 MANFAAT PENULISAN
Makalah ini dibuat dengan harapan mampu menjadi referensi
pemabaca untuk mempelajari konsep dasar ilmu sosiologi sehingga
menjadi rujukan ketika menghadapi permasalahan di kehidupan
bermasyarakat

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SOSIOLOGI


Dalam buku Sosiologi Umum Fredian Tonny Nasdian mengatakan bahwa
sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang tergolong dalam gugus ilmu-ilmu sosial.
Sesuai dengan definisinya, sosiologi adalah pemahaman keadaan sosial manusia
dengan memusatkan perhatian pada masyarakat, organisasi sosial, kelembagaan,
interaksi, dan masalah-masalah sosial lainnya (Charon,1980). Jadi gagasan utama
dalam sosiologi adalah “Manusia adalah makhluk sosial”. Menjadi sosial berarti
segala perkembangan manusia tergantung pada sesamanya, organisasi sosial, dan
masyarakat.
Menurut para ahli sosiologi, seperti Auguste Comte mengatakan
“Sosiologi adalah ilmu positif tentang masyarakat. Ia meyakini bahwa masyarakat
perlu dipahami dengan cara observasi dan klasifikasi yang sistematis, bukan
melalui kekuasaan dan spekulasi.
Menurut Max Weber “Sosiologi adalah ilmu yangberhubungan tentang
pemahaman interprtatif mengenai tindakan sosial manusia”
Sedangkan di sisi lain, Emile Durkheim mengatakan bahwa sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang fakta sosial. Pernyataan-pernyataan ini
dikutip dari buku Sosiologi 1 karangan Drs. Andreas Soeroso, M.S.
Dapat kita simpulkan bahwa Sosiologi adalah cabang ilmu sosial yang
memahami realita sosial masyarakat. Berhubungan dengan interaksi antar
manusia,yang terbagi dalam berbagai fokus. Sehingga ilmu ini menjadi fleksibel
menyesuaikan perkembangan tindak sosial itu sendiri.

2.2 RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL


Ruang lingkup dalam sosiologi cukup luas,banyak aspek yang
membedakan kondisi sosial secara umum dalam sebuah masyarakat. Aspek-aspek
inilah yang dikaji dalam sosiologi. Klasifikasi apek-aspek tersebut dibagi menjadi
lima bidang utama. Yaitu, pengkajian populasi, pengkajian tingkah laku sosial,
pengkajian institusi sosial, pengkajian pengaruh budaya dan pengkajian perubahan
sosial.
1. Pengkajian populasi
Ketika dua individu berinteraksi satu sama lain, maka
interaksi tersebut disebut interaksi sosial. Menurut buku sosiologi
KTSP karangan Suhardi Sri Sunarti, “Interaksi sosial adalah cara-
cara hubungan yang dapat dilihat apabila individu atau kelompok
manusia saling bertemu”. Interaksi sosial seperti ini dapat menjadi
ruang lingkup sosiologi karena mempelajari hubungan timbal balik
antar individu.
2. Pengkajian Tingkah Laku Sosial
Tingkah laku manusia memiliki status tertentu, biasanya
berupa ke
dudukan, peringkat atau posisi dalam masyarakat. Hal ini
dinamakan status sosial. Status sosial pasti terkandung hak dan
kewajiban sehingga berkaitan dengan peran sosial.
3. Pengkajian Institusi Sosial
Yang dimaksud Institusi Sosial adalah stratifikasi sosial.
Hal ini sudah mendarah daging di Indonesia sejak zaman kerajaan.
Misalnya dulu ketika masih berdirinya kerajaan, ada perbedaan
antara kaum bangsawan (priyayi) dengan kaum pribumi. Perbedaan
antara yang miskin dengan yang kaya. Hal ini akan berdampak
buruk bagi semua lapisan masyarakat. Dalam buku sosiologi KTSP
karangan Suhardi Sri Sunarti juga mengatakan bahwa pernyataan
manusia dalam masyarakat memiliki strata berbeda itu tidak boleh
diabaikan dalam kajian sosiologi, karena perbedaan itu akan
memberikan dampak pada hubungan bermasyarakat dengan segala
akibat baik buruknya.
4. Pengkajian Pengaruh Budaya
Budaya diciptakan manusia melalui tingkah laku yang
berulang-ulang. Pada kenyataannya budaya termasuk fakta sosial
yang perlu dikaji dalam sosiologi. Penciptaannya didasari untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga akan terjadi relasi antar
etnis untuk memperkenalkan budayanya masing-masing.
5. Pengkajian perubahan sosial
Masyarakat pasti mengalami perubahan terutama
perubahan sosial disebabkan karena mereka bukanlah komunitas
pasif dan monoton. Misalkan, apabila di dalam kelas terdapat
peraturan baru maka penghuni kelas harus menyesuaikan diri
dengan peraturan tersebut. Sehingga harus melakukan perubahan
sikap. Hal itulah yang dinamakan perubahan sosial, seperti halnya
kenyataan dalam masyarakat yang selalu berubah menurut
perkembangan waktu, maka pentinglah perubahan sosial perlu
dikaji dalam sosiologi.

