Abstract
The financial statement can provide some substantial informations about financial position, financial performance, and
modal transformation of Small Medium Enterprises (SMEs). IAI has published SAK ETAP to facilitate SMEs’s executant
in arranging the financial statement. This study aimed to compare the income statement and balance sheet arrangement of
UD. ANDY PUTRA with another ones that according to SAK ETAP so that researcher can find the congruence between
both income statement and balance sheet arrangements. The study design used qualitative descriptive method with
primary and secondary data sources. The result of this study showed that the presentation of income statement and
balance sheet arrangement of UD. ANDY PUTRA for period that ended until December 31, 2011 had not been still
appropriate to the presentation of income statement and balance sheet arrangement’s rule that according to SAK ETAP
yet. It can be seen from the error in; measurement of the amount of operational revenue and inventory purchases,
classifying of account’s groups, and some of account’s groups are still not served. It gave impact to presentation of
income statement and balance sheet arrangement for period that ended until December 31, 2011 in resulting understated
research (reported too low).
diperbaiki. Kelemahan tersebut cukup bervariasi, namun di bahwa, pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari
sini yang memiliki dampak cukup signifikan dalam neraca dan perhitungan laba rugi serta laporan perubahan
perkembangan UKM salah satunya adalah Informasi ekuitas. Penyajian laporan laba rugi diwajibkan bagi setiap
Akuntansi yang ada pada UKM. Pada kasus ini, Informasi entitas tak terkecuali UKM. Hal ini dikarenakan banyak
Akuntansi pada UKM masih kurang diperhatikan oleh para sekali manfaat yang dapat diperoleh dari penyelenggaraan
pelaku UKM. Menurut beberapa peneliti, akuntansi laporan laba rugi pada suatu entitas. Laporan laba rugi
keuangan pada UKM di Indonesia masih terbilang rendah dapat dijadikan sebagai alat ukur kinerja entitas apakah
dan memiliki banyak kelemahan. Kelemahan-kelemahan kinerja entitas sudah berjalan efektif atau belum,
tersebut dikarenakan rendahnya pendidikan pelaku UKM, digunakan sebagai alat kontrol perusahaan, dapat
kurangnya pemahaman mengenai Standar Akuntansi meminimalisir terjadinya suatu penyalahgunaan keuangan,
Keuangan (SAK), dan masih belum adanya peraturan yang menjadi indikator sehat atau tidaknya kondisi entitas
mewajibkan bisnis UKM untuk menyelenggarakan selama periode tertentu., digunakan untuk menilai strategi
penyusunan laporan keuangan. yang digunakan entitas dalam menjalankan usahanya
apakah sudah tepat atau belum sehingga dapat dijadikan
Menurut beberapa peneliti, akuntansi keuangan pada UKM sebagai dasar dalam pengambilan setiap keputusan.
di Indonesia masih terbilang rendah dan memiliki banyak
kelemahan. Kelemahan-kelemahan tersebut dikarenakan Begitu pula neraca, setiap UKM juga diwajibkan dapat
rendahnya pendidikan pelaku UKM, kurangnya menyajikan neraca karena neraca memberikan beberapa
pemahaman mengenai Standar Akuntansi Keuangan manfaat bagi pelaku UKM atau pihak pengambil
(SAK), dan masih belum adanya peraturan yang keputusan. Manfaat tersebut diantaranya; neraca mampu
mewajibkan bisnis UKM untuk menyelenggarakan menunjukkan posisi keuangan suatu entitas pada waktu
penyusunan laporan keuangan. tertentu, berfungsi sebagai suatu alat untuk meramalkan
atau memperkirakan masa depan suatu entitas—termasuk
Pada tanggal 17 Juli 2009 lalu, Ikatan Akuntan Indonesia menilai arus kas entitas di masa depan, sebagai alat dalam
(IAI) telah menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan pengambilan keputusan suatu entitas, dapat mengetahui
untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) semua uang yang masuk pada entitas, asal uang tersebut,
dengan tujuan untuk mempermudah para pelaku UKM dan letak pos uang tersebut berada. Kita pun juga dapat
dalam menyusun laporan keuangan usaha mereka. Dengan mengetahui ke mana saja uang tersebut keluar.
