Anda di halaman 1dari 22

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS

SOFTWARE MIND YOUR OWN BUSINESS (MYOB)

PADA USAHA LAUNDRY NINA

DI SUSUN OLEH :

DINDA MANISA 3202005174

JURUSAN AKUNTANSI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI KEUANGAN

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang

memberikan gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta perubahan

dalam posisi keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan juga merupakan

kesimpulan dari pencatatan transaksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan.

Penyusunan laporan keuangan yang baik merupakan cara yang paling penting untuk

menilai kondisi ekonomi dan prestasi manajemen di dalam perusahaan.

Pada sebuah perusahaan salah satu faktor yang menentukan perkembangan

perusahaan adalah pengelolaan keuangan,karena dapat menunjukkan dana yang

tersedia mencukupi dan dikelola secara efisien. Ini baru dapat diketahui dengan

membandingkan antara besarnya laba dengan besarnya modal yang digunakan untuk

menghasilkan laba tersebut.

Penggunaan penyusunan laporan keuangan yang baik dapat mengembangkan

perusahaan tersebut karena keuntungan dan kerugian dapat dideteksi. Sehingga jika

ada suatu kerugian maka perusahaan dapat mencari penyebabnya serta dapat

ditanggulangi, dan jika mendapat suatu keuntungan maka perusahaan dapat

mengembangkannya dengan baik.

Mind Your Own Businnes (MYOB) Accounting adalah aplikasi komputer

akuntansi yang sangat populer di kalangan para akunting dan pengusaha. Baik yang

menggunakan aplikasi untuk pemakaian pribadi, maupun untuk perusahaan dimana


mereka bekerja. MYOB Accounting juga digunakan untuk pembuatan laporan

akuntansi bisnis yang sedang mereka jalankan.Tidak hanya perusahaan besar saja

yang dapat menggunakan aplikasi MYOB ini, perusahaan-perusahaan menengah dan

kecil pun dapat ikut menggunakan aplikasi ini (Nizam

Manssor 2013:1)

Laundry Nina yang beralamat di Jl.Harapan Jaya No. 10 diperoleh data bahwa

usaha laundry ini hanya melakukan pencatatan sederhana pada buku harian yang

berisikan penerimaan dan pengeluaran kas. Pada pencatatan ini pemilik tidak

melakukan pemisahan pencatatan pengeluaran kas untuk keperluan usaha dan untuk

kepentingan pribadi. Pencatatan transaksi ini dilakukan setiap harinya,namun periode

perhitungan laba rugi dilakukan sebulan sekali.

Laporan keuangan yang tersimpan masih berupa file yang tersimpan dalam

folder yang memungkinkan tejadinya kehilangan karena virus dan apabila untuk

mencari berkas tentunya selalu mengalami kesulitan. Berkas yang sudah tersimpan

dalam melakukan pencariannya membutuhkan waktu yang cukup lama karena tidak

ada sistem yang mengelolanya, dengan kata lain seluruh laporan keuangan maupun

pencatatan invoice pada usaha Laundry Nina

Pengelolaan laporan keuangan yang baik tentu akan mempermudah transaksi

yang dilakukan. Karena itu diperlukan penerapan penyusunan laporan keuangan untuk

mempermudah alur transaksi dan pengendalian intern yang baik. Dengan

menggunakan MYOB maka semua data dan transaksi akan tersimpan pada database

yang bisa diakses sewaktu-waktu. Pengendalian intern dari sistem yang berjalan itu

sangat memungkinkan terjadinya kecurangan, dikarenakan pencatatan, pengarsipan

dan pelaporan yang kurang baik diterapkan di lokasi penelitian.


Berdasarkan penelitian yang dilakukan, bahwa data laporan keuangan perlu

adanya suatu sistem untuk proses penyimpanan yang terarah. Oleh karena itu dengan

diharapkannya ada penyimpanan yang bisa menapung data dan pengecekan data yang

lebih efisien dan mempermudah cara pengolahan. Sehingga pengerjaan juga tidak

mengalami kesulitan karena data dapat dikelola dengan menggunakan sistem.

