Anda di halaman 1dari 5

JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL.

4, NO 2, NOVEMBER 2021
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

ANALISIS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UMKM


BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN EMKM
DI KELURAHAN PADASUKA

Putri Aulia Fitriani


POLITEKNIK STIALAN Bandung, Jl. Hayam Wuruk No,.34-38, Citarum, Bandung
Email : putriauliafitriani747@gmail.com

Abstract: The Financial Accounting Standards for Micro, Small and Medium Entities
(SAK-EMKM) are accounting standards prepared to meet there porting needs of
micro, small and medium entities. This research was conducted to produce a simple
financial report format based on SAK EMKM forUMKM and to find out what factors
are the obstacles that UMKM have not implemented SAK EMKM. The object of this
researc his UMKM aroundthePadasuka village. This study uses a descriptive
approach and data collection techniques used are interviews and literature study.
From the results of there search conducted, it can be concluded that the financial
statements of UMKM in Padasuka Village are still not able to apply SAK EMKM
because the financial records are only simple records of cash expenditures and
receipts. While the factors that become obstacles so that these MSMEs have not
implemented SAK EMKM are the lack of knowledge of accounting, lack of
understanding of SAK EMKM, and the existence of SAK EMKM which is felt tobe
less influentialon a decision and lack of supervision from the government and related
institutions.
Keywords: SAK EMKM, Financial Reports, UMKM.

Abstrak:Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK-


EMKM) merupakan standar akuntansi yang disusun untuk memenuhi kebutuhan
pelaporan keuangan entitas mikro, kecil dan menengah. Penelitian ini dirancang
untuk menghasilkan suatu format laporan keuangan sederhana berbasis SAK
EMKM bagi UMKM serta mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala,
sehingga UMKM tersebut belum menerapkan SAK EMKM. Adapun objek penelitian
ini adalah UMKM yang berada di sekitar kelurahan Padasuka. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara dan studi kepustakaan. Dari hasil penelitian yang
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan UMKM yang terdapat di
Kelurahan Padasuka masih belum mampu menerapkan SAK EMKM karena
pencatatan keuangannya hanya berupa catatan pengeluaran dan penerimaan kas
secara sederhana. Sedangkan faktor-faktor yang menjadi kendala, sehingga UMKM
ini belum menerapkan SAK EMKM adalah kurangnya pengetahuan akan akuntansi,
kurangnya pemahaman akan SAK EMKM serta keberadaan SAK EMKM dirasakan
kurang berpengaruh terhadap suatu keputusan dan kurangnya pengawasan dari
pihak pemerintah dan lembaga terkait.
Kata Kunci: SAK EMKM, Laporan Keuangan, UMKM.

AKUNBISNIS109
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 4, NO 2, NOVEMBER 2021
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