diterbitkannya SAK ETAP ini, diharapkan para pelaku
UKM dapat menerapkannya dengan lebih mudah dan dapat Kali ini peneliti lebih memfokuskan pada pembahasan
memperoleh manfaat dari penyelenggaraan laporan laporan laba rugi dan neraca karena banyak sekali manfaat
keuangan tersebut. yang dapat diperoleh dari penyajian laporan laba rugi dan
neraca seperti yang telah disebutkan sebelumnya.Laporan
Penyelenggaraan laporan keuangan ini memberikan laba rugi dan neraca juga memberikan kemudahan bagi
manfaat yang cukup besar bagi perkembangan UKM yang pemilik entitas dalam kegiatan penambahan modal kerja
diantaranya adalah pelaku UKM dapat lebih mudah untuk usahanya melalui kredit pada pihak-pihak tertentu seperti
mengetahui bagaimana perkembangan usahanya karena lembaga keuangan atau bank.
laporan keuangan memberikan informasi mengenai posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan perubahan modal dari Laporan keuangan (laporan laba rugi dan neraca dalam
UKM tersebut. Dengan adanya laporan keuangan pada kasus ini) yang disajikan secara wajar akan menghasilkan
UKM, maka akan membantu pelaku UKM dalam informasi yang akurat. Dan untuk memperoleh informasi
pengambilan keputusan mengenai usahanya di masa depan. tersebut, maka dalam penyelenggaraannya harus sesuai
Informasi yang terkandung dalam laporan keuangan akan dengan standar yang telah berlaku. Untuk dapat
menjadikan kegiatan-kegiatan operasional UKM lebih mengetahui besarnya laba entitas yang diperoleh secara
terstruktur sehingga dapat berjalan dengan lebih baik dan akurat, akuntansi atas pendapatan dan biaya harus
efisien. berpedoman pada prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku,
salah satunya yaitu SAK ETAP. Begitu pula dalam
Laporan keuangan entintas menurut Standar Akuntansi penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dalam neraca.
Keuangan meliputi; neraca, laporan laba rugi, laporan Dengan berpedoman SAK ETAP, maka penilaian laporan
perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas keuangan akan mencerminkan suatu nilai yang wajar.
laporan keuangan. Dari kelima bagian laporan keuangan
tersebut laporan laba rugi dan neraca disyaratkan untuk Dan pada penelitian kali ini, peneliti melakukan penelitian
disajikan untuk suatu periode karena laporan laba rugi langsung pada UKM UD. ANDY PUTRA yang merupakan
merupakan cerminan dari kinerja keuangan suatu entitas usaha peracangan dengan model mini market yang menjual
selama periode tersebut sedangkan neraca mampu berbagai kebutuhan sehari-hari.
menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir
periode tersebut. Penelitian mengenai analisis terhadap laporan keuangan
pernah dilakukan oleh Titin Sukma Tanjung dkk. (2013)
Menurut Munawir (2010: 5) dalam bukunya menjelaskan dengan judul “Analisis Penerapan PSAK No. 1 Tentang
Penyajian Laporan Keuangan Pada PT. PLN (Persero) Area penyajian pendapatan dan biaya serta aset, kewajiban, dan
Padang”, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekuitas pada UD tersebut. Setelah data terkumpul, peneliti
dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan, PT. melakukan analisis terhadap data-data tersebut.