2.3 OBJEK STUDI ILMU SOSIOLOGI


Objek studi ilmu sosiologi adalah manusia dari aspek sosialnya
yaitu masyarakat. Karena masyarakat adalah manusia yang menjadi makhluk
sosial. Mereka saling bergantung satu sama lain.

2.4 PENDEKATAN DALAM ILMU SOSIOLOGI


Dalam buku Sosiologi :Memahami dan Mengkaji Masyarakat
karangan Janu Murdiyatmoko “Sebagai cabang ilmu sosial yang murni, sosiologi
harus memenuhi syarat-syarat ilmiah. Sosiologi meneliti kehidupan manusia
sebagai suatu kenyataan bukan meneliti suatu kebenaran atau keharusan.Untuk itu
metode penelitiannya pun harus bersifat empiris. Artinya dari beberapa kenyataan
yang terjadi, sosiologi mengambil kesimpulan dan menyusunnya secara logis dan
sistematis. Pendakatan empiris seperti inilah yang membedakan ilmu sosiologi
dengan ilmu-ilmu sosial lainnya.
Sosiologi juga mengasah kemampuan untuk berpikir abstrak,
karena sosiologi tidak bisa menarik kesimpulan dari satu atau dua kejadian saja.
Tetapi hanya dapat menarik kesimpulan jika kejadian tersebut terjadi secara
berulang-ulang. Pada dasarnya, sosiologi terdapat dua metode yaitu kualitatif dan
kuantitatif. Metode kualitatif lebih menekankan pada bahan yang sukar dihitung
dengan angka, seperti metode historis yaitu menganalisa peristiwa masa lalu yang
kemudian dijadikan prinsip umum. Contohnya, ketika seseorang menyelidiki
akibat-akibat dari sebuah revolusi, maka ia akan menpergunakan bahan-bahan
sejarah untuk meneliti revolusi-revolusi penting yang terjadi di masa lalu.
Selanjutnya metode komparatif yaitu metode perbandingan masyarakat disegala
aspek untuk memperoeh bermacam persamaan,perbedaan, serta sebab. Lalu,
metode studi kasus yaitu metode yang mempelajari gejala nyata pada kehidupan
bermasyarakat, biasanya menggunakan cara wawancara,kuisioner, dan observasi.
Sedangkan Metode Kuantitatif, lebih menekankan pada bahan yang dapat
diukur dengan angka sehingga fakta-fakta sosial yang ditelitinya diukur dengan
skala, indeks, tabel dan formula statistik yang tak terlepas dari ilmu matematika.

2.5 KONSEP DASAR SOSIOLOGI


Yang menjadi konsep dasar dari sosiologi adalah masyarakat, individu,
hubungan dan fakta sosial. Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling
berinteraksi, memiliki hubungan manusia yang luas sifatnya dan membentuk
suatu kesatuan yang saling ketergantungan satu sama lain. Kemudian, definisi
individu adalah seorang manusia tidak lebih dari dua yang memiliki pikiran,
kehendak, kebebasan, dan mampu menilai tindakan dan hasil tindakannya. Pada
intinya, individu adalah subjek yang bertindak. Sedangkan, fakta sosial atau
fenomena sosial adalah suatu kekuatan yang menekan suatu individu dari luar
untuk berbuat sesuai dengan fakta sosial. Sifat eksternal dan memaksa ini tidak
hanya berlaku bagi individu tetapi bagi sebagian besar orang dalam kurun waktu
dan masyarakat tertentu.

2.6 KONSEP DASAR SOSIOLOGI PADA PEMBELAJARAN IPS SD


Pada konsep sosiologi dalam Sekolah Dasar, sosiologi merujuk
pada ilmu tentang perilaku individu dan lembaga, interaksi antar individu dan
kelompok dalam masyarakat. Sosiologi sangat diperlukan di tingkat sekolah dasar
karena materi yang disampaikan menyediakan informasi mengenai lembaga-
lembaga sosial berkembang sekaligus interaksi orang-orang disekitarnya.
Sosiologi dalam Sekolah Dasar bertujuan untuk mengetahui
lembaga-lembaga yang mempengaruhi kehidupan serta melatih hubungan antar
individu dan lembaga dalam membangun kehidupannya.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang interaksi
masyarakat. Dalam konsep dasarnya, sosiologi memiliki bagian penting yaitu
masyarakat, individu, serta fakta sosial. Pendekatan sosiologis juga yang
membedakan ilmu ini berbeda dari ilmu-ilmu sosial lainnya. Karena kesimpulan
yang ditarik dalam ilmu sosiologis haruslah empiris dan tidak dapat diambil dari
satu atau dua kejadian melainkan dari kejadian yang berulang-ulang.
DAFTAR PUSTAKA

Nama belakang], [Inisial nama depan dan nama tengah (jika ada)]. [tahun penerbitan].
[Judul Buku (Title Case dan Cetak Miring)]. [Edisi buku (jika ada)]. [Nama kota]: [Nama
penerbit]

Anda mungkin juga menyukai