Tabel 1.1

Temuan Masalah Usaha Laundry Nina

No Perumusan Masalah Keterangan

Pembukuan dilakukan secara sederhana


1. Pencatatan
hanya dengan catatan buku dan folder

2. Pelaporan Laba/rugi

Pencatatan yang dilakukan oleh Usaha Laundry Nina masih bersifat sederhana dengan

cara menulis dibuku pencatatan yang sudah disediakan dan menghitung laporan

keuangannya dengan cara sederhana tanpa sistem dan sering terjadi kesalahan dalam

pentotalan. Pelaporan yang ada di usaha Laundry Nina yang ada hanya laporan

laba/rugi yang dilaporkan sebulan sekali. Laporan biasa yang dilaporkan setiap

harinya dan pada akhir tahun yang dilaporkan hanya akumulasi seluruh total dari

akumulasi total laba/rugi.

Untuk mengatasi permasalahan - permasalahan yang telah disebutkan dalam

rangka mencapai tujuan - tujuan yang di inginkan oleh pihak Usaha Laundry Nina

yaitu tentang laporan keuangan, maka akan diterapkan penyusunan laporan keuangan

berdasarkan software mind your own business (MYOB) pada Usaha Laundry Nina
agar nantinya dapat meminimalisir kesalahan yang dapat terjadi dan juga

memudahkan pihak staff Laundry Nina dalam mengolah data yang dimilikinya.

Modal awal yang di perlukan Usaha Laundry Nina ini sebesar 7.500.000 dan

dalam satu hari, usaha laundry Nina kiloan ini mendapatkan order cuci sebanyak 75

kg dengan harga per kilogramnya adalah Rp 6.000. Maka omset per bulannya adalah

Rp 6.000 x 75 x 30 = Rp 13.500.000. Jadi laba yang akan anda dapat per bulannya

adalah Rp 13.500.000 – Rp 7.500.000 = Rp 6.000.000

Berdasarkan uraian di atas, maka dari itu penulis tertarik mengambil judul

"Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan Software Mind Your Own

Business (MYOB) pada Usaha Laundry Nina

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah

disajikan, maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimanakah

penyusunan laporan keuangan berdasarkan software mind your own business

(MYOB) pada Usaha Laundry Nina?


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

1. Laporan Keuangan

A. Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:1), laporan keuangan

meliputi bagian dari proses laporan keuangan. Laporan keuangan

yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan

perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat

disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus

kas/laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi

penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

B. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:3), tujuan laporan

keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan

yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambiian

keputusan ekonomi. Sedangkan menurut Fahmi (2011:28), tujuan utama

dari laporan keuangan adalah memberikan mformasi keuangan yang

mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan


kepada pihak-pihak Iain yang berkepentingan dalam menilai kinerja

keuangan tcrhadap perusahaan di samping pihak manajemen perusahaan.

Para pemakai laporan akan menggunakannya unluk meramalkan,

membandingkan. dan menilai dampak keuangan yang timbul dari

keputusan ckonomis yang diambiinya. informasi mengenai dampak

keuangan yang timbul tadi sangat berguna bagi pemakai untuk

meramalkan, membandingkan dan menilai keuangan. Seandainya nilai

uang tidak stabil, maka hal ini akan dijclaskan dalam laporan keuangan.

Laporan keuangan akan Icbih bermanfaat apabila yang dilaporkan tidak

saja aspek-aspek kuantitatif, tetapi mencakup penjelasan-penjelasan

lainnya yang dirasakan perlu. Dan informasi ini harus faktual dan dapat

diukur secara objektif.

C. Karakteristik Laporan Keuangan

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:5-8), Laporan

keuangan yang berguna bagi pemakai informasi bahwa harus terdapat

empat karakteristik kualitatif pokok aitu dapat dipahami, relevan,

keandalan, dan dapat di perbandingan.