PLN (Persero) Area Padang telah menggunakan dasar Selanjutnya, peneliti mengidentifikasi kesesuaian data-data
hukum yang sesuai dengan ketentuan yang telah diatur yang telah diperoleh dengan SAK ETAP. Kemudian,
dalam Standar Akuntansi Keuangan, meskipun ada peneliti mencatat hasil analisis dan identifikasi mengenai
perkiraan-perkiraan akuntansi yang tidak sesuai dengan sesuai atau tidaknya laporan laba rugi dan neraca yang
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No. 1). disusun oleh UD. ANDY PUTRA dengan kaidah
penyusunan laporan laba rugi dan neraca berdasarkan SAK
Penelitian yang akan penulis lakukan ini juga mengenai ETAP. Selanjutnya, peneliti melakukan rekonstruksi
analisis penyusunan laporan keuangan. Namun yang laporan laba rugi dan neraca sesuai dengan SAK ETAP
berbeda dari penelitian kali ini adalah, peneliti akan berdasarkan kebutuhan UD. ANDY PUTRA. Dan pada
menganalisis dua komponen laporan keuangan saja yaitu akhirnya, peneliti menarik kesimpulan atas hasil penelitian
Laporan Laba Rugi dan Neraca pada usaha kecil dan tersebut.
menengah UD. ANDY PUTRA berdasarkan SAK ETAP,
yang kemudian dilanjutkan dengan merekonstruksi Hasil Penelitian
Laporan Laba Rugi dan Neraca UD. ANDY PUTRA sesuai
kaidah SAK ETAP. Penyajian laporan laba rugi dan neraca pada UD. ANDY
PUTRA khususnya untuk periode yang berakhir pada 31
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik Desember 2011 masih belum sesuai dengan kaidah
melakukan penelitian ini yaitu untuk dapat melihat penyusunan SAK ETAP (2009). Hal ini dikarenakan masih
kesesuaian penyusunan laporan laba rugi dan neraca UD. ditemukannya beberapa kesalahan dalam pengakuan,
ANDY PUTRA dengan SAK ETAP. Untuk mengetahui pengukuran, dan pengklasifikasian pada akun-akun yang
kesesuaian antara laporan laba rugi dan neraca UD. ANDY termuat dalam laporan laba rugi dan neraca UD. ANDY
PUTRA dengan kaidah penyajian laporan keuangan PUTRA.
menurut SAK ETAP, maka peneliti membandingkan
penyusunan laporan laba rugi dan neraca yang telah dibuat Aset
UD. ANDY PUTRA dengan penyusunan laporan laba rugi Pada penyajian aset lancar, diketahui bahwa jumlah kas
dan neraca menurut SAK ETAP. yang disajikan lebih rendah dari yang seharusnya ada.
Hal ini merupakan pengaruh dari pengakuan
Metode Penelitian pendapatan dan beban pada laporan laba rugi yang
masih belum sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi
Peneliti ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang terurai dalam SAK ETAP (2009). Selain itu, UD.
kualitatif, yaitu dengan melakukan pengumpulan data, ANDY PUTRA juga masih belum menyajikan akun
kemudian menganalisis data dan menginterpretasikan data, perlengkapan toko dan kantor pada kelompok aset
serta dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan yang lancar ini.
didasarkan pada analisis data tersebut.
Pada aset tetap, diketahui terdapat sebuah akun
Sumber dan Teknik Pengumpulan Data: bernama perlengkapan yang UD. ANDY PUTRA akui
1. Data primer yang peneliti lakukan adalah dengan sebagai akun berisi segala nilai peralatan dan
melakukan wawancara langsung pada perlengkapan yang dimilikinya. Hal ini jelas
penanggung jawab keuangan pada UD. ANDY menyimpang dari pengertian antara perlengkapan dan
PUTRA beserta pemiliknya. Di sini, peneliti peralatan menurut akuntansi.
melakukan wawancara dengan teknik wawancara Selain kesalahan pengklasifikasian dalam akun
semiterstruktur, yaitu pertanyaan yang diajukan peralatan, diketahui masih ada beberapa peralatan yang
oleh peneliti tidak harus sesuai dengan daftar dimiliki oleh UD. ANDY PUTRA yang nilainya belum
pertanyaan yang telah dibuat peneliti sebelumnya. masuk dalam penyajian aset tetap entitas. Tidak hanya
2. Sumber data sekunder berupa laporan laba rugi itu, UD. ANDY PUTRA juga belum mengakui dan
dan neraca UD. ANDY PUTRA. menyajikan nilai tanah dan kendaraan yang
dimilikinya.