PENDAHULUAN
Salah satu peran penting laporan keuangannya berdasarkan
dalam Perekonomian Indonesia ialah standar yang berlaku saat ini. Dengan
tidak terlepas dari kegiatan usaha laporan keuangan diharapkan para
yang dilakukan oleh individu maupun pemilik UMKM dapat mengevaluasi
kelompok, terkait pula dengan Usaha usahanya dan menggunakan
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) informasi laporan keuangan sebagai
yang merupakan kegiatan ekonomi dasar pengambilan keputusan.
paling banyak dilakukan oleh
masyarakat Indonesia, dimana METODE
UMKM sangat berperan penting Jenis penelitian deskriptif
dalam menciptakan lapangan kualitatif adalah desain penelitian
pekerjaan, sekaligus membantu yang digunakan dalam penelitian ini,
pemerintah dalam mengurangi angka yakni berupa studi kasus. Penelitian
pengangguran yang ada, di samping deskriptif adalah penelitian yang
itu kegiatan UMKM pastinya tidak menggambarkan mengenai bagaimana
terlepas dari aktivitas akuntansi yang keadaan perusahaan tersebut sampai
sangat berguna untuk menunjukkan pada data yangdibutuhkan untuk
perkembangan atau kondisi membuat laporan keuangan sesuai
keuanganpada UMKM. Kehadiran dengan SAK-EMKM.Jenis dan sumber
SAK EMKM diharapkan dapat data penelitian diperoleh dari data
memberikan kemudahan bagi UMKM primer dari UMKM dengan teknik
dalam menyajikan laporan keuangan pengumpulan data wawancara, dan
yang sesuai standar yang berguna observasi.
untuk membangun kualitas ekonomi
UMKM serta dapat mempermudah HASIL DAN PEMBAHASAN
UMKM tersebut dalam mengajukan Prosespenyusunan laporan
pinjaman dengan pihak bank. keuangan pada UMKM di Kelurahan
UMKM menghadapi berbagai Padasuka yang dilakukan sangat
kendala atau permasalahan yang beraneka ragam, tetapi pada dasarnya
disebabkan oleh 1) rendahnya mereka membuat laporan keuangan
pendidikan 2) Kurangnya pemahaman sebatas pemahaman mereka masing-
teknologi informasi, dan 3) kendala masing dalam menjalankan usaha.
penyusunan laporan keuangan Hal seperti ini yang diungkapkan oleh
(Muchid, 2015). Dengan semakin narasumber I sebagai berikut:
berkembangnya usaha, menuntut “Pembukuan saya lakukan untuk
UMKM untuk menyediakan laporan mengontrol keuangan, mulai dari
keuangan yang sesuai dengan standar pengeluaran hingga pemasukan setiap
yang berlaku. Laporan keuangan harinya tapi hanya sebatas
berfungsi sebagai alat untuk pemahaman dan pengetahuan saya
menganalisis kinerja keuangan yang saja. Terus terang saya tidak mampu
dapat memberikan informasi tentang memahami akuntansi secara detail
posisi keuangan, kinerja dan arus kas. jadi pembukuan yang saya lakukan
Sehingga dapat dijadikan sebagai sejauh saya bisa mengerti saja. Lagi
dasar pembuatan keputusan pula untuk melakukan pembukuan
ekonomi(Putra,2012). yang benar menurut ilmu akuntansi
Pada penelitian ini akan malah terlalu ribet dan menyita
membahas mengenai analisis banyak waktu.”
penyusunan laporan keuangan Wawancara narasumber lainnya
berdasarkan SAK EMKM pada dengan penulis, sebagai berikut:
UMKM di Kelurahan Padasuka. “Pembukuan ya hanya sebatas
Dengan tujuan untuk merancang catatan-catatan keuangan tadi,
sistem akuntansi sederhana yang berupa catatan-catatan penerimaan
dapat membantu dan mempermudah dan pengeluaran uang saja. Jadi tidak
pemilik usaha dalam membuat ada laporan khusus dalam bentuk

AKUNBISNIS110
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 4, NO 2, NOVEMBER 2021
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