1. Dapat dipahami

Kualitas penting informasi yang di tampung dalam laporan keuangan

adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Untuk

maksud ini, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai

tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk

mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun demikian,

informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan

keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa

informasi tersebut terlalu sulit untuk dapat dipahami oleh pemakai

tertentu.
2. Relevan

Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam

proses pengambilan keputusan. informasi memiliki kualitas relevan kalau

dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu

mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan,

menegaskan, atau mengkoreksi hasil evaluasi mereka dimasa lalu. Peran

informasi dalam peramalan (predictive) dan penegasan (confirmatory)

berkaitan satu sama lain. Misalnya informasi struktur dan besarnya aset

yang dimiliki bermanfaat bagi pemakai ketika mereka berusaha

meramalkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan peluang dan

beraksi terhadap situasi yang merugikan. Informasi yang sama juga

berperan dalam memberikan penegasan (confirmatory role) terhadap

prediksi yang lalu. Misalnya tentang bagaimana struktur keuangan

perusahaan diharapkan tersusun atau tentang hasil dari operasi yang

direncanakan. Informasi posisi keuangan dan kinerja di masa lalu

seringkali digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan

dan kinerja di masa depan dan hal-hal lain yang langsung menarik

perhatian pemakai, seperti pembayaran dividen dan upah, pergerakan

harga sekuritas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

komitmennnya ketika jatuh tempo. Untuk memiliki nilai prediktif,

informasi tidak perlu harus dalam bentuk ramalan eksplisit. Namun

demikian, kemampuan laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat

ditingkatkan dengan penampilan informasi tentang transaksi dan

peristiwa masa lalu.

3. Keandalan

Informasi juga harus andal (reliable). Informasi memiliki

kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,


material, dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai penyajian

yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang

secara wajar diharapkan dapat disajikan. Informasi mungkin

relevan tetapi jika hakekat atau penyajiannya tidak dapat

diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial

dapat menyesatkan. Misalnya jika tindakan hukum masih

dipersengkatakan, mungkin tidak tepat bagi perusahaan untuk

mengakui jumlah seluruh tuntutan tersebut dalam neraca, meskipun

mungkin tepat untuk mcngungkapkan jumlah serta keadaan dari

tuntutan tersebut.

4. Dapat dibandingkan

Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan

perusahaan antara periode untuk mengidentifikasi kecenderungan

posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat

membandingkan laporan keuangan antara perusahaan untuk

mengevaluasi posisi keuangan secara relatif. Oleh karena itu,

pengukuran dan penyajian dampak keuangan, transaksi, dan

peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten untuk

perusahaan bersangkutan, antar periode perusahaan yang sama dan

untuk perusahaan yang berbeda.

D. Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Laporan Keuangan yang lengkap menurut Ikatan

Akuntansi Indonesia (2010:7) adalah laporan keuangan yang

lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan

perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai


cara seperti, misalnya, sebagai laporan arus kas atau laporan arus

dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang

merupakanbagian integral dari laporan keuangan. Sedangkan

laporan keuangan yang lengkap menurut Sofyan Syairi Harahap

(2008:106) adalah Jenis laporan keuangan utama dan pendukung,

seperti: Daftar Neraca, Perhitungan Laba Rugi, Laporan Sumber

dan Penggunaan Dana, Laporan Arus Kas, Laporan Harga

Produksi, Laporan Laba Ditahan,Laporan Perubahan Modal, dan

Laporan Kegiatan Keuangan.

1) Neraca

Menurut Dwi Prastowo (2010:18) Neraca adalah

laporan keuangan yang menggambarkan informasi mengenai

posisi keuangan (aktiva, kewajiban, dan ekuitas) perusahaan

pada saat tertentu. Sedangkan menurut Mamduh M.Hanafi

(2007:63) Neraca adalah laporan yang meringkas posisi

keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Neraca

menampilkan sember daya ckonomis (asset), kewajiban

ckonomis (hutang), modal saham, dan hubungan antar item

tersebut. Sedangkan menurut Sofyan Syaffi Harahap

(2008:107) laporan neraca, yang disebut juga dengan laporan

posisi keuangan perusahaan, adalah laporan yang

menggambarkan posisi aktiva, kewajiban dan modal pada saat

tertentu."

