0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan4 halaman
Dokumen ini membahas tentang pentingnya pencatatan laporan keuangan yang benar dan sesuai standar untuk UMKM. Penelitian ini akan menganalisis penerapan laporan keuangan UMKM Kebab Al-Malik dengan menggunakan standar SAK ETAP dan manfaatnya bagi pengusaha.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya pencatatan laporan keuangan yang benar dan sesuai standar untuk UMKM. Penelitian ini akan menganalisis penerapan laporan keuangan UMKM Kebab Al-Malik dengan menggunakan standar SAK ETAP dan manfaatnya bagi pengusaha.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya pencatatan laporan keuangan yang benar dan sesuai standar untuk UMKM. Penelitian ini akan menganalisis penerapan laporan keuangan UMKM Kebab Al-Malik dengan menggunakan standar SAK ETAP dan manfaatnya bagi pengusaha.
Kegiatan perekonomian di suatu perusahaan dan usaha kecil sangat
memerlukan laporan keuangan. Karena Laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang sangat penting dalam menilai perkembangan usaha, dapat juga digunakan untuk menilai prestasi yang dicapai usaha pada saat lampau, sekarang, dan rencana pada waktu yang akan datang. Laporan keuangan umumnya disajikan untuk memberi informasi mengenai posisi-posisi keuangan, kinerja dan arus kas suatu usaha dalam periode tertentu. Informasi tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam rangka membuat keputusan-keputusan. Karena pencatatan laporan keuangan sangat penting dalam menilai pencapaian usaha, maka diperlukan ketelitian dan bukti-bukti dalam proses pencatatan. Ketelitian dan bukti-bukti tersebut bertujuan agar laporan keuangan terhindar dari penyimpangan yang mungkin akan terjadi. Laporan keuangan harus dapat dipahami oleh para pihak yang memiliki kepentingan dengan persepsi yang sama. Untuk itu perlu adanya suatu standar akuntansi yang mengatur penyajian laporan keuangan suatu perusahaan. Pencatatan laporan keuangan yang menggunakan standar ini bertujuan agar pengguna atau pembaca laporan keuangan mengerti bagaimana arus kas perusahaan tersebut. Selain itu juga berfungsi memberikan titik acuan dan pedoman dalam penyusunan laporan keuangan, sehingga laporan keuangan antar perusahaan menjadi lebih seragam. Selain itu bisa membantu manajemen lebih mudah menilai dan melihat kelancaran perputaran dana pada perusahaan. Dalam pencatatan laporan keuangan Dewan Standar Akuntansi Indonesia memiliki lima jenis standar, yaitu Standar Akuntansi Keuanga, Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik, Standar Akuntansi Keuangan Usaha Mikro Kecil Menengah, Standar Akuntansi Keuangan Syariah, dan Standar Akuntansi Pemerintah. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan SAK ETAP sebagai standar laporan keuangan yang diperuntukan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM).
SAK ETAP disyahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK)
pada tahun 2009. SAK ETAP mulai efektif pada tanggal 1 Januari 2011. SAK ETAP merupakan suatu standar independen yang menguraikan pedoman pelaporan keuangan untuk entitas usaha kecil dan menengah. Manfaat dari SAK ETAP diharapkan dengan adanya SAK ETAP usaha mikro kecil menengah atau pun usaha kecil menengah mampu untuk menyusun laporan keuangannya sendiri, sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya sebagai alat kontrol keuangan (dari segi biaya), alat standar untuk menentukan laba pada periode berikutnya, dan mendapatkan dana (misalnya dari bantuan bank) untuk pengembangan usaha. UMKM yang merupakan entitas pengguna SAK ETAP adalah salah satu usaha penunjang dalam perbaikan perekonomian yang ada di Indonesia. Dapat dibuktikan dengan pernyataan dari bappenas bahwa jumlah UMKM pada tahun 2015 mencapai 60,7 juta unit . UMKM merupakan kegiatan perekonomian yang dalam pembentukannya tidak harus memiliki modal yang besar. Karena itulah jumlah UKM di Indonesia bisa meningkat setiap tahun. Tapi dalam peningkatan yang terjadi setiap tahun tanpa disadari UMKM juga banyak yang tutup buku. Tutup buku ini terjadi karena banyak pengusaha UMKM yang tidak mengetahui bagaimana cara dalam pencatatan laporan keuangan yang benar. Bagi pemilik UMKM biasanya mencatat pendapatan dan pengeluaran saja, dan jika pemasukan lebih besar dari biaya keluar maka mereka sudah menganggap usahanya memiliki untung. Padahal pada kenyataannya banyak biaya-biaya kecil seharusnya dicatat tidak dicatat, dan ternyata biaya kecil itulah yang menyebabkan UMKM tersebut tidak sadar bahwa keuntungan yang didapatkannya sudah habis oleh biaya-biaya tersebut. Maka dari itu setiap UMKM harus memahami bagaimana seharusnya proses pencatatan laporan keuangan yang berstandar baik dan benar, serta sesuai dengan SAK ETAP. Dalam penelitian ini penulis akan memilih Usaha Kebab Al-Malik sebagai salah satu UMKM untuk dilihat bagaimana pencatatan laporan keuangannya. Usaha Kebab Al-Malik adalah salah satu usaha yang menawarkan barang dagangan dalam bentuk makanan. UMKM ini sudah didirikan sejak tahun 2015. Selama ini UMKM membuat laporan dalam bentuk catatan kecil yang terdiri atas pendapatan dan penjualan. Dengan cara pencatatan tersebut membuat UMKM Kebab Al-Malik belum mengetahui secara pasti berapa jumlah laba yang di dapatkan. Maka dari itu membuat penulis ingin meneliti tentang: “ ANALISIS PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) TERHADAP STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTAN PUBLIK (SAK ETAP) PADA UMKM KEBAB AL-MALIK” .
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pencatatan laporan keuangan UMKM Kebab Al-Malik? 2. Apakah pencatatan laporan keuangan di UMKM Kebab Al-Malik telah dilaksanakan sesuai dengan SAK ETAP?
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi penelitian hanya pada objek
laporan keuangan yang telah ditulis oleh UMKM Kebab Al-Malik periode Juli 2018 yang berlokasi di Indomaret Alam Indah Cipondoh, Tangerang, Banten.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan pencatatan laporan keuangan UMKM Kebab Al-Malik. 2. Untuk mengetahui pencatatan laporan keuangan UMKM Kebab Al- Malik saat ini telah dilaksanakan sesuai dengan SAK ETAP. 1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
berbagai pihak, antara lain: 1. Bagi penulis Dapat menambah pemahaman penulis mengenai laporan keuangan yang berstandar SAK ETAP atas pencatatan laporan keuangan oleh UMKM Kebab Al-Malik 2. Bagi Pembaca Dapat menjadi informasi bahan perbandingan dan rujukan dalam penulisan ini dapat disempurnakan pada penulisan selanjutnya. 3. Bagi Pengusaha Dapat menambah pemahaman bagi pemilik dalam pencatatan laporan keuangan sesuai dengan SAK ETAP yang berguna untuk keperluan evaluasi terhadap usaha.