Anda di halaman 1dari 16

EJAAN

dan
PILIHAN KATA

TIM MPK Bahasa Indonesia


Unesa, 2021
 CLO

Memanfaatkan sumber belajar dan media pembelajaran berbantuan TIK untuk


menelusuri data, mengumpulkan informasi, dan memcahkan masalah yang berkaitan
dengan bahasa Indonesia
 Sub-CLO

Memahami ejaan dan pilihan kata


 Indikator

a. Menentukan ejaan yang benar dan salah


b. Menentukan pilihan kata yang benar dan salah
c. Menggunakan ejaan dan pilihan kata yang tepat dalam tulisan
 Rujukan

PUEBI dan KBBI daring (kemdikbud)


PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA (PUEBI)

 Dilatarbelakangi
oleh kemajuan iptek, seni, dan
penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai
ranah penggunaan.
 Bertujuan untuk menyempurnakan ejaan bahasa
Indonesia sebelumnya (EYD).
 Ditetapkan peraturan Mendikbud RI nomor 50
tahun 2015 tentang pedoman umum ejaan bahasa
Indonesia
Keputusan Mendikbud nomor 50 tahun 2015 tentang
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

1. EBI dipergunakan bagi instansi pemerintah,


swasta, dan masyarakat dalam menggunakan
bahasa Indonesia secara baik dan benar.

2. Peraturan Mendikbud nomor 46 tahun 2009


tentang Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan dinyatakan dicabut dan tidak
berlaku.
PERBEDAAN EJAAN BAHASA INDONESIA (PUEBI )
DENGAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD) 2009

PENGUJARAN DAN DIFTONG


1. Terdapat cara pengujaran (pelafalan)
huruf konsonan dan vokal e dan é dalam
PUEBI (di EYD tidak ada).
2. Contoh pemakaian huruf q dan x pada
posisi akhir kata dalam EYD dihilangkan
(dalam PUEBI).
3. Terdapat keterangan pengujaran
(pelafalan) huruf x sebagai s dalam
PUEBI. Simpulan
4. Penambahan huruf vokal diftong dalam 4. Ada empat diftong dalam bahasa
PUEBI, yaitu ei, yang pemakaiannya pada Indonesia, yaitu ai, au, oi, ei.
posisi awal, tengah, dan akhir kata, misal
eigendom, geiser, dan survei
PERBEDAAN EJAAN BAHASA INDONESIA (PUEBI )DENGAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD) 2009

HURUF KAPITAL
Penghilangan bagian 9C dalam EYD: Bagian tersebut diganti dengan
keterangan berikut dalam EBI:
Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama nama diri atau nama diri Nama yang disertai nama geografi dan
geografi jika kata yang merupakan nama jenis dapat
mendahuluinya menggambarkan dikontraskan atau disejajarkan dengan
kekhasan budaya. Misalnya: ukiran nama jenis lain dalam kelompoknya.
Jepara, pempek Palembang, tari
Misalnya:
Melayu, sarung Mandar, asinan Kita mengenal berbagai macam gula,
Bogor, sate Mak Ajad. seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu,
gula aren, dan gula anggur.
Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring
mempunyai fungsi yang berbeda.
MANA YANG BENAR?
X √
Jeruk bali jeruk bali
Sungai musi Sungai Musi
Gang kelinci Gang Kelinci
Bahasa Indonesia bahasa Indonesia
hari jumat hari Jumat
ikan mujair ikan mujair
Bangsa Indonesia bangsa Indonesia
KATA BERIMBUHAN