Analisis Data:
Data yang dikumpulkan merupakan data-data informasi Kewajiban
mengenai sampel penelitian. Di mana pengumpulan data Berdasarkan analisis yang peneliti lakukan, utang yang
informasi tersebut dilakukan selama beberapa waktu dimiliki oleh UD. ANDY PUTRA hanya ada pada
melalui wawancara narasumber pada obyek penelitian. klasifikasi kewajiban jangka pendek. Dan kesalahan
Untuk data analisis laporan laba rugi dan neraca, peneliti penyajian akun utang pada UD. ANDY PUTRA adalah
mengumpulkan catatan keuangan berupa laporan laba rugi belum disajikannya akun utang gaji karyawan dan
dan neraca yang telah dibuat oleh UD. ANDY PUTRA dan utang asuransi yang sebenarnya muncul pada periode
mengidentifikasi cara pengakuan, pengukuran, maupun akuntansi yang berakhir pada 31 Desember 2011
Beban-beban tersebut berbentuk arus keluar dan Selain itu, di dalam neraca UD. ANDY PUTRA masih
berkurangnya aset kas, persediaan barang dagangan, dan harus ada penambahan beberapa akun yaitu, akun
aset tetap. Sedangkan kerugian yang terjadi pada aktivitas perlengkapan pada kelompok aset lancar yang berfungsi
UD. ANDY PUTRA adalah kerugian yang terjadi akibat untuk mengakui adanya alat tulis, kertas, dan tinta yang
piutang yang tak tertagih yang mana harus diakui dalam sebelumnya masuk dalam akun perlengkapan kelompok
laporan laba rugi, dan disajikan secara terpisah. aset tetap. Sedangkan pada kelompok aset tetap sendiri,
seharusnya UD. ANDY PUTRA juga menyajikan akun
Berdasarkan analisis dan identifikasi tersebut, maka dapat tanah pada kelompok aset tetapnya, terpisah dari gedung
diketahui bahwa penyajian beban yang telah UD. ANDY yang berdiri di atasnya; akun peralatan toko dan kantor;
PUTRA sajikan pada laporan laba rugi untuk periode yang serta akun kendaraan.
berakhir 31 Desember 2011 masih belum sesuai dengan
kaidah yang termuat dalam SAK ETAP (2009). Ketidak Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, akun
sesuaian ini terjadi karena masih adanya kesalahan UD. perlengkapan pada kelompok aset tetap yang telah
ANDY PUTRA dalam melakukan pengukuran, pengakuan, disajikan oleh UD. ANDY PUTRA tersebut sebenarnya
dan penyajian akun-akun beban. Selain itu, masih ada merupakan akun peralatan yang digunakan untuk
beban-beban yang terjadi selama aktivitas UD. ANDY mengakui adanya barang-barang UD. ANDY PUTRA
PUTRA yang belum dimasukkan dalam perhitungan laba berupa komputer, printer, meja-kursi, dan rak-rak toko. Hal
ruginya. Dimana hal-hal inilah yang menyebabkan ini pun berdampak pada akun penyusutannya. Penjelasan-
informasi pada laporan laba rugi tidak tersajikan dengan penjelas di atas menjadi alasan bahwa neraca yang
akurat. disajikan oleh UD. ANDY PUTRA untuk periode yang
berakhir pada 31 Desember 2011 tersebut masih belum
Pajak Penghasilan sesuai dengan kaidah penyajian laporan keuangan menurut
Mengenai pajak penghasilan, UD. ANDY PUTRA belum SAK ETAP (2009). Berikut peneliti uraikan lebih rinci
menyajikan beban pajak penghasilan pada laporan laba pengenai ketidak sesuaiannya.