2) Laporan Laba Rugi


Henri Simamora (2008:22) adalah Laporan mgi-laba

adalah laporan keuangan resmi yang menerangkan kegiatan-

kegiatan operasi (pendapatan dan biaya) selama periode

tertentu,biasanya satu bulan atau satu tahun. Sedangkan

menurut Dwi Prastowo (2010:18) Laporan keuangan yang

memberikan informasi mengenai kemampuan (potensi)

perusahaan dalam menghasilkan laba (kinerja) selama periode

tertentu.

3) . Laporan Perubahan Ekuitas

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2010) Perusahaan

harus menyajikan laporan keuangan ekuitas sebagai komponen

utama laporan keuangan, yang menunjukkan:

a. Rugi atau Laba bersih periode yang bersangkutan

b. Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian

beserta jumlahnya yang berdasarkan PSAK terkait diakui

secara langsung dalam ekuitas.

c. Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi

Perbaikan terhadap kesalahan mendasar scbagaimana diatur

dalam PSAK terkait.

d. Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada

pemilik

e. Saldo akumulasi rugi dan laba pada awal dan akhir periode

serta perubahannya
f. Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis

model saham, agio dan cadangan pada awal dan akhir periode

yang mcngungkapkan secara terpisah setiap perubahan.

4) . Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menurut Ely Suhayati (2009: 15)

laporan Arus kas adalah laporan tentang perputaran kas yaitu

dipakai untuk membiayai kegiatan kegiatan melalui kas

sedangkan laporan arus kas menurut Sofyan Syafri Harahap

(2008:257) Laporan arus kas (cash flow) adalah suatu laporan

yang memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan

dan pengeluaran kas pada suatu periode tertentu dengan

mengklarifikasikan transaksi pad akegiatan : Operasional,

pembiayaan dan investasi

5) . Catatan atas Laporan Keuangan

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2010:1.26) catatan

atas laporan keuangan mengungkapkan :

a. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan

kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap

peristiwa dan transaksi yang penting.

b. Informasi yang diwajibkan dalam PSAK tetapi tidak

disajikan di neraca, laporan rugi-laba, laporan arus kas dan

laporan perubahan ekuitas.


c. Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan

keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara

wajar.

E. Pemakai Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan komoditi yang

bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat, karena ia dapat

memberikan informasi yang dibutuhkan pemakaianya dalam dunia

bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan. Laporan keuangan

disajikan kepada banyak pihak yang berkepentingan termasuk

manajemen, kreditur, pemerintsh dan pihak-pihak lainnya.

Pemakai laporan keuangan meliputi investor sekarang dan

investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan

kreditur usaha lainnya, pelanggan, pemerintah seta lembaga-

lembaganya, dan masyarakat. Beberapa kebutuhan pemakai

laporan keuangan meliputi (Standar Akuntansi Keuangan, 2009):

F. Keterbatasan Laporan Keuangan

Menurut Munawir (2010:9), keterbatasan laporan

keuangan antara lain:

(1) Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasamya

merupakan interim report (laporan yang dibuat antara waktu

tertentu yang sifatnya sementara) dan bukan merupakan laporan

yang final.

(2) Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang

kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenamya dengan

standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah.


2. MYOB (Mind Your Own Business)

A. Pengertian MYOB

MYOB Accounting adalah aplikasi komputer akuntansi yang

sangat populer di kalangan para akunting dan pengusaha. Baik yang

menggunakan aplikasi untuk pemakaian pribadi, maupun untuk

perusahaan dimana mereka bekerja. MYOB Accounting juga

digunakan untuk pembuatan laporan akuntansi bisnis yang sedang

mereka jalankan.