laporan keuangan yang lengkap dan Berdasarkan hasil wawancara


rapi.” tersebut dapat dilihat bahwa UMKM
Berdasarkan hasil wawancara di Kelurahan Padasuka belum
tersebut dapat diketahui bahwa setiap melakukan penyusunan laporan
pemilik UMKM memiliki kreativitas keuangan yang memuat standar dari
sendiri-sendiri dalam menyusun SAK-EMKM, yakni menampilkan
catatan-catatan usahanya, tetapi adanya laporan posisi keuangan,
dalam menyusun catatan pembukuan laporan laba rugi, laporan perubahan
mereka tidak memakai ilmu ekuitas, laporan arus kas dan catatan
akuntansi sebagai dasar pembukuan, atas laporan keuangan. Berbagai
mereka melakukan pembukuan secara laporan yang dibuat oleh UMKM itu
sederhana. Meskipun dalam masih berupa laporan bisnis yang
pembukuan yang dilakukan relatif disusun atas pemahamansendiri
sederhana, tetapi pemilik UMKM daripemilik UMKM.
telah menggunakan bukti-bukti
transaksi yang dapat Kendala dalam Membuat Laporan
dipertanggungjawabkan. Informasi ini Keuangan yang Benar dan Sesuai
diperoleh dari bukti-bukti dokumen dengan SAK-EMKM pada UMKM di
dan pengakuan hasil wawancara Kelurahan Padasuka.
narasumber. Pengelolaan manajemen
sebuah usaha tidak terlepas dari
Penyusunan Laporan Keuangan pada permasalahan yang akan
UMKM di Kelurahan Padasuka menghambat tujuan dalam rangka
dilihatberdasarkan SAK-EMKM menciptakan kemudahan pengelolaan
Prosespenyusunan laporan usaha. Demikian juga dengan UMKM
keuangan yang terjadi pada UMKM di di Kelurahan Padasuka dalam upaya
Padasuka secara garis besar belum menyajikan laporan keuangan yang
menunjukkan adanya penerapan tepat dan lengkap sesuai standar yang
SAK-EMKM di dalamnya, bahkan ditetapkan dalam SAK-EMKM.
dapat dikatakan para pengelola Hambatan atau kendala yang
UMKM di Kelurahan Padasuka belum dihadapi biasanya mengenai masalah
melakukan pembukuan yang sesuai waktu dan keterbatasan sumber daya
dengan kaidah dasar yang diyakini manusia dalam mengelola sistem
dalam ilmu akuntansi. Hal ini keuangan yang baik dan benar sesuai
diperkuat dengan berbagai bukti yang ilmu akuntansi. Penjelasan ini juga
ditemukan di lapangan dan disampaikan oleh narasumber I, yaitu
pernyataan dari sejumlah informan sebagai berikut:
atas pencatatan keuangan yang “Sebatas pencatatan yang saya
mereka lakukan. Berikut pernyataan lakukan, selama ini masih bisa saya
yang diungkapkan oleh informan I kerjakan dengan baik, hanya saja
sebagai berikut: masalah waktu kadang masih menjadi
“Tidak ada laporan perubahan modal kendala, kadang saya tidak ada waktu
atapun laporan neraca, aspek untuk mencatat semua karena
keuangan yang saya perhatikan yang berbenturan dengan kegiatan yang
cuma uang masuk dan keluar saja lain”.
atau biasanya hanya total kas yang “Untuk melakukan pembukuan yang
saya miliki berapa itu saja. Jadi tidak benar menurut ilmu
saya rinci keuangan saya secara akuntansi,sumber daya manusianya
keseluruhan, nilai dari peralatan dan belum memadai karena selama ini
perlengkapan lainnyapunjuga tidak masalah keuangan usaha saya masih
saya perjelas dengan nominal, hanya tangani sendiri, jadi hanya sebatas
kalau ada peralatan rusak langsung pengetahuan saya. Selain itu juga
diperbaiki atau membeli lagi yang tidak ada waktu untuk menyajikan
baru.” pembukuan yang benar seperti dalam
ilmu akuntansi.”

AKUNBISNIS111
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 4, NO 2, NOVEMBER 2021
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