Bagian B.1b dalam EYD tentang kata turunan dijelaskan pada bagian penggunaan tanda hubung dalam
PUEBI.
Imbuhan dirangkaikan dengan tanda hubung jika ditambahkan pada bentuk singkatan atau kata dasar
yang bukan bahasa Indonesia. Misalnya: mem-PHK-kan, di-PTUN-kan, di-upgrade, me-recall .
Dalam PUEBI (hal 30) dijelaskan sebagai berikut.
Tanda hubung dipakai untuk merangkai
1) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital (se-Indonesia, se-Jawa Barat);
2) ke- dengan angka (peringkat ke-2);
3) angka dengan –an (tahun 1950-an);
4) kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital (hari-H, sinar-X, ber-KTP, di-SK-kan);
5) kata dengan kata ganti Tuhan (ciptaan-Nya, atas rahmat-Mu);
6) huruf dan angka (D-3, S-1, S-2); dan
7) kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital (KTP-mu, SIM-nya, STNK-
ku).
Bagian 2 dan 3 kata turunan dijelaskan pada bagian gabungan kata dalam EBI, sebagai
berikut (hal 14).
1. Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika mendapat awalan atau
akhiran.
Misalnya:
 bertepuk tangan
 menganak sungai
 garis bawahi
 sebar luaskan
2. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai.
Misalnya:
 dilipatgandakan
 menggarisbawahi
 menyebarluaskan
 penghancurleburan
 pertanggungjawaban
KESALAHAN YANG SERING TERJADI DALAM PENULISAN

1) TANDA HUBUNG DAN TANDA PISAH

12-14 Mei 2020 X


Presiden Indonesia-Joko Widodo-hadir dalam acara itu.
X

seharusnya

12—14 Mei 2020 √


Presiden Indonesia—Joko Widodo—hadir dalam acara itu. √
tanda hubung (-)
Tanda pisah (—)
1) Menandai kata yang terpenggal (dalam
penulisan/pengetikan)
1) Membatasi penyisipan kata atau
2) Menyambung unsur kata ulang
kalimat yang memberi penjelasan
3) Menyambung tanggal, bulan, tahun yang
di luar bangun kalimat.
dinyatakan dengan angka dan
2) Mengapit keterangan (aposisi)
menyambung huruf dalam kata yang dieja
dalam kalimat
satu per satu
3) Menyatakan “sampai dengan” atau
4) Memperjelas bagian kata
“sampai ke”
5) Merangkai imbuhan dan kata ganti –ku,
-mu, -nya dengan kata yang berawalan
huruf kapital, singkatan, angka, kata ganti
Tuhan, serta merangkai huruf dengan
angka
6) Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan
bahasa asing
7) Menandai bentuk terikat yang menjadi
objek bahasan
KESALAHAN YANG SERING TERJADI DALAM PENULISAN
2) Tanda titik dua (:) dan titik koma (;)

1) Ayah tidur, Ibu membaca X


2) Mereka membeli: pensil, penghapus, dan spidol X

Seharusnya tanpa tanda titik dua (:)


karena “Mereka membeli” bukan
Seharusnya tanda titik koma (;)
pernyataan lengkap.
karena memisahkan klausa pertama
Pembenaran
dengan klausa kedua dalam kalimat
Mereka membeli peralatan tulis:
majemuk setara.
pensil, penghapus, dan spidol.
PILIHAN KATA (BAKU DAN TIDAK BAKU)

 Pilihan kata berkaitan dengan penggunaan kata


baku dan padanan kata asing dalam ragam
formal, terutama dalam penulisan ilmiah.
 Rujukan untuk mengetahui kata baku dan tidak
baku adalah KBBI terbitan badan bahasa
(kbbi.kemdikbud.go.id)
BAKU/TIDAK BAKU?
X √
praktek praktik
analisa analisis
hipotesa hipotesis
sistim sistem
sirup sirop
tekhnologi teknologi
dikarenakan karena
koordinir koordinasi
legalisir legalisasi
PADANANNYA?

gadget gawai
selfie swafoto
online daring
offline luring
upload unggah
download unduh
edit sunting
link tautan
Harimau mati meninggalkan belang;
manusia mati meninggalkan budi.
Tetap belajar meski pandemi menghalang;
terima kasih, sampai jumpa lagi.

Anda mungkin juga menyukai