BAB I
PENDAHULUAN
berkembang dalam masyarakat. Dari usaha yang bernilai tinggi hingga usaha
kecil dan menengah. Usaha kecil dan menengah atau yang sering disebut
dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) ini dilakukan oleh 90% dari total
standar yang berlaku. Padahal, laporan keuangan yang akurat dan baku akan
dan kualitatif.
keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi pengguna
kendala yang dihadapi UKM, antara lain rendahnya pendidikan dan kurangnya
keuangan untuk menilai kelayakan kredit dari UKM. Demikian juga ketika
UKM akan mengikuti lelang pengadaan barang maupun jasa yang diadakan
oleh pihak rekanan, pihak rekanan biasanya akan meminta laporan keuangan
untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada tanggal 17 Juli
2014 dan berlaku efektif 1 Januari 2011. Diterbitkannya SAK ETAP bertujuan
umumnya, UKM adalah entitas tanpa akuntabilitas publik karena UKM pada
3
stetment).
UKM dalam menyusun laporan keuangan berbasis SAK ETAP serta untuk
bisnisnya.
Besarnya potensi UKM yang ada saat ini ternyata belum sebanding dengan
beberapa masalah. Masalah yang mempunyai bagian yang cukup besar yaitu
dimana UKM masih menghadapi kendala yang cukup serius. Fenomena yang
Selama ini pembukuan sering dianggap sebagai sesuatu yang rumit dan
tidak dapat mengetahui prestasi kerja dan kesulitan dalam pengajuan kredit ke
lembaga formal. Kita tidak bisa menyalahkan UKM yang selalu enggan
karena PSAK umum yang terlalu rumit untuk usaha sektor kecil. SAK ETAP
keuangan yang tetap relevan dan andal. SAK ETAP memberikan banyak
kasat mata dapat dilihat dari ketebalan SAK ETAP yang hanya sekitar seratus
aplikasi SAK ETAP dalam dunia UKM membuat tumbuh suburnya UKM.
dengan SAK ETAP. Hal ini dapat dilihat tidak adanya laporan perubahan
ekuitas, laporan arus kas, neraca, dan catatan atas laporan keuangan untuk
UKM ini. UKM ini hanya menyusun laporan laba rugi secara sederhana, kartu
persediaan barang dagangan, kartu bahan baku, buku pembantu hutang dan
laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan.
tambahan modal ke pihak eksternal dalam hal ini adalah lembaga perbankan.
1.2.2 Kendala Apa yang dihadapi UD SINAR ABADI dalam menyusun laporan
keuangannya ?
ABADI.
1.3.2 Mengetahui kendala apa saja yang dihadapi UD SINAR ABADI dalam
UKM
1.4.1.3 Memberikan kesempatan bagi penulis untuk menrapkan teori – teori yang
baik.
UKM.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Akuntansi
perusahaan.
Fees: 2006).
keuangan perusahaan untuk suatu periode tertentu. Siklus ini dimulai dari
periode.
Laporan Keuangan
Transaksi
Neraca Lajur
Bukti
Jurnal Penyesuaian
Neraca Saldo
Jurnal
yang akan diambil oleh perusahaan sekarang dan kedepan, dengan melihat
arus kas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan
- Asset
- Liabilitas (kewajiban)
14
- Ekuitas
kerugian
- Arus kas
Penyajian yang wajar dari laporan keuangan SAK ETAP antara lain
a. Penyajian wajar
kondisi lain yang sesuai dengan definisi dan criteria pengakuan asset,
laporan keuangan.
c. Kelangsungan Usaha
d. Frekuensi Pelaporan
f. Informasi komparatif
yaitu :
dikeluarkan, dan hasil neto suatu perusahaan dalam satu periode. Unsur
satu laporan yang sangat krusial dan penting dalam penyajian laporan
tertentu.
lain :
dilaporkan
digunakan
dkk:2013)
19
Laporan laba rugi dapat disusun dalam dua bentuk sebagai berikut:
berikut:
penjualan.
usaha
(3) Laba bersih sebelum pajak, yaitu laba usaha ditambah dan
di luar usaha.