Proses Pembukuan pada UMKM di jurnal pembukuan akuntansi, posting


Kelurahan Padasuka ke buku besar, dan pengikhtisaran
Penulis menganalisis antara dalam neraca saldo, sampai pada
kesesuaian pembukuan atau pelaporan keuangan.
pencatatan di UMKM dengan standar
pembukuan yang baku seperti yang SIMPULAN
telah diatur dalam standar akuntansi Kesimpulan
keuangan untuk usaha sejenis UMKM merupakan salah satu
UMKM, yakni SAK-EMKM. UMKM kegiatan usaha yang mampu
belum menyusun laporan keuangan memperluas kesempatan kerja,
sesuai standar dalam SAK-EMKM mendorong pertumbuhan ekonomi
yang memuat komponen laporan kerakyatan dan berperan dalam
keuangan, yaitu Laporan Posisi proses pemerataan peningkatan
Keuangan (Neraca), Laporan Laba pendapatan masyarakat secara luas,
Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, serta dalam mewujudkan stabilitas
Laporan Arus Kas, dan Catatan atas ekonomi nasional. Potensi yang besar
Laporan Keuangan. yang dimiliki oleh UMKM dalam
Dengan demikian dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan
disimpulkan bahwa UMKM belum membuat UMKM memiliki posisi
menerapkan SAK-EMKM.Laporan strategis. UMKM juga berkemampuan
yang disajikan oleh manajemen untuk bisa sekaligus menjadi
UMKM dalam upaya pengawasan tumpuan sumber pendapatan
atau pengendalian manajemen usaha sebagian besar kelompok masyarakat
hanyalah sebatas laporan usaha yang dalam posisi peningkatan
dibuat atas dasar pemahaman pribadi kesejahteraan. Usaha Mikro Kecil
yang dirasa mudah untuk mengetahui Menengah membutuhkan strategi
perkembangan usaha yang dijalankan. pengelolaan keuangan, dimana
Penyusunan laporan keuangan strategi tersebut dibuat dengan tujuan
disajikan dengan campuran, dimana agar UMKM tersebut dapat berjalan
tidak ada pemisahan antara kekayaan dengan baik dan mampu
perusahaan dengan kekayaan pribadi. meningkatkan produktivitas
Pengawasan laba rugi dilakukan usahanya. Salah satu upaya
secara langsung dari perhitungan pengelolaan keuangan adalah dengan
uang masuk dan uang keluar dalam menyusun laporan keuangan tiap
periode tertentu. periode untuk mengetahui
Dokumen yang digunakan perkembangan usaha dari waktu ke
merupakan hasil kreasi sendiri yang waktu. UMKM di Kelurahan
disusun berdasarkan keperluan dari Padasuka, berkaitan dengan
masing-masing UMKM. Kebijakan penerapan Standard Akuntansi
pengusaha UMKM dalam kaitannya Keuangan untuk Entitas tanpa
dengan kesejahteraan para karyawan, Akuntabilitas Publik, penulis
maka gaji karyawan diberikan setiap menemukan beberapa temuan yang
akhir pekan dengan standar gaji yang dijadikan kesimpulan dalam
ditetapkan oleh masing-masing penelitian ini yaitu:
pemilik usaha. Pemilik entitas juga 1. Manajemen hanya menyusun
memberikan bonus kepada karyawan laporan kegiatan usaha yang
yang rajin bekerja Kebijakan pajak mereka anggap sebagai laporan
dari masing-masing usaha juga keuangan. Padahal laporan
berbeda, bahkan ada yang tidak tersebut masih sangat jauh dari
membayar pajak. standar akuntansi keuangan.
Entitas juga menyediakan Mereka membuat laporan
nota penjualan sebagai bukti keuangan berdasarkan
transaksi, namun pencatatan bukti pemahaman mereka sendiri.
transaksi tersebut tidak dilanjutkan 2. Siklus akuntansi yang benar
sampai pencatatan dalam bentuk belum dilaksanakan oleh

AKUNBISNIS112
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 4, NO 2, NOVEMBER 2021
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

manajemen UMKM, yakni belum Kasus Di UMKM Bintang Malam


dimulai dengan penjurnalan Pekalongan). Riset & Jurnal
transaksi, posting ke buku besar, Akuntansi, 2(1), 11-17.
pembuatan neraca saldo, Saretta, Irene Radius. (2021).
penyesuaian, neraca lajur, sampai Memahami pengertian UMKM,
diterbitkannya laporan keuangan. Ciri, dan Perannya sebagai
3. Komponen laporan keuangan Ekonomi. [Online].
yang lengkap berupa laporan Tiyas, (2020). Laporan Keuangan.
posisi keuangan, laporan laba [Online].
rugi, laporan perubahan ekuitas,
laporan arus kas, dan catatan
atas laporan keuangan belum ada
ditemukan dalam laporan yang
disusun oleh manajemen UMKM.
Dengan demikian mereka belum
menyusun laporan keuangan
yang sesuai dengan SAK-EMKM.

Saran yang dapat


disamapaikan untuk para pemilik
UMKM di Kelurahan Padasuka lebih
baik untuk menyusun laporan
keuangan usahanya berdasarkan
SAK-EMKM. Dengan cara merekrut
karyawan yang paham akan
akuntansi keuangan ataupun para
pemilik bisa mengumpulkan dan
mencari informasi cara untuk
membuat laporan keuangan
berdasarkan SAK-EMKM. Di zaman
teknologi yang canggih seperti
sekarang, tentunya tidak akan susah
untuk mencari berbagai informasi.
Oleh karena itu, apabila para pemilik
sudah bisa menerapkan penyusunan
laporan keuangan dengan benar dan
lengkap, hal tersebut akan membantu
pengelolaan keuangan pada usaha,
sehingga bisa lebih efektif dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA
Muchid, A. (2015). Penyusunan
Laporan Keuangan UMKM
berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan-Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK-
ETAP)(Kasus pada UD. Mebel
Novel’l di Banyuwangi).
Ningtyas, J. D. A., Si, M., &Pusmanu,
P. (2017). Penyusunan Laporan
Keuangan UMKM Berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan
Entitas Mikro, Kecil dan
Menengah (SAK-EMKM)(Study

AKUNBISNIS113

Anda mungkin juga menyukai