Fokus dari aplikasi MYOB ini adalah berbagai jenis perusahaan

jasa dan dagang atau bagi perusahaan sejenis yang memiliki

kemiripan dalam hal pelaporan akuntansi dan keuangannya. Tidak

hanya perusahaan besar saja yang dapat menggunakan aplikasi

MYOB ini, perusahaan-perusahaan menengah dan kecil pun dapat

ikut menggunakan aplikasi ini (Nizam Manssor, 2013:1) .

B. Software MYOB

MYOB adalah sebuah paket software accounting yang

dikembangkan pertama kali oleh MYOB Techology Pry Ltd di

australia. kemudahan penggunaan, kecepatan akses data dari sebuah

laporan ke sumber transkasi dan linked dengan aplikasi Microsoft

serta aplikasi lainnya.

MYOB for accounting mempunyai manfaat untuk

mempermudah laporan keuangan perusahaan dengan efisien dan

cepat. Manfaat lainnya yang dapat dirasakan dengan menggunakan

software ini adalah kecepatan dalam mengelola data dan terkadang


data sudah dilakukan secara otomatis olch komputer bila di

bandingkan dengan cara manual.

C. Modul-Modul MYOB

modul-modul yang terdapat di dalam software MYOB for

accounting sebagai berikut:

(1) Account, adalah komponen utama aktivasi sistem akuntansi

perusahaan dan merupakan ringkasan dari seluruh aktivitas

perusahaan yang digunakan untuk membuat pcrkiraan dan

melakukan jumal umum.

(2) Banking, berfungsi untuk memasukan transaksi-transaksi

penerimaan, pengeluaran kas serta merekonsiliasi rekening koran

dengan akun-akun bank pada buku besar.

(3) Sales, berfungsi untuk mencatat aktivitas penjualan, pembayaran

pelanggan, dan penerbitan laporan-laporan yang terkait atau seluruh

aktivitas yang berkaitan dengan penjualan dan piutang dagang.

(4) Purchase, berfungsi imtuk memasukkan pembelian, mencatat

pembelian bemlang , menyiapakan pemesanan pembelian, menerima

barang dagang yang telah dipesan, memeriksa barang-barang yang

dibeli.

(5) Inventory, berfungsi untuk mengelola persediaan secara tepat

dan akurat atau untuk mencatat aktivitas persediaan yang berkaitan

dengan persedian.

(6) Card File, berfungsi untuk membuat, mencari, menampilkan

mengubah dan mengelompokkan catatan individu, pemsahaan dan

lembaga tersebut (Dwi Ninggar,2013 : 25).


D. Output MYOB

Output sistem pengolahan data akun merupakan sistematika

laporan keuangan perusahaan. perolehan informasi akurat dan

sistematis menjadi kebutuhan primer perusahaan. agar lebih jelasnya

akan diuraikan hasil output yang ada di dalam MYOB sebagai

berikut:

(1) Laporan Neraca ( Balance Sheet) Laporan Neraca ( Balance

Sheet ) merupakan laporan yang menggambarkan posisi harta,

hutang dan modal perusahaan pada periode tertentu.

(2) Laporan Laba dan Rugi

( Profit and Loss) Laporan Laba dan Rugi adalah laporan

yang menggambarkan selisih antara pendapatan dan beban yang

terjadi dalam perusahaan dalam periode tertentu.

(3) Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan keuangan

yang menyajikan informasi terkait modal yang dimiliki suatu

perusahaan serta menyajikan pula hal-hal yang menyebabkan

modal tersebut bertambah atau berkurang sampai akhir periode

akuntansi, sehingga dalam laporan perubahan modal ini akan

diketahui modal akhir suatu pemsahaan dalam periode tertentu.

(4) Laporan Arus Kas ( Cash Flow )

Laporan arus kas adalah bagian dari laporan keuangan

suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi

yang menunjukkan aiiran masuk dan keluar uang ( kas )

perusahaan (Dwi Ninggar,2013 : 154).