(4) Laba bersih sesudah pajak, yaitu laba bersih sebelum pajak
(5) Laba bersih dan elemen-elemen luar biasa, yaitu laba bersih
antara:
berikut ini:
a) Pendapatan penjualan
c) Laba kotor
d) Beban operasional
e) Laba operasional
(Sinarwati, dkk:2013)
transaksi-transaksi berikkut :
1) Transaksi Operasi
operasional perusahaan.
2) Transaksi Modal
(withdrawals).
akun aktiva, kewajiban, dan modal dalam satu periode. Nilai modal
tetapi peristiwa inflasi yang tinggi dan banyak kredit macet yang
perusahaan.
daya beli dari unit yang diukur. Hasilnya adalah neraca yang
unit daya beli tidak sama. Variasi daya beli atas jumlah-jumlah
2) Komponen Neraca
(modal).
kewajibannya. (Sinarwati,dkk:2013)
a) Aktiva
(c) Piutang
(d) Persediaan
b) Kewajiban
lama.
c) Ekuitas pemilik
disetor dan yang kedua adalah laba bersih yang ditahan atau
dkk:2013)
30
4) Format Neraca
(Sinarwati, dkk:2013)
kompleks..
diterapkan.
hal ini dan memberikan solusi berupa penerbitan SAK ETAP yang
(Eka: 2010)
bank investasi.
36
UKM, oleh karena itu pengguna ETAP akan banyak terdiri dari
IAI ini adalah sebagai alternatif SAK yang boleh diterapkan oleh
pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksadana dan bank
pemeringkat kredit.
dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan bank
investasi.
3 Penyajian Perubahan Sama dengan PSAK, kecuali untuk beberapa hal yang
Ekuitas terkait
pendapatan komprehensif lain.
4 Catatan Atas Catatan atas laporan keuangan Sama dengan PSAK, kecuali pengungkapan modal.
Laporan Struktur
Keuangan Pengungkapan kebijakan Akuntansi
Sumber estimasi ketidakpastian
Modal (ED PSAK 1)
Pengungkapan lain
5 Laporan Arus Kas Arus kas aktivitas operasi: metode langsung dan Sama dengan PSAK kecuali:
tidak langsung Arus kas aktivitas operasi: metode tidak langsung
Arus kas aktivitas investasi Arus kas mata uang asing, tidak diatur.
Arus kas aktivitas pendanaan
Arus kas mata uang asing
Arus kas bunga dan dividen, pajak
penghasilan, transaksi non-kas
6 Laporan Persyaratan penyajian lapkeu konsolidasi Tidak diatur (Lihat Bab 12).
keuangan Entitas bertujuan khusus
konsolidasi dan Prosedur konsolidasi
terpisah Lapkeu tersendiri
Lapkeu gabungan
7 Kebijakan PSAK 25 (Laba atau Rugi Bersih untuk Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi
akuntansi, periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dan Konsistensi dan perubahan kebijakan akuntansi
estimasi, dan Perubahan Kebijakan Akuntansi) Perubahan Estimasi akuntansi
kesalahan Laba atau rugi bersih untuk Periode berjalan Kesalahan.
o Kesalahan Mendasar SAK ETAP sudah maju satu langkah dibandingkan
o Perubahan kebijakan Akuntansi PSAK (tidak ada “kesalahan mendasar” dan “laba
o Pemilihan dan penerapan kebijakan atau rugi luar biasa”).
akuntansi
o Konsistensi dan perubahan kebijakan
42
akuntansi
o Perubahan Estimasi akuntansi Kesalahan.
