dan
PILIHAN KATA
Dilatarbelakangi
oleh kemajuan iptek, seni, dan
penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai
ranah penggunaan.
Bertujuan untuk menyempurnakan ejaan bahasa
Indonesia sebelumnya (EYD).
Ditetapkan peraturan Mendikbud RI nomor 50
tahun 2015 tentang pedoman umum ejaan bahasa
Indonesia
Keputusan Mendikbud nomor 50 tahun 2015 tentang
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
HURUF KAPITAL
Penghilangan bagian 9C dalam EYD: Bagian tersebut diganti dengan
keterangan berikut dalam EBI:
Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama nama diri atau nama diri Nama yang disertai nama geografi dan
geografi jika kata yang merupakan nama jenis dapat
mendahuluinya menggambarkan dikontraskan atau disejajarkan dengan
kekhasan budaya. Misalnya: ukiran nama jenis lain dalam kelompoknya.
Jepara, pempek Palembang, tari
Misalnya:
Melayu, sarung Mandar, asinan Kita mengenal berbagai macam gula,
Bogor, sate Mak Ajad. seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu,
gula aren, dan gula anggur.
Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring
mempunyai fungsi yang berbeda.
MANA YANG BENAR?
X √
Jeruk bali jeruk bali
Sungai musi Sungai Musi
Gang kelinci Gang Kelinci
Bahasa Indonesia bahasa Indonesia
hari jumat hari Jumat
ikan mujair ikan mujair
Bangsa Indonesia bangsa Indonesia
KATA BERIMBUHAN
Bagian B.1b dalam EYD tentang kata turunan dijelaskan pada bagian penggunaan tanda hubung dalam
PUEBI.
Imbuhan dirangkaikan dengan tanda hubung jika ditambahkan pada bentuk singkatan atau kata dasar
yang bukan bahasa Indonesia. Misalnya: mem-PHK-kan, di-PTUN-kan, di-upgrade, me-recall .
Dalam PUEBI (hal 30) dijelaskan sebagai berikut.
Tanda hubung dipakai untuk merangkai
1) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital (se-Indonesia, se-Jawa Barat);
2) ke- dengan angka (peringkat ke-2);
3) angka dengan –an (tahun 1950-an);
4) kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital (hari-H, sinar-X, ber-KTP, di-SK-kan);
5) kata dengan kata ganti Tuhan (ciptaan-Nya, atas rahmat-Mu);
6) huruf dan angka (D-3, S-1, S-2); dan
7) kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital (KTP-mu, SIM-nya, STNK-
ku).
Bagian 2 dan 3 kata turunan dijelaskan pada bagian gabungan kata dalam EBI, sebagai
berikut (hal 14).
1. Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika mendapat awalan atau
akhiran.
Misalnya:
bertepuk tangan
menganak sungai
garis bawahi
sebar luaskan
2. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai.
Misalnya:
dilipatgandakan
menggarisbawahi
menyebarluaskan
penghancurleburan
pertanggungjawaban
KESALAHAN YANG SERING TERJADI DALAM PENULISAN
seharusnya