TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Akuntansi (DIII)
Hayatul Khairia
2018-18133043
FAKULTAS EKONOMI
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengembangan dengan seluas luas nya. Dengan berkembang nya usaha usaha di
pengangguran.
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari waktu ke waktu terus melakukan
perubahan dan mengalami perkembangan yang sangat bagus dan signifikan. Usaha
Mikro Kecil Menengah adalah salah satu sector ekonomi yang sangat memberikan
strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Para pelaku bisnis nya pun
bisnis UMKM ini diharapkan akan mampu mengurangi angka pengangguran jika
melihat fakta lapangan pekerjaan yang semakin sulit dan sangat terbatas dengan
Berbagai produk yang dihasilkan oleh para pelaku bisnis UMKM memiliki
kualitas. Hal ini didasari keinginan mereka untuk mampu bersaing di pasar. Namun
“UMKM menghadapi berbagai kendala atau permasalahan yang disebabkan oleh (1)
rendahnya pendidikan (2) kurangnya pemahaman teknologi informasi dan (3) kendala
terstruktur dari proses keuangan dan kinerja keuangan melalui entitas. Laporan
keuangan dapat digunakan untuk menilai prestasi yang dicapai perusahaan pada saat
lampau, sekarang dan rencana pada waktu yang akan datang. Tujuan laporan
posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian
perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara. Misalnya,
sebagai laporan arus kas dan laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi
sumber data perusahaan seperti: faktur pembelian, nota retur pembelian, nota kredit,
salinan data penjualan, laporan bank, pengeluaran kas kecil dan sebagainya.
berlaku umum. Di Indonesia, prinsip akuntansi ini dikenal dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK).
Pada tahun 2009 dikeluarkan SAK ETAP, Standar Akuntansi Keuangan untuk
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dimaksudkan untuk digunakan oleh
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas yang tidak memiliki
(IAI, 2016) menyatakan “Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak
kredit”. Namun standar ini terlalu kompleks untuk digunakan oleh UMKM sehingga
perlu standar yang lebih sederhana. Pada tahun 2016 diterbitkan SAK EMKM, SAK
EMKM ditujukan untuk entitas yang tidak mampu memenuhi persyaratan akuntansi
yang diatur pada SAK ETAP dan berlaku efektif tanggal 1 januari 2018 (IAI, 2016).
penghasil kain tenun yang kemudian diolah menjadi pakaian. Lokasi perusahaan
berada di Jorong Koto Baru Kenagarian Kubang Kec. Guguak Kab. Lima Puluh Kota.
Rp.5.000.000,- .
belum memiliki laporan keuangan. Mereka menghitung laba usaha hanya dengan
mengitung selisih kas masuk dan kas keluar saja. Mereka juga tidak menghitung
harga pokok produksi sehingga akan mempengaruhi harga pokok produksi dan akan
sangatlah penting untuk memantau hasil usaha dari waktu ke waktu. Mulai dari
memantau omset, laba rugi dan jumlah tagihan yang harus dibayar, faktur pajak dan
lain lain. Laporan keuangan merupakan syarat untuk peminjaman uang pada bank dan
untuk peningkatan penambahan modal dari pihak luar, agar dapat melihat sehat
tidaknya perusahaan.
Dari uraian yang telah dijelaskan sebelumnya dan melihat betapa pentingnya
laporan keuangan dalam suatu perusahaan, maka penulis tertarik untuk membahas
dan menyajikannya sebagai bahan penelitian yang dituangkan dalam bentuk Tugas
Rangkiang” .
B. Rumusan Masalah
ini yaitu “Bagaiman Penyusunan Laporan Keuangan Pada Tenun CV. Rangkiang
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas tujuan penulisan penelitian pada Tenun CV.
Rangkiang.
D. Mamfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
yang dapat diterapkan pada perusahaan tersebut, terkait dengan laporan keuangan.
IAI. (2016). Pengertian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(ETAP). Retrieved from SAK ETAP: http://iaiglobal.or.id/v03/standar-akuntansi-keuangan/etap#