Pos luar biasa
Laba atau rugi dari aktivitas normal
Operasi yang tidak dilanjutkan
Perubahan estimasi Akuntansi
o Penerapan suatu standar Akuntansi keuangan
o Perubahan kebijakan Akuntansi yang lain
8 Instrumen Ruang lingkup: aset dan kewajiban keuangan Ruang lingkup: investasi pada efek tertentu
Keuangan Dasar Instrumen keuangan dasar: Klasifikasi trading, held to maturity, dan
Diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan available for sale. Hal tsb mengacu ke PSAK 50
laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia (1998).
untuk dijual, pinjaman dan pinjaman yang
diberikan
Impairment menggunakan incurred loss concept
Derecognition
Hedging dan derivatif
9 Persediaan Pengukuran persediaan Sama dengan PSAK
Biaya persediaan
Biaya pembelian
Biaya konversi
Biaya lain-lain
Biaya persediaan pemberian jasa
Teknik pengukuran biaya
Rumus biaya
Nilai realisasi bersih
Pengakuan sebagai beban
Pengungkapan
10 Investasi Ruang lingkup: entitas asosiasi Ruang lingkup: entitas asosiasi dan entitas anak
pada perusahaan Metode akuntansi Metode akuntansi
asosiasi dan Metode biaya Entitas asosiasi : metode biaya
entitas anak Metode ekuitas Entitas anak : metode ekuitas
Model nilai wajar (ED PSAK 15)
43
11 Investasi Jointly controlled operation, aset, and entity Sama dengan PSAK kecuali metode akuntansi
pada perusahaan Metode akuntansi hanya menggunakan metode biaya.
asosiasi dan Metode konsolidasi proporsional
entitas anak Metode ekuitas
Model nilai wajar (ED PSAK 12 :
PBA/PBO/PBE)
12 Property Investasi Metode akuntansi Metode akuntansi: model biaya
Model nilai wajar : Model
biaya
13 Aset Tetap Menggunakan pendekatan komponenisasi Sama dengan PSAK kecuali:
Pengukuran menggunakan model biaya atau Tidak menggunakan pendekatan komponenisasi.
model revaluasi Revaluasi diijinkan jika dilakukan berdasarkan
Pengukuran biaya perolehan Pengakuan Peraturan Pemerintah. Hal ini mengacu ke PSAK
pengeluaran selanjutnya 16 (1994)
Penyusutan Tidak perlu review nilai residu.
Tidak perlu review nilai residu, metode
penyusutan,
dan umur manfaat setiap akhir periode
pelaporan, tetapi jika ada indikasi perubahan
saja
14 Aset Tidak Berwujud Prinsip umum untuk pengakuan Sama dengan PSAK, kecuali aset tidak berwujud
Pengakuan awal, pengukuran selanjutnya yang diperoleh dari penggabungan usaha.
Amortisasi selama umur manfaat atau 10 Penurunan nilai tidak diatur
tahun Penurunan nilai
Menggunakan metode pembelian
Goodwill dimaortisasi 5 tahun atau 20 tahun
dengan justifikasi manajemen
15 Sewa Mengatur perjanjian yang mengandung sewa Tidak mengatur perjanjian yang mengandung sewa
Klasifikasi bersifat principle based (ISAK 8)
Laporan keuangan lessee dan lessor Klasifikasi sewa: kombinasi IFRS for SMEs dan
SFAS 13
Laporan keuangan lessee dan lessor menggunakan
44
22 Pajak Penghasilan Menggunakan deferred tax concept Menggunakan tax payable concept
Pengakuan dan pengukuran pajak kini Tidak ada pengakuan dan pengukuran pajak
Pengakuan dan pengukuran pajak tangguhan tangguhan
23 Mata Uang Mata uang pencatatan dan pelaporan Sama dengan PSAK Mata Uang Pelaporan
Pelaporan Mata uang fungsional Mata uang fungsional
Penentuan saldo awal Pelaporan transaksi mata uang asing dalam mata
Penyajian komparatif uang fungsional
Perubahan mata uang pencatatan dan pelaporan Perubahan mata uang
fungsional (Pada prinsipnya
sama)
24 Peristiwa setelah Peristiwa yang memerlukan penyesuaian Sama dengan PSAK
akhir Peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian
periode
pelaporan
25 Pengungkapan Pengertian pihak-pihak yang mempunyai Sama dengan PSAK 7
pihak- pihak yang hubungan istimewa
mempunyai Pengungkapan
hubungan
istimewa
26 Aktivitas Khusus Akuntansi perkoperasian Tidak diatur
Akuntansi minyak dan gas bumi
Akuntansi pertambangan umum
Akuntansi perusahaan efek
Akuntansi reksa dana
Akuntansi perbankan dan asuransi
27 Ketentuan Transisi Retrospektif atau prospektif (jika tidak praktis)
yang diterapkan secara prospective catchup
(dampak ke saldo laba)
Perpindahan dari dan ke SAK ETAP
28 Tanggal Efektif Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai
pada
tanggal 1 Januari 2011, penerapan dini 1 Januari 2010
46
1) Neraca
c) Persediaan
e) Aset tetap
i) Kewajiban diestimasi
48
j) Ekuitas
a) Pendapatan
b) Beban keuangan
metode ekuitas
d) Beban pajak
atau
atau
laporan keuangan
andal. Aset tidak diakui dalam neraca jika pengeluaran telah terjadi
bulan.