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Sugiyono (2009: 53-55) jenis penelitian dilihat dari tingkat eksplanasi :

1) Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap keberadaan variabel

mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih. Pada penelitian ini jenis

penelitian yang digunakan berdasarkan tingkat eksplanasinya yaitu jenis

penelitian deskriptif, yaitu unluk mengimplementasikan penyusunan lapioran

keuangan berdasarkan software Mind Your Own Business (MYOB) pada

Usaha Laundry Nina.

3.2 Objek Penelitian

A. Sejarah Usaha Laundry Nina

Sejarah Berdirinya Usaha Bisnis Laundry merupakan bisnis rumahan

yang belakangan ini sedang marak, usaha laundry merupakan salah satu bentuk
usaha yang cukup menjanjikan. Di era serba cepat kebutuhan manusia akan

waktu sangat diperlukan keefektifan kita mengelola dan memanejemen semua

aktivitas rumah tangga membuat masyarakat ingin serba praktis .

Kehidupan warga kota yang disibukkan rutinitas pekerjaan dan beberapa

aktivitas membawa peluang besar bagi wirausahawan laundry. Banyak warga

yang dipusingkan dengan pakaian menumpuk dan tidak kering-kering, tidak ada

waktu untuk mencuci dan pembantu pulang kampung. Aktivitas sehari-hari

seperti mencuci baju, tidak semua menyempatkan diri untuk mencuci, apalagi

mahasiswa yang saat ini tugas kuliah dari dosen yang bertumpuk-tumpuk

membuat mereka enggan untuk mencuci dan lebih mempercayakannya kepada

jasa tukang cuci atau pengusaha laundry dengan alasan menghemat waktu dan

agar lebih berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas kuliahnya. Selera warga

kota yang menginginkan bajunya bersih, rapi, dan wangi dalam sekejap jadi

celah bisnis menggiurkan

Dewasa ini kebutuhan akan jasa laundry semakin meningkat baik dibidang

Rumah Tangga, rumah sewa karyawan, Salon, Rumah Sakit, Apartemen dan

Hotel. Seiring dengan peningkatan kebutuhan tersebut maka saya ingin merintis

suatu usaha yang propektif yaitu beri nama Laundry Nina, untuk memberikan

solusi terbaik terhadap masalah diatas, pelayanan dan hasil yang berkualitas

yang mengutamakan kepuasan pelanggan dengan harga yang kompetitif lebih

murah dari jasa layanan laundry yang sudah ada.

B. Omset Laundry Nina

dalam satu hari, usaha laundry Nina kiloan ini mendapatkan order cuci

sebanyak 75 kg dengan harga per kilogramnya adalah Rp 6.000.


Maka omset per bulannya adalah Rp 6.000 x 75 x 30 = Rp 13.500.000.

Jadi laba yang akan anda dapat per bulannya adalah Rp 13.500.000 – Rp

7.500.000 = Rp 6.000.000

C. Teknik Pengumpulan Data

1). Interview (wawancara)

Interview merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei

yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian.

2). Observasi

Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan yang sistematis

terhadap gejala-gejala yang diteliti.

3). Dokumcntasi

Dokumcntasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu,

Dokumen bisa bcrbentuk tulisan. gambar atau kaiya-kaiya monumental dari

seseorang.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik wawancara dan dokumcntasi. Wawancara dilakukan dengan

komunikasi langsung kepada pemilik Usaha Laundry Nina

D. Analisis Data dan Teknik Analisis


1. Analisis Data

 Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif yaitu suatu metode analisis dengan menggunakan

data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar. Analisis yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yaitu

digunakan untuk menerapkan penyusunan laporan keuangan

berdasarkan software mind your own business (MYOB) pada Usaha

Laundry Nina

2. Teknik Analisis

Teknik Analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik analisis yang menerapkan atau mengimplementasikan

mengenai penyusunan laporan keuangan berdasarkan software mind

your own business (MYOB)

Penyusunan Laporan Keuangan :

1. Neraca

2. Laporan Laba Rugi

3. Laporan Perubahan Ekuitas

4. Laporan Arus Kas

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Anda mungkin juga menyukai