Anda di halaman 1dari 5

TUGAS DARING 1

Dalam Mata Kuliah

Wawasan Pendidikan Dasar dan Profesi Pendidikan

(Dosen pengampu: Prof. Dr. Nyoman Dantes

Oleh:

Nama : Ni Made Tini Sulasmi

NIM : 1829041007

Kelas :A

Semester :I

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

PROGRAM PASCASARJANA

UNDIKSHA SINGARAJA

TAHUN 2018
A. Hakikat Pendidikan dalam Kancah Keilmuan dan Praktik
Hakikat pendidikan dalam kancah keilmuan dan praktik yakni pendidikan
merupakan suatu proses pemanusiaan manusia, pengembangan harkat dan
martabat manusia. Dalam artian disamping menguasi sains dan teknologi yang
tinggi, harus didasarkan pada dasar pemahaman dan penguasaan nilai, moral, dan
karakter yang kokoh, sehingga pendidikan karakter sangat diperlukan sebagai
fundamen yang harus dibina secara optimal. Apabila pendidikan dalam kancah
keilmuan dan praktik tidak didasari oleh nilai, etika dan moral yang kokoh dalam
penggunaannya, maka hal tersebut akan menjadi bumerang pada manusia itu
sendiri. Sehingga sangat diperlukan dasar pemahaman yang kuat atas nilai-nilai
kemanusiaan. Untuk itu suasana yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan adalah
suasana yang berprinsip pada kekeluargaan, kebaikan hati, empati, cintakasih dan
penghargaan terhadap masing-masing anggotanya.

B. Kontribusi Empat Pilar Keilmuan yang Mendukung Pengembangan


Ilmu Pendidikan Baik Secara Teoretik dan Praktik.
Empat Pilar Keilmuan yang mendukung pengembangan pendidikan baik
secara teoretik dan praktik menurut Langeveld (1980) adalah filsafat, psikologi,
sosiologi dan antropologi.
1. Filsafat
Dalam pengembangan ilmu pendidikan baik secara teoritik dan
praktik, filsafat mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk dan
arah dalam pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu
pendidikan atau paedagogik. Filsafat ilmu merupakan disiplin ilmu
pengetahuan. Yang dimaksud disini adalah filsafat ilmu memiliki
kedudukan sebagai petunjuk arah dimana ilmu pengetahuan
berkembang. Selain itu, filsafat ilmu juga memiliki peran untuk
mengkaji berbagai hakikat ilmu pengetahuan. Fungsi filsafat dalam
perkembangan ilmu pengetahuan diantaranya: (1) Sebagai alat
mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada. (2)
Mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral
terhadap pandangan filsafat lainnya. (3) Memberikan pengertian
tentang cara hidup, pandangan dunia dan pandangan hidup. Menjadi
inspirasi atau pedoman untuk kehidupan di berbagai aspek. Banyak
cabang-cabang ilmu pengetahuan yang menjadi sebuah bahan kajian
oleh filsafat ilmu, dalam mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan
filsafat ilmu mempunyai beberapa macam cara diantaranya yaitu
ontologi, terminologi dan aksiologi. Dari beberapa cara tersebut
masing-masing mempunyai peran dan fungsi yang berbeda, ontologi
berfungsi untuk mengetahui apa yang dikaji dalam ilmu pengetahuan
tersebut, sedangkan terminologi berfungsi untuk mengetahui
bagaimana kita memperoleh ilmu pengetahuan tersebut, dan yang
terakhir yaitu aksiologi yang memiliki kajian implementatif.
2. Psikologis
Psikologis Pendidikan merupakan pemahaman terhadap peserta didik
yang berkaitan dengan aspek kejiwaan karena merupakan salah satu
kunci keberhasilan pendidikan bagi seorang pendidik. Oleh karena itu,
hasil kajian dan penemuan psikologis sangat diperlukan penerapannya
dalam bidang pendidikan. Landasan psikologi memberikan sumbangan
dalam dunia pendidikan. Subjek dan objek pendidikan adalah manusia
(peserta didik). Setiap peserta didik memiliki keunikan masing masing
dan berbeda satu sama lain. Oleh sebab itu guru memerlukan psikologi.
Dengan adanya psikologi memberikan wawasan bagaimana memahami
perilaku individu dalam proses pendidikan dan bagaimana membantu
individu agar dapat berkembang secara optimal serta mengatasi
permasalahan yang timbul dalam diri individu (siswa) terutama
masalah belajar yang dalam hal ini adalah masalah dari segi
pemahaman dan keterbatasan pembelajaran yang dialami oleh siswa.
Psikologi dibutuhkan di berbagai ilmu pengetahuan untuk mengerti
dan memahami kejiwaan seseorang.
3. Sosiologi
Landasan sosiologis pendidikan adalah acuan atau asumsi dalam
penerapan pendidikan yang bertolak pada interaksi antar individu
sebagai mahluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan
pendidikan merupakan suatu proses interaksi antara dua individu
(pendidik dan peserta didik) yang memungkinkan generasi muda
mengembangkan diri. Pengembangan diri tersebut dilakukan dalam
kegiatan pendidikan. Oleh karena itu, kegiatan pendidikan dapat
berlangsung baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Jadi, secara umum sosiologi pendidikan berkontribusi untuk
mengembangkan fungsi-fungsinya selaku ilmu pengetahuan
(pemahaman eksplanasi, prediksi, dan utilisasi) melalui pengkajian
tentang keterkaitan fenomena-fenomena siosial dan pendidikan, dalam
rangka mencari model-model pendidikan yang lebih fungsional dalam
kehidupan masyarakat. Secara khusus, Sosiologi Pendidikan berusaha
untuk menghimpun data dan informasi tentang interaksi sosial di
antara orang-orang yang terlibat dalam institusi pendidikan dan
dampaknya bagi peserta didik, tentang hubungan antara lembaga
pendidikan dan komunitas sekitarnya.
4. Antropologi
Kontribusi pilar antropologi dalam pengembangan ilmu pendidkan
yakni pertama dengan antropologi dapat mengidentifikasi kebutuhan
belajar masyarakat.
Identifikasi belajar kebutuhan masayarakat ini bersumber dari
informasi masyarakat sekitar. Masyarakat tersebut terdiri dari tokoh
masyarakat, baik secara formal maupun informal, tokoh agama, dan
perwakilan masyarakat kelas bawah. Hal ini bertujuan untuk
memperoleh informasi dan data yang dijadikan bahan pengembangan
kurikulum. Kedua antropologi menciptakan keterlibatan partisipasi
masyarakat. Setelah mengidentifikasi kebutuhan belajar, maka
masyarakat ikut serta dalam merancang kurikulum, menyediakan
sarana dan prasarana, menentukan nara sumber sebagai fasilitator, dan
ikut menilai hasil belajar. Ketiga, antropologi dapat memberikan
pendidikan kecakapan hidup. Pendidikan kecakapan hidup merupakan
pendidikan dalam bentuk pemberian keterampilan dan kemampuan
dasar pendukung fungsional, membaca, menulis, berhitung,
memcahkan masalah, mengelola sumber daya, bekerja dalam
kelompok, dan menggunakan teknologi

Anda mungkin juga menyukai