dengan andal.
52
periode pelaporan.
tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri.
sebagai berikut :
tempat usaha
termasuk koperasi.
1. Usaha Mikro
Undang-Undang ini.
2. Usaha Kecil
3. Usaha Menengah
kerja.
57
BAB III
METODE PENELITIAN
dengan data kualitatif yang berfokus pada terapan. tujuan penelitian ini dalam
dunia akuntansi adalah untuk meningkatkan praktek akuntansi dalam dunia usaha
dimana dalam penelitian ini yaitu pada UD SINAR ABADI sebagai objek
masalah secara kasus perkasus karena metode kualitatif yakin bahwa sifat suatu
63
masalah akan berbeda dengan sifat masalah yang lainnya. Tujuan dari metode ini
masalah. Penelitian kualitatif jauh lebih subyektif dari pada penelitian atau survey
Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller pada mulanya bersumber
dibutuhkan untuk dapat membuat laporan keuangan sesuai dengan SAK ETAP.
tidak sesuai dengan standar akuntansi, dalam hal ini adalah Standar Akuntansi
melakukan kerja sama dengan pihak luar (eksternal) dalam hal permodalan.
Untuk itu dibutuhkan laporan keuangan yang memenuhi standar yang berlaku
sederhana dalam penjualan, kas masuk, kas keluar, dan buku catatan hutang
dengan benar khususnya dalam hal pelaporan keuangan oleh bagian akuntansi di
UD SINAR ABADI.
Publik)
informasi keuangan tepat dgn standar yg sudah ditetapkan. Standar ETAP ini
masyarakat atau dgn kata lain satuan bisnis yg dimiliki oleh orang perorang
atau sekelompok orang, di mana kegiatan & modalnya pun terbatas. tipe
Akuntansi Keuangan Usaha Kecil dan Menengah (SAK UKM). Hal ini
terlihat saat Exposure Draft (ED) SAK tersebut diterbitkan oleh DSAK IAI
mengesahkan ED SAK UKM tersebut menjadi SAK ETAP. SAK ETAP ini
66
identik dengan IFRS for SMEs yang diterbitkan oleh International Accounting
signifikan jika:
modal atau
pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan
bank investasi.
tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri.
tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau
sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utama
dari interview adalah kontak langsung dengan tatap muka (face to face
74)
mungkin, dengan tujuan untuk menggali lebih banyak informasi dari informan. Hal
ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang lebih akurat dan memudahkan dalam
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif, yaitu data yang berisikan
ABADI pada tahun berjalan yang diperoleh dari informan yang mempunyai peran
penting dalam UD SINAR ABADI, terutama mengenai data- data keuangan dan
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa sumber data internal
yaitu data yang diperoleh dari dalam perusahaan yang terdiri atas data primer dan
data sekunder.
Data ini didapat dari hasil observasi dan wawancara langsung dengan pihak
yang bersangkutan dalam UKM, seperti pemilik usaha, penanggung jawab keuangan,
Data ini diperoleh dari data yang sudah ada di UKM dalam bentuk dokumen
dan informasi lain terutama pada informasi keuangan yang terjadi dalam setiap
keadaan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya, dengan kata lain
SINAR ABADI,
didapat,