ruginya. Hal ini jelas tidak sejalan dengan kaidah SAK
ETAP (2009: 147, p24.3-p24.4) mengenai pengakuan, Aset
pengukuran dan pengungkapan atas pajak penghasilan oleh SAK ETAP (2009: 12, p2.34) menjelaskan bahwa, aset
entitas. Dengan tidak disajikannya beban pajak atas diakui dalam neraca jika kemungkinan manfaat
penghasilan ini, maka laba bersih setelah pajak yang ekonominya di masa depan akan mengalir ke entitas dan
dimiliki diperoleh UD. ANDY PUTRA tidak dapat aset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur
diketahui. dengan andal. Berdasarkan hasil identifikasi langsung pada
UD. ANDY PUTRA, peneliti menemukan ada beberapa
aset yang masih belum diakui keberadaannya, walaupun
pada kenyataannya aset-aset tersebut telah memenuhi
2. Neraca syarat pengakuan aset sesuai SAK ETAP (2009: 12, p2.34)
Dari hasil analisis pada neraca UD. ANDY PUTRA tersebut.
ditemukan masih ada kesalahan dalam pengklasifikasian
akun. Kesalahan tersebut terjadi pada pengklasifikasian Selain itu, SAK ETAP (2009: 20, p4.6-4.7) juga
akun perlengkapan dan hal ini berdampak langsung pada mengklasifikasikan aset ke dalam dua subkelompok yaitu
aset lancar dan aset tetap. Pada pengklasifikasian aset tetap Kesimpulan
yang dilakukan oleh UD. ANDY PUTRA masih ada
Dari hasil analisis dan penelusuran terhadap UD. ANDY
beberapa pengklasifikasian yang belum sesuai dengan SAK
PUTRA mengenai penyusunan laporan laba rugi dan
ETAP (2009: 20, p4.6-4.7) tersebut. Hal ini terlihat pada
neraca berdasarkan SAK ETAP (2009) diperoleh
penyajian akun perlengkapan pada neraca UD. ANDY
kesimpulan bahwa, dalam penyusunan laporan laba rugi
PUTRA neraca untuk periode yang berakhir pada 31
dan neraca pada UD. ANDY PUTRA masih terdapat
Desember 2011 di bagian aset tetap yang disajikannya.
beberapa ketidaksesuaian dengan kaidah peyajian laporan
keuangan menurut SAK ETAP (2009). Penyajian
Kewajiban pendapatan penjualan dan pembelian bersih untuk periode
Berdasarkan SAK ETAP (2009: 20 p.4.8-4.9), kewajiban laporan laba rugi yang berakhir pada 31 Desember 2011
diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan dinyatakan terlalu rendah dari nilai sebenarnya. Selain itu,
jangka panjang. Dari hasil analisis dan identifikasi yang masih ditemukannya kesalahan dalam pengklasifikasian
peneliti lakukan, beserta melihat pada bukti pencatatan akun-akun pendapatan dan beban; serta ada beberapa akun
yang telah dilakukan UD. ANDY PUTRA ditemukan ada pendapatan dan beban yang belum diakui dan disajikan
beberapa akun utang selain utang dagang yang belum pada laporan laba rugi UD. ANDY PUTRA untuk periose
disajikan oleh UD. ANDY PUTRA. Akun utang tersebut di yang berakhir 31 Desember 2011.
antaranya adalah utang gaji karyawan dan utang asuransi.
Kesalahan dalam penyajian laporan laba rugi, berimbas
Ekuitas langsung kepada penyajian neraca UD. ANDY PUTRA
Menurut SAK ETAP (2009: 170), ekuitas adalah hak untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2011
residual atas aset entitas setelah dikurangi semua khususnya pada akun kas, kas bank, hingga piutang. Selain
kewajibannya. Suwardjono (2006: 11) menjelaskan, untuk itu, peneliti juga menemukan masih adanya aset lancar dan
perusahaan perseorangan, ekuitas sering disebut modal. aset tetap yang dimiliki oleh UD. ANDY PUTRA selama
Pada neraca UD. ANDY PUTRA untuk periode yang periode akuntansi yang masih belum diakui dan disajikan;
berakhir pada 31 Desember 2011 kelompok ekuitas, kesalahan pengklasifikasian aset tetap; munculnya
diketahui UD. ANDY PUTRA hanya menyajikan akun kewajiban-kewajiban lain selain utang dagang selama
modal dengan perincian modal awal dijumlahkan dengan periode akuntansinya yang juga belum diakui dan
laba berjalan yang diperoleh UD. ANDY PUTRA untuk disajikan; serta belum disajikannya prive.
periode yang berakhir pada 31 Desember 2011.
Ringkasnya, penyajian laporan laba rugi dan neraca yang
Setelah peneliti melakukan penelusuran berdasarkan hasil telah dibuat oleh UD. ANDY PUTRA untuk periode yang
wawancara dan bukti pencatatan yang dimiliki UD. ANDY berakhir pada 31 Desember 2011 masih belum sesuai
PUTRA, ditemukan bahwa selama tahun 2011, pemilik dengan kaidah penyajian laporan laba rugi dan neraca
UD. ANDY PUTRA telah melakukan pengambilan modal menurut SAK ETAP (2009). Dimana kesalahan-kesalahan
usaha untuk keperluan pribadinya (prive). Pada jumlah serta ketidaksesuaian penyajian atas akun-akun pada
modal awal, ditemukan perbedaan jumlah antara modal laporan laba rugi dan neraca yang disajikan oleh UD.
awal hasil penyajian UD. ANDY PUTRA dengan hasil ANDY PUTRA untuk periode yang berakhir pada 31
identifikasi peneliti. Hal ini terjadi, karena peneliti Desember 2011 tersebut, berdampak pada penilaian
menemukan beberapa modal yang belum disajikan nilainya laporan keuangan yang disajikan. Kesalahan perlakuan
oleh UD. ANDY PUTRA pada periode sebelumnya, akuntansi atas akun-akun di dalam laporan laba rugi dan
sehingga berpengaruh pada modal awal periode neraca, menyebabkan penyajian laporan laba rugi dan
selanjutnya. Begitu pula pada jumlah laba berjalan yang neraca untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
dihasilkan berdasarkan penyajian UD. ANDY PUTRA 2011 menghasilkan penilaian yang understated (dilaporkan
dengan hasil analisis peneliti. Jumlah tersebut berbeda terlalu rendah). Hal inilah yang mencerminkan penilaian
karena pada penyajian laporan laba rugi oleh UD. ANDY atas laporan laba rugi dan neraca UD. ANDY PUTRA
PUTRA masih terjadi ketidaksesuaian pada pengakuan dan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2011 yang
pengukuran atas pendapatan dan beban yang dimiliki. Hal telah disajikan belum menunjukkan penilaian yang wajar.
inilah yang menyebabkan laba berjalan disajikan terlalu
rendah. Hasil rekonstruksi atas laporan laba rugi dan neraca pada
UD. ANDY PUTRA ini disusun atas penyesuaian
Selain itu, peneliti juga menemukan adanya pengambilan kebutuhan UD. ANDY PUTRA dengan berdasarkan kaidah
modal usaha untuk tujuan pribadi (prive) yang masih SAK ETAP (2009) serta ketentuan-ketentuan akuntasi
belum disajikan pada neraca UD. ANDY PUTRA untuk secara umum.
periode yang berakhir 31 Desember 2011. Hal ini tentu saja
mempengaruhi total pasiva yang ada pada UD. ANDY Keterbatasan Penelitian
PUTRA.
Dalam proses analisis dan identifikasi yang peneliti
Kesimpulan dan Keterbatasan lakukan pada UD. ANDY PUTRA ditemukan beberapa
kendala di dalam memperolehan informasi yang peneliti
Daftar Pustaka
Badan Penerbit Universitas Jember. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmia.
Edisi Ketiga. Jember: Jember University Press.